• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK (penelitian di kelas X ips Ma Salafiyah kota cirebon)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK (penelitian di kelas X ips Ma Salafiyah kota cirebon)"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

Tes dan pengukuran memerlukan alat pengumpul data yang disebut instrumen penilaian hasil belajar. Hasil belajar yang baik berupa prestasi yang memuaskan merupakan harapan siswa, orang tua dan guru.

Keguanaan Penelitian 1. Manfaat Penelitian

Sistematika pembahasan

Sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dalam bidang yang sama, diharapkan hasil penelitian selanjutnya lebih sempurna. BAB Lima Kesimpulan dan Saran; Bab terakhir berisi kesimpulan dan saran untuk penulisan skripsi ini.

KAJIAN TEORI

Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru (taught curriculum) berupa proses yang dikembangkan dalam bentuk kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas dan masyarakat, (2) pengalaman belajar langsung siswa (learned-curriculum). sesuai dengan latar belakang dan karakteristiknya, serta kemampuan asli siswa. Dalam kegiatan observasi, guru membuka kesempatan yang besar kepada siswa untuk bertanya tentang apa yang dilihat, didengarkan, dibaca.

Pembelajaran Akidah Akhlak

  • Contoh lembar observasi pada sikap sosial Keterangan
  • Contoh lembar penilaian diri Petunjuk
  • Contoh lembar penilaian antar peserta didik Petunjuk penskoran
  • Contoh lembar jurnal b. Penilaian pengetahuan
  • Contoh lembar bermain peran Pedoman penskoran
  • Contoh penskoran bermain peran
  • Lembar penilaian proyek
  • Lembar penilaian portofolio

Yang dimaksud dengan pembelajaran aqidah akhlak adalah upaya sadar dan terencana untuk mempersiapkan peserta didik mengenal, memahami, menghayati dan beriman kepada Allah SWT serta mewujudkannya dalam perilaku akhlak yang mulia. Pada dasarnya mata pelajaran aqidah akhlak mempunyai kontribusi dalam mendorong peserta didik untuk mempelajari dan mengamalkan aqidahnya berupa pembiasaan menjalankan akhlak yang terpuji dan menjauhi akhlak yang tercela dalam kehidupan sehari-hari. Iman, yang berisi peluang bagi peserta didik untuk mengembangkan pemahaman tentang Allah SWT sebagai sumber kehidupan.

Pengalaman, siswa mengamalkan dan merasakan hasil pengalaman keyakinan moral dalam menghadapi tugas dan permasalahan dalam kehidupan. Orientasi yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terbiasa dengan pergaulan yang baik dan berperilaku yang sesuai dengan ajaran Islam dan budaya bangsa. Emosional, upaya menggugah emosi (perasaan) siswa untuk mengapresiasi perilaku yang sesuai dengan ajaran agama dan budaya bangsa.

Penilaian keterampilan ini merupakan penilaian yang berkaitan dengan kompetensi keterampilan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran.

Tabel 2.1 K-I dan KD semester ganjil
Tabel 2.1 K-I dan KD semester ganjil

Peran guru

Guru adalah konselor bagi siswa dan juga orang tua, meskipun mereka tidak memiliki pelatihan khusus sebagai konselor dan dalam beberapa kasus tidak dapat berharap untuk menasihati orang lain. Siswa selalu dihadapkan pada kebutuhan untuk mengambil keputusan dan akan berlari ke gurunya dalam prosesnya. Seorang siswa yang belajar saat ini secara psikologis jauh dari pengalaman manusia yang harus dipahami, dicerna, dan diwujudkan dalam pendidikan.

Tugas guru adalah menerjemahkan kebijaksanaan dan pengalaman berharga ini ke dalam ungkapan atau bahasa modern yang dapat diterima siswa. Guru adalah role model atau panutan bagi peserta didik dan semua orang yang menganggapnya sebagai guru.

Hasil penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Noor Rohman Institut Keagamaan Islam Walisongo Negeri Semarang berjudul Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMPN 18 Semarang. Subjek penelitian adalah seorang guru yang mengajar mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMPN 18 Semarang. Penelitian yang dilakukan oleh Heri Prasetyo Universitas Negeri Semarang berjudul Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Kasus Pada Kelas X SMA Negeri 2 Temanggung).

Dalam kaitannya dengan persiapan pembelajaran, kewenangan mempersiapkan pembelajaran sepenuhnya berada pada guru mata pelajaran. Sedangkan untuk penilaian, sistem penilaian mata pelajaran ekonomi didasarkan pada KBK dan mencakup beberapa ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Jenis Penelitian

Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa alasan, yaitu metode kualitatif lebih fleksibel dan mudah beradaptasi ketika berhadapan dengan berbagai realitas, metode ini lebih sensitif sehingga dapat menyesuaikan dan mempertajam pengaruh kolektif terhadap pola nilai yang dihadapi peneliti. . 14 Penelitian bertujuan untuk memperoleh fakta terkait kegiatan industri dalam negeri untuk perlindungan pangan kemasan dalam kaitannya dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial industri dalam negeri terhadap masyarakat sekitar di Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung dan Kaitannya dari kajian hukum Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. Penggunaan pendekatan kualitatif mempertimbangkan kemungkinan bahwa data yang diperoleh di lapangan akan menjadi data berupa fakta yang memerlukan analisis mendalam. Jadi pendekatan kualitatif akan mendorong data yang lebih mendalam terutama dengan melibatkan peneliti di lapangan itu sendiri.

Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama dalam mengumpulkan data yang berhubungan langsung dengan instrumen atau objek penelitian.15.

Waktu dan tempat Penelitian

Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian ini adalah industri rumah tangga makanan kemasan pada industri rumah tangga yang terletak di Kecamatan Jepun Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung. Sedangkan data sekunder berupa dokumentasi seperti foto, wawancara dan data para pengusaha di Kecamatan Jepun Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung.

Teknik Pengumpulan Data

Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan yang disertai dengan catatan terhadap keadaan atau tingkah laku objek sasaran.19 Dalam hal ini peneliti melakukan observasi langsung yang berkaitan dengan industri rumah tangga pada industri rumah tangga makanan kemasan, observasi tersebut dilaksanakan di Kecamatan Jepun, Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung di Perusahaan Bawang Berlian dan Toko Sumber Rejeki. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengkaji persepsi masyarakat terhadap perlindungan konsumen industri makanan kemasan dalam negeri dan undang-undang perlindungan konsumen berdasarkan UU No. Sedangkan wawancara terstruktur sering juga disebut wawancara standar, yang urutan pertanyaannya ditentukan terlebih dahulu (biasanya secara tertulis). ) dengan pilihan jawaban yang juga telah disiapkan.

Wawancara ini bertujuan untuk menggali pemahaman tentang perlindungan konsumen pada industri makanan kemasan dalam negeri dan undang-undang perlindungan konsumen berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999. Analisis dokumenter dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari arsip dan dokumen yang berada di lokasi penelitian maupun di luar lokasi penelitian. . berkaitan dengan penelitian.24 Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam register dokumen.

Teknik Analisis Data

Teknik dokumentasi digunakan untuk melengkapi dan meningkatkan keakuratan dan kebenaran data atau informasi yang dikumpulkan dari bahan dokumentasi lapangan dan dapat digunakan sebagai bahan validasi data. Analisis artinya mengkaji data yang diperoleh di lapangan dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori-kategori, memecahnya menjadi satuan-satuan, memilih yang penting dan akan dipelajari, serta menarik kesimpulan agar dapat dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.27 Proses mengembangkan data kualitatif mereka. Edit data yaitu proses pembersihan data yang berarti memeriksa kembali jawaban untuk mengetahui apakah jawaban sudah benar.

27 Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, Pendekatan Posivistik, Rasionalistik, Fenomenologis dan Realisme Metafidik, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1998) hal 104. Data kesimpulan yaitu merumuskan kesimpulan dari hasil penelitian yang disajikan, baik yang dirumuskan secara umum maupun yang secara khusus. 28.

Pengecekan Keabsahan Data

Dalam pengumpulan data kualitatif, perpanjangan waktu dalam penelitian ini dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi di lapangan serta data yang telah dikumpulkan. Dengan perpanjangan waktu tersebut, peneliti dapat meningkatkan derajat kepercayaan terhadap data yang dikumpulkan, mempertajam rumusan masalah dan memperoleh data yang lengkap. Validitas eksternal dalam penelitian kualitatif merupakan persoalan empiris yang bergantung pada kesamaan konteks agar dapat dipahami oleh orang lain.

Dalam penelitian ini peneliti memberikan laporan yang rinci, jelas, sistematis dan deskriptif empiris sehingga pembaca memperoleh informasi yang jelas tentang hasil penelitian ini. Diskusi ini juga dipandang sebagai upaya untuk mengetahui persamaan dan perbedaan teman terhadap data yang diperoleh.

Tahap-Tahap Penelitian

Pada tahap ini peneliti menyusun seluruh data yang dikumpulkan secara sistematis dan rinci agar data mudah dipahami dan temuannya dapat dikomunikasikan dengan jelas kepada orang lain. Setelah memperoleh data yang cukup dari lapangan, peneliti melakukan analisis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan teknik analisis yang telah penulis uraikan di atas, kemudian menelaahnya, membaginya, dan menemukan makna dari apa yang diteliti. . Tahap ini dilakukan dengan membuat laporan tertulis mengenai hasil penelitian yang dilakukan, Laporan ini akan dituangkan secara sistematis dalam bentuk laporan skripsi.

Deskripsi data

  • Perencanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak Menurut Kurikulum 2013 Perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian dan evaluasi pada
  • Pelaksanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak Menurut Kurikulum 2013 Setelah mengetahui langkah apa yang dilakukan dalam perencanaan
  • Evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak Menurut Kurikulum 2013 Agar dapat mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang

Perencanaan pengajaran aqidah akhlak bagi siswa kelas X di MA Salafijah, guru mata pelajaran aqidah akhlak terlebih dahulu melakukan persiapan. Dari pemaparan data hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa sebelum melaksanakan pengajaran aqidah moral di MA Salafijah, guru mata pelajaran harus mempersiapkan silabus dan RPP. Dalam mengajarkan aqidah akhlak khususnya materi tentang akhlak keji yaitu syirik dan macam-macam perbuatannya, kelas

Nilai kognitif di MA Salafiyah kota Cirebon yang dilakukan oleh guru mata pelajaran aqidah moral diperoleh berdasarkan nilai ulangan harian, nilai ujian tengah semester (UTS), dan nilai ujian kenaikan gelar (UKK). Skor psikomotorik diperoleh guru mata pelajaran aqidah akhlak pada materi akhlak memalukan melalui permainan peran.

Pembahasan

  • Perencanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak Menurut Kurikulum 2013 Visi MA Salafiyah kota Cirebon adalah terwujudnya Madrasah yang
  • Pelaksanaan Pembelajran Aqidah Akhlak Menurut Kurikulum 2013 MA Salafiyah kota Cirebon pada dasarnya menerapkan kurikulum
  • Evaluasi Pembelajaran Aqidah Aqhlak Menurut Kurikulum 2013 Tahap selanjutnya setelah perencanaan dan pelaksanaan

Dari pemaparan evaluasi pembelajaran aqidah akhlak di kelas Aqidah akhlak kelas Penerapan kurikulum 2013 di MA Salafiyah Kota Cirebon didukung dengan tersedianya buku panduan baik bagi guru maupun siswa dalam mata pelajaran aqidah akhlak.

Ada tiga aspek yang dinilai di MA Salafiyah Kota Cirebon pada kurikulum 2013 yaitu aspek sikap (afektif), pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor). Dari hasil penelitian tersebut, peneliti mata pelajaran Akhidah Akhlak di MA Selafiyah Kota Cirebon melakukan penilaian sebagai berikut.

Saran

Karena di dalam kelas Evaluasi dalam pembelajaran aqidah akhlak dilakukan dengan tiga cara yaitu pada saat pembelajaran langsung, setelah pembelajaran dan evaluasi ujian tengah semester dan kenaikan pangkat. Dimana penilaian aspek sikap di MA Salafiyah Cirebon menggunakan tes lisan dan tertulis yang diperoleh dari ulangan harian, ujian semester dan tengah semester serta ujian akhir semester dan tugas yang diberikan guru kepada siswa kelas X.

Referensi

Dokumen terkait