Dengan izin dan karunia Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan disertasi yang berjudul “Penerapan Layanan Konseling Individual Menggunakan Pendekatan Terapi Realitas Untuk Mengatasi Rendahnya Minat Belajar di SMA Negeri 1 Kampar Timur” ini merupakan sebuah karya ilmiah yang disusun untuk memenuhi tugas dan memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan jurusan Manajemen Pendidikan Islam dengan konsentrasi Bimbingan dan Konseling, Tarbiyah dan Pendidikan Guru Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Krisna Bayu Pratama, (2022): Penerapan Layanan Konseling Individual dengan Pendekatan Terapi Realitas Untuk Mengatasi Rendahnya Minat Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Kampar Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bentuk pelaksanaan layanan konseling individual dengan pendekatan terapi realitas untuk mengatasi rendahnya minat belajar siswa di SMA Negeri 1 Kampar Timur, 2) faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan layanan konseling individual dengan menggunakan pengaruh realitas pendekatan terapi untuk mengatasi rendahnya minat belajar siswa di SMA Negeri 1 Kampar Timur.
Tujuan penelitian adalah penerapan layanan bimbingan individual dengan pendekatan terapi realitas untuk mengatasi rendahnya minat belajar siswa. Untuk menunjang kondisi pendidikan yang semakin canggih dan menghasilkan individu yang tekun, disiplin dan bertanggung jawab, diperlukan minat belajar yang tinggi. Oleh karena itu, sekolah harus menyediakan waktu khusus untuk bimbingan dan bimbingan dari guru, sehingga dapat membimbing minat belajar siswa secara maksimal.
Untuk mengatasi rendahnya minat belajar yang terjadi, salah satu caranya adalah dengan melakukan konseling terapi realitas. Penerapan terapi realitas dalam mengatasi rendahnya minat belajar adalah dengan mengembangkan dan meningkatkan kesehatan mental dan kepribadian pada siswa. Guru bimbingan dan penasehat kurang membantu dalam mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk mengembangkan minat belajar siswa.
Berdasarkan gejala diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Penerapan Layanan Konseling Individual dengan Pendekatan Terapi Realitas Untuk Mengatasi Rendahnya Minat Belajar di SMA Negeri 1 Kampar Timur”.
Alasan Memilih Judul
Penegasan Istilah
Menurut jurnal Erland Doni Sirait, minat belajar merupakan aspek psikologis seseorang yang diwujudkan dalam beberapa gejala. Seperti gairah, keinginan, perasaan suka setelah melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang menyangkut pencarian ilmu dan pengalaman, dengan kata lain minat belajar adalah perhatian, rasa suka, minat belajar yang diwujudkan seseorang. melalui semangat, kerjasama dan keaktifan dalam belajar.10.
Permasalahan
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pelaksanaan layanan konseling individual dengan pendekatan terapi realita untuk mengatasi rendahnya minat belajar di SMA Negeri 1 Kampar Timur. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan layanan konseling individual menggunakan pendekatan reality terapi untuk mengatasi rendahnya minat belajar di SMA Negeri 1 Kampar Timur.
Manfaat Penelitian
KAJIAN TEORITIS
Konsep Operasioanl
Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan menjadi teori komparatif atau manipulasi dalam kesimpulan suatu karya ilmiah dan menjadi gerakan yang memperkuat materi penelitian yang belum pernah diteliti sebelumnya. Wulan Mentari, mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Sarjana 2018 dengan judul “Pengaruh Layanan Konseling Individual Menggunakan Terapi Realitas Terhadap Kestabilan Emosi Siswa Madrasah Aliyah UNIVA Medan Project.” Dalam Penelitian Dijelaskan oleh Wulan Mentari bahwa pandangan siswa setuju dan sangat setuju dengan penerapan layanan konseling individual dengan pendekatan reality Therapy karena dapat membantu siswa dalam mengendalikan emosinya. kestabilan emosi siswa.
Rabiatul Adawiyah, mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Sarjana 2016, dengan judul “Penerapan Layanan Konseling Individu untuk Mengatasi Permasalahan di SMA Swasta Al-Ulum Medan.” Dalam penelitian Rabiatul Adawiyah dijelaskan bahwa permasalahan yang timbul pada diri siswa pasti mempunyai banyak faktor penyebab, oleh karena itu permasalahan tersebut dapat dibantu untuk ditangani dengan bimbingan dan konseling guru dengan menggunakan metode yang digunakan oleh guru. Perbedaan penelitian terletak pada fokus penelitiannya, dimana penelitian Rabiatul Adawiyah membahas tentang penyelesaian masalah melalui layanan konseling individual.
Novia Firda Mailil Haq Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Purwokerto Fakultas Dakwah S1 Tahun 2021 yang berjudul “Penerapan Konseling Realitas Terhadap Pelanggaran Disiplin Sekolah (Studi Kasus Tiga Siswa SMK Ma’arif NU 02 Bantarkawung)”.Penelitian Novia Firda Mailil Haq, penerapan layanan tersebut menjelaskan tentang konseling realitas untuk mendeteksi pelanggaran disiplin sekolah. Perbedaan penelitian terletak pada fokus penelitian, dimana penelitian Novia Firda Mailil Haq membahas tentang bagaimana penerapan layanan konseling realitas untuk membantu mengatasi sekolah. pelanggaran disiplin.
METODE PENELITIAN
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Subjek dan Objek Penelitian
- Informan Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
Subjek penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling dan siswa. Sedangkan tujuan yang ingin diteliti adalah penerapan layanan konseling individual dengan pendekatan reality Therapy untuk mengatasi rendahnya minat belajar siswa. Informan dalam penelitian ini adalah 1 orang guru bimbingan dan konseling sebagai informan utama dan 3 orang siswa sebagai informan tambahan di SMA Negeri 1 Kampar Timur. Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab tatap muka (face to face connection) antara pewawancara dengan orang yang diwawancara mengenai permasalahan yang sedang diselidiki. 22 Teknik wawancara dalam penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan dengan menggunakan wawancara sebelumnya. ditetapkan 23 Dengan melakukan wawancara, penulis juga menggunakan tape recorder sebagai alat perekam pada saat melakukan wawancara.
Dokumentasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan semua data pendukung yang diperlukan penulis, baik berupa teks, gambar, rekaman dan dokumen tentang kerjasama yang dilakukan serta dokumen lain yang diperlukan. Menurut Sugiyono, teknik analisis data mengacu pada proses pencarian data, pengorganisasian data secara sistematis yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori-kategori, menguraikannya dalam satuan-satuan, melakukan sintesis, mengkategorikannya untuk diorganisasikan. pola memilih apa yang penting dan apa yang akan dipelajari, serta menarik kesimpulan agar mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Analisis data induktif yaitu menarik kesimpulan berdasarkan fakta khusus dan menarik kesimpulan umum.
Pengumpulan data adalah mencari, mencatat dan mengumpulkan segala sesuatu secara obyektif dan apa adanya menurut hasil observasi dan. Dengan cara ini, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti mengumpulkan data lebih lanjut dan menemukannya bila diperlukan. Penyajian data Menurut Amailes dan Huberman (Sugiyono), metode penyajian data yang paling umum digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teks dan narasi.
Pada tahap ini peneliti secara sistematis menyajikan data yang telah direduksi menjadi sebuah laporan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin bisa menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, namun bisa juga tidak menjawab karena persoalan dan rumusan masalahnya. Dalam penelitian ini data diolah dengan langkah-langkah di atas, kemudian ditarik kesimpulan secara kritis dengan menggunakan metode induktif, yaitu dimulai dari kondisi tertentu hingga diperoleh kesimpulan umum yang obyektif.
Bagaimana penerapan layanan konseling individual dengan pendekatan terapi realita untuk mengatasi rendahnya minat belajar Siswa SMA Negeri 1 Kampar menerima layanan konseling individual secara keseluruhan yang dikelola oleh 4 orang guru bimbingan dan bimbingan, guru bimbingan dan bimbingan bekerjasama dengan guru belajar dan wali kelas dalam mengidentifikasi siswa yang minat belajarnya rendah, guru bimbingan dan bimbingan menerapkan terapi realitas kepada siswa yang minat belajarnya rendah dengan teknik yang menekankan tanggung jawab siswa terhadap dirinya sendiri dalam bentuk kesepakatan yang dilakukan dengan guru bimbingan dan bimbingan serta pembimbing. guru melaksanakan proses bimbingan individual dalam terapi realitas mengutamakan kenyamanan siswa, sehingga proses bimbingan berlangsung hangat, santai dan tidak menyudutkan siswa dengan kesalahan sebelumnya. Sebaiknya guru bimbingan konseling menjelaskan manfaat bimbingan belajar individual kepada siswa agar siswa mengetahui fungsi bimbingan belajar itu sendiri. Siswa diharapkan mampu memahami proses konseling individual sehingga pelaksanaan konseling dapat berjalan dengan baik tanpa adanya rasa cemas, takut atau tidak percaya terhadap guru pembimbing 3.
Martin, Luhur Wicaksono, Purwanti, Analisis Rendahnya Minat Belajar. Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Untan Pontianak. Reza Mina Pahlewi, Efektivitas konseling kelompok menggunakan teknik terapi realitas dalam mengurangi gejala gangguan kepribadian narsistik pada siswa kelas IX SMP Piri Ngaglik tahun pelajaran 2017/2019.