• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MASLAHAT TERHADAP PEMBINAAN DAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "IMPLEMENTASI MASLAHAT TERHADAP PEMBINAAN DAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA "

Copied!
92
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kenyataan yang sering dijumpai dalam kegiatan jual beli adalah membuka lapak jualan di pinggir jalan yang biasa disebut PKL yang disingkat PKL. 6 Tahun 2008 tentang Pembinaan dan Pengaturan PKL Untuk menegakkan peraturan, menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat, pembinaan dan pengaturan PKL sangat diperlukan untuk menciptakan ketertiban dan suasana kondusif. 6 Tahun 2008 tentang Pembinaan dan Pengelolaan PKL pasal 22 ayat (1) huruf (a), PKL yang masih berjualan di sepanjang Islamic Center dan banyaknya PKL yang berada di sepanjang Jl.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Tinjauan Penelitian Terdahulu
  • Tinjauan Teoritis
    • Teori Mashlahah
    • Teori Kebijakan Publik
    • Teori Pedagang Kaki Lima
  • Tinjauan Konseptual
  • Bagan Kerangka Pikir

Islahuddin, “Peranan PKL Dalam Mengatasi Tingkat Pengangguran Dalam Perspektif Ekonomi Islam di Kota Makassar”. Penelitian ini mengangkat permasalahan yaitu : Bagaimana peran PKL dalam mengatasi angka pengangguran dalam perspektif ekonomi syariah di Kota Makassar. Bedanya, penelitian sebelumnya menjelaskan peran PKL dalam mengatasi pengangguran di Kota Makassar.

2Islahuddin, PKL Dalam Mengatasi Tingkat Pengangguran Dalam Perspektif Ekonomi Islam di Kota Makassar (Skripsi Sarjana; Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi Islam dan Bisnis Islam: Makassar, 2017), hal. Muhammad David Al Kahfi, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jalan pedagang yang berjualan di trotoar Jalan Tuanku Tambusai Kota Pekanbaru.” 3Muhammad David Al Kahfi, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi PKL Berjualan di Trotoar Jalan Tuanku Tambusai Kota Pekanbaru, JOM Fisip, Vol.

Penelitian yang akan diteliti menggunakan teori manfaat, teori kebijakan publik, dan teori PKL. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, PKL adalah pedagang yang berjualan di depan toko atau di pinggir jalan (di trotoar).23 Kebanyakan PKL memilih berjualan di tempat keramaian, seperti pasar, stasiun bus, dan kereta api. , halte bus, dan tempat wisata. 27 Republik Indonesia, Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2012 tentang Koordinasi Pengelolaan dan Otorisasi PKL, Pasal 1.

Secara hukum, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembinaan dan Pengelolaan PKL Bab 1 Pasal 1 Ayat (5) dijelaskan bahwa PKL adalah seseorang yang menjalankan suatu usaha. 29Republik Indonesia, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima, Pasal 3. Sebagai landasan penelitian ini, peneliti akan menjelaskan maksud dari judul yang diteliti yaitu Penerapan Manfaat Pengembangan dan Pengelolaan PKL (Studi Kasus di Kota Parepare).

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
    • Lokasi Penelitian
    • Gambaran Umum Lokasi Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data yang digunakan
  • Metode Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data

6Ariyadi, Kepala Bidang Penyidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Parepare, Wawancara dilakukan pada tanggal 6 Januari 2020 di Kota Parepare. 7Ariyadi, Kasat Reskrim dan Penyidikan Satpol PP Kota Parepare, Wawancara dilakukan pada tanggal 6 Januari 2020 di Kota Parepare. 13Ariyadi, Kepala Bidang Penyidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Parepare, Wawancara dilakukan pada tanggal 6 Januari 2020 di Kota Parepare.

16Ariyadi, Kepala Bidang Penyidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Parepare, Diwawancarai di Kota Parepare pada tanggal 6 Januari 2020. 17Ariyadi, Kepala Bidang Penyidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Parepare, Diwawancarai di Kota Parepare pada tanggal 6 Januari 2020. 31,Ulfah Camat Ujung Kota Parepare, Wawancara dilakukan di Kota Parepare pada tanggal 24 Januari 2020.

32Ulfah Lanto, Camat Ujung Kota Parepare, Wawancara dilakukan pada tanggal 24 Januari 2020 di Kota Parepare. 35Ulfah Lanto, Camat Ujung Kota Parepare, Wawancara dilakukan pada tanggal 24 Januari 2020 di Kota Parepare. 49Ariyadi, Kepala Bidang Penyidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Parepare, Wawancara dilakukan pada tanggal 6 Januari 2020 di Kota Parepare.

54 Ulfah Lanto, Camat Ujung Kota Parepare, diwawancarai di Parepare pada 24 Januari 2020.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Konflik Eksistensi Pedagang Kaki Lima di Kota Parepare

Saat ini tentunya banyak sekali PKL yang tersebar di berbagai daerah, khususnya di Kota Parepare. Hal inilah yang menyebabkan banyaknya permasalahan atau konflik yang diakibatkan oleh keberadaan PKL di Kota Parepare dan berkaitan dengan permasalahan seperti keindahan, kebersihan dan kemacetan lalu lintas. Keberadaan PKL di Kota Parepare dapat menimbulkan pencemaran lingkungan yaitu lingkungan menjadi tidak bersih, tidak indah dan tidak rapi.

Dilakukan di Kota Parepare pada tanggal 6 Januari 2020. .. 2Indah Cahyani Makmur, pejalan kaki, Wawancara dilakukan di Kota Parepare pada tanggal 8 Januari 2020. Aktivitas pedagang kaki lima di Kota Parepare yang berjualan di trotoar merupakan pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 bahwa trotoar berfungsi sebagai jalan setapak untuk menjamin keselamatan pejalan kaki. PKL di Kota Parepare mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehingga menyebabkan penggunaan trotoar dan bahu jalan semakin sempit.

Dan § 131 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, bahwa: 1) Pejalan kaki berhak atas tersedianya fasilitas penunjang berupa trotoar, penyeberangan, dan fasilitas lainnya; Maka Pemerintah Kota Parepare mempunyai kewajiban untuk memajukan dan menata serta menciptakan suasana berusaha yang kondusif bagi PKL dengan mempertimbangkan aspek ketertiban, keamanan, keindahan dan kebersihan lingkungan. Biasanya Pemkot Parepare menertibkan pedagang kaki lima agar tidak lagi berjualan di tempat terlarang.

Meningkatnya kehadiran PKL di berbagai tempat di Kota Parepare tidak hanya menyebabkan rekrutmen tenaga kerja dalam jumlah besar.

Penegakan Hukum Terhadap Pembinaan dan Penataan Pedagang Kaki Lima

Setiap hari petugas Satpol PP datang untuk memantau atau memantau para PKL di sini (PKL Jl. Mattirotasi). 148, bahwa: “Untuk membantu kepala daerah dalam menegakkan peraturan daerah dan memelihara ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, dibentuk satuan polisi pamong praja.” 15 Jadi Satpol PP Kota Parepare berupaya menegakkan Peraturan Daerah Nomor 24 Ariyadi, Kepala Seksi Penyidikan & Penyidikan Satpol PP Kota Parepare, wawancara dilakukan di Kota Parepare pada 6 Januari 2020.

Mattirotasi dan samping kantor pos masih berjualan di trotoar dan jalan raya karena belum ada lokasi khusus yang disiapkan Pemkot Parepare. Kebijakan yang diterapkan Pemerintah Kota Parepare untuk mengatur kehidupan kolektif bersifat mengikat dan harus dipatuhi oleh seluruh warganya. 25Ariyadi, Kepala Seksi Penyidikan & Penyidikan Satpol PP Kota Parepare, wawancara dilakukan di Kota Parepare pada 6 Januari 2020.

27Ariyadi, Kepala Bidang Penelitian dan Penelitian Satpol PP Kota Parepare, wawancara dilakukan di Kota Parepare pada tanggal 6 Januari 2020. Stp, M.Si selaku Camat Ujung Kota Parepare, sumber daya yang digunakan dalam pembinaan dan pengorganisasian PKL di Ujung Kecamatan adalah Camat Ujung, Sekretaris Camat dan pejabat di lingkungan Kantor Kecamatan Ujung, Walikota Parepare, Sekretaris Daerah Kota Parepare, Asisten I, Kepala Desa Mallusetasi dan Kepala Desa Ujung Sabbang, Staf Kecamatan Ujung, Dinas Terkait (Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Tenaga Kerja Dinas, Dinas Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan), Perbankan/BUMN, Tim PKK, SMKN 3 Parepare, Grab Food dan PKL.29. DPRD Kota Parepare melakukan pembinaan dan pengaturan terhadap PKL dan melalui Satpol PP memperbolehkan PKL berjualan di berbagai trotoar di Kota Parepare. Kebijakannya tidak menutup total akses pejalan kaki, ada yang digunakan untuk perdagangan, ada pula yang untuk pedagang kaki lima, dan harus menjaga kebersihan dan keindahan kota.

37Ulfah Lanto, Camat Ujung Kota Parepare, Wawancara dilakukan di Kota Parepare pada tanggal 24 Januari 2020 kepada wisatawan, karena tempat yang digunakan sangat strategis dan dekat dengan Pelabuhan Nusantara.

Kedudukan Maslahat Terhadap Pembinaan dan Penataan Pedagang Kaki

Praktik yang dilakukan PKL menimbulkan kerugian karena meresahkan banyak orang dan menimbulkan kemacetan serta kekacauan di beberapa ruas jalan di Kota Parepare. 6 Tahun 2008 tentang Pembinaan dan Penataan PKL, jika dikaji dan dilihat dari kenyataan yang ada, maka diketahui bahwa Pemerintah Kota Parepare mempunyai kewajiban untuk melakukan pembinaan dan penataan terhadap PKL serta menciptakan suasana berusaha yang kondusif bagi PKL dengan mempertimbangkan aspek-aspeknya. ketertiban, keamanan, keindahan dan kebersihan, lingkungan hidup dan kemudahan berusaha. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Kota Parepare melakukan pembinaan dan penataan terhadap PKL dengan tujuan untuk menciptakan suasana berusaha yang kondusif bagi PKL dengan mempertimbangkan aspek ketertiban, keamanan, keindahan dan kebersihan lingkungan serta kemudahan dalam melakukannya. bisnis.

Selain itu, PKL yang berada di sebelah kantor pos juga diberikan sosialisasi langsung oleh Camat Ujung Kota Parepare. Sedangkan sosialisasi tidak langsung, antara lain Pemkot Parepare melalui Satpol PP membentuk Badan Pembicaraan mengenai larangan berjualan di trotoar dan bahu jalan, seperti yang berada di samping Islamic Center, Jl. 57Ariyadi, Kepala Seksi Penyidikan & Penyidikan Satpol PP Kota Parepare, wawancara dilakukan di Kota Parepare pada 6 Januari 2020.

Dengan mengambil solusi di atas, maka tidak ada seorang pun yang merasa dirugikan dengan adanya peraturan Pemerintah Kota Parepare dan pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar. Keberadaan PKL di Kota Parepare menimbulkan beberapa permasalahan yaitu pencemaran lingkungan, kemacetan lalu lintas, perampasan hak pejalan kaki dan bahaya bagi pengendara. Selain itu, Pemkot Parepare juga jangan hanya fokus pada penertiban, tapi juga harus melakukan pembinaan terhadap PKL.

Dengan terwujudnya pembinaan dan penataan di samping Kantor Pos yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ujung, diharapkan juga kepada Pemerintah Kota Parepare untuk melakukan pembinaan dan penataan terhadap PKL di berbagai tempat di Kota Parepare.

PENUTUP

Simpulan

Setelah dilakukan analisa data, akhirnya dapat disimpulkan pembahasan mengenai “Implementasi Keunggulan Pengembangan dan Pengelolaan PKL (Studi Kasus Kota Parepare)” sebagai berikut. Untuk itu Pemerintah Kota Parepara berkewajiban mendorong dan menata serta menciptakan suasana berusaha yang kondusif bagi para PKL dengan memperhatikan aspek ketertiban, keamanan, keindahan dan kebersihan lingkungan. Trotoar dan jalan yang seharusnya melayani pejalan kaki dan pengemudi kini beralih fungsi menjadi tempat aktivitas jual beli pedagang kaki lima.

PKL tetap mendapat kebijakan pemerintah melalui Satpol PP bahwa mereka berhak mendapatkan pembinaan dan peraturan. Mencari nafkah termasuk dalam tingkatan hajiyyah. Kalaupun prioritas pertama adalah menjunjung tinggi agama dalam menjalankan peraturan pemerintah, namun hal ini akan kalah karena berbeda kadarnya. Pedagang kaki lima yang bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dikategorikan sebagai jiwa.

Walaupun patuh kepada pemerintah, dia tergolong dalam kategori menjaga agama, tetapi jika bertambah antara daruriyyah, hajiyyah dan tahsiniyyah, walaupun dia menjaga agama, dia tergolong dalam kategori tahsiniyah untuk mengindahkan kota Parepare.

Saran

Peningkatan penataan pedagang kaki lima (PKL) berbasis komunitas di wilayah Kecamatan Ujung melalui community base development (CBD). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PKL Berjualan Di Trotoar Jalan Tuanku Tambusai Kota Pekanbaru. Tinjauan Hukum Islam terhadap Qanun Kota Banda Aceh Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Pengaturan dan Pembinaan PKL.

Implementasi Nilai-Nilai Hukum Islam dalam Budaya Mappande Sasi Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Ujung Labuang.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu mempertemukan kepentingan ekonomi para PKL dengan kepentingan akan ketertiban dan keindahan kota merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh para PKL

Pada satu sisi keberadaan PKL ini menimbulkan masalah- masalah perkotaan, akan tetapi pada satu sisi lainnya PKL juga menghadirkan

“Anggota Satuan Polisi Pamong Praja melaksanakan patroli dalam rangka menciptakan dan memelihara ketentraman dan ketertiban terutama pada lokasi-lokasi yang

Jika PKL umumnya memahami tentang kebersihan lingkungan antara lain: dengan tidak membuang sampah sembarangan, meninggalkan tempat berjualannya dalam keadaan bersih,

Adapun yang menjadi alasan peneliti di lokasi tersebut yaitu keempat kecamatan ini adalah tempat yang paling rawan dijadikan lokasi berjual PKL dan untuk mengetahui

Dari lokasi yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kota Surabaya, kawasan Taman Bungkul Surabaya merupakan lokasi yang tepat sebagai lokasi Pedagang Kaki Lima karena

Dalam melakukan kegiatannya untuk menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, sudah seharusnya Satpol PP mengawasi dan meneribkan pedagang kaki lima yang

Dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sidoarjo No. Himbauan bagi para PKL mengenai peraturan di atas telah diteruskan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan