Implementasi Metode SMART Untuk Penentuan Platform Pembelajaran Jarak Jauh Masa Pandemi
Rajiansyah*, Ahmad Fajri
STMIK Widya Cipta Dharma, Samarinda, Indonesia Email: 1,*[email protected], 2[email protected]
Email Penulis Korespondensi: [email protected]
Abstrak−Masa pandemi merupakan masa-masa sulit bagi seluruh bangsa dan negara diseluruh dunia dikarenakan masa pandem merupakan masa yang membatasi banyak kegiatan dilakukan seperti biasa dikarenakan adanya sebuah wabah virus Covid-19 sebagai virus paling menular dan cukup mematikan termasuk dalam kegiatan pembelajaran bagi sebuah instansi pendidikan demi memutus tali penyebaran virus yang lebih besar sehingga digunakan sebuah platform yang membantu dalam melaksanakan proses belajar mengajar, banyaknya jenis platform yang tersedia saat ini menyebabkan sulitnya menentukan platform yang sangat tepat dalam penggunaanya berdasarkan beberapa kriteria seperti usability, affordability, maintability, accesibility dan compatibility sehingga dilakukan pemilihan menggunakan sebuah sistem pendukung keputusan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dengan tepat, proses penggunaan sistem pendukung keputusan menggunakan metode SMART (Simple Multy Attribute Rating Technique), hasil yang didapatkan adalah A2 dengan nilai 0,92.
Kata Kunci: SPK; Platform; Metode SMART
Abstract−The pandemic period is difficult times for all nations and countries around the world because the pandemic period is a period that limits many activities carried out as usual due to an outbreak of the Covid-19 virus as the most contagious and quite deadly virus, including in learning activities for an educational institution for the sake of education. break the rope of the spread of a larger virus so that a platform is used that helps in carrying out the teaching and learning process, the many types of platforms currently available make it difficult to determine the most appropriate platform for its use based on several criteria such as usability, affordability, maintability, accessibility and compatibility. the selection using a decision support system to facilitate the decision-making process appropriately, the process of using a decision support system using the SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) method, the results obtained are ah A2 with a value of 0.92.
Keywords: DSS; Platform; SMART Method
1. PENDAHULUAN
Maraknya situasi pandemi yang disebabkan oleh virus Covid-19 yang sangat berbahaya dan mudah menular melalui kontak langsung terhadap orang yang sudah terpapar virus tersebut secara disadari maupun tidak disadari hal tersebut menyebabkan banyak kebijakan-kebijakan serta peraturan yang diterapkan masing-masing negara demi menjaga keselamatan masyarakat sebuah negara[1]. Indonesia merupakan negara yang sangat rentan terpapar virus Covid-19 sehingga segala akses kegiatan yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kerumunan dan resiko meningkatnya penularan Covid-19, adapun akses kegiatan yang dibatasi beroperasi sepenuhnya seperti kegiatan dalam supermarket, sekolah, tempat wisata dan lain-lainnya.
Setiap kegiatan diupayakan dapat dilakukan secara online untuk mengurangkan terjadinya kerumunan warga atau masyarakat secara berlebihan dengan bantuan aplikasi dan salah satu kegiatan yang sangat efektif dilakukan menggunakan media online seperti proses belajar dan mengajar[2].
Pada tahapan proses belajar dan mengajar pada masa pandemi tetap dapat dilakukan dengan cara menggunakan platform yang tersedia sebagai penghubung antara peserta didik, tenaga pengajar dan sistem akademik. Adapun platform merupakan sebuah rencana kerja atau sebuah rancangan kerja yang akan digunakan untuk menjalankan pekerjaan yang dilakukan oleh sebuah organisasi maupun perusahaan dan platform dirancang sesuai dengan kebutuhan yang ingin dicapai oleh perusahaan atau organisasi tertentu. Platform dalam pendidikan tentunya haruslah sebuah platform yang mudah diakses dan mudah digunakan dalam proses belajar dan mengajar jika tidak akan menimbulkan masalah dalam pembelajaran berlangsung nantinya[3].
Platform pembelajaran pada masa pandemi sudah banyak tersedia dan dibuat oleh para tim IT maupun orang-orang dan perusahaan yang memiliki kompetensi dalam penyediaan kemudahan pembelajaran dan sudah dijadikan sebagai ladang bisnis bagi perusahaan IT dengan memanfaatkan situasi dan kondisi pada era pandemi ini, hal tersebut menjadikan sangat banyak platform yang ditawarkan untuk dipilih sebagai alternatif dalam membantu pihak sekolah atau perguruan tinggi dalam memudahkan proses belajar mengajar dan platform yang digunakan pada masa pandemi ini disebut dengan platform digitalisasi pendidikan, seuluruh kegiatan pendidikan dilakukan dalam sebuah platform[4].
Pemilihan platform digitalisasi pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan pertimbangan secara tepat sesuai dengan kebutuhan sekolah maupun perguruan tinggi. Dapat dilakukan dengan melihat berbagai keuntungan yang bisa didapat dari sebuah platform yang menyangkut dari kemudahan dalam pengguaan platform (Usability), harga dalam pembelian platform (Affordability), mudah dalam pengaturan (Maintability), mudah dalam proses akses (Accesibility) dan dukungan terhadap penggunaan jenis maupun format file dalam mendukung proses pembelajaran (Compatibility). Pada proses pemilihan platform dapat diketahui dengan menggunakan perhitungan sebuah sistem pendukung keputusan agar proses pemilihan dapat dilakukan dengan adil dan lebih tersistem[5].
Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang dirancang dengan memiliki logika dari beberapa metode maupun algoritma yang membantu dalam proses pengambilan keputusan yang dihitung dengan melihat karakteristik data yang diuji mulai dari tersedianya alternatif sebagai data yang ingin dipilih dan nilai terhadap kriteria yang dimiliki masing-
masing alternatif sebagai bahan pertimbangan yang menentukan alternatif merupakan data yang capai dalam sebuah penelitian [6]. Pada penelitian ini sistem pendukung keputusan menggunakan metode SMART yang merupakan singkatan dari (Simple Multy Attribute Rating Technique), penggunaan metode ini dilakukan berdasarkan pertimbangan terhadap penelitian terdahulu yang sudah membahas penggunaan metode ini seperti penelitian yang dilakukan oleh Irwan Lukas dalam
“penentuan supplier bahan bangunan menggunakan metode SMART” memiliki hasil yang tepat dan nyata dan sudah diterapkan kedalam sebuah sistem aplikasi sebagai pertimbangan dalam penentuan supplier bahan bangunan yang sesuai dengan keinginan toko terkait[7].
Penelitian terkait lainnya yang dilakukan oleh Romindo dalam “penentuan pemberian kredit usaha rakyat pada bank sumut dan hasil penelitian ini menunjukan metode SMART merupakan metode yang mempercepat memproses hasil penentuan pemberian kredit sehingga proses keputusan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama dengan beberapa ketentuan yang telah tersedia oleh ketetapan sebuah sistem dan persyaratan yang berlaku sebagai pengaju kredit[8].
Penelitian terdahulu lainnya yang dilakukan oleh Freshtiya Beby Larasati dengan judul “penerapan metode SMART dalam rekomendasi sapi terbaik” dengan hasil akhir menunjukan Hasil dari penelitian ini adalah terpilihknya sapi Lemosin sebagai jenis sapi terbaik untuk peternakan sapi potong dan tahapan sederhana yang dimiliki oleh metode SMART membantu mempermudah peneliti dalam memahami setiap prosedur dalam pengambilan keputusan[9]. Penelitian terdahulu lainnya menerangkan tentang kemampuan metode SMART dalam membantu memilih asisten laboratorium dengan proses dan tahapan sederhana dalam membantu pengambilan keputusan dengan hasil dan tingkat akurat yang cukup tinggi[10].
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Platform Pembelajaran
Platform pembelajaran merupakan wadah yang disediakan dalam memenuhi kualifikasi pada proses belajar mengajar dan mempermudah segala akses terhadap keperluan yang dilakukan. Banyak jenis platform yang dirancang untuk membantu proses belajar dan mengajar seperti EdLink, Moodle, Google Classroom, EdModo, Schoology dan lain-lain. Dari keseluruhan jenis platform memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing[11].
Beberapa dari studiliteratur yang ditemukan banyak kegagalan terhadap peningkatan kemampuan pembelajaran siswa dikarenakan siswa dan tenaga pendidik tertentu tidak mengerti terhadap platform pembelajaran yang tersedia, perlu diketahui dan dilihat platform pembelajaran yang digunakan memang harus sesuai keperluan dan kebutuhan sekolah. Adanya platform pembelajaran mempermudah dalam membantu proses belajar mengajar tanpa melihat jarak dan waktu[12][13].
2.2 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan merupakan kecerdasan yang didasarkan pengetahuan manusia dalam urusan managemen pengambilan keputusan, sistem pendukung keputusan membaca setiap kegiatan data yang sebelumnya disediakan menggunakan kriteria yang telah dimiliki oleh beberapa bahan yang akan dipilih atau biasa disebut dengan alternatif. Kriteria sendiri merupakan data yang dimiliki alternatif sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alternatif terkait yang akan menjadi pilihan dalam proses pengambilan keputusan[14].
Sistem pendukung keputusan juga merupakan salah satu cabang ilmu dalam penalaran ilmu komputer untuk mempermudah proses managemen dan mempercepat proses pengambilan keputusan, sistem pendukung keputusan membantu meningkatkan akurasi dan menegakan keadilan dalam proses pemilihan, karena proses pemilihan sendiri tidak melibatkan data terhadap kepentingan subjektif atau kepentingan seseorang sehingga hasil data yang diperoleh murni berdasarkan nilai kriteria yang dimiliki oleh masing-masing alternatif. Sistem pendukung keputusan menerapkan berbagai jenis metode sebagai logika dalam pengolahan data untuk mencapai tujuan tertentu[15], [16].
2.3 Metode SMART
Metode SMART yang merupakan singkatakan dari kata Simple Multy Attribute Rating Technique adalah metode pengambilan keputusan banyak kriteria atau metode ini dapat dilakukan pada banyak jenis kriteria tergantung kepada keputusan apa yang akan ditentukan dan pada metode SMART merupakan metode yang cocok diterapkan dalam banyak pemilihan termasuk dalam memilih platform pendidikan yang akan direkomendasikan. Adapun tahapan dalam melaksanakan metode SMART (Simple Multy Attribute Rating Technique) Sebagai berikut ini[17][18]:
1. Lakukan penentuan terhadap jumlah kriteria
2. Berikan skala dari nilai 1-100 dan lakukan berdasarkan prioritas yang akan dinormalisasikan dengan normalisasi.
𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 = 𝑤𝑗
∑ 𝑤𝑗 (1)
3. Hitung nilai utility dapat dicari sebagai berikut ini:
𝑢𝑖(𝑎𝑖) = 100 (𝐶𝑜𝑢𝑡𝑖−𝐶𝑚𝑖𝑛)
(𝐶𝑚𝑎𝑥−𝐶𝑚𝑖𝑛)% (2)
4. Hitungan dalam pencarian nilai terakhir, adapun rumusnya sebagai berikut ini:
𝑢(𝑎𝑖) = ∑𝑚𝑗=1𝑤𝑗𝑢𝑖(𝑎𝑖) (3)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam mencari platform pembelajaran perlu dilakukan pertimbangan agar platform pembelajaran dapat berguna sesuai keinginan dan kebutuhan pihak manajemen sekolah maupun perutuan tinggi dalam memenuhi peraturan pemerintahan pada masa pandemi yang disebabkan oleh Covid-19. Data alternatif dan nilai kriteria yang digunakan pada penelitian ini merupakan beberapa saran dalam penawaran penggunaan platform pembelajaran. Berikut merupakan daftar platform pembelajaran yang menjadi alternatif data yang akan dipilih.
Tabel 1. Alternatif Kode Nama Alternatif
A1 EdLink A2 Moodle
A3 Google Classroom A4 EdModo
A5 Schoology
Berikut merupakan kriteria platform yang diinginkan sebagai bahan pendukung terhadap proses pengambilan keputusan menggunakan metode SMART.
Tabel 2. Kriteria
Kriteria Keterangan Nilai Nilai Normalisasi
C1 Usability 20% 0,2
C2 Affordability 15% 0,15
C3 Maintability 20% 0,2
C4 Accessibility 10% 0,1
C5 compatibility 35% 0,35
Total 100%
3.1 Penyelesaian Metode SMART
Penyelesaian menggunakan metode SMART (Simple Multy Attribute Rating Technique) dalam penentuan platform pembelajaran sabagai berikut ini:
1. Ketentuan dalam pertimbangan penentuan platform pembelajaran pada era pandemi sebagai berikut ini:
a. ≥ 80 %-100 %= Digunakan b. ≥ 60 % -79%= Dipertimbangkan c. 0 - <60% = Tidak Digunakan 2. Nilai dari kriteria
a. Kemudahan Dalam Pengguaan Platform (Usability)
Pada nilai keterangan Usability “Sangat Mudah” memiliki nilai 100, “Mudah” memiliki nilai 80, “Cukup” memiliki nilai 60, “Sulit” memiliki nilai 40 dan “Sangat Sulit” memiliki nilai 20
b. Harga Platform (Affordability)
Untuk nilai harga terbagi kategori yaitu “gratis” dengan nilai 100, “Murah” dengan nilai 70 dan “Mahal” dengan nilai “40”.
c. Mudah Dalam Pengaturan (Maintability)
Pada nilai keterangan Maintability “Sangat Mudah” memiliki nilai 100, “Mudah” memiliki nilai 80, “Cukup”
memiliki nilai 60, “Sulit” memiliki nilai 40 dan “Sangat Sulit” memiliki nilai 20 d. Proses Akses (Accesibility)
e. Pada nilai keterangan Accesibility “Sangat Mudah” memiliki nilai 100, “Mudah” memiliki nilai 80, “Cukup”
memiliki nilai 60, “Sulit” memiliki nilai 40 dan “Sangat Sulit” memiliki nilai 20 f. Dukungan Format (Compatibility)
Pada keterangan ini melihat Platform dapat memungkinkan mengakses banyak jenis format file atau tidak, “YA”
nilai 100 dan “Tidak” nilai 50.
Adapun penentuan nilai bobot dilakukan dengan cara normalisasi, yaitu nilai bobot dibagi dengan total keseluruhan jumlah bobot yang terdapat pada tabel 2.
𝑁𝑈𝑠𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 = 20%
100%= 0,2 𝑁𝐴𝑓𝑓𝑜𝑟𝑑𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦= 15%
100%= 0,15 𝑁𝑀𝑎𝑖𝑛𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦= 20%
100%= 0,2
𝑁𝐴𝑐𝑐𝑒𝑠𝑖𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 = 10%
100%= 0,1 𝑁𝐶𝑜𝑚𝑝𝑎𝑡𝑖𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦= 35%
100%= 0,35
Maka diperoleh nilai kriteria yang telah dinormalisasi
Tabel 3. Alternatif Terhadap Kriteria Kriteria Keterangan Nilai Nilai
Normalisasi
C1 Usability 20% 0,2
C2 Affordability 15% 0,15
C3 Maintability 20% 0,2
C4 Accessibility 10% 0,1
C5 compatibility 35% 0,35
Total 1
Selanjurnya perhitungan terhadap kandidat pemilihan platform pembelajaran sebagai berikut ini:
Tabel 4. Alternatif Terhadap Kriteria
Alternatif Usability Affordability Maintability Accesibility Compatibility
EdLink Sulit Mahal Mudah cukup YA
Moodle Mudah Gratis Mudah Sangat Mudah Ya
Google Classroom Mudah Gratis Sangat mudah Sangat mudah Tidak
EdModo Cukup Murah Mudah Cukup Ya
Schoology Cukup Murah Mudah Cukup Tidak
Nilai diatas dilakukan perubahan nilai sesuai dengan bobot yang telah ditentukan pada tahapan dua, maka hasil dari perubahan nila kriteria yang dimiliki alternatif adalah sebagai berikut ini:
Tabel 5. Nilai Kriteria
Alternatif Usability Affordability Maintability Accesibility Compatibility
EdLink 40 40 80 60 50
Moodle 100 100 80 100 100
Google Classroom 80 100 100 100 50
EdModo 60 70 80 60 100
Schoology 60 70 80 60 50
Nilai Max 100 100 100 100 100
Nilai Min 40 40 50 60 50
3. Mencari Nilai Bobot Utility
Pada tahapan ini dilakukan untuk mengetahui nilai utility EdLink EdLink (Usability) = (40−40)
(100−40)= 0 EdLink (Affordability) = (40−40)
(100−40)= 0 EdLink (Maintability) = (80−50)
(100−50)= 0,6 EdLink (Accesibility) = (60−60)
(100−60)= 0 EdLink (Compatibility) = (50−50)
(100−50)= 0
Selanjutnya perhitungan diteruskan hingga keseluruhan alternatif. Berikut nilai utility data alternatif Tabel 6. Nilai Utility
Alternatif Usability Affordability Maintability Accesibility Compatibility
EdLink 0 0 0,6 0 0
Moodle 1 1 0,6 1 1
Google Classroom 0,666667 1 1 1 0
EdModo 0,333333 0,666667 0,6 0 1
Schoology 0,333333 0,666667 0,6 0 0
4. Perhitungan Nilai akhir
Pada perhitungan ini nilai bobot dikalikan dengan hasil nilai utility sebagai berikut ini:
a. EdLink = (0,2*0)+(0,15*0)+(0,2*0,6)+(0,1*0)+(0,35*0)
= (0) + (0) + (0,12) + (0) + (0)
= 0,12
b. Moodle = (0,2*1)+(0,15*1)+(0,2*0,6)+(0,1*1)+(0,35*1)
= (0,2) + (0,15) + (0,12) + (0,1) + (0,35)
= 0,92
c. Google Classroom = (0,2*0,666667)+(0,15*1)+(0,2*1)+(0,1*1)+(0,35*0)
= (0),133334 + (0,5) + (0,2) + (0,1) + (0)
= 0,583333
d. EdModo = (0,2*0,333333)+(0,15*0,666667)+(0,2*0,6)+(0,1*0)+(0,35*1)
= (0,06666) + (0,100005) + (0,12) + (0) + (0,35)
= 0,636667
e. Schoology = (0,2*0,333333)+(0,15*0,666667)+(0,2*0,6)+(0,1*0)+(0,35*0)
= (0,06666) + (0,100005) + (0,12) + (0) + (0)
= 0,286667
Berikut merupakan tabel hasil dari keseluruhan nilai dan syarat keteranganya “digunakan, dipertimbangkan dan tidak digunakan, dapat dilihat pada langkah pertama.
Tabel 7. Nilai Akhir
Alternatif Usability Affordability Maintability Accesibility Compatibility Nilai akhir
EdLink 0 0 0,12 0 0 0,12
Moodle 0,2 0,15 0,12 0,1 0,35 0,92
Google Classroom 0,133333 0,15 0,2 0,1 0 0,583333
EdModo 0,066667 0,1 0,12 0 0,35 0,636667
Schoology 0,066667 0,1 0,12 0 0 0,286667
Adapun hasil keterangan terhadap masing-masing platform pembelajaran pada era pandemi sebagai berikut ini Tabel 8. Nilai Akhir
Alternatif Nilai akhir Keputusan
EdLink 0,12 Tidak Digunakan
Moodle 0,92 Digunakan
Google Classroom 0,583333 Tidak digunakan EdModo 0,636667 Dipertimbangkan Schoology 0,286667 Tidak digunakan
4. KESIMPULAN
dari penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan kesimpulan bahwa sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode SMART (Simple Multy Attribute Rating Technique) dalam menentukan platform pembelajaran pada era pandemi terlihat bahwa penggunaan metode SMART (Simple Multy Attribute Rating Technique) ini sangat mudah dipahami dan diaplikasikan ke dalam sebuah sistem, proses yang sederhana dan sangat komplek memperlihatkan hasil yang signifikan terhadap data dan meiningkatkan tingkat akurasi. data yang memiliki nilai tertinggi adalah platform pembelajaran yang disediakan dengan judul Moodle mendapatkan nilai sebesar 92% dengan keputusan digunakan berdasarkan beberapa pertimbangan yang telah diketahui sebelumnya. Penelitian ini memperlihatkan hasil akurasi terendah berada pada nilai 12%
kemungkinan dari kecilnya nilai yang dimiliki tersebut berdasarkan kepentingan terhadap kriteria yang sebelumnya telah ditentukan bobot pendukung nilai sebuah kriteria
REFERENCES
[1] J. Kirana, K. P. Rajagukguk, E. Lailan, and S. Lubis, “ANALISIS DAMPAK COVID-19 PADA MASYARAKAT,” vol. 1, pp. 64–
69, 2020.
[2] N. R. Yunus and A. Rezki, “Kebijakan Pemberlakuan Lock Down Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19,” SALAM J. Sos. dan Budaya Syar-i, vol. 7, no. 3, 2020.
[3] K. Arizona, Z. Abidin, and R. Rumansyah, “Pembelajaran Online Berbasis Proyek Salah Satu Solusi Kegiatan Belajar Mengajar Di Tengah Pandemi Covid-19,” J. Ilm. Profesi Pendidik., vol. 5, no. 1, pp. 64–70, 2020.
[4] M. Anshari, M. N. Almunawar, M. Masri, and M. Hamdan, “Digital marketplace and FinTech to support agriculture sustainability,”
Energy Procedia, vol. 156, no. 2018, pp. 234–238, 2019.
[5] S. Katuu, “The Utility of Enterprise Architecture to Records and Archives Specialists,” Proc. - 2018 IEEE Int. Conf. Big Data, Big Data 2018, no. December, pp. 2702–2710, 2019.
[6] M. Mesran, I. Saputra, and M. Ariska, “Penerapan Metode Promethee Ii Pada Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu ( Slrt ) ( Studi Kasus : Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang ),” KOMIK (Konferensi Nas. Teknol. Inf. dan Komputer), vol. I, pp. 276–285, 2017.
[7] D. Irwan, ukkas. Pratiwi, Heny. Purnamasari, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Bahan Bangunan Menggunakan Metode Smart ( Simple Multi Attribute Rating Technique ) Pada Toko Bintang,” pp. 34–42, 2014.
[8] R. Romindo and S. Hardianti, “Penerapan Metode SMART ( Simple Multi-Attribute Rating Technique ) Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat Pada Bank Sumut ( Studi Kasus : KCP Pasar Martubung ),” J. Comput. Networks, Archit.
High Perform. Comput., vol. 1, no. 2, pp. 1–9, 2019.
[9] C. L. Freshtiya Beby Larasati, Agil Gilang Pamungkas, Rahma Mardiani, Tania Utami Lubis and W. Syahputra, “Penetapan Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Dalam Merekomendasikan Toko Roti Terbaik Kota Pematangsiantar,” Sainteks 2020, vol. 2, pp. 7–10, 2020.
[10] A. Saleh, “Penerapan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Exploiting Rank dalam Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Asisten Laboratorium Komputer,” Masy. Telemat. dan Inf., vol. 8, pp. 1–10, 2018.
[11] H. T. Lee and B. H. Jung, “Digital item purchase model in SNS channel applying dynamic SNA and PVAR,” J. Distrib. Sci., vol.
18, no. 3, pp. 25–36, 2020.
[12] M. H. Assidiqi and W. Sumarni, “Pemanfaatan Platform Digital di Masa Pandemi Covid-19,” Pros. Semin. Nas. …, pp. 298–303, 2020.
[13] N. M. A. J. Astari, Dewa Gede Hendra Divayana, and Gede Indrawan, “Analisis Sentimen Dokumen Twitter Mengenai Dampak Virus Corona Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier,” J. Sist. dan Inform., vol. 15, no. 1, pp. 27–29, 2020.
[14] kursini, Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi, 2017.
[15] Z. Lv and L. Qiao, “Analysis of healthcare big data,” Futur. Gener. Comput. Syst., vol. 109, pp. 103–110, 2020.
[16] T. Limbong et al., Sistem Pendukung Keputusan: Metode & Implementasi. Medan: Yayasan Kita Menulis, 2020.
[17] Y. Purnama, I. Ismail, D. Noviandri, Y. Hendriyani, P. T. Nguyen, and I. P. A. Darmawan, “Expert System in Detecting Children’s Intelligence using Certainty Factor,” J. Crit. Rev., vol. 7, no. 1, pp. 52–55, 2020.
[18] A. F. Boy and D. Setiawan, “Penerapan Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) dalam Pengambilan Keputusan Calon Pendonor Darah pada Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Tanjung Morawa,” J. SAINTIKOM (Jurnal Sains Manaj.
Inform. dan Komputer), vol. 18, no. 2, p. 202, 2019.