• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi model pembelajaran bauran pada

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi model pembelajaran bauran pada"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

Judul penelitian ini adalah “Penerapan Model Blended Learning Pada Pembelajaran Tematik Topik 6 Merawat Tumbuhan Dan Satwa Di SDN 76 Kota Bengkulu”. Syamsul Hidayat, S.Pd selaku kepala SDN 76 Kota Bengkulu yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di kelas II C SDN 76 Kota Bengkulu.

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat bagi guru dari penelitian ini adalah guru dapat mengetahui bagaimana proses perkembangan siswa ketika media mix diimplementasikan, serta sebagai acuan evaluasi guru dalam proses pembelajaran kedepannya.

Kajian Teori

  • Hakikat Model Pembelajaran
  • Model Pembelajaran Bauran (Blended Learning)
  • Pembelajaran Tematik
  • Pembelajaran Tematik Tema 6 Merawat Tumbuhan dan Hewan

Dalam bukunya Rusman mengatakan bahwa suatu model pembelajaran terdiri dari beberapa jenis model pembelajaran. yaitu sebagai berikut. Pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran terpadu yang dipadukan menjadi topik pembelajaran yang pada dasarnya disesuaikan dengan lingkungan tempat tinggal siswa. Dalam model blended learning ini perlu dikemas semenarik mungkin, baik secara digital maupun cetak.

Sedangkan menurut Musa, menggabungkan pembelajaran e-learning menggunakan teknologi yang ada dengan model pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran yang kompleks dimana siswa harus menyeimbangkan perkembangan pola pembelajaran baik pada tingkat kecerdasan kognitif, afektif maupun psikomotor. Pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran jangka panjang dimana proses pelaksanaannya dilakukan dengan menggabungkan atau memadukan beberapa mata pelajaran menjadi satu mata pelajaran.

Pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran terpadu yang memadukan beberapa mata pelajaran menjadi satu tema, yang biasanya tema tersebut diangkat dari kehidupan sehari-hari siswa.

Hasil Penelitian Terdahulu

Kemiripan antara kedua penelitian ini adalah bahwa dalam penelitian ini kedua model pembelajaran blended learning digunakan dan difokuskan pada penerapan model pembelajaran blended learning. 33 Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan, melaksanakan dan menguji keefektifan pembelajaran melalui model pembelajaran blended learning. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa observasi pelaksanaan pembelajaran ekonomi di kelas XI IPS dengan model blended learning berbasis Edmodo dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.

Kemiripan antara penelitian ini dengan penelitian penulis sama-sama diterapkan pada siswa yang menggunakan model blended learning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran berbasis blended learning menggunakan WA dapat meningkatkan self-directed learning siswa. Penelitian yang mereka gunakan menggunakan metode penelitian kuantitatif, sedangkan tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran blended learning agar siswa menjadi berpusat pada pembelajar.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran blended learning terhadap hasil belajar IPA siswa.

Kerangka Berpikir

Selain itu tujuan penelitian ini yang berbeda dengan penelitian penulis hanya mengidentifikasi proses penerapan model blended learning dalam proses pembelajaran, sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model blended learning tipe laboratorium. rotasi dan jenis rotasi stasiun. Penelitian yang dilakukan oleh Walib Abdullah berjudul “Model Blended Learning dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran”, yang dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keefektifan belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran blended learning. Hasil penelitian ini berpendapat bahwa blended learning merupakan proses pembelajaran yang sangat efektif dan efisien untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk bersenang-senang, memiliki minat belajar yang lebih besar dan lingkungan belajar yang beragam, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah biasa.

38Walib Abdullah, “Blended Learning Model Dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran”, Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam, Vol. Berdasarkan kajian penelitian yang relevan di atas, yang menunjukkan hasil positif dengan penggunaan model blended learning. Sebelum menggunakan model blended learning, terdapat beberapa permasalahan di kelas IIC, sehingga dengan dilaksanakannya proses pembelajaran menggunakan blended learning ini diharapkan siswa lebih mampu dan aktif selama masa pembelajaran dalam kondisi pandemi Covid. -19, dengan langkah-langkah proses pembelajaran yang terangkum dalam kerangka mental berdasarkan pembelajaran tematik topik 6 merawat tumbuhan dan hewan dimana siswa dan guru harus melakukannya dalam dua tahap yaitu tatap muka dan tatap muka. fase pembelajaran internet agar proses penerapan model blended learning dapat mengatasi permasalahan yang ada pada fase sebelumnya.

Hal ini didasarkan pada bagaimana guru menggunakan model pembelajaran blended learning dengan sistem tatap muka dan e-learning.

Jenis Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini proses wawancara dilakukan dengan guru kelas II C SDN 76 Kota Bengkulu dan orang tua siswa dengan menggunakan prosedur berupa pertanyaan. Dalam teknik dokumentasi, peneliti tidak memperoleh informasi dari orang atau sumber, melainkan melalui sumber tertulis atau dokumen dari informan. Memahami konsep model blended learning, dari situ peneliti dapat membuktikannya. 41Suci Arischa, “Analis Lapangan Pengelolaan Sampah di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru,” Jurnal JOM FISIP Vol.

42 Beti Istanti Suwandayani, “Analisis Perencanaan Pembelajaran Tematik Pada Kurikulum 2013 di SD Negeri Kauman I Malang”, Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar, Vol.

Teknik Keabsahan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bahan referensi berupa buku dan jurnal penelitian terdahulu yang berisi teori-teori mengenai fokus penelitian untuk dijadikan bahan menyatakan bahwa penelitian ini dapat dipercaya keaslian data yang diperoleh. Partisipasi dalam suatu penelitian merupakan suatu cara untuk dapat membuktikan hasil penelitian agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap hasil penelitian tersebut. Partisipasi yang dimaksud adalah teknik peneliti terjun langsung ke lapangan sebagai cara untuk membuktikan keabsahan data yang diperoleh.

Teknik Analisis Data

  • Implementasi Model Pembelajaran Bauran pada Pembelajaran Tematik Tema 6 Merawat Tumbuhan dan Hewan
  • Proses Pembelajaran Daring/Mandiri
  • Proses Kolaborasi Antara Proses Pembelajaran Secara Tatap Muka dan Daring
  • Proses Pemberian Tugas Pada Model Pembelajara Bauran Berdasarkan hasil dari wawancara peneliti kepada guru kelas,
  • Penilaian Pembelajaran Bauran (Blended Learning)
  • Faktor Penghambat dan Pendukung Implementasi Model Pembelajaran Bauran Pada Pembelajaran Tematik Tema 6 Merawat

Kolaborasi antara dua proses yang dilakukan adalah proses pembelajaran tatap muka dan online (kolaborasi). Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, bahwa tahap pembelajaran campuran dalam proses pembelajaran tatap muka, guru telah menyelesaikan tahap pemberian informasi baik secara lisan, internet maupun media pembelajaran yang diperoleh dari berbagai sumber (Searching for information ). Selain itu, kolaborasi terjadi pada tahap sintaksis model blended learning, yaitu pembelajaran daring dilakukan secara bertahap dan kemudian diselesaikan melalui pertemuan tatap muka.

Tahapan penilaian untuk penggunaan model blended learning meliputi penilaian tatap muka dan online. Berdasarkan hasil observasi peneliti bahwa guru kelas II C menyelesaikan penilaian melalui penilaian sikap (afektif), pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotorik) baik pembelajaran tatap muka maupun daring. Dalam setiap proses pembelajaran, baik tatap muka maupun daring, tentu ada faktor penghambat dan pendukung untuk mencapai tujuan akhir.

Berdasarkan hasil pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor penghambat dan pendukung adalah guru dalam melaksanakan proses penerapan model blended learning baik secara tatap muka maupun daring.

Tabel 4.5 tahap pelaksanaan menurut Jaret M. Carman  1)  Proses Pembelajaran Secara Tatap Muka
Tabel 4.5 tahap pelaksanaan menurut Jaret M. Carman 1) Proses Pembelajaran Secara Tatap Muka

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Implementasi Model Pembelajaran Buaran pada Pembelajaran Tematik Tema 6 Merawat Tumbuhan dan Hewan
  • Faktor Penghambat dan Pendukung Implementasi Model Pembelajaran Bauran

Hal ini didukung oleh pendapat Ramsay bahwa untuk melaksanakan blended learning secara tatap muka atau daring harus menggunakan tiga tahapan yaitu information searching (memberikan informasi melalui online dan offline), information acquisition (siswa secara individu atau kelompok berusaha mampu menemukan, memahami dan menjelaskan ide-ide dalam pikirannya) dan mensintesis pengetahuan (siswa dan guru merumuskan kesimpulan dari pembelajaran). Hal ini diperkuat dengan hasil pembahasan menurut I Gede Sukerata Yasa, dalam konsep blended learning pembelajaran online tidak dilakukan seluruhnya, melainkan untuk melengkapi dan mengatasi materi yang tidak disampaikan dalam pembelajaran tatap muka. Demikian pula pembelajaran tatap muka tidak dapat dilakukan seluruhnya kecuali untuk mendukung atau meningkatkan hasil belajar daring yang luar biasa.

Dalam penerapan model blended learning juga terdapat sintaks atau fase dimana terjadi kolaborasi antara pembelajaran tatap muka dan online. Dalam mewujudkan proses blended learning ini tentu tujuannya adalah memaksimalkan waktu yang tersedia dengan sebaik mungkin, karena pada masa pandemi ini proses pembelajaran tatap muka sendiri sangat singkat. Hal ini sesuai dengan pendapat Kenney yang menyatakan bahwa blended learning memiliki komposisi waktu 30% tatap muka dan 70% online.

Berbeda dengan konsep waktu pembelajaran tatap muka, pembelajaran online memiliki banyak waktu dimana proses ini dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun.

PENUTUP

Saran

Penerapan Model Blended Learning dalam pembelajaran berbasis web pada materi perubahan sosial budaya dengan pendekatan kontekstual terhadap motivasi dan hasil belajar IPS. Bariah, Siti Husnul dan Kuntum An Nisa Imania, Implementasi Blended Learning Berbasis Moodle di Jurusan Pendidikan Teknologi dan Informatika, Jurnal PETIK, Vol. Fahrurozil, Muh dan Muhip Abdul Majid, “Pengembangan Model Blended Learning Berbasis Edmodo Untuk Membentuk Kemandirian Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMAN 1 Selong Pada Tahun Pelajaran Jurnal JEPK, Vol 1 No.

Menggagas pendekatan blended learning di sekolah dasar”, Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru (TING) VIII. Pengembangan Model Blended Learning Mata Pelajaran Ekonomi KD Sistem Pembayaran Kelas X IPS SMA Negeri 2 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017. Santoso Handoko, Agil Lepiyanto dan Swaditya Rizki, “Pembelajaran berbasis blended learning disertai nilai-nilai karakter di Fkip Universitas Muhammadiyah Metro”, Seminar Nasional, (2016): h.

Waseso, Hendri Purbo dan Salis irvan Fuadi, “Implementasi Pembelajaran Berbasis Blended Learning Menggunakan Media Whatsapp Untuk Meningkatkan Self Directing Learning Mahasiswa”, Prosiding Seminar Nasional.

Instrumen Penelitian

Bagaimana proses pembelajaran dilakukan dengan cara blended learning? Implementasi model blended learning pada pembelajaran tematik topik 6 Merawat Tumbuhan dan Hewan). Bagaimana solusi pemecahan masalah guru terhadap siswa yang kurang memahami konsep pembelajaran yang disampaikan. Sebagai orang tua siswa, apa pendapat Anda tentang sistem pembelajaran online? tatap muka saat masih dalam kondisi Covid-19.

Apa alasan anda mengizinkan anak anda mengikuti pembelajaran tatap muka meskipun masih dalam keadaan pandemi covid-19? Apa kendala ibu sebagai orang tua untuk membantu proses pembelajaran siswa secara tatap muka atau online. Bagaimana guru meningkatkan kreativitas dalam menciptakan paduan pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami bagi siswa pada mata pelajaran IPA ini.

Bagaimana pendapat kalian sebagai orang tua siswa tentang sistem pembelajaran tatap muka di saat mereka masih dalam keadaan Covid-19.

Gambar

Tabel 4.5 tahap pelaksanaan menurut Jaret M. Carman  1)  Proses Pembelajaran Secara Tatap Muka
Gambar 4.1 proses belajar secara tatap muka yang disampaikan oleh guru  Pada    tahap    selanjunya  yaitu  tahap  guru  kelas  memberikan  tugas  seperti  soal  mengenai    materi  yang  diajarkan  kemudian  siswa  secara  individu  ataupun  kelompok  ber
Gambar 4.2 guru memberikan materi secara tatap muka
Gambar 4.3 pemberikan tugas secara daring oleh guru
+4

Referensi

Dokumen terkait

Biểu đồ thể hiện sự sinh trưởng của Spirulina trong môi trường bổ sung 25%, 50%, 75%, 100% khối lượng Nitơ từ muối natri nitrit A và natri nitrat B Hình 3 cho thấy khác với thí