Muhimmatul 'Azizah, 2022: Implementasi bacaan Asmaul Husna dalam membentuk karakter religius siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember. Fokus penelitian skripsi ini adalah: 1) Bagaimana implementasi membaca Asmaul Husna dalam membentuk karakter religius siswa, 2) Apa hasil (kontribusi) membaca Asmaul Husna dalam membentuk karakter religius siswa, 3) Apa Apakah faktor pendukung dan penghambat pembacaan Asmaul Husna dalam membentuk karakter religius siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember?.
Fokus Penelitian
Membaca Asmaul Husna merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin dan wajib bagi seluruh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro. Apa faktor pendukung dan penghambat pembacaan Asmaul Husna dalam membentuk karakter religius siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember.
Tujuan Penelitian
Apa hasil (kontribusi) bacaan Asmaul Husna dalam membentuk karakter religius siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan khususnya dalam pembentukan karakter religius siswa b. Sebagai peningkatan mutu pendidikan dan optimalisasi pendidikan agama mengenai pembentukan karakter religius dengan membaca Asmaul Husna.
Definisi Istilah
Asmaul Husna
Asmaul Husna merupakan rangkaian nama-nama indah yang menjadi bukti bahwa hanya Allah SWT yang Maha Esa. Penting sekali bagi seseorang untuk mengetahui, memahami dan mengamalkan Asmaul Husna, sekedar mengetahui nama-nama Allah dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Karakter Religius
Sistematika Pembahasan
14 Wenni Yuliastutik, “Upaya pembentukan karakter religius siswa melalui pembiasaan membaca Asma Al-Husna dan sholat berjamaah di SMP Ma'arif 9 Grogol Sawoo Ponorogo Tahun Ajaran IAIN Ponorogo. Fokus penelitian ini adalah upaya keislaman Guru pendidikan agama untuk membentuk karakter religius pada siswa melalui kegiatan keagamaan di SMP Negeri 3 Surakarta pada tahun ajaran 15 Nurul „Izzatul Muna, “Meningkatkan perilaku karakter religius siswa melalui pembiasaan membaca Asmaul Husna di MTs Negeri 1 Pacitan Tahun Pelajaran.
16 Dwi Elsa Anjas Asmara, “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Menanamkan Karakter Religius pada Siswa Melalui Kegiatan Keagamaan di SMP Negeri 3 Tesis Karakter Tahun Ajaran IAIN Surakarta.
Lokasi Penelitian
Subjek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara menurut Esterberg adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan gagasan melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna topiknya.54 Tujuan dilakukannya wawancara adalah untuk memperoleh informasi tentang orang, peristiwa, kegiatan, organisasi. , perasaan, motivasi, tuntutan, kekhawatiran, dll..55 Metode wawancara berlangsung dengan percakapan antara dua pihak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara semi terstruktur dengan tujuan agar lawan bicara lebih terbuka dalam memberikan informasi. Peneliti juga membuat daftar pertanyaan untuk ditanyakan kepada informan dengan menggunakan pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan.
Bagaimana implementasi pembacaan Asmaul Husna untuk membentuk karakter religius siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember. Apa saja faktor pendukung dan penghambat pembacaan Asmaul Husna dalam membentuk karakter religius siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu, dokumen dapat berupa tulisan, gambar atau hasil karya seseorang.56 Metode dokumentasi merupakan pelengkap data observasi dan wawancara.
Penerapan bacaan Asmaul Husna dalam pembentukan karakter religius siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember. Hasil (kontribusi) bacaan Asmaul Husna dalam membentuk karakter religius siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember. Faktor pendukung dan penghambat pembacaan Asmaul Husna dalam membentuk karakter religius siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember.
Analisis Data
Reduksi data merupakan bagian dari analisis, sehingga akan lebih fokus menganalisis data yang telah diterima. Setelah direduksi, data-data yang sesuai dengan tujuan penelitian diuraikan dalam bentuk kalimat guna memperoleh gambaran yang utuh mengenai masalah penelitian. Kegiatan yang dilakukan peneliti selama melakukan reduksi data adalah merangkum data berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember.
Pada tahap ini peneliti mengorganisasikan data-data yang telah direduksi, data-data yang mula-mula dipisahkan dari satu tahap ke tahap lainnya, namun setelah direduksi, keseluruhannya dirangkum dan disajikan secara terpadu. Oleh karena itu, dengan melihat penyajian data, kita dapat memahami apa yang terjadi dan apa yang perlu dilakukan. Penyajian data ini menggambarkan hasil temuan data berupa uraian kalimat grafis, hubungan antar kategori bersifat berurutan dan sistematis.
Pada tahap ini peneliti mengambil data reduksi mengenai implementasi bacaan Asmaul Husna dalam pembentukan karakter religius siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember. Meskipun kesimpulan dalam reduksi data sudah diambil, namun tidak bersifat permanen, namun penambahan dan pengurangan masih dimungkinkan. Pada tahap ini peneliti menarik kesimpulan berdasarkan temuan dan data mengenai penerapan membaca Asmaul Husna untuk membentuk karakter religius siswa di sekolah.
Keabsahan Data
Alasan peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi sumber karena kedua komponen tersebut mempunyai reliabilitas data yang cukup baik, sehingga peneliti melihat kedua komponen keabsahan data ini mampu menonjolkan keabsahan data yang diterima.
Tahap-Tahap Penelitian
Profil SMK 01 Diponegoro Wuluhan Jember 60 PROFIL SEKOLAH PROFIL SEKOLAH
DIPONEGORO – WULUHAN Tahun Pelajaran 2021/2022
- Sejarah Berdirinya SMK 01 Diponegoro Wuluhan Jember
- Data Siswa dalam 3 (Tiga) Tahun Terakhir Tabel 1
- Data Ruang Lainnya
- Data Tenaga Pendidik dan Tata Usaha Tabel 4.4
- Letak Geografis SMK 01 Diponegoro Wuluhan Jember
- Data dan Pegawai di SMK 01 Diponegoro Wuluhan Jember
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro merupakan salah satu lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Sembilan Bintang yang berada di kecamatan Wuluhan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, pihak manajemen akhirnya memberikan komitmen pada tahun 1990 untuk mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan yang diberi nama Sekolah Menengah Ekonomi Diponegoro (SMEA). Dalam perjalanannya, SMK Diponegoro seringkali menemui kendala terutama dalam menanggung biaya operasional pendidikan. Hal ini menyulitkan sekolah untuk meningkatkan pendidikan baik kualitas maupun kuantitas.
Sumber pendapatan yang masuk ke sekolah hanya berasal dari orang tua/wali siswa, sedangkan siswa di SMK Diponegoro mayoritas berasal dari keluarga berpendapatan rendah. Oleh karena itu, pendapatan sekolah dari sejumlah kecil siswa di setiap tingkatan menjadi rendah. belum mampu memenuhi kegiatan operasional secara optimal. Seiring berjalannya waktu, SMK Diponegoro pada tahun 2011 SMK Diponegoro berganti nama menjadi SMK Diponegoro 1 dan seiring dengan peningkatan kualitas, SMK Diponegoro 1 pun mengalami pertumbuhan yang sangat pesat hingga mencapai 600 siswa. Pada tanggal 25 Oktober 2016, Diponegoro mengikuti akreditasi dengan nama baru SMK 01 dan mendapat akreditasi dengan hasil AKREDITASI A berdasarkan Keputusan Penetapan Hasil Akreditasi BAP-S/M Nomor 200/BAP-S/M/SK/2016.61 .
Letak geografis Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember berada di salah satu desa di Jember, tepatnya di Jalan Pahlawan no. 66 SMK 01 Diponegoro Wuluhan Jember, “Data Pendidik dan Tata Usaha SMK 01 Diponegoro Wuluhan Jember,” 15 Maret 2022. Jumlah siswa SMK 01 Diponegoro Wuluhan Jember tahun pelajaran 2021/2022 terdiri dari 576 kelompok kelas siswa, kelas XI mempunyai 6 kelompok, kelas
STRUKTUR ORGANISASI SMK 01 DIPONEGORO WULUHAN – JEMBER 10
Pembacaan Asmaul Husna di SMK 01 Diponegoro Wuluhan Jember Kegiatan pembacaan Asmaul Husna dimulai pukul 07.15-07.30 Kegiatan pembacaan Asmaul Husna dimulai pukul 07.15-07.30
Pembacaan Asmaul Husna dilakukan sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar (KBM), seluruh siswa kelas X sampai kelas XII beserta guru pendamping wajib ikut membaca Asmaul Husna. Apabila ada siswa yang tidak ikut membaca Asmaul Husna, maka siswa tersebut akan dikenakan sanksi hukuman karena tidak ikut membaca Asmaul Husna berupa pembacaan surat Yasin di halaman sekolah.
Penyajian Data dan Analisis
- Implementasi Pembacaan Asmaul Husna dalam Membentuk Karakter Religius Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Karakter Religius Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01
- Hasil (Kontribusi) Pembacaan Asmaul Husna dalam Membentuk Karakter Religius Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Karakter Religius Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01
- Faktor Pendukung dan Penghambat Pembacaan Asmaul Husna dalam Membentuk Karakter religius siswa di Sekolah Menengah dalam Membentuk Karakter religius siswa di Sekolah Menengah
Membaca Asmaul Husna sangat baik untuk diterapkan di sekolah apalagi bagi yang tidak memiliki bekal. Saat pembacaan Asmaul Husna dimulai, guru akan segera mengkondisikan siswa untuk masuk kelas dan ikut serta dalam pembacaan. Membaca Asmaul Husna merupakan pembuka bagi kita dalam belajar, sehingga menurut saya membaca Asmaul Husna berpengaruh.
Melalui bacaan Asmaul Husna peserta didik mampu membaca, menghafal, mengenal, memahami dan mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti menganalisis beberapa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bacaan Asmaul Husna di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember. Faktor pendukung dalam membaca Asmaul Husna adalah adanya panduan sentral agar santri hafal semuanya.
Namun di sini kesiapan guru juga menjadi salah satu faktor dalam membaca Esmaul Husna, terlepas dari efektif atau tidaknya pembacaan Esmaul Husna. Pembacaan Asmaul Husna di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro dilaksanakan setiap hari sebelum dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar (TLA). Guru pendamping juga berperan penting dalam mencapai tujuan penerapan membaca Asmaul Husna dalam membentuk karakter religius siswa.
Pembahasan Temuan
- Implementasi Pembacaan Asmaul Husna dalam Membentuk Karakter Religius Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01
- Faktor Pendukung dan Penghambat Pembacaan Asmaul Husna dalam Membentuk Karakter Religius Siswa di Sekolah Menengah dalam Membentuk Karakter Religius Siswa di Sekolah Menengah
Membaca Asmaul Husna akan membangun karakter baik pada diri peserta didik dan mengajarkan konsistensi. Berdasarkan hasil observasi peneliti mengetahui bahwa pembacaan Asmaul Husna di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro dilakukan setiap pagi sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar (KBM). Implementasi bacaan Asmaul Husna dalam membentuk karakter religius siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro sudah baik karena sebagian besar siswa sudah memiliki kebiasaan dan akhlak yang baik.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa implementasi membaca Asmaul Husna dalam pembentukan karakter religius siswa sudah baik. Oleh karena itu, pembacaan Asmaul Husna di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro dapat memberikan manfaat bagi siswa. Dengan pembacaan Asmaul Husna di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember yang dilakukan setiap hari, jiwa siswa akan merasakan ketenangan emosi.
Dalam hal ini warga sekolah bekerjasama dengan baik dalam mewujudkan pembacaan Asmaul Husna di sekolah menengah. Sebab guru bertanggung jawab mencapai tujuan pembacaan Asmaul Husna dalam membentuk karakter religius peserta didik. Membaca Asmaul Husna di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember telah dilaksanakan sejak berdirinya sekolah dan menjadi kegiatan rutin yang dibacakan setiap pagi sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (LTA) dimulai.
SARAN-SARAN
- Karakter Religius a. Pengertian
Siswa hendaknya selalu mengamalkan nilai-nilai agama yang terkandung dalam Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari. “Metode Pembentukan Karakter Religius Siswa pada Program Full Day School Logaritma Terpadu MI.” Majalah Ilmiah Pendidikan, no. “Kebiasaan Membaca Asmaul Husna dalam Menanamkan Pengetahuan Keagamaan pada Anak di SDIT Abata Lombok (NTB).”
“Meningkatkan Karakter Religius Siswa Melalui Pembiasaan Membaca Asmal Husna di SMPN 1 Ngoro Jombang.” Jurnal Pendidikan dan Islam, No. Peningkatan Perilaku Karakter Religius Siswa Melalui Pembiasaan Membaca Asmaul Husna di MTs Negeri 1 Pacitan Tahun Pelajaran Skripsi, IAIN Ponorogo, 2020. Penerapan Teori Pembiasaan Untuk Membentuk Karakter Religius Siswa Tingkat Sekolah Dasar. Jurnal Teknologi Pedagogis, no.
Nurbaiti, Rahma, Susiati Alwy, dan Imam Taulabi, “Membentuk karakter religius peserta didik melalui paparan kegiatan keagamaan.” Jurnal Pendidikan Dasar Islam, no. Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Implementasi bacaan Asmaul Husna dalam pembentukan karakter religius siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember” secara keseluruhan adalah hasil penelitian saya sendiri, kecuali sebagian yang mana sumber telah disebutkan. Hasil Karakter Religius Siswa Dengan Membaca Asmaul Husna Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 01 Diponegoro Wuluhan Jember.