• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II DI SD NEGERI 1 PALIMANAN TIMUR TAHUN AJARAN 2018/2019

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan " IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II DI SD NEGERI 1 PALIMANAN TIMUR TAHUN AJARAN 2018/2019"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA MATEMATIKA KELAS II DI SD NEGERI 1 PALIMANAN. Penerapan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada Matematika Kelas II di SD Negeri 1 Palimanan Timur.".

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Penulis tertarik untuk melakukan penelitian implementasi model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada mata pelajaran Matematika kelas IV di SD Negeri 1 Palimanan Timur tahun pelajaran 2018/2019.

Kegunaan Penelitian

Pembelajaran CTL (contextual Teaching and Learning)

Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) merupakan proses pendidikan yang bersifat holistik dan bertujuan untuk memotivasi siswa agar memahami makna mata pelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan nurani). Dalam domain lapangan-situasi-tergantung, belajar (juga disebut jalan belajar) mendukung isyarat kontekstual: konteks alami seperti di film, terutama yang memiliki hati dan perasaan yang besar di dalamnya, pembelajar kinestetik internal menghargai komunikasi non-verbal yang kuat (totalitas, kecepatan, postur, ekspresi dan gerak tubuh).

Pengertian Matematika

Matematika sebagai sistem deduktif formal berarti bahwa matematika harus dikembangkan berdasarkan pola pikir atau penalaran deduktif dan setiap prinsip, teori, sifat pernyataan dalam matematika harus dibuktikan secara formal berdasarkan konsistensi kebenarannya dan matematika juga merupakan ilmu logika dalam kaitannya dengan bentuk-bentuk komposisi, besaran-besaran dan konsep-konsep konsep yang saling terkait satu sama lain. Kedua hal tersebut ada dalam pembelajaran karena pembelajaran merupakan komunikasi dua arah, yaitu antara siswa dan guru. C. Karakteristik pembelajaran matematika di sekolah dasar. a) Pembelajaran matematika dengan metode spiral. Pembelajaran matematika dimulai dengan mengenalkan konsep yang paling sederhana ke konsep yang paling kompleks dan dari konsep konkrit ke konsep abstrak.

Matematika merupakan ilmu deduktif, namun karena siswa sekolah dasar masih dalam tahap induktif, maka pembelajaran matematika disajikan dengan pendekatan induktif. Dengan karakteristik pembelajaran matematika tersebut diharapkan mampu menjembatani kesenjangan antara matematika deduktif dengan siswa sekolah dasar yang belum dapat berpikir deduktif. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang memiliki kaitan erat dengan ilmu-ilmu lain sebagai penunjang.

Matematika bukanlah ilmu tersendiri yang bisa sempurna dengan sendirinya, tetapi kehadiran matematika terutama dimaksudkan untuk membantu manusia memahami dan mengelola masalah sosial, ekonomi dan alam. Selain itu, matematika memiliki manfaat yang besar bagi ilmu-ilmu lain dimana ilmu-ilmu tersebut erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Tanpa matematika, kita tidak akan mampu mengembangkan ilmu-ilmu lain, begitu juga dengan teknologi yang semakin hari semakin berkembang dan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Hasil Penelitian yang Relevan

Perbedaannya terletak pada obyek penelitian, materi dan metodologi penelitian yaitu menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan materinya tentang kenampakan alam. Penerapan model Contextual Teaching And Learning (CTL) untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Matematika Kelas II di SD Negeri 1 Palimanan Timur tahun ajaran 2018/2019.

Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian kualitatif, analisis lebih menekankan pada proses inferensi deduktif dan induktif serta pada analisis dinamika hubungan antara fenomena yang diamati, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menggunakan analisis data induktif, proses pengumpulan data deskriptif (berupa kata-kata, gambar) bukan berupa angka.18. Seperti dikutip Trianto menurut Sukmadinata bahwa landasan penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang mengandaikannya.

Penelitian kualitatif dilakukan pada objek yang natural, objek natural adalah objek yang berkembang sebagaimana adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti, dan kehadiran peneliti tidak terlalu mempengaruhi dinamika objek tersebut. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan suatu gejala, peristiwa, atau kejadian yang sedang terjadi saat ini. Dengan kata lain, penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang penerapan model CTL (Contextual Teaching and Learning) yang meliputi pelaksanaan pembelajaran di kelas II SD Negeri 1 Palimanan Timur.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang sedang terjadi saat ini, ada upaya mendeskripsikan, merekam, menganalisis dan menginterpretasikan kondisi. Dengan kata lain, penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi tentang keadaan saat ini dan melihat hubungan antar variabel yang ada. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan perilaku yang diamati.25 Penelitian deskriptif, memberikan gambaran untuk memberikan gambaran yang lebih baik tentang situasi sosial seperti kehidupan siswa di akomodasi sewaan, perusahaan transportasi di kota , sistem perekrutan karyawan baru di perusahaan swasta, dan sebagainya.

Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini mendeskripsikan fenomena yang terjadi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model kontekstual STL (Contextual Teaching and Learning) di SD Negeri 1 Palaliaman Timur dapat meningkatkan minat belajar siswa.

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan di fasilitas tempat terjadinya atau terjadi peristiwa 30 Pengamatan merupakan sarana langsung untuk memeriksa berbagai jenis gejala. Banyak aspek perilaku manusia yang hanya dapat diamati melalui pengamatan langsung.31 Pengamatan adalah suatu cara yang digunakan untuk mengamati sesuatu, seseorang, lingkungan atau situasi secara tajam, terperinci dan merekamnya secara akurat dalam beberapa cara.32 Sedangkan menurut menurut buku lain, observasi adalah metode yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengamatan biasanya diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala pada objek pengukuran.

Teknik ini digunakan untuk melihat dan mengamati keadaan di lapangan secara langsung, sehingga guru mendapatkan gambaran yang lebih luas tentang objek pengamatan. Dalam penelitian ini peneliti mengamati dan mencatat secara langsung bagaimana penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) meningkatkan minat belajar Matematika kelas II di SD Negeri 1 Palimanan Timur tahun ajaran 2018/2018. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data terkait penerapan model CTL (Contextual Teaching and Learning) untuk meningkatkan minat belajar mata pelajaran matematika di Kelas II SD Negeri 1 Plimanan Timur tahun pelajaran 2018/2019.

Sedangkan objek yang diwawancarai adalah kepala sekolah, wali kelas dan siswa SD Negeri 1 Palimanan Timur. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat berupa lembar observasi dan kamera. Metode ini digunakan untuk melihat secara langsung situasi sosial (pelaku, tempat dan kegiatan) yang mungkin tidak terungkap dalam sesi. Metode ini digunakan untuk memperoleh data berupa dokumen seperti jumlah siswa, struktur organisasi, letak geografis, foto, profil SD Negeri 1 Palimanan Timur dan data lain yang relevan.

Pemeriksaan Keabsahan Data

Implementasi Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam pelajaran matematika pada Kelas II SD

Perencanaan penerapan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada mata pelajaran matematika kelas II di SD Negeri 1 Palimanan Timur. Selain itu, guru merencanakan untuk menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) sebelum dilaksanakan. Menurut Bpk. Atun S.Pd, merencanakan penggunaan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) sebelum dilaksanakan sangatlah penting.

Menurut Ms. Oon Saonah S.Pd, merencanakan penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) sebelum menerapkannya sangatlah penting. Penerapan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) di kelas II SD Negeri 1 Palimanan Timur. Gambaran proses pelaksanaan penerapan model pembelajaran CTL pada materi pengukuran II di SD Negeri 1 Palimanan Timur.

Materi yang diajarkan di kelas CTL (Contextual Teaching and Learning) SD Negeri 1 Palimanan Timur berkaitan dengan alat ukur yang baku dan tidak baku. Penilaian keterlaksanaan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning) pada alat ukur baku dan tidak baku di Kelas II SD Negeri 1 Palimanan Timur. Aspek pendukung dan penghambat penerapan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada materi.

Aspek-aspek Pendukung dan Penghambat Implementasi Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam materi

Semakin banyak media yang diberikan oleh siswa Kelas II SD Negeri 1 Palimanan Timur, siswa merasa senang dan bersemangat. Pengamatan yang dilakukan peneliti ketika memberikan pembelajaran dengan membentuk kelompok kemudian peneliti yang memberikan pertanyaan berupa permainan, siswa juga merasa senang karena dalam proses pembelajaran digunakan beberapa media. Kondisi fasilitas yang baik sesuai dengan manfaat dan kegunaannya dapat menunjang proses pembelajaran yang baik.

Jika tidak berjalan dengan baik dan jumlahnya tidak mencukupi dibandingkan dengan jumlah siswa maka akan menghambat proses pembelajaran. Data diperoleh peneliti menggunakan teknik wawancara dengan kepala sekolah SD Negeri 1 Palimanan Timur, guru Kelas II SD Negeri 1 Palimanan Timur dan siswa SD Negeri 1 Palimanan Timur. langsung mengenai penerapan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada Matematika Kelas IV SD Negeri 1 Palimanan. Teknik observasi adalah teknik penilaian yang dilakukan secara terus menerus dengan menggunakan panca indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen yang berisi rangkaian indikator dari kegiatan yang diamati.

Keterbatasan Penelitian

Dari berbagai keterbatasan yang penulis uraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa inilah kekurangan dari penelitian ini yang penulis lakukan di SD Negeri 1 Palimanan Timur.Meskipun banyak kendala dan tantangan yang dihadapi dalam melakukan penelitian ini, peneliti berterima kasih. agar penelitian ini dapat terselesaikan. Berdasarkan uraian dari keseluruhan pembahasan dalam penelitian ini, peneliti dapat menarik kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah. Pelaksanaan pembelajaran CTL berjalan dengan baik, hal ini terlihat ketika peneliti memberikan penjelasan tentang alat ukur baku dan tidak baku dengan memberikan contoh-contoh konkrit dan mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang dipelajari sehingga pembelajaran tampak begitu kondusif dan suasana. aktif.

Kemampuan guru, karena dalam hal ini melihat pentingnya peran seorang guru, dimana guru akan bertanggung jawab berupa moral dan etika siswa. Keterampilan siswa, keterampilan siswa akan sangat menunjang pelaksanaan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning), didukung dengan sikap adaptif siswa yang siap menerima perubahan dalam proses belajar mengajar. Sarana dan prasarana pendukung digunakan dengan tujuan untuk menumbuhkan keterampilan dan mengembangkan penguasaan ilmu pengetahuan oleh guru dan siswa sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan pendidikan pada khususnya.

Keterbatasan guru, dalam hal ini masih banyak guru yang belum bisa menerapkan CTL secara penuh karena kurangnya media yang diterapkan.

Saran

SMA NEGERI 1 DUKUPUNTANG 2012-2015

Referensi

Dokumen terkait

Hasil belajar lompat jauh meningkat melalui model pembelajaran kooperatid tipe STAD pada siswa kelas V SD Negeri 4 Sukawati tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini dapat

Pada hasil angket tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa sangat senang dengan model Contextual Teaching and learning, dalam hal ini siswa sangat bisa lebih aktif dalam kegiatan