Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan pendekatan empiris terkait penerapan pembiayaan murabah untuk meningkatkan pendapatan nasabah pada BMT Al Ishlah cabang Arjawinangun. Jenis permasalahan dalam penelitian ini adalah Implementasi pembiayaan Murabahah untuk meningkatkan pendapatan nasabah pada BMT Al. Sesuai dengan latar belakang masalah, agar peneliti dapat lebih fokus, maka masalah yang dijadikan topik utama penelitian adalah Penerapan Pembiayaan Murabah Untuk Meningkatkan Pendapatan Nasabah BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun.
Apa saja kendala penerapan pembiayaan murabahah untuk meningkatkan pendapatan nasabah BMT Al Ishlah cabang Arjawinangun dan apa solusinya? Untuk mengetahui apa saja kendala dalam penerapan pembiayaan murabahahah untuk meningkatkan pendapatan nasabah di BMT Al Ishlah cabang Arjawinangun dan apa solusinya. Penelitian ini memberikan informasi mengenai perekonomian khususnya terkait penerapan pembiayaan Murabahah untuk meningkatkan pendapatan nasabah pada BMT Al Ishlah cabang Arjawinangun.
Selain memberikan gambaran mengenai penerapan pembiayaan Murabahah untuk meningkatkan pendapatan nasabah pada BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun.
نيِذَّل
للّ ٱ
نوُلُكۡأَي َ
ن َط ۡيَّشل
هَّلل ٱ
ىَهَتن ٱ
هَِّللّ ٱ
هِراَّنل ٱ
Pendapatan Nasabah a. Pengertian Pendapatan
Sedangkan menurut Kamus Istilah Keuangan dan Perbankan, pendapatan adalah penerimaan moneter yang diperoleh selama suatu periode waktu baik dari penjualan barang atau jasa atau piutang atau dari sumber lain.20 Jadi menurut istilahnya, pendapatan adalah uang yang diterima oleh seseorang akibat penjualan barang atau jasa. Dalam kegiatan perusahaan, keuntungan ditentukan dengan mengurangi berbagai biaya yang dikeluarkan dari hasil penjualan yang diperoleh. Pendapatan diukur pada nilai wajar yang dapat diterima, besarnya pendapatan biasanya ditentukan berdasarkan kesepakatan antara perusahaan dengan pelanggan, yang diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima perusahaan, dikurangi dengan nilai wajar. jumlah diskonnya.
Ketika arus masuk kas atau setara kas ditangguhkan, nilai wajar imbalan tersebut mungkin lebih kecil dari jumlah nonnominal kas yang diterima atau piutang. Pendapatan tersebut diukur sebesar nilai wajar barang atau jasa yang diberikan, disesuaikan dengan jumlah kas atau setara kas yang ditransfer. 23. Pendapatan individu mencakup semua jenis pendapatan penduduk, termasuk pendapatan yang diterima tanpa memberikan aktivitas apa pun yang diterima oleh penduduk suatu negara.
Pendapatan usaha adalah keuntungan atau keuntungan, yaitu selisih nilai moneter hasil penjualan yang diperoleh dengan seluruh biaya yang dikeluarkan.
Hasil Penelitian yang Relevan
Dengan judul skripsi “Peranan BPRS Ben Salamah Abadi pada Usaha Kecil dan Menengah di Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan (studi pada PT BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi)”. Dalam tesisnya membahas tentang sebenarnya peran BPRS Ben Salamah Abadi dalam pemberdayaan UKM dengan melihat bahwa hubungan antara BPRS dan UKM sangat erat dalam pemberdayaan usaha produktif.27. Secara umum ketiga penelitian di atas dapat dikatakan berkaitan dengan permasalahan yang penulis teliti, yaitu sama-sama menyelidiki permasalahan peningkatan pendapatan usaha nasabah setelah mengajukan pembiayaan.
Namun secara khusus tidak ada satupun yang sama persis dengan permasalahan yang akan penulis angkat yaitu penelitian. 26Nur Asiyah, Lasem Rembang Membangun Umat Sejahtera Menuju Pengembangan Usaha Mikro Kecil di Kabupaten Lasem, 2017, halaman 1, (www.googleschoolar.com). 27 Siti Zulaikhah, Peran BPRS Ben Salamah Abadi pada Usaha Kecil dan Menengah di Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan (studi pada PT BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi) (www.googleschoolar.com).
Kerangka Pemikiran
Selain itu BMT juga merupakan sarana peningkatan pendapatan masyarakat dengan sistem bagi hasil yang didasarkan pada keadilan dan peningkatan keuntungan bagi kedua belah pihak. Berdasarkan gambaran penelitian di atas, maka dapat diasumsikan bahwa akad pembiayaan murabahah dapat meningkatkan pendapatan usaha yang dikelola nasabah.
Desain Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Data dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengolahan Data
Pemeriksaan Keabsahan Data
Teknik triangulasi adalah teknik verifikasi kredibilitas data yang dilakukan dengan cara memverifikasi sumber yang sama, namun menggunakan teknik yang berbeda.35. Triangulasi temporal merupakan teknik pengujian kredibilitas data yang dilakukan dengan mengumpulkan data pada waktu yang berbeda.36.
Deskripsi Data Hasil Penelitian
- Sejarah BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun
- Visi dan Misi BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun a. Visi
- Struktur Organisasi BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun
- Konsep Bisnis BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun
- Kegiatan dan Produk BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun a. Kegiatan BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun
Setelah terjadi pergantian kepengurusan pada tahun 2006, kepengurusan baru mengirimkan 8 orang alumni Al Ishlah untuk belajar manajemen BMT di BMT Al Falah Sumber. Setelah selesai, 8 orang tersebut dibantu seorang konsultan diminta manajemen untuk mengelola UJKS BMT Al Ishlah. Tujuan didirikannya unit USPPS BMT Al-Ishlah adalah untuk anggota pada khususnya dan untuk masyarakat pada umumnya.
Unit USPPS BMT Al-Ishlah bertujuan untuk memberdayakan umat melalui sistem perekonomian yang diridhoi Allah SWT. Struktur BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun menggambarkan jabatan yang dibentuk yang dapat diuraikan sebagai berikut: a.Bendahara mempunyai kewenangan untuk berkonsultasi mengenai pengeluaran dana dan pemasukan pada suatu lembaga keuangan dengan tugas memantau lalu lintas keuangan di BMT Al Cabang Ishlah Arjawinangun dan membuat laporan aliran dana keluar.
BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun sebagai lembaga non perbankan dalam operasionalnya mempunyai dua fungsi yaitu. Kedua fungsi tersebut bersifat sosial (tidak mencari keuntungan) seperti menerima dana zakat, infaq dan shodakoh yang nantinya akan disalurkan kepada yang membutuhkan sesuai dengan syariat Islam, sedangkan pembiayaan komersial non bank BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun menyediakan nasabah dalam bentuk pembiayaan non bank. bentuk pembiayaan Qordul Hasan. Produk tabungan BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun yang ditawarkan kepada nasabah adalah sebagai berikut.
Tabungan digunakan untuk biaya pesta pernikahan dengan nisbah bagi hasil sebesar 40%. untuk anggota dan 60% untuk BMT. Tabungan digunakan untuk kebutuhan liburan dengan nisbah bagi hasil sebesar 40% untuk anggota dan 60% untuk BMT. e) Tabungan Kurban. Tabungan anggota yang berniat dengan nisbah bagi hasil kurban yang diberikan sebesar 40% untuk anggota dan 60% untuk BMT. f) Tabungan Lainnya.
Pembiayaan Hawalah Bil Ujrah adalah pembiayaan yang bertujuan untuk mengalihkan utang anggota pihak ketiga/mitra usaha kepada BMT al Ishlah. BMT bisa mendapatkan ujrah/penggantian karena kemauan dan usaha. Pembiayaan Walimah Mubarakah adalah fasilitas pembiayaan yang ditawarkan BMT Al Ishlah untuk memenuhi kebutuhan anggota dalam melaksanakan tasyakkuran/walimah/perayaan pernikahan, khitanan, ulang tahun atau urusan lainnya. Pembiayaan walimah mubarakah ini menggunakan akad Al Ijarah Al Maushufah fi Al Dzimmah.
Pembahasan
- Implementasi Pembiayaan Murabahah dalam Meningkatkan Pendapatan Nasabah
- Faktor Penghambat dalam Pembiayaan Murabahah
Terdapat badan hukum yang dimiliki oleh BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun yang dapat memberikan jaminan keamanan dalam bidang perekonomian. Hal inilah yang menyebabkan pembiayaan murabahah menjadi salah satu jenis pembiayaan yang banyak diminati di BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun. Dari hasil wawancara penulis dengan Kepala Cabang BMT Al Ishlah Arjawinangu, keberadaan pembiayaan murabahah memberikan banyak manfaat bagi nasabah.
Dalam hal ini BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun sangat selektif dalam menentukan nasabah yang memang membutuhkan. Untuk memperoleh pembiayaan ini, nasabah harus mematuhi persyaratan dan prosedur pembiayaan yang ditetapkan oleh BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun. Agar nasabah mempunyai cadangan untuk menambah modal usaha.Dalam memberikan pembiayaan, BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun selalu melakukan pengawasan terhadap setiap nasabahnya.
BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun menilai karakter anggota dengan melihat kebiasaannya dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Setelah melakukan beberapa pengecekan karakter, BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun dapat menyimpulkan seperti apa karakter anggotanya, apa yang diharapkan dari akhlak, budi pekerti, sikap dan kemauannya. Dalam hal ini BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun melihat kemampuan anggota dalam mengelola usahanya untuk melunasi pinjamannya.
BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun menilai kemampuan anggotanya dengan melakukan penilaian dan analisis terhadap kelayakan dan pertumbuhan usaha yang dikelola anggota. Dalam hal ini BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun menilai modal anggota untuk membayar pinjaman. Apalagi kedepannya kami akan mendapatkan pembiayaan dari BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun agar perusahaan dapat berjalan lebih baik dan akhirnya dapat memenuhi kewajibannya.
Apabila nilai jual asuransi tidak dapat menutupi pembiayaan, BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun tetap meminta anggota untuk membayar kekurangannya. Bapak Asep selaku pengelola cabang menjelaskan bahwa dalam memberikan pembiayaan kepada nasabah, BMT Al Ishlah cabang Arjawinangun menghadapi permasalahan yang dapat menghambat pemberian pembiayaan murabah untuk meningkatkan pendapatan nasabah dan kendala tersebut adalah sebagai berikut.
KETERBATASAN PENELITIAN
Kesimpulan
Saran
Dibalik kesuksesan BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun yang berhasil meningkatkan pendapatan nasabah, masih terdapat kendala dan kendala yang dihadapi. Oleh karena itu pengelolaan pembiayaan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya mulai dari perencanaan besaran pembiayaan, penentuan bagi hasil, tata cara pemberian pembiayaan, analisa pemberian pembiayaan hingga pengendalian kemacetan lalu lintas.. meningkatkan pendapatan nasabah BMT Al Ishlah Cabang. Setelah persyaratan administrasi lengkap, BMT Al Ishlah akan melakukan studi kelayakan usaha oleh tim pemasaran.
Terkait analisa pemberian pembiayaan kepada nasabah atau calon debitur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh BMT Al Ishlah cabang Arjawinangun guna mencegah pembiayaan bermasalah atau pembiayaan macet. Mayoritas nasabah BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun bermatapencaharian sebagai pedagang dan wirausaha. Selain itu BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun juga mempunyai program pengembangan bisnis nasabah yaitu mengadakan pelatihan untuk meningkatkan jiwa wirausaha nasabah yang mengajukan pembiayaan ke BMT Al Ishlah terutama pembiayaan murabahah.
Syarat untuk menjadi nasabah BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun adalah harus terlebih dahulu menjadi anggota BMT Al Ishlah kemudian menyerahkan persyaratan administrasi (mengisi formulir permohonan pembiayaan, melampirkan fotokopi KTP suami istri, kartu keluarga dan agunan atau jaminan (sertifikat tanah atau BPKB + STNK), dan siap dinilai). Kredit macet merupakan risiko yang harus dihadapi oleh setiap lembaga keuangan yang memberikan pinjaman atau jasa pembiayaan, termasuk BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun. Kredit macet masih menjadi kendala utama. Jika penyebab terjadinya kredit macet karena karakter nasabah, maka BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun akan memperbanyak kunjungan ke rumah dan tempat usaha debitur, melakukan pendekatan persuasif, dan melakukan pendekatan ahli waris.
Dan apabila penyebab terjadinya kredit macet tersebut karena permasalahan perekonomian maka BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun akan melakukan penjadwalan ulang atau restrukturisasi pembiayaan. BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun juga akan melakukan peringkasan atau penghapusan apabila permasalahan yang terjadi benar-benar tidak dapat diselesaikan. Saya bersyukur adanya pembiayaan murabahah di BMT Al Ishlah sehingga bisa menjadi jembatan bagi saya untuk menambah modal usaha.
Saya mendapatkan pembiayaan dari BMT Al Ishlah karena kekurangan modal, sehingga saya meminjam modal dari BMT Al Ishlah untuk mengembangkan usaha saya. Oleh karena itu saya sangat berterima kasih kepada BMT Al Ishlah karena sangat membantu kemajuan usaha saya. Saya pernah mengambil pinjaman di beberapa lembaga keuangan lain namun tidak senyaman BMT Al Ishlah Cabang Arjawinangun.
Dan saya ingin gabung di BMT Al Ishlah karena syaratnya ringan, depositnya harian jadi masih bisa.