IMPLEMENTASI PENILAIAN SIKAP PADA MATA PELAJARAN AGAMA DAN PENDIDIKAN SIPIL DI SMAN 5 YOGYAKARTA PADA MASA PANDEMI COVID-19. Pelaksanaan penilaian sikap pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan pendidikan karakter di SMAN 5 Yogyakarta pada masa pandemi COVID-19. Mahmud Arif, M.Ag., selaku Ketua Program Magister Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;
Latar Belakang Masalah
Penilaian sikap yang utama adalah dari hasil observasi harian yang ditulis dalam jurnal harian kemudian didukung dengan penilaian. Penilaian sikap yang teknik utamanya adalah observasi, adalah guru dengan mengamati siswa menilai sikapnya sesuai dengan indikator penilaian. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti dan mengungkap “Implementasi Asesmen Sikap Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Pendidikan Karakter Di SMAN 5 Yogyakarta Pada Masa Pandemi COVID-19”.
Rumusan Masalah
Brand program kasih sayang yang dilakukan SMAN 5 Yogyakarta relevan dengan kurikulum 2013 dimana Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Karakter juga menekankan aspek kasih sayang, namun dengan adanya COVID-19 tidak mudah untuk menilai sikap siswa secara online, apalagi dengan adanya banyak program kasih sayang di sekolah. Lalu bagaimana pelaksanaan penilaian sikap? Apa saja nilai-nilai cinta yang ditawarkan SMAN 5 Yogyakarta terkait pengembangan sikap siswa dan bagaimana keberlangsungan program cinta di SMAN 5 Yogyakarta di masa pandemi COVID-19? Bagaimana teknik dan proses menilai sikap mata pelajaran PADB di SMAN 5 Yogyakarta pada masa pandemi COVID-19.
Tujuan dam Kegunaan Penelitian
Bagi siswa, dapat meningkatkan pengetahuan dan kualitas siswa dalam memahami dan menerapkan sikap yang tepat dalam pembelajaran PADB di masa pandemi. Bagi sekolah, bermanfaat untuk mengembangkan kualitas pendidikan Islam, khususnya sikap terhadap PADB di masa pandemi.
Kajian Pustaka
Penelitian yang dilakukan oleh Mujadi berjudul “Pengembangan instrumen penilaian sikap sebagai upaya optimalisasi implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam Ajaran Akhlak Kelas VI MI di Kulon Progro”. Fokus penelitian ini adalah untuk menggali permasalahan penilaian sikap siswa yang muncul akibat pembelajaran daring. Kemiripan penelitian ini dengan penelitian-penelitian di atas terlihat pada luas temanya yang sama-sama membahas tentang penilaian sikap.
Kajian Teori
Pembelajaran PADB pada Masa Pandemi COVID-19
39 Priarti Megawanti, dkk., “Persepsi Mahasiswa Terhadap PJJ di Masa Pandemi COVID-19”, dalam Jurnal Ilmiah Pendidikan UNINDRA Faktor, Vol. Peran guru sebagai evaluator yang menilai hasil belajar siswa juga harus mengevaluasi dirinya sebagai perencana, pelaksana dan evaluator program pembelajaran. 30. Sikap siswa hendaknya digunakan secara tepat dan obyektif agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsirannya.
Pada tingkat ini siswa peka menerima rangsangan dari luar baik berupa masalah, gejala, atau situasi. Setidaknya sampai pada taraf ini, nilai-nilai tersebut dapat divisualisasikan dalam bentuk sikap siswa. Buku harian tersebut memuat data sikap siswa yang sangat baik dan buruk, beserta waktu terjadinya perilaku tersebut dan pokok-pokok sikapnya.
Tindakan ini diharapkan dapat menyadarkan siswa dan memperbaiki perilaku buruknya untuk kebaikan. Instrumen yang memenuhi kriteria di atas dianggap cocok untuk mengukur kompetensi sikap tertentu siswa. Instrumen yang memenuhi kriteria di atas dianggap cocok untuk mengukur kompetensi sikap tertentu siswa.
Apabila sikap siswa menunjukkan sikap yang positif maka diberikan penghargaan dan apabila sikapnya kurang baik maka dilakukan bimbingan dan pembinaan. Pada tahap perencanaan, guru telah menentukan dan menyusun instrumen penilaian yang akan digunakan untuk mengukur sikap siswa. Proses pengukuran ini akan menghasilkan data hasil belajar siswa pada ranah afektif.121 Misalnya guru mengukur sikap siswa terhadap kebiasaan shalat dengan menggunakan teknik penilaian diri.
Pandemi COVID-19
Oleh karena itu, di Indonesia, COVID-19 diklaim sebagai penyakit yang menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat dan merupakan bencana non-alam yang tidak hanya menyebabkan kematian, namun juga menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Kabar masuknya virus COVID-19 di Indonesia pertama kali diumumkan pemerintah pada 2 Maret 2020. 137 mutasi virus SARS-CoV-2 menyebabkan terdeteksinya beberapa jenis virus. 137 Administrator, “Kasus COVID-19 Pertama, Masyarakat Jangan Panik”, dalam https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ Ekonomi/case-COVID-19-pertama-community-jangan - panik.
Beta, Gamma, Delta, Lambda dan Kappa.138 Dari berbagai varian yang ada, ditemukan 3 varian menular virus COVID-19 yang menyebar di Indonesia, yaitu Alpha, Beta, Delta. Hal ini sesuai dengan pernyataan Vivi Setiawaty, Kepala Pusat Penelitian Biomedis dan Teknologi Kesehatan Dasar Balitbangkes, bahwa ada tiga varian mutasi yang perlu diwaspadai dan diwaspadai, yaitu B.1.1.7 ( Alpa) ) dari Inggris, B.1.351 (Beta) dari Afrika Selatan dan P.1 (Gamma) dari Brazil.139 Faktanya, telah muncul varian mutasi terbaru COVID-19 bernama Omicron, yang pertama kali muncul pada November 2021 di Selatan Afrika ditemukan dan kini sudah masuk ke Indonesia.140 Dengan masuknya kasus COVID-19 ke Indonesia, pemerintah telah mengambil langkah untuk mencegah dan meminimalisir penularan. Pemutakhiran peraturan dan kebijakan pemerintah mengenai dampak pandemi COVID-19 juga mencakup sektor pendidikan.
Di bidang pendidikan, upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dilakukan dengan menerapkan pembelajaran dari rumah yang berarti melakukan penilaian secara jarak jauh. Penilaian sikap yang teknik utamanya adalah observasi pendidik melihat peserta didik secara langsung, sangat terbatas karena pandemi COVID-19. Proses penilaian sikap dapat dilakukan dengan berbagai alternatif berupa observasi, penilaian diri, penilaian sejawat, dan penilaian jurnal.142 Proses penilaian akan berjalan efisien jika tujuan dapat tercapai, termasuk di masa pandemi COVID-19.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif interpretatif, dimana peneliti menganalisis dan mengungkap pelaksanaan penilaian sikap pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan pendidikan karakter untuk meningkatkan sikap siswa di SMAN 5 Yogyakarta pada masa pandemi COVID-19.
Waktu dan tempat penelitian
Sumber data
Data yang berasal dari sumber asli atau pertama disebut sumber data primer 148 Data tersebut berasal dari tindakan dan perkataan yang diperoleh peneliti melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data primer yang dikumpulkan peneliti dari orang-orang yang berkaitan dengan penelitian ini melalui purposive sampling, dimana peneliti melakukan teknik pengambilan sampel sumber data dengan mempertimbangkan orang-orang yang dianggap lebih memahami tentang hal yang diteliti dan orang-orang yang mempunyai kewenangan, sehingga menjadikannya sebagai sumber data. memudahkan peneliti memperoleh hasil yang dapat dipercaya. . Mereka adalah wakil presiden cinta, guru kelas XI PADB dan siswa kelas XI SMAN 5 Yogyakarta.
Untuk memperoleh hasil yang dapat dipercaya, peneliti memperoleh data primer dengan cara mengamati kegiatan penilaian sikap siswa yang dilakukan oleh pendidik. Dalam penelitian ini kelas XI dipilih peneliti karena mereka sudah mengenyam pendidikan dan mempunyai banyak pengalaman di SMAN 5 Yogyakarta. Selain itu, sumber data utama peneliti peroleh dari wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang cinta SMAN 5 Yogyakarta, guru PADB dan beberapa siswa kelas XI.
Data primer lainnya adalah dokumen tentang perangkat pembelajaran dan penilaian yang dimiliki guru, serta dokumen SMAN 5 Yogyakarta yang berkaitan dengan fokus penelitian seperti dokumen sejarah sekolah, data guru, data siswa, program kegiatan sekolah yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan kasih sayang sebagai ciri khas sekolah tersebut. Peneliti saat ini mendapatkan sumber data sekunder yang akurat dari website resmi, jurnal, buku dan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan penilaian sikap pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Karakter untuk meningkatkan sikap siswa di SMAN 5 Yogyakarta. Observasi penelitian adalah cara pengumpulan data melalui observasi dan sensasi 150 Beberapa informasi yang diperoleh dari observasi antara lain: ruang (tempat), pelaku, aktivitas, benda, tindakan, peristiwa atau kejadian dan perasaan 151 Teknik observasi dalam penelitian ini adalah observasional pasif partisipasi, dimana peneliti terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar online di kelas XI kemudian mengamati proses pembelajaran di kelas tersebut tanpa terlibat dalam kegiatan tersebut.
Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara mendalam kepada responden yang terdiri dari wakil kepala sekolah cinta SMAN 5 Yogyakarta, guru PADB dan beberapa siswa kelas XI untuk melengkapi data.
Instrumen pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen 156 Dokumen merupakan salah satu perlengkapan untuk teknik observasi dan wawancara 157 Peneliti menggunakan teknik ini untuk memperoleh informasi tentang profil sekolah, struktur organisasi, visi dan misi sekolah. , hubungan guru. , staf, siswa, perangkat pembelajaran dan alat penilaian yang dimiliki guru PADB serta dokumen lain yang berkaitan dengan fokus penelitian ini. Sehingga dokumen yang peneliti peroleh dari sumber yang telah diakui keabsahannya dapat memperkuat analisis penelitian.
Analisis data
Peneliti kemudian menyederhanakannya kembali ke tingkat ringkasan dengan menulis ringkasan kualitatif, mengkategorikan data, mengembangkan tema dan menulis catatan, kemudian mentransformasikan data berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Fase ini dilakukan peneliti pada saat proses penelitian agar datanya lebih kuat karena datanya padat tanpa menghilangkan apapun dalam proses penelitian. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi pada umumnya disajikan secara terorganisir dan kaya informasi, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai kesimpulan peneliti dan tindakan yang dilakukan.
Tahap akhir yang dilakukan peneliti adalah menarik kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan dan memeriksa kembali berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada tahap ini, berdasarkan data, bukti dan temuan yang valid sesuai hasil penelitian, maka peneliti mengambil kesimpulan tentang pelaksanaan penilaian sikap pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan pendidikan karakter untuk meningkatkan sikap siswa di SMAN 5 Yogyakarta selama masa pendidikan. Pandemi covid-19. pertanyaan pada bagian rumusan masalah.
Uji keabsahan data
Keterbatasan Penelitian
Sistematika Pembahasan
Bab kedua berisi tentang gambaran umum suatu tempat penelitian, yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum dalam menjelaskan profil lembaga yang diteliti, meliputi letak geografis, sejarah pendirian dan perkembangan, visi dan misi, struktur organisasi, status kemahasiswaan. dan guru serta tenaga kependidikan. Pada bab ini peneliti menjawab permasalahan yang ada dalam rumusan masalah beserta interpretasi untuk menjelaskan temuan penelitian. Pada subbab ini peneliti menyimpulkan hasil penelitian secara tegas dan langsung sesuai dengan permasalahan dalam penelitian.
Bagian terakhir berisi tentang perlengkapan skripsi ini, berupa daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang mendukung sumber data dalam skripsi ini.
Kesimpulan
Saran
Adminwarta, “Walikota luncurkan pendidikan agama berbasis dampak,” di https://warta.jogjakota.go.id/detail/index/2815. Arbar, Thea Fathanah, “Data WHO, 3 Varian Menular COVID yang Menyebar di Indonesia” di https://www. Ismail, Fajri, “Inovasi Penilaian Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam: Model Affect Based Assessment”, dalam Jurnal Ta'dib, Vol.
Megawanti, Priarti, dkk., “Persepsi Mahasiswa terhadap PJJ di Masa Pandemi COVID-19,” dalam Jurnal Ilmiah Pendidikan UNINDRA Faktor, Vol. Mubin, Muhammad Nurul, “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Online Pada Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah Menengah dan Jenjang,” dalam Jurnal Heutagogia, Vol. Nufus, Sabrina Hayatun, dkk., “Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Berbasis Kurikulum Kimia SMA 2013” dalam Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol.
Rokom, “Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia,” dalam https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum varian-omicron-terdetect-di-indonesia/. Sahabat PMK, "Menggunakan Masker Saat Keluar Rumah", di https://www.kemenkopmk.go.id/mari-using-masker-saat-kebesar-rumah. Sukiman, “Evaluasi hasil belajar ranah afektif pada pembelajaran al-Islam, Muhammadi dan Bahasa Arab”, dalam Jurnal Tajdidukasi, Vol.
Susilo, Adityo, dkk., “Coronavirus Disease 2019: Review Literatur Terkini,” dalam Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, vol.