• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DALAM RANGKA PELESTARIAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN MAGELANG TENGAH KOTA MAGELANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DALAM RANGKA PELESTARIAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN MAGELANG TENGAH KOTA MAGELANG"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DALAM RANGKA PELESTARIAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN MAGELANG TENGAH KOTA MAGELANG”. Dengan berfokus pada program pengelolaan sampah terpadu yang ditetapkan oleh pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kelestarian lingkungan di Kota Magelang. Penelitian yang dilakukan berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah. Teori yang digunakan dalam laporan akhir ini menggunakan teori Merilee S. Grindle tentang implementasi kebijakan.

Desain magang yang digunakan dalam penelitian ini adalah action research atau penelitian tindakan dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan induktif adalah suatu metode penelitian yang menggunakan wawancara dan dokumentasi dalam mengumpulkan data. Data yang diperoleh bersumber dari data primer dan sekunder. Teknik yang digunakan dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

Hasil analisis dan pembahasan mengindikasikan adanya faktor pendukung yang dimiliki antara lain adanya sosialisasi yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup dan petugas dari Kecamatan Magelang Tengah, adanya koordinasi antara dinas terkait untuk mengimplementasikan program pengelolaan sampah terpadu, adanya peraturan daerah tentang pengelolaan sampah. Adapun faktor penghambat dalam implementasi program pengelolaan sampah terpadu yaitu masih rendahnya intensitas komunikasi yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup dan Petugas dari Kecamatan Maegelng Tengah kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah terpdu guna melestarikan lingkungan, masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah terpadu.

Dari hasil magang yang penulis lakukan,dapat disimpulkan bahwa Implementasi program pengelolaan sampah belum optimal, hal ini ditandai dengan jumlah volume sampah dan produksi sampah yang masih meningkat setelah adanya kebijakan tersebut walaupun sempat mengalami penurunan.

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dapat disarankan:

perlunya tindakan mengoptimalkan implementasi program pengelolaan sampah dalam rangka melestarikan lingkungan; mengefektifkan sosialisasi kepada masyarakat sehingga masyarakat mengerti efek buruk yang disebabkan oleh sampah; serta meningkatkan komunikasi antara dinas terkait dengan masyarakat.

i

(2)

Kata kunci : Implementasi, Pelestarian

ABSTRACT

This research entitled "IMPLEMENTATION OF INTEGRATED WASTE MANAGEMENT PROGRAM IN ENVIRONMENTAL CONSTRUCTION IN MAGELANG CENTRAL DISTRICT CITY OF MAGELANG". By focusing on the integrated waste management program established by the local government in order to improve environmental sustainability in the City of Magelang. The research was conducted based on Local Regulation of City of Magelang Number 10 Year 2013 on Waste Management. The theory used in this final report uses Merilee S. Grindle's theory of policy implementation.

Internship design used in this research is action research or action research using qualitative method which is descriptive with inductive approach is a research method that uses interview and documentation in collecting data. The data obtained comes from primary and secondary data. Techniques used in data analysis are data reduction, data presentation, and draw conclusions.

The results of the analysis and discussion indicate the existence of supporting factors such as socialization conducted by the Environment Agency and officers from the District of Central Magelang, the coordination between the relevant agencies to implement integrated waste management program, the existence of local regulations on waste management. The inhibiting factor in the implementation of the integrated waste management program is the low intensity of communication conducted by the Environment Agency and Officers from Maegelng Tengah Subdistrict to the community about the management of the smartest waste to preserve the environment, still the low understanding of the community about integrated waste management.

From the results of the apprenticeship that the authors do, the authors can conclude that the implementation of the waste management program has not been optimal, it is characterized by the amount of volume of waste and waste production which is still increasing after the policy although it had decreased.

Based on the conclusion obtained can be suggested: the need to optimize the implementation of waste management program in order to preserve the environment, streamline socialization to the community so that people understand the bad effects caused by garbage, and improve communication between the agencies related to the community.

ii

(3)

Keyword : Implementation, Preservation

iii

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan pengelolan sampah organik dan anorganik dari pasar tradisional di kota Bandung dan untuk mengetahui kendala-kendala yang

Badan Lingkungan Hidup; kinerja monitoring dan evaluasi;

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang memiliki peran yang baik dalam proses formulasi

Fokus penelitian ini adalah: (1) Dampak implementasi pengelolaan dan pemanfaatan gas metana di TPA Supit Urang (2) Faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi

Peneliti ingin secara mendalam menganalisis pola pemberdayaan, faktor pendukung dan penghambat serta dampak yang ditimbulkan dan melihat posisi perempuan berdaya dalam

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang memiliki peran yang baik dalam proses formulasi

ix.. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena yang terjadi di Desa Karangagung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban terkait kondisi lingkungan yang cukup

Berdasarkan hasil paparan dan analisis data yang telah diungkapkan sebelumnya, maka diketahui bahwa disposisi atau sikap agen pelaksana yaitu Badan Lingkungan Hidup