• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi progrsm bantuan pangan non tunai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi progrsm bantuan pangan non tunai"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh gelar Sarjana Administrasi Negara Pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Islam Malang

Oleh

DIONITA PUTRI ANWAR NPM 21601091109

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

2020

(2)

ABSTRAK

Dionita Putri Anwar, 2020 NPM 21601091109, Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Islam Malang, Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Dinas Sosial dalam Menanggulangi Kemiskinan Di Kelurahan Sisir Kecamatan Batu Kota Batu, Dosen Pembimbing 1: Dra. Nurul Umi Ati M.AP, Dosen Pembimbing II: Drs. Roni Pindahanto Widodo.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai Dinas Sosial Di Kelurahan Sisir Kecamatan Batu Kota Batu (3) Faktor Pendukung dan penghambat Program Bantuan Pangan Non Tunai.

Metode Penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk menggambarkan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan, pada pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan kepercayaan, keteralihan, ketergantungan, dan kepastian yang bertujuan untuk mengecek keabsahan data penelitian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan tiga komponen yaitu antara lain reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Gambaran Program Bantuan Pangan Non Tunai terdapat empat proses yaitu Registrasi atau Pembukaan Rekening, Edukasi dan Sosialisasi, Penyaluran, Pembelian Barang. (2) Pelaksanaan Program Bantuan Pangan Non Tunai di Kelurahan Sisir Kecamatan Batu Kota Batu dirasa sudah baik dengan menggunakan E-warong. (3) Program Bantuan Pangan Non Tunai memiliki faktor pendukung yaitu dengan pemerintah atau pelaksanan kegiatan cukup tanggap akan kendala-kendala yang terjadi pada Keluarga Penerima Manfaat itu.

(3)

Kata Kunci : Implementasi, Bantuan Pangan Non Tunai, E-warong ABSTRACT

Dionita Putri Anwar, 2020 NPM 21601091109, Public Administration Study Program, Faculty of Administrative Sciences, Malang Islamic University, Implementation of the Non-Cash Food Assistance Program (BPNT) Social Service in Overcoming Poverty in Sisir Sub-District, Batu Kota Batu District, Advisor 1: Dra. Nurul Umi Ati M.AP, Advisor II: Drs. Roni Pindahanto Widodo.

This study aims to determine (1) Implementation of the Non-Cash Food Aid Social Service Program in Kelurahan Sisir Batu District Batu City (2) Supporting and inhibiting factors of the Non-Cash Food Aid Program.

This research method is to use a qualitative approach and type of descriptive research. Descriptive qualitative research methods, namely research used to describe events and phenomena that occur in the field, the data collection is done by interview, observation, and documentation. Researchers use trust, intelligence, dependence, and certainty in order to check the validity of research data. Analysis of the data in this study uses three components, including data reduction, data presentation, and drawing conclusions.

The results of this study indicate that (1) Description of the Non-Cash Food Assistance Program there are four processes namely Registration or Opening of Accounts, Education and Socialization, Distribution, Purchasing Goods. (2) The implementation of the Non-Cash Food Assistance Program in Kelurahan Sisir Batu District Batu City is considered to be good by using E- warong as a place to purchase food. (3) The Non-Cash Food Assistance Program has a supporting factor, namely the government or the implementation of activities is quite responsive to the obstacles that occur in the Beneficiary Family.

Keywords: Implementation, Non-Cash Food Aid, E-warong

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Problematika Kemiskinan merupakan permasalahan yang masih dihadapi Di Indonesia. Kemiskinan merupakan suatu kondisi ketidakmampuan individu atau kelompok masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya untuk sehari-harinya, baik kondisi fisik maupun kondisi ekonomi. Kemiskinan disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu Sumber Daya Manusia yang kurang memadai. Hal ini, karena masyarakat miskin cenderung memiliki pendidikan yang sangat rendah, sehingga tidak mampu bersaing dengan yang lainnya sehingga berakibat terjadinya pengangguran.

Kemiskinan merupakan penyebab utama kekurangan pangan pada masing-masing invidu atau kelompok. Gambaran Kemiskinan salah satunya dapat dilihat dari kekurangan materi yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, kesehatan, sandang, dan lain-lain. Tingkat Kemiskinan rumah tangga dapat digambarkan dengan pendapatan dan pola pengeluarannya. Pendapatan yang rendah dapat menyebabkan daya beli juga menjadi rendah sehingga rumah tangga miskin melakukan pilihan dalam membelanjakan pendapatan nya bahkan mungkin harus

(5)

meniadakanatau mengurangi beberapa kebutuhan dasar lainnya untuk memenuhi kebutuhan dasar tertentu.

Kota Batu terbagi menjadi tiga (3) Kecamatan yaitu Kecamatan Batu, Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Junrejo. Kecamatan Batu terdiri dari 8 (delapan) Desa/Kelurahan, Kecamatan Bumiaji terdiri dari 9 (sembilan) desa dan Kecamatan Junrejo terdiri dari 7 (tujuh) Desa/Kelurahan. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu menyatakan jika angka kemiskinan di wilayahnya masih tinggi. Tercatat jumlah kemiskinan di Kota Batu mencapai 8.006 Rumah Tangga Miskin (RTM) atau 34.400 jiwa.

Peran pemerintah sangat perlu digunakan, mengingat kebijakan dan peraturan yang dibuat menjadi acuan atau pedoman dalam mendorong kearah pembangunan. Program-program mengenai pengentasan kemiskinan, dimulai oleh pemerintah dengan menerbitkan Peraturan Presiden RI Nomor 15 Tahun 2016, tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, yaitu Bahwa dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan perlu adanya dilakukan langkah-langkah koordinasi secara terpadu dalam hal pelaku dalam penyiapan perumusan dan penyelanggaraan kebijakan penanggulangan kemiskinan.

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan program yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan tentang kemiskinan. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di

(6)

Indonesia. Program pemerintah yang berorientasi dalam upaya pengentasan kemiskinan dan dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat adalah Program Bantuan Pangan Non Tunai yang selanjutnya disebut BPNT.

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran KPM (Keluarga Penerima Manfaat) melalui pemenuhan sebagai kebutuhan pangan, memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat), meningkatkan ketepatan sasaran dan waktu penerimaan Bantuan Pangan bagi KPM (Keluarga Penerima Manfaat), memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dalam memenuhi kebutuhan pangan dan mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Implementasi Program BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) Dinas Sosial Kota Batu dalam Menanggulangi Kemiskinan di Kelurahan Sisir KecamatanBatu Kota Batu ?

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam Implementasi Program BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) Dinas Sosial Kota Batu dalam Menanggulangi Kemiskinan di Kelurahan Sisir Kecamatan Batu Kota Batu ?

(7)

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Implementasi Program BPNT (Bantuan Pangan Non- Tunai) Dinas Sosial Kota Batu dalam Menanggulangi Kemiskinan di Kelurahan Sisir Kecamatan Batu Kota Batu.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam Implementasi Program BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) Dinas Sosial Kota Batu dalam Menanggulangi Kemiskinan di Kelurahan Sisir Kecamatan Batu Kota Batu.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini semoga bisa memberikan manfaat menambah wawasan keilmuwannya baik secara teoritis maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

a. Diharapkan mampu memberikan manfaat untuk lebih mendalami penguasaan keilmuan yang dipelajari dalam perkuliahan Ilmu Administrasi Negara.

b. Diharapkan mampu memberikan manfaat untuk menambah khazanah keilmuan khususnya di bidang pekerjaan sosial, pemerintahan serta mampu bias menjadi bahan evaluasi terhadap pemerintah dalam mengembangkan kebijakan program berikutnya.

(8)

c. Dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran di Bidang Pemberdayaan Sosial

d. Sebagai wacana dan rujukan bagi peneliti selanjutnya yang memiliki tema sama atau hampir sama dengan penelitian ini

2. Manfaat Praktis a. Bagi Instansi

Diharapkan mampu menjadi masukan untuk instansi terkait dalam mengembangkan berbagai inovasi dalam penyelanggaraan program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) bagi masyarakat kurang mampu.

b. Bagi Masyarakat

Diharapkan penelitian ini dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat untuk menikmati inovasi yang telah ditawarkan.

c. Bagi Peneliti

Sebagai sarana bagi peneliti untuk memperluas dan mengetahui terutama dalam hal-hal program BPNT Dinas Sosial Kota Batu dalam menanggulangi Kemiskinan.

e. Bagi Fakultas Ilmu Administrasi

Diharapkan menjadi acuan atau tolak ukur bagi mahasiswa/i yang nantinya akan meneliti dengan tema yang sama atau yang serupa.

(9)

BAB 5 PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Dinas Sosial Dalam Menanggulangi Kemiskinan di Kelurahan Sisir Kecamatan Batu Kota Batu menggunakan teori implemetasi Mazmian dan Paul Sabatier yaitu disimpulkan bahwa:

1. Karakteristik Masalah :Karakterristik masalah dalam pelaksanaan Program BPNT melalui E-warong di Kelurahan Sisir masih nihil adanya masalah.

2. Karakteristik Program dalam Pelaksanaan Program BPNT dinilai sudah tepat sasaran karena Sumber Daya Manusia di Kelurahan sisir dirasa sudah memenuhi tugas dan funsinya sebagaimana yang telah dicantumkan.

3. Variabel Lingkungan. Kesimpulannya untuk kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam Program BPNT sudah mendukung dalam

pelaksanaanya.

(10)

B. SARAN

Setelah keluar program bantuan dari pemerintah yang salah satunya adalah Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan tujuan masyarakat kurang mampu dapat terpenuhi gizinya dalam kebutuhan sehari-hari dengan metode uang elektronik.

Adapun saran-saran yang mungkin bisa bermanfaat :

1. Untuk peneliti selanjutnya sebisa mungkin menemukan ide atau gagsan yang lebih mudah dijangkau untuk masyarakay menegah kebawah 2. Adanya inovasi terkait pengembangan program bpnt di seluruh wilayah

yang masih belum terjangkau

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Rachman Benny, A. Agustian, Wahyudi. 2018. Efektivitas Dan Perspektif Pelaksanaan Prorgram Beras Sejahtera (Rastra) Dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Analisis Kebijakan Pertanian. Litbang Pertanian. Volume 16 . Nomor 1.

Suharto, Edi. 2009. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan social dan Pekerjaan Sosial, Cetakan 3.

Bandung : PT Rafika Aditama

Dunn, Willam N. 2000. Analisis Kebijakan Publik. Gadjahmada. Yogyakarta Kountur, Ronny. 2003. Metode Penelitian Kualitatif. PPM. Jakarta.

Winarno, Budi. 2008. Kebijakan Publik : Teori dan Proses, Jakarta: PT Buku Kita.

Sumber Jurnal dan Skripsi :

Ika Surya Kharismawati. 2018. Implementasi Bantuan Pangan Non Tunai (bpnt) Melalui E- Warung Di Kelurahan Sidosermo Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya. (Skripsi). Surabaya.Universitas Negeri Surabaya: Diterbitkan Amanda Vitha Kurnia. 2017. Inovasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

(12)

Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan (Studi Pada Kelurahan Tunjung SekarKec. Lowokwaru Kota Malang). (Skripsi). Malang.

UniversitasBrawijaya: Diterbitkan

Anisa Rahma Dini. 2019. Efektivitas Pelaksanaan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kelurahan Gulak Galik Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung. (Skripsi). Lampung. Universitas Lampung:

Diterbitkan Dokumen :

Kementrian Hukum dan HAM. 2011. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011.

Kepala Biro Hukum dan Kemensos 2017. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2017 Tentang Program Keluarga Harapan.

Jakarta: Kepala Biro Hukum Dan Kemensos.

Lembaga Negara Indonesia. 2017. Peraturan Presiden Tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai. Jakarta:Lembaga Negara Indonesia.

Pedoman Pelaksanaan Bantuan Pangan Non Tunai. Kementrian Bappenas, Kementrian Sosial RI, Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kantor Staf Presiden RI, TN2PK.

Sumber Website:

https://www.kompasiana.com/meykurniawan/556c450057937332048b456c/analis is-data- kualitatif-miles- dan-hubermen. Diakses pada 18 September 2018, 17.41 WIB.

(13)

https://nasional.kompas.com/read/2017/02/23/09190061/pagi.ini.jokowi.luncurka n.bantuan.pangan.non.tunai. Diakses pada 23 September 2018, 22.06 WIB

Referensi

Dokumen terkait