• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi tugas dan kewenangan komisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi tugas dan kewenangan komisi"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) pada Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah dan Hukum Islam.

PENDAHULUAN

Tujuan Penelitian

Zarkasi, Tinjauan Hukum Tugas dan Kewenangan Kpud Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (penulis adalah dosen Jurusan Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Jambi. 13 Rizki Khairul, siyasah ulasan fiqh tugas dan wewenang Kpu dalam verifikasi partai politik peserta pemilu 2019 di Indonesia, (skripsi: program studi Siyasah Syar'iyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung, 2019 ), hal.

Tinjauan Teoritis

  • Konsep Implementasi
  • Konsep tugas dan kewenagan 1. Tugas
  • Komisi Pemilihan Umum (KPU) 1.Pegertian Komisi Pemilihan Umum
  • Persfektif Fiqih Siyasah 1. Pengertian fiqih siyasah
  • Tinjauan Konseptual (Penjelasan Judul)

Sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti selanjutnya adalah Implementasi Tugas dan Wewenang Komisi Pemilihan Umum (GEC) Kota Parepare pada Pilkada Tahun 2018 (Perspektif Fiqih Sijasah), penelitian ini akan fokus pada tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare. kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare pada Pilkada Tahun 2018 dan dilihat dari sudut pandang Siyasah Fikh, apakah pelaksanaannya sesuai Undang-undang. Kewenangan itulah yang disebut dengan “kekuasaan formal”, kekuasaan yang bersumber dari kekuasaan yang diberikan oleh undang-undang atau peraturan perundang-undangan dari kekuasaan eksekutif atau administratif. Susunan organisasi merupakan kelengkapan negara atau lembaga negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, baik sebelum maupun sesudah amandemen.

Pasca amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, lahir pula komisi-komisi independen negara (badan pengatur independen) dan lembaga non-struktural lainnya seperti lembaga eksekutif.Sesuai dengan UU No. 7 Tahun 2017 Pasal 1 Ayat (8).26 Dijelaskan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah penyelenggara pemilu yang bersifat republik, tetap dan independen yang bertugas menyelenggarakan pemilu, oleh karena itu kedudukan Komisi Pemilihan Umum (GEC) tidak bisa disamakan dengan lembaga negara yang telah dibentuk berdasarkan UUD 1945.

Sebelum pemilu tahun 2004, anggota dapat diisi oleh unsur partai politik, namun setelah terbitnya undang-undang no. 4 Tahun 2000, anggota KPU dilarang menjadi peserta. Sebelumnya, penyelenggaraan pemilu diatur dalam UU No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Tugas dan Wewenang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif43 kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang sedang terjadi atau telah terjadi di masa lalu. Pada hakikatnya penelitian ini berupaya mendeskripsikan kondisi faktual yang diperoleh dari hasil pengolahan data kualitatif melalui observasi disertai wawancara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare pada Pilkada Tahun 2018 (Perspektif Siyasah Fiqih).

Jenis dan Sumber Data yang digunakan

Teknik Pengumpulan Data

Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan pewawancara yang menjawab pertanyaan tersebut48. Atau suatu proses interaksi komunikasi yang dilakukan oleh minimal dua orang, berdasarkan ketersediaan dan dalam lingkungan alam, dimana arah pembicaraan mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan kepercayaan sebagai landasan utama dalam proses pemahaman 49 Dalam penelitian ini, Penulis melakukan wawancara dengan pihak terkait partai. Dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data melalui gambaran lengkap tentang kondisi dokumen yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini.

Analisis data nantinya akan menarik kesimpulan yang spesifik atau memulai dari kebenaran umum tentang suatu fenomena dan menggeneralisasi kebenaran tersebut pada suatu peristiwa atau data yang menunjukkan hal yang sama dengan fenomena yang dimaksud.50.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Sejarah Terbentuknya Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Pembentukan kelompok seleksi ini dilakukan dalam rangka melaksanakan ketentuan undang-undang no. 15 Tahun 2011 dan undang-undang sebelumnya setelah penyempurnaan tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum. Komisi Pemilihan Umum (GEC) adalah sebutan yang diberikan oleh undang-undang pemilu yaitu Undang-undang nomor 12 tahun 2003 juncto undang-undang nomor 8 tahun 2015 untuk lembaga penyelenggara pemilu. Berdasarkan hal tersebut, KPU tidak bisa disamakan dengan lembaga negara (tinggi) lain yang kewenangannya ditentukan dan diberikan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Kedudukan KPU sebagai lembaga negara dapat dianggap setara dengan lembaga negara lain yang dibentuk dengan undang-undang. Menurut UU Nomor 12 Tahun 2003, dikombinasikan dengan UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilu, KPU merupakan pelaksana dan pengawas penyelenggaraan pemilu. Mengenai jumlah anggota KPU berdasarkan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 paling banyak 11 orang, KPU provinsi 5 orang, dan KPU kabupaten/kota 5 orang.

Selain itu, perselisihan politik langsung (Pilkada) juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan harus diputuskan oleh warga negara melalui pemimpin yang dianggap paling berperan dalam perjuangan hak-hak masyarakat.

Lambang Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Namun jauh sebelumnya, pemilihan kepala daerah dilakukan oleh anggota Badan Legislatif atau Dewan Perwakilan Daerah (DPRD), dan pemilihan presiden dilakukan oleh MPR.

Visi dan Misi Komisi Pemilihan umum (KPU) Visi

BAGANG ORGANISASI

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PAREPARE

Tugas dan Kewenangan Komisi Pemilihan Umum dalam megawal jalannya Pilkada 2018 di Kota Parepare

Untuk itu lahirlah Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara yang bekerja sama dengan Panwaslu untuk mensukseskan pilkada sesuai dengan undang-undang nomor 15 tahun 2011. Bahwa KPU Kota Parepare dalam mengawasi pilkada tahun 2018 semua berpedoman pada mengikuti aturan yang ditetapkan dan sesuai dengan tahapan – berpegang pada apa yang dikatakannya. Dan pada Pilkada Tahun 2018 mengenai tugas dan wewenang KPU Kota Parepare kita menilik Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilu. gubernur dan bupati, dan walikota menjadi undang-undang.

Salah satu contoh tugas dan wewenang KPU mengenai kinerja yang ditentukan oleh undang-undang, misalnya sosialisasi, adalah konten yang disosialisasikan yaitu persyaratan pencalonan atau lebih kepada orang atau perseorangan, misalnya persyaratan pencalonan berbeda-beda, mulai dari data pribadi hingga persyaratan. nominasi. Menurut saya, kinerja KPU pada Pilkada 2018 sudah baik, indikatornya semua tahapan dilaksanakan tepat waktu dan sesuai ketentuan yang berlaku baik UU Nomor 10 Tahun 2016 maupun PKPU dan indikator berikutnya saya nyatakan baik karena ada kepala daerah yang terpilih dan itu sesuai UU. Pemilu atau Pilkada harus diselenggarakan secara bebas dan adil, yaitu memberikan kebebasan kepada setiap pemilih untuk memberikan suaranya kepada calon atau partai politik pilihannya. Artinya, segala taktik dan cara yang didasarkan pada politik uang, ikatan dinas, dan intervensi harus dilarang oleh undang-undang.

Bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare mengenai tugas dan wewenang KPU mengawasi Pilkada Tahun 2018 di Kota Parepare telah dilaksanakan sesuai aturan yang ada dan terus berjalan sesuai tahapan.

KPU Kota Parepare mampu melampaui hal tersebut pada Pilkada 2014, partisipasi pemilih sebesar 77,29%, sedangkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2018 meningkat menjadi 82,78%. Tentunya hal ini tidak lepas dari kerjasama yang baik antar seluruh variabel baik pihak penyelenggara, pemerintah maupun masyarakat Kota Parepare. Persiapan pemutakhiran data yang dilakukan oleh Bagian Program dan Data KPU Kota Parepare dituangkan dalam laporan.

KPU Kota Parepare melakukan pendataan pemilih berdasarkan hasil sinkronisasi yang diberikan KPU RI melalui KPU provinsi, kemudian dibantu oleh PPK dan PPS dalam penyusunan daftar pemilih dengan cara menyebarkan pemilih ke setiap TPS dengan jumlah maksimal 800 orang per TPS. Dalam perjalanan tersebut, pihak penyelenggara juga melakukan rapat evaluasi pemutakhiran data pemilih dengan PPK dan PPS se-Kota Parepare. Setelah melalui tahapan penyempurnaan dan pengujian publik, KPU baru dapat menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepara Tahun 2018, sebagai berikut.

Upaya KPU Kota Parepare dalam memaksimalkan pemutakhiran Data Pemilih Pilkada Serentak Tahun 2018 antara lain dengan mengadakan rapat dan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait yaitu.

Pandangan Fiqih Siyasah terhadap Implementasi Tugas dan Kewenang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pilkada tahun 2018 di Kota Parepare

Benih-benih konsep ahl al-halli wa al-aqdi pertama kali muncul pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, istilah ini lebih populer menyebut Ahl al-Halli. Berdasarkan penjelasan di atas, maka fungsi ahl-al-halli wa al-aqdi dalam pemerintahan Islam adalah sebagai berikut.

Ahl al-halli wa al-aqdi hendaknya terdiri dari para ahli dan ahli manajemen yang dapat memilih siapa yang paling cocok untuk mengemban tongkat estafet kepemimpinan. Lembaga Ahli Halli wa al-Aqdi merupakan lembaga yang harus bertindak netral dan independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Berdasarkan penjelasan di atas, mengenai kedudukan dan wewenang Ahl al-Halli wa al-Aqdi, dapat dikatakan bahwa Ahl al-Halli wa al-Aqdi merupakan panitia penyelenggara pemilihan khalifah yang anggotanya banyak. terbatas dan ditunjuk oleh khalifah.

Amanat ahl al-halli wa al-aqdi adalah mengendalikan eksekutif dan membantu eksekutif dalam merumuskan kebijakan negara untuk kepentingan rakyat.

PENUTUP

Kesimpulan

Pandangan Siyasah Fikhh mengenai pelaksanaan tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum (GEC) Pilkada Tahun 2018 di Kota Parepare, jika dilihat dari sudut pandang Siyasah Fikhh belum sepenuhnya sesuai dengan kaidah atau asas Siyasah Fikhh. Meski demikian, KPU telah menjalankan tugas dan wewenangnya semaksimal mungkin dengan menjunjung tinggi prinsip musyawarah (syura) dan keadilan tanpa mengabaikan hak masyarakat.

Saran

Imam Al-Mawardi, 2000, Hukum Tata Negara dan Kepemimpinan dalam Tindakan Islam, Cet. V, Jakarta: Gema Insani Press). Konsep Dasar Mengenai Kedudukan Hukum Pemilu di Indonesia Berdasarkan UUD 1945, Bandung: Mandar Maju Iqbal, Muhammad, 2014, Fiqh Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam,. Tinjauan hukum terhadap tugas dan wewenang Kpud dalam menyelenggarakan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Ignatius Adiwidjaja dan Metiba Halawa, Analisis Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Malang (KPU) dalam Sosialisasi Menolak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015 (Jurnal: Program Studi Ilmu Administrasi Publik, FISIP, Universitas Tribhuwana Tunggadeul, Malangki 1. Apa Bagaimana pendapat anda mengenai kinerja KPU Kota Parepare dalam pengawasan Pilkada 2018. 7 Bagaimana cara pemutakhiran data DPT dan DPPh peserta Pilkada Kota Parepare pada Pilkada 2018.

10 Menurut Anda, apakah tugas dan wewenang KPU ada yang sesuai dengan ajaran Islam atau ada yang melanggar ajaran Islam?

Referensi

Dokumen terkait