• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of IMPLEMENTATION OF THE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS METHOD IN DECISION SUPPORT SYSTEMS FOR SELECTION OF SKIN CARE PRODUCTS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of IMPLEMENTATION OF THE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS METHOD IN DECISION SUPPORT SYSTEMS FOR SELECTION OF SKIN CARE PRODUCTS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 401-413 E- ISSN 2503-2933 401

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Produk

Perawatan Kulit

Fransiska Luminovita*1, Tony2

1,2Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Tarumanagara Jl. Letjen S Parman N0.1 Jakarta 11440 Indonesia

e-mail: *1[email protected], 2[email protected].

Abstrak

Perawatan kulit (skincare) merupakan rangkaian perawatan yang dapat menjaga kecantikan kulit dan kesehatan kulit dengan menggunakan produk perawatan kulit seperti serum, moisturizer dan cream. Sangat penting dalam pemilihan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit, karena tiap jenis kulit memiliki masalah tersendiri. Perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit wajah akan menimbulkan masalah atau memperburuk kondisi kulit. Saat ini banyak masyarakat masih kurang dengan informasi mengenai produk perawatan kulit yang seusai dengan jenis kulit mereka masing-masing, sehingga masyarakat bingung dalam memilih produk perawatan kulit yang sesuai. Naavagreen Natural Skincare merupakan pusat perawatan kecantikan kulit wajah yang berbahan dasar alami dalam pengawasan dokter yang menyediakan berbagai solusi terhadap jenis kulit. Untuk mengatasinya perlu adanya sistem yang dapat memilih produk perawatan kulit dengan membuat sistem pendukung keputusan pemilihan produk perawatan kulit menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil dari sistem yaitu dapat memudahkan pengguna dalam menentukan produk perawatan kulit berdasarkan prioritas dari perhitungan AHP (Analytical Hierarchy Process).

Kata kunci—analytical hierarchy process, klinik kecantikan, sistem pendukung keputusan, skincare

Abstract

Skin care (skincare) is a series of treatments that can maintain skin beauty and skin health by using skin care products such as serum, moisturizer and cream. It is very important to choose skin care products according to your skin type, because each skin type has its own problems. Skin care that is not in accordance with the type of facial skin will cause problems or worsen skin conditions. Currently, many people are still lacking information about skin care products that are suitable for their respective skin types, so people are confused about choosing the right skin care products. Naavagreen Natural Skincare is a beauty treatment center for facial skin with natural ingredients under the supervision of a doctor who provides various solutions for skin types. To overcome this, it is necessary to have a system that can select skin care products by creating a decision support system for selecting skin care products using the AHP (Analytical Hierarchy Process) method. The result of the system is that it makes it easier for users to determine skin care products based on the priority of the AHP (Analytical Hierarchy Process) calculation.

(2)

1. PENDAHULUAN

erawatan kulit adalah tata cara atau prosedur perawatan kulit dilakukan dengan produk perawatan kulit yang bahan-bahannya aman digunakan berdasarkan jenis kulit wajah masing-masing [1]. Banyaknya produk perawatan kulit dan klinik kecantikan yang beredar di pasaran tentunya membuat masyarakat bingung dan sulit menentukan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit wajah. Hal ini menyebabkan masyarakat menjadi keliru dalam memilih produk perawatan kulit yang tepat. Minimnya informasi dan pengetahuan tentang berbagai produk perawatan kulit membuat konsumen lebih berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit. Jika menggunakan skincare yang tidak sesuai, maka bisa menimbulkan masalah baru atau memperburuk kondisi dan kesehatan kulit wajah [2].

Naavagreen Natural Skincare adalah klinik perawatan kecantikan kulit wajah dengan bahan-bahan alami dalam pengawasan medis. Arti dari Naavagreen adalah Naava yang berasal dari bahasa di Timur Tengah yang berarti Cantik dan Green yang berarti Hijau. Naavagreen mengandung makna cantik alami. Sejak 11 Agustus 2012 berdiri pusat perawatan kecantikan yang bernama Naavagreen Natural Skincare, dan Naavagreen memiliki beberapa cabang di Indonesia hingga saat ini. Salah satunya cabang yang berada di Kota Batam. Naavagreen cabang Batam beralamat di Jl. Raja Ali Kelana, Komp. Central Aladin I, Batam Center.

Naavagreen cabang Kota Batam menyediakan berbagai solusi untuk masalah jenis kulit.

Berdasarkan masalah tersebut, perlu adanya sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pengguna dalam menentukan produk kulit (skincare) sesuai dengan kulit masing- masing dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). [3].

Terdapat penelitian yang dilakukan oleh Nisa Imania, Junaidi Salat, Rahmad Rizki, Zulfa Razi [4] menghasilkan sistem pendukung keputusan yang bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam memilih facial foam untuk wajah sensitif menggunakan metode Topsis dan SAW. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Andi Haslindah, Suharni Nadiya Mujahidah, dan Sanpratiwi [5], menghasilkan sebuah website untuk pengambilan keputusan saat memilih facial wash dengan menggunakan metode Wighted Product. Dilihat dari jurnal penelitian sebelumnya, maka perbedaan penelitian ini adalah membahas pengambilan keputusan menggunakan 5 jenis kulit dalam menentukan skincare dan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) karena mampu memilih yang terbaik dari beberapa pilihan alternatif yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

2. METODE PENELITIAN 2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan atau decision support system adalah bagian dari sistem informasi yang terkomputerisasi (termasuk sistem berbasis informasi) yang dirancang untuk mendukung pengambilan keputusan internal dalam suatu perusahaan atau organisasi. Sistem pendukung keputusan juga dapat disebut sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk pengambilan keputusan mengenai masalah semi-terstruktur tertentu [6].

2. 2 Analytical Hierarchy Process (AHP)

Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah alat bantu keputusan (proses) yang dikembangkan oleh Thomas L Saaty pada tahun 1970-an. Metode AHP dapat diandalkan karena dalam AHP prioritasnya terdiri dari alternatif-alternatif yang berbeda, yang dapat berupa kriteria umum (terstruktur) sebelumnya, dimana prioritasnya didasarkan pada proses yang terstruktur atau hierarki [7]. Metode AHP dapat membantu untuk memperoleh prioritas, memperhitungkan

P

(3)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 401-413 E- ISSN 2503-2933 403

konsistensi data yang didapatkan, atribut dapat diperoleh dengan cara kuatintatif dan kualitatif, mudah dipahami dan digunakan [8]. Adapun langkah-langkah atau prosedur dalam metode AHP sebagai berikut [9]:

1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diharapkan, kemudian menyusun hierarki dari masalah yang teridentifikasi.

2. Menetapkan Prioritas Elemen

3. Tahap pertama dalam menentukan prioritas elemen adalah dengan melakukan perbandingan berpasangan, yang bertujuan untuk membandingkan elemen berpasangan berdasarkan kriteria. Matriks perbandingan berpasangan diisi dengan angka yang mempresentasikan tingkat kepentingan relatif suatu elemen terhadap elemen yang lainnya.

4. Sintesis

Untuk dapat mencapai prioritas keseluruhan, maka membutuhkan pertimbangan pada perbandingan berpasangan mana yang dapat disintesis. Tahap ini melibatkan penjumlahan nilai di setiap kolom matriks, membagi setiap nilai kolom dengan jumlah total kolom tersebut untuk mendapatkan normalisasi matriks, menjumlahkan nilai di setiap baris dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-ratanya.

5. Mengukur Konsistensi

Pada tahap ini, setiap nilai kolom pertama harus dikalikan dengan prioritas relatif elemen pertama, nilai elemen kedua dengan prioritas relatif elemen pertama dan seterusnya kemudian semua baris dijumlahkan dan hasil jumlah baris tersebut dibagi dengan elemen prioritas relatif yang bersangkutan. Jumlahkan hasil bagi diatas dengan jumlah elemen yang hasilnya disebut I maks.

6. Hitung Consistency Index menggunakan persamaan (1).

𝐶𝑅 = λ 𝑀𝑎𝑥−𝑛

𝑛−1 (1) 7. Hitung Consistency Ratio menggunakan persamaan (2).

𝐶𝑅 = 𝐶𝐼

𝐶𝑅 (2)

8. Jika nilai dari CI = 0, maka dapat dinyatakan konsisten. Jika nilai dari CR < 0,1, maka dinyatakan cukup konsisten. Jika CR > 0,1, maka dinyatakan tidak konsisten. Pada Tabel 1 merupakan tabel index random [10]

Tabel 1. Index Random

n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

RI 0,00 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini, metode yang digunakan yaitu AHP yang diimplementasikan untuk memilih produk perawatan kulit berdasarkan beberapa kriteria dan alternatif yang diberikan.

3. 1 Perhitungan Nilai Kriteria

Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan perbandingan antar kriteria.

Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel 2.

(4)

Tabel 2. Data Kriteria Kode Nama Kriteria

C1 Kulit Berminyak C2 Kulit Normal C3 Kulit Kering C4 Kulit Kombinasi C5 Kulit Sensitif

Selanjutnya melakukan perhitungan matriks perbandingan berdasarkan data yang didapatkan. Setiap kriteria dibandingkan dengan matriks perbandingan berpasangan hingga diperoleh nilai yang konsisten. Perhitungan matriks perbandingan berpasangan dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria

Berminyak Normal Kering Kombinasi Sensitif

Berminyak 1 4 3 1/3 1/4

Normal 1/4 1 1/3 1/8 1/9

Kering 1/3 3 2 1/8 1/7

Kombinasi 3 8 8 1 1/2

Sensitif 4 9 7 2 1

Jumlah 8.5833333 25 19.333333 3.5833333 2.0039682 Selanjutnya pada tabel 4 merupakan nilai perhitungan normalisasi matriks dengan cara membagi setiap nilai elemen dalam suatu kolom dengan jumlah kolom tersebut.

Tabel 4. Normalisasi Matriks Antar Kriteria

Berminyak Normal Kering Kombinasi Sensitif Berminyak 0.116504854 0.16 0.155172414 0.093023256 0.124752475 Normal 0.029126214 0.04 0.017241379 0.034883721 0.055445545 Kering 0.038834951 0.12 0.051724138 0.034883721 0.071287129 Kombinasi 0.349514563 0.32 0.413793103 0.279069767 0.24950495 Sensitif 0.466019417 0.36 0.362068966 0.558139535 0.499009901

Selanjutnya mencari bobot dengan menjumlahkan baris nilai elemen kemudian membaginya dengan jumlah elemen. Kemudian mencari nilai λ maks dengan cara menjumlahkan hasil perkalian antara jumlah baris matriks. Setelah mendapatkan nilai λ maks, tahap selanjutnya yaitu menghitung konsistensi indeks dengan persamaan (1) dan rasio konsistensi dengan persamaan (2) dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Hasil Perhitungan Bobot dan Konsistensi Bobot Prioritas

Rasio Konsistensi Hasil

Berminyak 0.1298906 3

Normal 0.35339372 5 Lambda Max= 5.278

Kering 0.063345988 4 CI= 0.069

Kombinasi 0.322376477 2 CR= 0.062

Sensitif 0.449047564 1

(5)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 401-413 E- ISSN 2503-2933 405

Hasil dari nilai CR 0.062 < 0,1, maka dianggap konsisten. Kriteria jenis kulit yang menjadi prioritas pertama yaitu kulit sensitif yang kedua yaitu jenis kulit kombinasi, ketiga yaitu jenis kulit berminyak, keempat yaitu jenis kulit kering dan yang kelima yaitu jenis kulit normal.

3. 2 Perhitungan Nilai Alternatif Terhadap Kriteria

Setelah melakukan perhitungan pada kriteria, selanjutnya dilakukan perhitungan antar alternatif pada kriteria yang digunakan. Data alternatif yang digunakan yaitu serum, moisturizer dan cream dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 6. Data Alternatif Serum Kode Nama Alternatif

F1 Green Coffee Glow F2 Brightening Day Serum F3 AHA Glow Serum F4 Vici Serum Ap

F5 Glowing Bright Essence with Kakadu F6 Retinol Essence with Centella

Tabel 7. Data Alternatif Moisturizer Kode Nama Alternatif

M1 Moisturizer Sakura Gel M2 Moisturizer Green Tea Gel M3 Witch Hazel Balance M4 Skin Barrier

Tabel 8. Data Alternatif Cream Kode Nama Alternatif

L1 Lightening Day Cream L2 Sal Bright Cream L3 Vitamin A White L4 Cream Bright 2 L5 Cream Bright 3 L6 Cream Bright 4

L7 Moist Brightening Night Cream L8 Moist Collagen Cream

Selanjutnya tabel dibawah ini merupakan hasil normalisasi matriks perbandingan antar alternatif pada kriteria dan menentukan nilai konsistensi setiap alternatif pada masing- masing kriteria:

(6)

Tabel 9. Hasil Perhitungan Alternatif Serum pada Kulit Berminyak

F1 F2 F3 F4 F5 F6 Bobot

F1 0.49900990 0.50602409 0.5117270 0.35555555 0.46153846 0.5 0.472309182 F2 0.07128712 0.07228915 0.0852878 0.13333333 0.02564102 0.125 0.085473082 F3 0.24950495 0.21686747 0.2558635 0.35555555 0.25641025 0.25 0.264033629 F4 0.06237623 0.02409638 0.0319829 0.04444444 0.10256410 0.03125 0.049452352 F5 0.05544554 0.14457831 0.0511727 0.02222222 0.10256410 0.03125 0.05932514 F6 0.06237623 0.03614457 0.0639658 0.08888888 0.10256410 0.0625 0.069406615

λ maks 6.540

CI 0.108

CR 0.069

Berdasarkan hasil pada tabel 9 dapat disimpulkan bahwa alternatif serum untuk kriteria jenis kulit berminyak urutan prioritas ranking yaitu F1 = Green Coffee Glow, F3 = AHA Glow Serum, F2 = Brightening Day Serum, F6 = Retinol Essence with Centella, F5 = Glowing Bright Essence with Kakadu, dan yang terakhir F4 = Vici Serum Ap.

Tabel 10. Hasil Perhitungan Alternatif Serum pada Kulit Kering

F1 F2 F3 F4 F5 F6 Bobot

F1 0.04166667 0.04437401 0.079365079 0.03389830 0.01639344 0.02857142 0.040711489 F2 0.375 0.39936608 0.476190476 0.40677966 0.19672131 0.4 0.375676256 F3 0.125 0.19968304 0.238095238 0.20338983 0.59016393 0.28571428 0.273674389 F4 0.125 0.09984152 0.119047619 0.10169491 0.04918032 0.11428571 0.10150835 F5 0.25 0.19968304 0.03968254 0.20338983 0.09836065 0.11428571 0.150900297 F6 0.0833333 0.05705229 0.047619048 0.05084745 0.04918032 0.05714285 0.05752922

λ maks 6.606

CI 0.121

CR 0.097

Berdasarkan hasil pada tabel 10 dapat disimpulkan bahwa alternatif serum untuk kriteria jenis kulit kering urutan prioritas ranking yaitu F2 = Brightening Day Serum, F3 = AHA Glow Serum, F5 = Glowing Bright Essence with Kakadu, F4 = Vici Serum Ap, F6 = Retinol Essence with Centella dan yang terakhir yaitu F1 = Green Coffee Glow.

Tabel 11. Hasil Perhitungan Alternatif Serum pada Kulit Normal

F1 F2 F3 F4 F5 F6 Bobot

F1 0.03125 0.0257731 0.0257731 0.0222222 0.03314917 0.0285714 0.027789869 F2 0.28125 0.2319587 0.4639175 0.2666666 0.33149171 0.2857142 0.310166492 F3 0.28125 0.1159793 0.2319587 0.2666666 0.33149171 0.2857142 0.252176802 F4 0.1875 0.1159793 0.1159793 0.1333333 0.08287292 0.1714285 0.134515599 F5 0.15625 0.4639175 0.1159793 0.2666666 0.16574585 0.1714285 0.223331334 F6 0.0625 0.0463917 0.0463917 0.0444444 0.05524861 0.0571428 0.052019904

λ maks 6.580

CI 0.116

CR 0.093

Berdasarkan hasil pada tabel 11 dapat disimpulkan bahwa alternatif serum untuk kriteria jenis kulit normal urutan prioritas ranking yaitu F2 = Brightening Day Serum, F3 = AHA Glow Serum, F5 = Glowing Bright Essence with Kakadu, F4 = Vici Serum Ap, F6 = Retinol Essence with Centella, dan yang terakhir yaitu F1 = Green Coffee Glow.

(7)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 401-413 E- ISSN 2503-2933 407

Tabel 12. Hasil Perhitungan Alternatif Serum pada Kulit Kombinasi

F1 F2 F3 F4 F5 F6 Bobot

F1 0.04761904 0.08045977 0.04 0.038461538 0.017241379 0.049295775 0.045512918 F2 0.14285714 0.24137931 0.36 0.230769231 0.362068966 0.221830986 0.259817606 F3 0.14285714 0.08045977 0.12 0.153846154 0.103448276 0.147887324 0.124749778 F4 0.09523809 0.08045977 0.06 0.076923077 0.103448276 0.073943662 0.081668813 F5 0.14285714 0.03448275 0.06 0.038461538 0.051724138 0.063380282 0.065150977 F6 0.42857142 0.48275862 0.36 0.461538462 0.362068966 0.443661972 0.423099908

λ maks 6.346

CI 0.069

CR 0.559

Hasil pada tabel 12 menunjukkan bahwa alternatif serum untuk kriteria jenis kulit kombinasi urutan prioritas ranking yaitu F6 = Retinol Essence with Centella, F2 = Brightening Day Serum, F3 = AHA Glow Serum, F4 = Vici Serum Ap, F5 = Glowing Bright Essence with Kakadu, dan yang terakhir yaitu F1 = Green Coffee Glow.

Tabel 13. Hasil Perhitungan Alternatif Serum pada Kulit Sensitif

F1 F2 F3 F4 F5 F6 Bobot

F1 0.04 0.020408163 0.0316455 0.072727273 0.015267176 0.05054151 0.038431616 F2 0.08 0.040816327 0.0316457 0.036363636 0.022900763 0.05054151 0.043711302 F3 0.32 0.326530612 0.25316455 0.290909091 0.229007634 0.22743682 0.274508119 F4 0.08 0.163265306 0.12658227 0.145454545 0.366412214 0.15162454 0.172223149 F5 0.12 0.081632653 0.05063291 0.018181818 0.045801527 0.06498194 0.063538476 F6 0.36 0.367346939 0.50632911 0.436363636 0.320610687 0.45487364 0.407587337

λ maks 6.583

CI 0.116

CR 0.094

Hasil pada tabel 13 menunjukkan bahwa alternatif serum untuk kriteria jenis kulit sensitif urutan prioritas ranking yaitu F6 = Retinol Essence with Centella, F3 = AHA Glow Serum, F4 = Vici Serum Ap, F5 = Glowing Bright Essence with Kakadu, F2 = Brightening Day Serum, dan yang terakhir yaitu F1 = Green Coffee Glow.

Tabel 14. Hasil Perhitungan Alternatif Moisturizer pada Kulit Berminyak

M1 M2 M3 M4 Bobot

M1 0.066666667 0.043478261 0.04950495 0.089285714 0.062233898 M2 0.133333333 0.086956522 0.059405941 0.107142857 0.096709663 M3 0.4 0.434782609 0.297029703 0.267857143 0.349917364 M4 0.4 0.434782609 0.594059406 0.535714286 0.491139075

λ maks 4.140

CI 0.046

CR 0.052

Hasil pada tabel 14 menunjukkan bahwa alternatif moisturizer untuk kriteria jenis kulit berminyak urutan prioritas ranking yaitu M4 = Skin Barrier, M3 = Witch Hazel Balancer, M2 = Moisturizer Green Tea Gel, dan yang terakhir yaitu M1 = Moisturizer Sakura Gel.

(8)

Tabel 15. Hasil Perhitungan Alternatif Moisturizer pada Kulit Kering

M1 M2 M3 M4 Bobot

M1 0.545454545 0.428571429 0.48 0.588235294 0.510565317 M2 0.090909091 0.071428571 0.04 0.058823529 0.065290298 M3 0.090909091 0.142857143 0.08 0.058823529 0.093147441 M4 0.272727273 0.357142857 0.4 0.294117647 0.330996944

λ maks 4.139

CI 0.046

CR 0.051

Hasil pada tabel 14 menunjukkan bahwa alternatif moisturizer untuk kriteria jenis kulit kering urutan prioritas ranking yaitu M1 = Moisturizer Sakura Gel, M4 = Skin Barrier, M3 = Witch Hazel Balancer, dan yang terakhir yaitu M2 = Moisturizer Green Tea Gel.

Tabel 15 Hasil Perhitungan Alternatif Moisturizer pada Kulit Berminyak

M1 M2 M3 M4 Bobot

M1 0.27027027 0.3125 0.277777778 0.256410256 0.279239576 M2 0.054054054 0.0625 0.277777778 0.102564103 0.061723984 M3 0.135135135 0.3125 0.138888889 0.128205128 0.178682288 M4 0.540540541 0.3125 0.555555556 0.512820513 0.480354152

λ maks 4.243

CI 0.081

CR 0.090

Hasil pada tabel 15 menunjukkan bahwa alternatif moisturizer untuk kriteria jenis kulit normal urutan prioritas ranking yaitu M4 = Skin Barrier, M1 = Moisturizer Sakura Gel, M3 = Witch Hazel Balancer, dan yang terakhir yaitu M2 = Moisturizer Green Tea Gel.

Tabel 16. Hasil Perhitungan Alternatif Moisturizer pada Kulit Kombinasi

M1 M2 M3 M4 Bobot

M1 0.105263158 0.153846154 0.105263158 0.094339623 0.114678023 M2 0.052631579 0.076923077 0.105263158 0.056603774 0.072855397 M3 0.526315789 0.384615385 0.526315789 0.566037736 0.500821175 M4 0.315789474 0.384615385 0.263157895 0.283018868 0.311645405

λ maks 4.089

CI 0.029

CR 0.033

Berdasarkan hasil pada tabel 16 dapat disimpulkan bahwa alternatif moisturizer untuk kriteria jenis kulit kombinasi urutan prioritas ranking yaitu M3 = Witch Hazel Balancer, M4 = Skin Barrier, M1 = Moisturizer Sakura Gel, dan yang terakhir yaitu M2 = Moisturizer Green Tea Gel.

Tabel 17. Hasil Perhitungan Alternatif Moisturizer pada Kulit Sensitif

M1 M2 M3 M4 Bobot

M1 0.192307692 0.3125 0.125 0.235294118 0.216275452 M2 0.038461538 0.0625 0.125 0.058823529 0.071196267 M3 0.384615385 0.125 0.25 0.235294118 0.248727376

(9)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 401-413 E- ISSN 2503-2933 409

M4 0.384615385 0.5 0.5 0.470588235 0.463800905

λ maks 4.244

CI 0.814

CR 0.904

Hasil pada tabel 17 menunjukkan bahwa alternatif moisturizer untuk kriteria jenis kulit sensitif urutan prioritas ranking yaitu M4 = Skin Barrier, M3 = Witch Hazel Balancer, M1 = Moisturizer Sakura Gel dan yang terakhir yaitu M2 = Moisturizer Green Tea.

Tabel 18. Hasil Perhitungan Cream Moisturizer pada Kulit Berminyak

L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 Bobot

L1 0.42857142 0.4481992 0.488656 0.25 0.349854 0.518919 0.290323 0.276923 0.381430703 L2 0.21428571 0.2240996 0.244328 0.25 0.174927 0.194595 0.225806 0.246154 0.221774427 L3 0.10714285 0.1120498 0.122164 0.138889 0.306122 0.12973 0.225806 0.153846 0.161968797 L4 0.04761904 0.02489995 0.024433 0.027778 0.008746 0.021622 0.016129 0.015385 0.023326402 L5 0.05357142 0.0560249 0.017452 0.138889 0.043732 0.032432 0.096774 0.092308 0.066397915 L6 0.05357142 0.07469986 0.061082 0.083333 0.087464 0.064865 0.096774 0.123077 0.080608274 L7 0.04761904 0.03201422 0.017452 0.055556 0.014577 0.021622 0.032258 0.061538 0.035329531 L8 0.04761904 0.02801245 0.024433 0.055556 0.014577 0.016216 0.016129 0.030769 0.02916395

λ maks 8.849

CI 0.121

CR 0.086

Hasil pada tabel 18 menunjukkan bahwa alternatif cream untuk kriteria jenis kulit berminyak urutan prioritas ranking yaitu L1 = Lightening Day Cream, L2 = Sal Bright Cream, L3 = Vitamin A White, L6 = Cream Bright 4, L5 = Cream Bright 3, L7 = Moist Brightening Night Cream, L8 = Moist Collagen Cream dan yang terakhir yaitu L4 = Cream Bright 2.

Tabel 19. Hasil Perhitungan Cream Moisturizer pada Kulit Kering

Berdasarkan hasil pada tabel 19 dapat disimpulkan bahwa alternatif cream untuk kriteria jenis kulit kering urutan prioritas ranking yaitu L5 = Cream Bright 3, L6 = Cream Bright 4, L4 = Cream Bright 2, L3 = Vitamin A White, L7 = Moist Brightening Night Cream, L8 = Moist Collagen Cream, L2 = Sal Bright Cream dan yang terakhir yaitu L1 = Lightening Day Cream.

L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 Bobot

L1 0.03125 0.022222222 0.022222 0.03125 0.044276 0.024947 0.018868 0.019231 0.026783182 L2 0.0625 0.044444444 0.022222 0.03125 0.056926 0.07484 0.018868 0.019231 0.041285123 L3 0.09375 0.133333333 0.066667 0.03125 0.079696 0.07484 0.028302 0.115385 0.077902816 L4 0.09375 0.133333333 0.2 0.09375 0.132827 0.044904 0.169811 0.115385 0.122970046 L5 0.28125 0.311111111 0.333333 0.28125 0.398482 0.449038 0.509434 0.346154 0.3637565 L6 0.28125 0.133333333 0.2 0.46875 0.199241 0.224519 0.169811 0.269231 0.243266912 L7 0.09375 0.133333333 0.133333 0.03125 0.044276 0.07484 0.056604 0.076923 0.080538615 L8 0.0625 0.088888889 0.022222 0.03125 0.044276 0.032074 0.028302 0.038462 0.043496805

λ maks 8.816

CI 0.116

CR 0.082

(10)

Tabel 20. Hasil Perhitungan Cream Moisturizer pada Kulit Normal

L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 Bobot

L1 0.047619048 0.057507987 0.05044 0.025 0.026087 0.022472 0.075472 0.068966 0.046695434 L2 0.333333333 0.402555911 0.504404 0.45 0.365217 0.202247 0.339623 0.241379 0.354844913 L3 0.238095238 0.201277955 0.252202 0.25 0.26087 0.606742 0.264151 0.310345 0.297960233 L4 0.095238095 0.044728435 0.05044 0.05 0.104348 0.022472 0.075472 0.068966 0.063957979 L5 0.095238095 0.057507987 0.05044 0.025 0.052174 0.022472 0.113208 0.103448 0.06493601 L6 0.142857143 0.134185304 0.028022 0.15 0.156522 0.067416 0.075472 0.103448 0.107240288 L7 0.023809524 0.044728435 0.036029 0.025 0.017391 0.033708 0.037736 0.068966 0.035920915 L8 0.023809524 0.057507987 0.028022 0.025 0.017391 0.022472 0.018868 0.034483 0.028444228

λ maks 8.934

CI 0.133

CR 0.094

Berdasarkan hasil pada tabel 21 dapat disimpulkan bahwa alternatif cream untuk kriteria jenis kulit normal urutan prioritas ranking yaitu L2 = Sal Bright Cream, L3 = Vitamin A White, L6 = Cream Bright 4, L5 = Cream Bright 3, L4 = Cream Bright 2, L1 = Lightening Day Cream, L7 = Moist Brightening Night Cream dan yang terakhir yaitu L8 = Moist Collagen Cream.

Tabel 22. Hasil Perhitungan Cream Moisturizer pada Kulit Kombinasi

L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 Bobot

L1 0.029411765 0.016666667 0.014815 0.02681 0.047265 0.023474 0.017789 0.014493 0.023840533 L2 0.058823529 0.033333333 0.022222 0.02681 0.06077 0.014085 0.017789 0.057971 0.036475385 L3 0.088235294 0.016666667 0.044444 0.02681 0.06077 0.023474 0.017789 0.086957 0.051893197 L4 0.264705882 0.3 0.222222 0.241287 0.212694 0.352113 0.177891 0.26087 0.253972757 L5 0.264705882 0.233333333 0.311111 0.482574 0.425388 0.352113 0.622618 0.26087 0.36908901 L6 0.088235294 0.016666667 0.133333 0.048257 0.085078 0.070423 0.044473 0.086957 0.090427757 L7 0.147058824 0.016666667 0.222222 0.120643 0.06077 0.140845 0.088945 0.202899 0.143756235 L8 0.058823529 0.016666667 0.02963 0.02681 0.047265 0.023474 0.012706 0.028986 0.030545126

λ maks 8.946

CI 0.135

CR 0.959

Berdasarkan hasil pada tabel 22 dapat disimpulkan bahwa alternatif cream untuk kriteria jenis kulit kombinasi urutan prioritas ranking yaitu L5 = Cream Bright 3, L4 = Cream Bright 2, L7 = Moist Brightening Night Cream, L6 = Cream Bright 4, L3 = Vitamin A White, L2 = Sal Bright Cream, L8 = Moist Collagen Cream, L1 = Lightening Day Cream

Tabel 23. Hasil Perhitungan Cream Moisturizer pada Kulit Sensitif

L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 bobot

L1 0.228013029 0.227272727 0.265823 0.175439 0.212121 0.206557 0.238095 0.280374 0.22921185 L2 0.045602606 0.045454545 0.113924 0.105263 0.090909 0.045902 0.015873 0.046729 0.063707135 L3 0.03257329 0.015151515 0.037975 0.070175 0.090909 0.045902 0.095238 0.028037 0.051995142 L4 0.045602606 0.015151515 0.018987 0.035088 0.060606 0.045902 0.015873 0.028037 0.03315591 L5 0.03257329 0.015151515 0.012658 0.017544 0.030303 0.045902 0.015873 0.028037 0.024755245 L6 0.456026059 0.409090909 0.341772 0.315789 0.272727 0.413115 0.333333 0.420561 0.370301838 L7 0.045602606 0.136363636 0.018987 0.105263 0.090909 0.059016 0.047619 0.028037 0.066474832 L8 0.114006515 0.136363636 0.189873 0.175439 0.151515 0.137705 0.238095 0.140187 0.160398049

λ maks 8.974

CI 0.139

CR 0.098

Berdasarkan hasil pada tabel 23 dapat disimpulkan bahwa alternatif cream untuk kriteria jenis kulit sensitif urutan prioritas ranking yaitu L6 = Cream Bright 4, L1 = Lightening Day Cream, L8 = Moist Collagen Cream, L2 = Sal Bright Cream, L7 = Moist Brightening Night Cream, L3 = Vitamin A White, L4 = Cream Bright 2 dan yang terakhir yaitu L5 = Cream Bright 3.

(11)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 401-413 E- ISSN 2503-2933 411

3. 3 Implementasi Sistem

Melakukan implementasi sistem berdasarkan perancangan sistem yang dikerjakan dengan memanfaatkan bahasa pemrograman PHP dan MySQL.

Gambar 2. Tampilan Halaman Kriteria dan Alternatif

Pada gambar 2 merupakan tampilan menu kriteria dan alternatif ini dapat melihat kriteria dan alternatif yang sudah ditambahkan berdasarkan kebutuhan. Admin dapat melakukan penambahan, pengubahan dan penghapusan data-data yang ada pada menu kriteria ini.

Gambar 3 Tampilan Hasil Perhitungan AHP

Pada gambar 3 merupakan tampilan hasil perhitungan dan ranking yang telah diisi oleh admin.

Gambar 4. Tampilan Menu Skincare dan Hasil

(12)

Pada gambar 4, pengguna dapat memilih jenis kulit dan alternatif skincare sesuai kebutuhan dan kemudian dapat melihat hasil ranking oleh perhitungan metode AHP.

4. KESIMPULAN

Aplikasi yang dibangun adalah aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit wajah pengguna. Hasil dari perhitungan yang telah dilakukan dengan sistem pendukung keputusan dalam memilih skincare menghasilkan prioritas untuk masing-masing jenis kulit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian pada sistem pendukung keputusan pemillihan produk perawatan kulit menggunakan metode AHP dapat membantu pengguna dalam pengambilan keputusan berupa aplikasi sesuai dengan prioritas.

5. SARAN

Untuk penelitian lebih lanjut diharapkan sistem dapat dikembangkan kedalam platform mobile sehingga lebih memudahkan pengguna dalam pemilihan produk perawatan kulit serta meningkatkan tampilan antarmuka sistem menjadi lebih baik dan menarik.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tarumanagara yang telah mendukung penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] V. Maarif, H. M. Nur, and T. A. Septianisa, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Skincare yang Sesuai Dengan Jenis Kulit Wajah Menggunakan Logika Fuzzy,” EVOLUSI J. Sains dan Manaj., Vol. 7, No. 2, pp. 73–80, 2019, doi: 10.31294/evolusi.v7i2.6755.

[2] Y. K. Kumarahadi, M. Z. Arifin, S. Pambudi, T. Prabowo, and K. Kusrini, “Sistem Pakar Identifikasi Jenis Kulit Wajah Dengan Metode Certainty Factor,” J. Teknol. Inf. dan Komun., Vol. 8, No. 1, pp. 21–27, 2020, doi: 10.30646/tikomsin.v8i1.453.

[3] M. Maysaroh, M. Fahmi, H. Destiana, and ..., “Metode AHP Dalam Sistem Pendukung Keputusan pada Pemilihan Website Penerbangan Online,” … Bisnis Digit. dan …, Vol.

01, No. 2, pp. 49–59, 2022.

[4] N. Imania, J. Salat, R. Rizki, and Z. Razi, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Skincare Untuk Wajah Sensitif di Klinik Kecantikan La Beautee Care Blok Sawah Dengan Menggunakan Metode Topsis dan Metode Saw Berbasis Web,” J. Real Ris., Vol.

5, No. 1, pp. 219–226, 2023, doi: 10.47647/jrr.

[5] A. Haslindah, Suharni, N. Mujahidah Nadiya, and Sanpratiwi, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jenis Skincare Berdasarkan Jenis Kulit Wajah Menggunakan

(13)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 401-413 E- ISSN 2503-2933 413

Metode Weighted Product (WP),” J. Teknol. dan Komput., Vol. 2, No. 02, pp. 196–201, 2022, doi: 10.56923/jtek.v2i02.98.

[6] Jadiaman Parhusip, “Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Desain Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Palangka Raya,” J. Teknol. Inf. J. Keilmuan dan Apl. Bid. Tek.

Inform., Vol. 13, No. 2, pp. 18–29, 2019, doi: 10.47111/jti.v13i2.251.

[7] Imron, “Penerapan Metode AHP pada Penentuan Sales Terbaik Studi Kasus: PT.

Sampoerna Telekomunikasi Indonesia,” J. Tek. Komput. AMIK BSI, Vol. V, No. 2, pp.

174–180, 2019, doi: 10.31294/jtk.v4i2.

[8] D. Monica, “Sistem Pendukung Keputusan Memilih Cryptocurrency Exchange Menggunakan Metode AHP Decision Support System Choosing Cryptocurrency Exchange Using AHP Method,” J. Sist. dan Teknol. Inf., Vol. 11, No. 1, pp. 94–101, 2023, doi: 10.26418/justin.v11i1.53917.

[9] J. and A. A. and A. W. A. Siregar, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Terbaik Dengan Metode Ahp dan Topsis,” J. Innov. Res. Knowl., Vol. 1, No. 10, pp.

1273–1284, 2022.

[10] Y. Handrianto, G. Taufiq, and S. Yulia, “Model Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Prestasi Marketing Agent Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP),”

J. Inov. Inform., Vol. 6, No. 2, pp. 75–85, 2021, doi: 10.51170/jii.v6i2.219.

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis dari penelitian tentang sistem pengambilan keputusan memilih kenyamanan renewable energy berdasarkan jenis kebutuhan energi dengan pendekatan menggunakan

Studi literatur pada penelitian sebelumnya menggunakan metode ELECTRE untuk menentukan pemilihan rumah dengan menggunakan parameter harga, lokasi serta luas rumah

Telah dapat dibangun suatu sistem pengambilan keputusan dengan menggunakan metode analytical hierarchy process untuk menentukan urutan prioritas dalam penentuan

Penelitian ini tentang Sistem Penunjang Keputusan (SPK) pemilihan Wali Kelas terbaik pada SMK Satria Jakarta, yang bertujuan untuk menganalisa sistem berjalan, dan untuk

Penelitian sebelumnya oleh Dita Nurmadewi 2016 dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mobil Bekas Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Studi kasus di Showroom

Pada penelitian kali ini, sebagai alat untuk menentukan proses pemilihan kinerja karyawan terbaik pada KONI DKI Jakarta, digunakan teknik analisis data berupa metode AHP dan SAW yang

Namun disini para pemangku kepentingan akan bisa lebih optimal dalam proses pengambilan keputusan dengan menggunakan metode AHP Dari hasil penelitian kriteria aspek penawaran menempati

HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan Analytical Hierarchy Process AHP Sistem Pengambilan keputusan yang telah dil- akukan pada penelitian ini untuk menentukan pen- erima Bantuan Langsung