• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Implementation of Weighted Product Method in The Electronic Repair Service Provider Recommendation System for Startup Consumers

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Implementation of Weighted Product Method in The Electronic Repair Service Provider Recommendation System for Startup Consumers"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E- ISSN 2503-2933 711

Penerapan Metode Weighted Product Pada Sistem Rekomendasi Penyedia Jasa Perbaikan Elektronik Untuk

Konsumen Startup Servisin

Muhammad Ilyas Zainul Ar Rafii1, Julianto Lemantara*2, Erwin Sutomo3

1,2,3

Universitas Dinamika; Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, (031)-8721731

1,2,3

Sistem Informasi, Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Dinamika, Surabaya e-mail: 1[email protected] , *2[email protected], 3[email protected]

Abstrak

Servisin merupakan startup baru dengan proses bisnis yaitu menjadi perantara antara konsumen dengan penyedia jasa/teknisi perabotan elektronik dalam melayani servis perabotan elektronik rumah tangga. Dalam menjalankan proses bisnisnya, konsumen tidak dapat memilih penyedia jasa sesuai kriteria yang diinginkan, sehingga mengakibatkan penyedia jasa tidak sesuai dengan keinginan konsumen dan akan berdampak pada kepuasan konsumen. Maka dari itu Servisin membutuhkan sistem berbasis aplikasi yang dapat membantu merekemondasikan penyedia jasa kepada konsumen sesuai kriteria yang diinginkan. Metode penilitian menggunakan SDLC model prototype dengan penyelesain masalah menggunakan metode Weighted Product (WP) dalam melakukan rekomendasi penyedia jasa. Kriteria yang digunakan adalah Harga, Jarak, Rating dan Pengalaman, serta menggunakan 5 alternatif penyedia jasa.

Penelitian menghasilkan aplikasi Servisin yang memiliki fitur rekomendasi penyedia jasa berdasarkan kriteria dan bobot yang telah dipilih, serta telah diuji menggunakan Black Box Testing dengan presentase keberhasilan aplikasi sebesar 100%. Hasil survey yang disebar kepada 30 responden menunjukkan 93.3% terbantu dalam memilih penyedia jasa sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.

Kata kunci Aplikasi, Rekomendasi Penyedia Jasa, Weighted Product

Abstract

Servisin is a new startup with a business process, namely being an intermediary between consumers and electronic equipment service providers/technicians in servicing household electronic equipment. In carrying out its business processes, consumers cannot choose service providers according to the desired criteria, resulting in service providers not in accordance with consumer wishes and will have an impact on consumer satisfaction. Therefore Servisin requires an application-based system that can help recommend service providers to consumers according to the desired criteria. The research method uses the SDLC prototype model with problem solving using the Weighted Product (WP) method in making service provider recommendations. The criteria used are Price, Distance, Rating and Experience. The research resulted in the Servisin application which has a service provider recommendation feature based on the criteria and weights that have been selected, and has been tested using Black Box Testing with an application success percentage of 100%. The survey distributed to 30 respondents said that 93.3% assisted in choosing a service provider according to consumer needs and preferences.

Keywords Application, Technician Recommendation, Weighted Product

(2)

712 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E-ISSN 2503-2933

Muhammad Ilyas, et., al [Penerapan Metode Weighted Product pada Sistem Rekomendasi Penyedia Jasa Perbaikan Elektronik Untuk Konsumen Startup Servisin]

IJCCS Vol. x, No

1. PENDAHULUAN

ervisin merupakan startup [1] baru dengan proses bisnis yaitu menjadi perantara antara konsumen dengan penyedia jasa/teknisi perabotan elektronik dalam melayani servis perabotan elektronik rumah tangga. Dalam menjalankan proses bisnis nya, ketika konsumen memesan layanan pihak Servisin akan memilihkan teknisi untuk konsumen, sehingga terdapat kendala yang berakibat konsumen tidak dapat memilih penyedia jasa sesuai kriteria yang diinginkan, serta mengakibatkan penyedia jasa yang melayani tidak sesuai dengan keinginan konsumen dan akan berdampak pada kepuasan konsumen. Maka dari itu Servisin membutuhkan sistem berbasis aplikasi yang dapat membantu merekemondasikan penyedia jasa elektronik rumah tangga kepada konsumen sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Dengan memilih penyedia jasa yang sesuai maka dapat memberikan dampak yang baik pada performa transaksi dan dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan [2]. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menghasilkan sebuah aplikasi yang menerapkan metode Weighted Product (WP) dalam memberikan rekomendasi penyedia jasa sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen Servisin. Dalam penelitian ini dilakukan survey online terhadap 40 responden dengan hasil 90% punya keinginan untuk menggunakan layanan aplikasi servis perabot elektronik.

87,5% setuju bahwa harga sangat mempengaruhi saat melakukan servis perabot elektronik. 85%

setuju bahwa jarak sangat mempengaruhi keinginan untuk melakukan servis perabot elektronik.

90% setuju bahwa rating merupakan hal penting untuk melakukan servis perabot elektronik pada penyedia jasa tersebut, dan 87,5% setuju bahwa pengalaman mempengaruhi saat melakukan servis perabot elektronik. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa rekomendasi penyedia jasa berdasarkan harga, jarak, rating, dan lama pengalaman kerja sangatlah penting.

Penyedia jasa memiliki peranan utama pada startup Servisin untuk menunjang aktivitas bisnis yang inti. Metode yang dapat diterapkan dalam mengambil keputusan atau memberikan rekomendasi adalah metode Weighted Product (WP) [3]. Dalam penelitian terdahulu terdapat beberapa kriteria yang dipakai, pada penelitian Chandra [4], penentuan kriteria dilakukan secara statis dengan menggunakan 4 kriteria dan pada penelitian Freshtiyana [5], penentuan kriteria dilakukan secara statis dengan menggunakan 5 kriteria. Pada penelitian ini dalam menentukan kriteria dilakukan secara dinamis, artinya dapat menambah dan mengurangi jumlah kriteria sesuai dengan kebutuhan. Namun, kebutuhan saat ini menggunakan 4 kriteria, yaitu: harga, jarak, rating dan pengalaman.

2. METODE PENELITIAN

Metode penilitian menggunakan SDLC model prototype [6] dengan penyelesain masalah menggunakan metode Weighted Product dalam melakukan rekomendasi penyedia jasa [7]. Model prototype adalah teknik dalam mengumpulkan informasi tentang kebutuhan pengguna dengan berfokus pada penyajian dari aspek perangkat lunak yang akan nampak bagi pengguna. Prototype tersebut akan melalui evaluasi yang dilakuka oleh pengguna serta digunakan dalam menyaring kebutuhan perangkat lunak [6]. Untuk menyelesaikan penelitian ini dilakukan dengan tahapan-tahapan yang diperlukan terdiri dari tahap awal yang didalamnya melakukan studi literatur observasi dan identifikasi masalah selanjutnya melakukan tahap pengembangan yang melalui pengumpulan kebutuhan, membuat desain prototype, evaluasi prototype, pengodean sistem, pengujian sistem, evaluasi sistem, dan penggunaan sistem serta tahap akhir yang berisikan hasil dan pembahasan. Seluruh tahap penelitian ini dapat dilihat di Gambar 1.

S

(3)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E- ISSN 2503-2933 713

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) Gambar 1. Metode Penelitian

2.1 Tahap Awal

Tahap awal dilakukan dengan tujuan untuk pemahaman materi melalui studi literatur.

Selanjutnya, observasi juga dilakukan guna menunjang proses bisnis yang ada saat ini, dan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi untuk mendapatkan hasil kriteria-kriteria yang akan diimplementasikan pada aplikasi menggunakan metode Weighted Product [8].

2.1.1 Studi Literatur

Kajian dibutuhkan dalam rangka mendukung pengerjaan penelitian dari tahap pengembangan hingga tahap akhir. Studi literatur ini dilakukan untuk menjelaskan berbagai teori dan mempelajari materi dari metode Weighted Product, Sistem Rekomendasi, Unified Modelling Language [9], model prototype, dan Black Box Testing [10].

(4)

714 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E-ISSN 2503-2933

Muhammad Ilyas, et., al [Penerapan Metode Weighted Product pada Sistem Rekomendasi Penyedia Jasa Perbaikan Elektronik Untuk Konsumen Startup Servisin]

IJCCS Vol. x, No 2.1.2 Observasi

Pada tahap observasi penulis melakukan wawancara sesuai dengan keperluan topik sehingga memperoleh informasi mengenai analisis proses bisnis saat ini kepada pihak terkait, yaitu pemilik dari startup Servisin.

2.1.3 Identifikasi Masalah

Tahapan ini berisi kegiatan identifikasi masalah berdasarkan observasi, lalu membuat alternatif solusi atas permasalahan yang ada.

2.2 Tahap Pengembangan

2.2.1 Pengumpulan Kebutuhan

Pada tahap ini mengidentifikasi kebutuhan aplikasi yang akan dirancang, kebutuhan aplikasi yang dimaksud antara lain kebutuhan sistem.

2.2.2 Membuat Prototype

Pada tahap ini peneliti melakukan desain prototype dengan membuat rancangan aplikasi dan alur sistem sementara yang berfokus kepada pengguna. Dalam membangun user interface peneliti menggunakan Balsamic Mockup pada prototype.

2.2.3 Evaluasi Prototype

Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi prototype apakah sudah sesuai yang diharapkan pengguna. evaluasi prototype menggunakan in depth interview terhadap rancangan sketsa aplikasi [11].

2.2.4 Mengkodekan Sistem

Pada tahap ini evaluasi prototype yang sudah disetujui dan dievaluasi oleh pengguna maka akan diubah dalam bahasa pemrograman sehingga menjadi sistem yang dinamis. Pada proses mengkodekan sistem menggunakan bantuan Open Source Javascript Library Leaflet untuk mendapatkan jarak lokasi konsumen dengan penyedia jasa [12]. Dalam proses perhitungan menggunakan Weighted Product [3], terdapat langkah – langkah sebagai berikut : A.Menentukan Nilai Bobot W

Nilai bobot kriteria ditentukan dan dihitung berdasarkan tingkat kepentingan, dimulai dari bobot 1 untuk status “Sangat tidak penting”, bobot 2 untuk status “Tidak Penting”, bobot 3 untuk status “Cukup Penting”, bobot 4 untuk status “Penting”, hingga bobot 5 untuk status

“Sangat Penting”. Setelah menentukan nilai bobot, proses selanjutnya normalisasi bobot dapat digunakan rumus sebagai berikut:

=

∑ Keterangan:

: Nilai Perbaikan Bobot

∑ : Total Penjumlahan Nilai Bobot B. Menentukan nilai vektor (S)

Setelah normalisasi bobot proses selanjutnya adalah menentukan nilai vektor (S) dapat dilihat rumus sebagai berikut:

(5)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E- ISSN 2503-2933 715

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) = ∏

Keterangan:

: Hasil normalisasi keputusan pada alternatif ke– i : Rating Alternatif per atribut

: Bobot atribut Alternatif

: Perkalian rating alternatif per atribut dari j = 1 – n C. Menentukan Nilai (V)

Setelah proses menentukan nilai vektor (S) proses selanjutnya adalah menentukan nilai (V) dapat dilihat rumus sebagai berikut:

= ∏

() Keterangan:

: Hasil preferensi alternatif ke – i : Rating Alternatif per atribut : Bobot atribut

: Perkalian rating alternatif per atribut

() : Perjumlahan hasil perkalian rating alternatif per atribut 2.2.5 Pengujian Sistem

Pada tahap ini sudah menjadi sistem yang siap digunakan, kemudian dilakukan tahap pengujian sistem, pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan black box testing.

2.2.6 Evaluasi Sistem

Pada tahap ini pengguna mengevaluasi apakah prototyping yang sudah dibangun sesuai dengan yang diharapankan pengguna. Jika sudah sesuai yang diharapakan pengguna, maka akan melanjutkan ke tahap selanjutnya, Jika aplikasi yang telah dibangun tidak sesuai yang diharapkan pengguna, maka pada tahapan sebelumnya akan diulang.

2.2.7 Penggunaan Sistem

Pada tahap ini aplikasi yang sudah diuji dan sudah disetujui oleh pengguna dimana semua modul telah dikerjakan dan diimplementasikan pada sistem siap untuk digunakan oleh pengguna.

2.3 Tahap Akhir

Tahap ini dibuat untuk mendokumentasikan aplikasi dari penelitian yang telah dilakukan dengan menyebarkan survey kepada konsumen mengutamakan segmentasi pelanggan ibu rumah tangga, pekerja, dan pelajar serta jumlah survey yang dilakukan adalah 30 survey untuk mendapatkan kesimpulan dan beberapa saran terkait penelitian ini dapat memberikan rekomendasi penyedia jasa sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen Servisin.

(6)

716 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E-ISSN 2503-2933

Muhammad Ilyas, et., al [Penerapan Metode Weighted Product pada Sistem Rekomendasi Penyedia Jasa Perbaikan Elektronik Untuk Konsumen Startup Servisin]

IJCCS Vol. x, No

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Tahap Awal

3.1.1 Studi Literatur

Studi literatur digunakan untuk menjelaskan berbagai teori dan mempelajari materi dari metode Weighted Product, Sistem Rekomendasi, Unified Modelling Language, dan model prototype.

3.1.2 Observasi

Berdasarkan hasil proses bisnis saat ini, startup Servisin dalam menjalankan proses bisnis nya, ketika konsumen memesan layanan pihak Servisin akan memilihkan teknisi untuk konsumen, sehingga terdapat kendala yang berakibat konsumen tidak dapat memilih penyedia jasa sesuai kriteria yang diinginkan, serta mengakibatkan penyedia jasa yang melayani tidak sesuai dengan keinginan konsumen dan akan berdampak pada kepuasan konsumen.

Peneliti melakukan analisis proses bisnis saat ini yang dibutuhkan oleh startup Servisin menghasilkan analisis proses bisnis yang baru yaitu konsumen melakukan pemesanan menggunakan aplikasi yang dapat memilih penyedia jasa sesuai dengan kriteria yang dinginkan.

Konsumen dapat mengetahui rekomendasi penyedia jasa berdasarkan metode Weighted Product.

3.1.3 Identifikasi Masalah

Hasil identifikasi masalah dan alternatif solusi dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Identifikasi Masalah

Masalah Alternatif Solusi

Ketika konsumen memesan layanan pihak Servisin akan memilihkan teknisi untuk konsumen, sehingga terdapat kendala yang berakibat konsumen tidak dapat memilih penyedia jasa sesuai kriteria yang diinginkan dan mengakibatkan penyedia jasa yang melayani tidak sesuai dengan keinginan konsumen dan akan berdampak pada kepuasan konsumen.

Membuat rancang bangun sistem rekomendasi penyedia jasa perbaikan perangkat elektronik rumah tangga dengan Metode Weighted Product untuk konsumen startup servisin.

3.2 Tahap Pengembangan

3.2.1 Pengumpulan Kebutuhan A. Kebutuhan Fungsional

Pada kebutuhan fungsional yang dimaksud untuk melakukan pada tahap analisis fungsional sistem yang dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Analisis Kebutuhan Fungsional

No Aktor Fungsi Deskripsi

1 Konsumen Register Merupakan proses untuk konsumen melakukan registrasi atau pendaftaraan ke dalam sistem agar bisa melakukan login dan melakukan pemesanan.

(7)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E- ISSN 2503-2933 717

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

No Aktor Fungsi Deskripsi

2 Konsumen Login Merupakan proses konsumen yang dapat melakukan login ke dalam sistem untuk melakukan pemesanan.

3 Konsumen Pemesanan Merupakan proses yang dilakukan konsumen untuk memesan rekomendasi layanan yang tersedia.

4 Konsumen Pembayaran Merupakan proses konsumen melakukan pembayaran dengan mengirimkan bukti pembayaran setelah melakukan pemesanan.

5 Konsumen Rating atau Review

Merupakan proses konsumen melakukan rating atau review pemesanan setelah mendapatkan konfirmasi oleh penyedia jasa bahwa status pemesanan sudah selesai atau pekerjaan selesai.

6 Pimpinan dan Karyawan

Login Merupakan proses login pada bagian pimpinan dan karyawan ke dalam system.

7 Pimpinan Pengelolaan data karyawan

Merupakan proses pengelolaan data karyawan meliputi insert, update, dan delete.

8 Pimpinan Pengelolaan data kriteria

Pada proses pengelolaan data kriteria pimpinan hanya bisa melakukan read data.

9 Pimpinan Pengelolaan data penyedia jasa

Pada proses pengelolaan data penyedia jasa pimpinan hanya bisa melakukan read data.

10 Pimpinan Pengelolaan data pemesanan

Pada proses pengelolaan data pemesanan meliputi konfirmasi pembayaran dan pimpinan hanya bisa melakukan read data.

11 Pimpinan dan Karyawan

Pengelolaan data konsumen

Pada proses pengelolaan data kosumen pimpinan dan karyawan hanya bisa melakukan read data.

12 Pimpinan dan Karyawan

Pengelolaan data review pesanan

Pada proses pengelolaan data review pesanan pimpinan dan karyawan hanya bisa melakukan read data.

13 Pimpinan Pengelolaan data laporan

Pada proses pengelolaan data laporan pimpinan hanya bisa melakukan read data.

14 Karyawan Pengelolaan data kriteria

Merupakan proses pengelolaan data kriteria meliputi insert, update, dan delete.

15 Karyawan Pengelolaan data penyedia jasa

Merupakan proses pengelolaan data penyedia jasa terdiri meliputi insert, update, dan delete.

16 Karyawan Pengelolaan data pemesanan

Pada proses pengelolaan data pemesanan meliputi konfirmasi pembayaran dan pemesanan karyawan bisa melakukan update data.

B. Kebutuhan Non Fungsional

Pada kebutuhan non fungsional yang dimaksud untuk melakukan analisis kebutuhan non fungsional yang dibutuhkan oleh sistem yang dapat dilihat pada Tabel 3.

(8)

718 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E-ISSN 2503-2933

Muhammad Ilyas, et., al [Penerapan Metode Weighted Product pada Sistem Rekomendasi Penyedia Jasa Perbaikan Elektronik Untuk Konsumen Startup Servisin]

IJCCS Vol. x, No

Tabel 3. Hak Akses Bagian Admin

No Fungsi Hak Akses

Pimpinan Karyawan

1. Pengelolaan data Bagian Karyawan

Insert, read, update,

delete -

2. Pengelolaan data kriteria read Insert, read, update, delete

3. Pengelolaan data konsumen Read Read

5. Pengelolaan data Review Pesanan Read Read

6. Pengelolaan data pemesanan Read update

7. Pengelolaan data penyedia jasa Read Insert, read, update, delete

8. Pengelolaan data laporan Read, update - C. Kebutuhan Data

Kebutuhan data digambarkan melalui Diagram Input, Proses, Output (IPO) yang dibuat berdasarkan hasil analisis sebelumnya. Diagram IPO dapat dilihat seperti yang ada di Gambar 2.

Kebutuhan data yang diperlukan dalam penelitian ini diantaranya data karyawan, data kriteria, data konsumen, data penyedia jasa, dan data bobot kriteria. Data – data tersebut akan melalui beberapa proses serta menghasilkan luaran akhir laporan pembayaran dan laporan pemesanan.

(9)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E- ISSN 2503-2933 719

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) Gambar 2. Diagram IPO

(10)

720 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E-ISSN 2503-2933

Muhammad Ilyas, et., al [Penerapan Metode Weighted Product pada Sistem Rekomendasi Penyedia Jasa Perbaikan Elektronik Untuk Konsumen Startup Servisin]

IJCCS Vol. x, No

3.2.2 Membuat Prototype

Pada tahap ini peneliti melakukan desain prototype dengan membuat rancangan aplikasi dan alur sistem sementara yang berfokus kepada pengguna dan dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Prototype Aplikasi 3.2.3 Evaluasi Prototype

Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi prototype apakah sudah sesuai yang diharapkan pengguna. evaluasi prototype menggunakan in depth interview terhadap rancangan sketsa aplikasi.

3.2.4 Mengkodekan Sistem A. Use Case System

Pada use case system memberikan gambaran mengenai interaksi Admin. Berikut adalah hasil perancangan berupa use case system pada bagian admin yang dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Use Case System

(11)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E- ISSN 2503-2933 721

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) Use case konsumen dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Use Case Konsumen B. Activity Diagram & Flow of Event

Pada activity diagram dan flow of event menggambarkan proses yang dilakukan oleh Admin dalam mengelola aplikasi. Acivity Diagram & Flow of Event admin terdiri dari Mengelola data kriteria, mengelola data pemesanan, dan mengelola data laporan. Flow of Event konsumen terdiri dari pemesanan.

C. Sequence Diagram

Pada sequence diagram digunakan untuk menjelaskan activity diagram yang dibuat sebelumnya secara mendetail. Sequence diagram admin terdiri dari mengelola data kriteria, mengelola data pemesanan,dan mengelola data laporan. Sequence diagram konsumen terdiri dari pemesanan.

D. Class Diagram

Pada class diagram menjelaskan tentang function dan data yang dibutuhkan pada tahap pengembangan bagian admin yang dapat dilihat pada Gambar 6.

(12)

722 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E-ISSN 2503-2933

Muhammad Ilyas, et., al [Penerapan Metode Weighted Product pada Sistem Rekomendasi Penyedia Jasa Perbaikan Elektronik Untuk Konsumen Startup Servisin]

IJCCS Vol. x, No

Gambar 6. Class Diagram Admin Class diagram konsumen dapat dilihat pada Gambar 7

(13)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E- ISSN 2503-2933 723

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) Gambar 7. Class Diagram Konsumen

3.2.5 Pengujian Sistem

Pada tahap ini dilakukan tahap pengujian sistem, pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan black box testing dengan keberhasilan 100% pada admin dan konsumen.

3.2.6 Penggunaan Sistem

Berikut adalah hasil implementasi pada Konsumen yang terdiri dari form rekomendasi, hasil rekomendasi, data pemesanan, halaman pembayaran yang dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.

(14)

724 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E-ISSN 2503-2933

Muhammad Ilyas, et., al [Penerapan Metode Weighted Product pada Sistem Rekomendasi Penyedia Jasa Perbaikan Elektronik Untuk Konsumen Startup Servisin]

IJCCS Vol. x, No

Gambar 8. Form Rekomendasi

Pada Gambar 8 merupakan proses pengisian bobot dengan memilih tingkat kepentingan yang telah ditentukan, proses pengisian bobot dilakukan oleh konsumen dan proses melakukan penilaian menggunakan Weighted Product.

Gambar 9. Hasil Rekomendasi Jasa

Pada Gambar 9 merupakan hasil rekomendasi yang telah ditentukan melalui proses sebelumnya yaitu pengisian bobot dengan memilih tingkat kepentingan dilakukan oleh konsumen.

(15)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E- ISSN 2503-2933 725

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) Gambar 10. Data Pemesanan

Pada Gambar 10 merupakan data pemesanan yang telah dilakukan oleh konsumen saat melakukan memilih penyedia jasa pada proses sebelumnya yaitu halaman hasil rekomendasi.

Pada data pemesanan konsumen menunggu status diterima atau telah dikonfirmasi oleh penyedia jasa. Proses selanjutnya konsumen akan melakukan pembayaran.

Gambar 11. Halaman Pembayaran

Pada Gambar 11 merupakan halaman pembayaran yang telah diterima oleh penyedia jasa, konsumen akan melakukan pembayaran sesuai dengan total yang dibayarkan.

(16)

726 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E-ISSN 2503-2933

Muhammad Ilyas, et., al [Penerapan Metode Weighted Product pada Sistem Rekomendasi Penyedia Jasa Perbaikan Elektronik Untuk Konsumen Startup Servisin]

IJCCS Vol. x, No 3.3 Tahap Akhir

Pada hasil dan pembahasan rancang bangun sistem rekomendasi penyedia jasa perbaikan perangkat perabot elektronik rumah tangga dengan metode Weighted Product untuk konsumen startup servisin, didapatkan hasil sebagai berikut :

1. Penelitian dengan menghasilkan metode Weighted Product pada rancang bangun aplikasi sistem rekomendasi penyedia jasa yang berhasil diterapkan melalui model prototype yang mempunyai 7 tahapan yaitu pengumpulan kebutuhan, membuat prototype, evaluasi prototype, mengkodekan sistem, pengujian sistem, evaluasi sistem, dan penggunaan sistem.

2. Implementasi metode Weighted Product pada aplikasi sistem rekomendasi penyedia jasa dimulai dari proses mengelola data kriteria pada bagian admin yang dilakukan oleh karyawan. Setelah proses mengelola data kriteria berhasil ditambahkan, maka proses selanjutnya mengelola data layanan merupakan data yang akan dipakai untuk penyedia jasa berdasarkan kategori layanan. Setelah proses mengelola data layanan berhasil ditambahkan, maka proses selanjutnya mengelola data penyedia jasa. Proses mengelola penyedia jasa merupakan data alternatif yang digunakan saat proses perhitungan metode Weighted Product. Setelah proses mengelola data penyedia jasa berhasil ditambahkan, dilakukan proses pemilihan bobot dengan tingkat kepentingan yaitu “Sangat Tidak Penting” diberi bobot 1 hingga “Sangat Penting” diberi bobot 5. Setelah melakukan pemilihan bobot, maka muncul urutan hasil rekomendasi penyedia jasa yang tertinggi ke terendah.

3. Dari kuesioner yang telah disebar pada 30 responden memberikan hasil survey bahwa adanya aplikasi Servisin dapat membantu 93.3% responden dalam memilih penyedia jasa sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil implementasi, testing, survey, dan pembahasan implementasi metode WP pada rancang bangun aplikasi Servisin yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:

1. Penerapan metode Weighted Product pada aplikasi pemilihan rekomendasi penyedia jasa perabot elektronik rumah tangga berhasil diterapkan menggunakan model prototype yang terdiri atas 7 tahapan.

2. Implementasi metode Weighted Product memiliki fitur pemilihan penyedia jasa dengan berdasarkan pemilihan bobot yang sudah ditentukan. Hasil survey terhadap penggunaan aplikasi menunjukkan bahwa sejumlah 93,3% responden terbantu dalam memilih penyedia jasa sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.

5. SARAN

Saran yang bisa dilakukan kedepan untuk aplikasi Servisin apabila terdapat pengembangan yaitu:

1. Menambahkan fitur gamification pada aplikasi yang dilakukan oleh konsumen dengan menerapkan game dengan menghasilkan poin, ataupun pada setiap transaksi akan mendapatkan poin. Poin tersebut dapat dilakukan penukaran.

2. Menambahkan fitur aplikasi pada penyedia jasa yang dapat mengelola order pesanan dari konsumen.

(17)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 711-727 E- ISSN 2503-2933 727

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) DAFTAR PUSTAKA

[1] N. N. Wijayanti, "Apa itu Startup? Ini Pengertian dan Bedanya dari Bisnis Biasa,"

Niagahoster, 26 November 2021. [Online]. Available: https://www.niagahoster.co.id.

[2] Eprocurement Indonesia, "Pentingnya Membangun Relasi Vendor," Eprocurement Indonesia, 7 February 2022. [Online]. Available: https://eprocurement-indonesia.com/.

[3] S. N. Ambo, R. Mujiastuti and E. Susilowati, "Analisis Pemilihan Tenaga Kependidikan Terbaik Menggunakan Weighted Product," Jurnal Informatika dan Sains, pp. 34-40, 2019.

[4] K. B. Chandra, B. F. Putra, P. D. Lestari, W. P. Wijaya and P. Rosyani, "Sistem Pemilihan Karyawan Terbaik PT. SINARMAS Menggunakan Metode Weighted Product," Jurnal Kreativitas Mahasiswa Informatika, pp. 61-64, 2022.

[5] E. Freshtiyana and Y. A. Budi, "Sistem Penentu Keputusan Penggantian Barang Inventaris di SDN 1 ALAS BAYUR Menggunakan Metode Weighted Product Berbasis Website," Jurnal Informatika dan Komputer, pp. 23-30, 2018.

[6] Y. Firmansyah, R. Maulana, M. S. Maulana and Bobi, "Implementasi Metode SDLC Prototype pada Sistem Informasi Indeks Kepuasa Masyarakat (IKM) Berbasis Website Studi Kasus Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil," Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi, pp. 315-323, 2021.

[7] W. Hutahaean and P. H. Sudarto, "Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerima Bantuan Bedah Rumah Menggunakan Metode Weighted Product pada Kecamatan Borbor," Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informas, pp. 113-117, 2021.

[8] I. W. Jepriana and S. H., "Analisis dan Implementasi Metode Item-Based Collaborative Filtering Untuk Sistem Rekomendasi Konsentrasi di STMIK Stikom Bali," Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika, pp. 171-180, 2020.

[9] M. T. Prihandoyo, "Unified Modeling Language (UML) Model Untuk Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web," Jurnal Informatika, pp. 126-129, 2018.

[10] K. O. Sudana, N. D. Febriyanti and N. Piarsa, "Implementasi Black Box Testing pada Sistem Informasi Manajemen Dosen," Jurnal Ilmiah Teknologi dan Komputer, 2021.

[11] W. F. Mustika and D. P. Astiti, "Gambaran Pengambilan Keputusan Remaja Putri Dalam Perilaku Belanja Online," Jurnal Psikologi Udayana, pp. 379-381, 2017.

[12] I. M. Ali and H. Novriando, "Aplikasi WebGis Fasilitas Umum Menggunakan Library Leaflet dan OpenStreetMap," Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi, pp. 334-341, 2021.

Referensi

Dokumen terkait