• Tidak ada hasil yang ditemukan

implikasi pendidikan orang tua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "implikasi pendidikan orang tua"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

2019: Implikasi pendidikan orang tua dalam meningkatkan kinerja pendidikan anak di Dusun Gumuk Gebang Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Apa implikasi pendidikan orang tua terhadap peningkatan kinerja belajar psikomotorik anak di dusun Gumuk Gebang Nogosari Rambipuji Jember.

Gambar 4. 1 Peta Dusun Gumuk gebang.....................................................
Gambar 4. 1 Peta Dusun Gumuk gebang.....................................................

Fokus penelitian

Dari survey penelitian awal maka peneliti akan melakukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan gambaran mengenai dampak pendidikan orang tua terhadap peningkatan prestasi anak di Desa Gumuk Gebang Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.

Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan implikasi pendidikan orang tua terhadap peningkatan prestasi belajar kognitif anak di Dusun Gumuk Gebang Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Untuk mendeskripsikan implikasi pendidikan orang tua terhadap peningkatan prestasi belajar psikomotorik anak di Dusun Gumuk Gebang Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember D.

Definisi Istilah

PendidikanOrang tua

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, sedangkan orang tua menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) orang tua adalah ayah dan ibu yang mempunyai anak. Jadi berdasarkan definisi di atas, yang dimaksud peneliti disini tentang implikasi pendidikan orang tua adalah pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap peningkatan prestasi akademik anak, karena orang tua merupakan pendidik utama dan pertama dalam pendidikan.

Sistematika Pembahasan

Bab ini berisi tentang pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, topik penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, validitas data dan tahapan penelitian yang dilakukan. Bab kelima merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan penelitian, serta saran terkait hasil penelitian yang dapat dijadikan bahan pertimbangan lebih lanjut.

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu adalah penelitian Rizka Puji Lestari sama-sama menggunakan jenis penelitian kualitatif, dan pembahasannya mengenai pembentukan kepribadian siswa, dimana semua guru berperan penting dalam pembentukan kepribadian siswa. kepribadian siswa dan metode atau pendekatan yang digunakan, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti bersifat kualitatif dan lebih fokus pada peran orang tua dalam perkembangan kepribadian anak. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Muhid Abdul menggunakan penelitian kualitatif dan tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, namun Muhid Abdul lebih fokus pada siswa kelas VII. kelas, dan semuanya dikerjakan oleh guru PAI. Penelitian Ana Yuliana menggunakan penelitian kualitatif namun peneliti membahas tentang peran orang tua.

Kajian Teori

  • Kajian Teori Tentang Pendidikan Orang Tua a. Pengertian Pendidikan Orang Tua
  • Pendidikan Menengah
  • Pendidikan Tinggi
  • Prestasi Belajar Anak
  • Faktor Internal
  • Faktor eksternal

Pendidikan dasar adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan, memajukan sikap dasar yang diperlukan dalam masyarakat, dan mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah. Pendidikan menengah diselenggarakan untuk meneruskan dan memperluas pendidikan dasar serta mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang mempunyai kemampuan mempunyai hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitar serta kemampuan selanjutnya dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi dapat berkembang. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk melanjutkan dan memperluas pendidikan dasar serta mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang mampu saling memiliki dan mampu menjalin hubungan dengan sosial, budaya, dan lingkungan alam disekitarnya.

20 Tahun 2003 tentang Pasal 11 ayat 6 Sistem Pendidikan Nasional bahwa “pendidikan agama adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk memenuhi peran yang memerlukan penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran agama yang bersangkutan.” 29 Tentang pendidikan menengah Pasal 3 ayat 1 Bahwa “Pendidikan umum mengutamakan penyiapan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi.” Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan dari pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik berperan serta dalam masyarakat dengan kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Pendidikan tinggi merupakan lanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik berperan serta dalam masyarakat dengan kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. Pendidikan tinggi menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 16 Ayat 1 merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional serta mampu menerapkan, mengembangkan dan/atau atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan ilmu pengetahuan. /atau seni. Pendidikan tinggi merupakan pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang mampu menjadi manusia profesional. Dalam proses belajar mengajar pada pendidikan akademik diharapkan dapat menghasilkan luaran yang mempunyai keterampilan tertentu.

Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan generasi muda yang dirancang untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat, mempunyai kemampuan akademik dan/atau profesional, yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Subyek Penelitian
    • Observasi
    • Wawancara
    • Dokumentasi
  • Keabsahan Data
  • Tahapan-tahapanPenelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dipilih untuk mendeskripsikan seluruh bahan penelitian mulai dari wawancara, observasi dan dokumentasi, sehingga peneliti dapat mendeskripsikan analisis data yang diperoleh. Alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif tipe deskriptif adalah karena data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, bukan berupa angka-angka, sehingga dalam penyusunan laporan penelitian terdiri dari kalimat-kalimat yang terstruktur. Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian melalui observasi dan persepsi.

Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda. Kegiatan reduksi data ini dilakukan karena data yang diperoleh dari lapangan cukup besar sehingga harus dicatat secara cermat dan rinci. Dengan demikian, data yang direduksi dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya.

Penelitian ini memerlukan data yang valid yaitu dengan melakukan observasi yang mendalam guna menganalisis secara langsung. Untuk memperoleh temuan yang valid perlu dilakukan uji kredibilitasnya dengan menggunakan teknik keabsahan data. 52 Dengan demikian, keabsahan data adalah proses pengujian data yang valid dan dapat diandalkan dari seorang peneliti.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah Dusun Gumuk Gebang

  • Letak Geografis dan peta dusun Gumuk Gebang
  • Jumlah pendududuk menurut kelompok umur dan jenis kelamin
  • Jumlah penduduk Gumuk Gebang menurut tingkat pendidikan Tabel 3
  • Nama- nama pejabat dusun Gumuk Gebang Tabel 4.4 Tabel 4.4

Dusun Gumukgebang merupakan bagian dari wilayah Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji, jarak Dusun Gumukgebang ke Kantor Desa Nogosari sekitar empat kilometer dari Kecamatan Rambipuji ke Dusun Gumukgenag, sekitar 17 kilometer dari Pemkab Jember, sekitar 24 kilometer sekitar tiga ratus sembilan belas kilometer. dengan ibu kota provinsi Jawa Timur, dengan batas wilayah sebagai berikut. Jenis tanah di Dusun Gumukgebang adalah tanah liat agak berkapur dan umumnya dataran tinggi. Seperti dusun lain di wilayah Desa Nogosari, Dusun Gumukgebang beriklim tropis, suhu udara relatif dingin karena dipengaruhi angin darat dan banyaknya pepohonan sebagai pelindung. Curah hujan rata-rata adalah 3.000 milimeter per tahun dan musim hujan biasanya berlangsung pada bulan November hingga Juli.

Berdasarkan catatan pemerintah Dusun Gumukgebang, jumlah penduduk pada akhir Juni 2018 sebanyak 5.074 jiwa, terdiri dari 2.474 laki-laki dan 2.660 perempuan, serta 1.705 KK, yang berarti rata-rata jumlah penduduk per KK antara 2 – 3 jiwa. Angka normalnya jumlah penduduk per rumah tangga ini disebabkan karena rumah-rumah yang ada di Desa Nogosari berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga. Berdasarkan tabel 4.2, sebagian besar penduduknya merupakan kelompok usia kerja yaitu usia 19 tahun ke atas sampai dengan 59 tahun yang berjumlah 3.823 jiwa atau 77% dari total penduduk.

Jumlah penduduk yang tergolong muda dan anak-anak yaitu antara usia 0 – 18 tahun sebanyak 964 orang atau sekitar 19% dari total penduduk, sedangkan lanjut usia (59 tahun ke atas) sebanyak 187 orang atau 4% dari total penduduk. Dari data pada tabel 4.3 terlihat bahwa tingkat pendidikan penduduk Dusun Gumuk Gebang masih rendah, hal ini terlihat dari persentase yang dominan yaitu pada jenjang sekolah dasar sebesar 40%.

Penyajian Data

“Oleh karena itu, menurut Pak Sujarwono, orang tua juga harus aktif berkomunikasi dengan guru anaknya.” Kami memiliki grup WhatsApp yang terdiri dari guru dan orang tua siswa di kelas anak saya. Dan yang tidak kalah pentingnya, perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap anaknya sangat berperan penting dalam menunjang keberhasilan anaknya di sekolah.

Menurut Pak. Darmono hal ini terjadi karena semakin tinggi pendidikan orang tua maka semakin baik pula perhatian mereka terhadap pendidikan anaknya. Implikasi pendidikan orang tua dalam meningkatkan kinerja belajar psikomotorik anak di Desa Gumuk Gebang Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Bu Leni menyampaikan ada beberapa tips yang sebaiknya dilakukan orang tua agar suasana dan kebiasaan di rumah orang tua menjadi salah satu faktor utama dalam mengembangkan anak yang kreatif dan inovatif.

Seperti yang disampaikan oleh Sujarwono, Ibu Leni dan Bapak. Rahmat Hidayat merupakan sosok orang tua di Dusun Gumuk Gebang. Memang pendidikan tinggi orang tua mempunyai dampak terhadap pendidikan dan prestasi anak, khususnya prestasi.

Pembahasan Dan Temuan

  • Implikasi pendidikan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar kognitif anak di dusun Gumuk Gebang desa Nogosari Kecamatan
  • Implikasi pendidikan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar psikomotorik anak di dusun Gumuk Gebang desa Nogosari

Implikasi pelatihan orang tua dalam meningkatkan kinerja belajar kognitif anak di Desa Gumuk Gebang Desa Nogosari Kecamatan Kognitif Anak Desa Gumuk Gebang Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Orang tua yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada anaknya dalam belajar. Orang tua yang berpendidikan rendah sulit memberikan arahan, motivasi dan bantuan kepada anaknya selama belajar.

Seperti pada tabel di atas terlihat bahwa pendidikan orang tua menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan prestasi belajar kognitif anak. Implikasi pendidikan orang tua dalam meningkatkan prestasi akademik psikomotorik anak di Dusun Gumuk Gebang Desa Nogosari, Keterampilan Psikomotorik Anak di Dusun Gumuk Gebang Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Tingkat pendidikan orang tua mempunyai pengaruh yang besar terhadap pendidikan anak, karena merekalah pendidik utama dan pertama.

Tabel di atas menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan orang tua maka keberhasilan belajar psikomotorik anak akan semakin baik, karena orang tua berpendidikan tinggi. Oleh karena itu, pendidikan orang tua sangatlah penting dan besar pengaruhnya terhadap peningkatan kemampuan psikomotorik anaknya, karena orang tua yang berpendidikan tinggi akan lebih bijaksana dalam membimbing dan mengarahkan anaknya berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya.

Tabel 4.5  Temuan Penelitian
Tabel 4.5 Temuan Penelitian

PENUTUP

Kesimpulan

Saran-saran

  • Untuk orang tua
  • Untuk lembaga IAIN Jember

Instansi IAIN Jember hendaknya meningkatkan kualitas kerjasama dengan masyarakat, agar dapat berkontribusi membantu para orang tua yang menghadapi permasalahan yang semakin sulit pada anaknya.

Referensi

Dokumen terkait