• Tidak ada hasil yang ditemukan

One effort to improve student learning outcomes by implementing active learning strategy type Question Student Have

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "One effort to improve student learning outcomes by implementing active learning strategy type Question Student Have"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE TERHADAP

HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

Maizar Riye*), Yulyanti Harisman**), Alfi Yunita**)

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research is motivated by the results of students mathematics learning is still low, the students did not want to ask the teacher if them difficulty in understanding the material and complete the given problem. One effort to improve student learning outcomes by implementing active learning strategy type Question Student Have. This study aims to determine whether the results of students mathematics learning by applying active learning strategies type Question Student Have better than the results of students mathematics learning with conventional learning in class XI SMA PGRI 1 Padang. This type of research is an experiment, the research design Random Against subject. The population around the class XI IPA SMA PGRI 1 Padang in academic year 2015/2016.

The sampling technique is done randomly, class XI IPA 1 as an experimental class and class XI IPA 4 as the control class. The instrument used was a test of learning outcomes in the form of an essay. Final test results obtained, both classes were normally distributed and homogeneous samples. The average student learning outcomes 70.35 experimental class and control class 58.33. Hypothesis testing used one sample t-test obtained t-count = 2.49. It can be concluded that outcomes of students mathematics learning by implementing active learning strategy type Question Student Have better than the results of students mathematics learning by implementing conventional learning in class XI SMA PGRI 1 Padang.

Keywords:Mathematics learning outcomes, Active learning type Question Student Have

PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas XI IPA SMA PGRI 1 Padang pada tanggal 5 sampai 7 Agustus 2015 di SMA PGRI 1 Padang ditemukan beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran matematika. Salah satu faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah adalah lingkungan dan proses pembelajaran yang kurang kondusif. Pembelajaran matematika masih terpusat pada guru

sementara siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Pada saat pembelajaran siswa juga tidak mau bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan dalam memahami atau menyelesaikan soal yang diberikan, akibatnya hasil belajar siswa menjadi rendah.

Hasil wawancara dengan guru matematika kelas XI IPA SMA PGRI 1 Padang, berbagai usaha telah dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Guru telah

(2)

memberikan contoh-contoh soal, latihan dan tugas kepada siswa setelah menjelaskan materi pelajaran.

Hal ini bertujuan agar siswa paham dan terbiasa menyelesaikan soal-soal matematika. Siswa juga tidak mau bertanya materi yang tidak dipahami.

Siswa kesulitan dalam mengerjakan soal yang bervariasi dan siswa sering mengalami kesalahan dalam menerapkan konsep dari materi yang disampaikan guru.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran adalah menerapkan strategi pembelajaran aktif. Salah satu strategi pembelajaran aktif yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pertanyaan mengenai materi yang tidak dipahaminya adalah strategi Question Student Have. strategi pembelajaran aktif tipe Question Student Have merupakan sebuah teknik atau cara untuk mendapatkan partisipasi siswa melalui tulisan. Hal ini sangat baik digunakan pada siswa yang kurang berani mengungkapkan pertanyaan, keinginan dan harapan- harapan melalui percakapan, sehingga guru dapat mengetahui hal- hal yang tidak dipahami ataupun hal- hal yang dinginkan siswa.

Strategi pembelajaran aktif tipe Question Student Have dalam proses pembelajaran siswa dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen (Lie (2002: 42) guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan contoh soal serta membagikan kartu kosong kepada masing-masing siswa. Selanjutnya setiap siswa menuliskan pertanyaan pada kartu kosong yang telah dibagikan mengenai materi dan soal

yang belum dipahami, Kemudian kartu tersebut diedarkan searah jarum jam kepada anggota kelompok untuk membaca dan memberi tanda centang apabila dianggap sulit atau tidak dipahami. Setelah kartu kembali kepemiliknya tiap anggota kelompok menghitung tanda centang yang ada pada kartunya kemudian dipilih kartu pertanyaan yang mewakili kelompok, guru menunjuk salah seorang siswa untuk mengumpulkan pertanyaan dari tiap- tiap kelompok dan menuliskan ke papan tulis. selanjutnya guru meminta siswa untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang ada di papan tulis dalam kelompok masing- masing dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan jawaban dari pertanyaan, guru memberikan penguatan atas jawaban siswa sedangkan pertanyaan yang tidak terjawab oleh siswa maka akan dijelaskan oleh guru. Hal ini merujuk pada Silberman (2009:73)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Question Student Have lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI IPA SMA PGRI 1 Padang.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Citra Amelia Rozalina dengan judul

“Pengaruh Penerapan Pembelajaran Aktif Tipe Question Student Have Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 14 Padang”.

(3)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SMA PGRI 1 Padang pada tanggal 25 Agustus 2015 sampai 9 September 2015. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek (Arikunto, 2010:

126). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA PGRI 1 Padang yang terdaftar pada semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan sampel kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 4sebagai kelas kontrol.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir.

Soal tes akhir diujicobakan terlebih dahulu. Uji coba soal dilakukan di SMA Bunda Padang pada tanggal 5 September 2015.

Prosedur pengambilan data dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir.

Analisis tes akhir dengan hasil belajar dengan menggunakan rumus t satu arah menurut Sudjana (2005:

239) sebagai berikut:

̅̅̅ ̅̅̅

√ Dengan

( ) ( ) Dimana:

X1= Nilai rata-rata kelas eksperimen

X2= Nilai rata-rata kelas kontrol S = Standar deviasi total

S2 = Variansi total

= Variansi kelas eksperimen = Variansi kelas kontrol

n1 = Jumlah siswa kelas eksperimen

n2 = Jumlah siswa kelas kontrol HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis data tes akhir diperoleh rata-rata ( ̅), simpangan baku (S), skor tertinggi ( ) dan skor terendah ( ). Hasil

perhitungan ini dapat dilihat dari masing- masing kelas diperoleh data seperti Tabel 1.

Tabel 1. Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Sampel

Kelas

Sampel ̅ S Xmaks Xmin

Eksperi

men 70,35 18,84 100 35 kontrol 58,33 17,74 90 25

Tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata siswa kelas kontrol.

Berdasarkan pengujian hipotesis yang menggunakan uji t satu arah diperoleh thitung = dan ttabel =1,67 dengan thitung > ttabel maka maka tolak H0 dan terima H1 merujuk pada Sudjana (2005: 239). Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Question Student Have lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI IPA SMA PGRI 1 Padang.

Pembelajaran aktif tipe Question Student Have merupakan strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan melalui tulisan, sehingga manarik perhatian siswa untuk mau mengikuti proses pembelajaran karena dalam

(4)

penerapannya menggunakan kartu kosong, dengan kartu ini siswa yang tidak mau bertanya bisa menuliskan pertanyaan pada kartu kosong jadi dapat menarik keinginan siswa yang malu untuk bertanya. Pada proses pembelajaran diawali dengan membentuk kelompok. Guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan contoh soal serta membagikan kartu kosong kepada masing-masing siswa, Selanjutnya setiap siswa menuliskan pertanyaan pada kartu kosong yang telah dibagikan mengenai materi dan soal yang belum dipahami, Kemudian kartu tersebut diedarkan searah jarum jam kepada anggota kelompok untuk membaca dan memberi tanda centang apabila dianggap sulit atau tidak dipahami. Setelah kartu kembali kepemiliknya tiap anggota kelompok menghitung tanda centang yang ada pada kartunya kemudian dipilih kartu pertanyaan yang mewakili kelompok. guru menunjuk salah seorang siswa untuk mengumpulkan pertanyaan dari tiap- tiap kelompok dan menuliskan ke papan tulis. selanjutnya guru meminta siswa untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang ada di papan tulis dalam kelompok masing- masing dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan jawaban dari pertanyaan, guru memberikan penguatan atas jawaban siswa sedangkan pertanyaan yang tidak terjawab oleh siswa maka akan dijelaskan oleh guru.

Pada pertemuan pertama proses pembelajaran belum berjalan dengan baik karena siswa masih belum paham dengan proses pembelajaran menggunakan strategi Question Student Have. Disaat guru

membagi kelompok siswa masih banyak meribut karena sebagian siswa menolak pembagian anggota- anggota dalam kelompoknya dan pada saat guru meminta siswa menuliskan pertanyaan siswa kebingungan dalam membuat pertanyaan, hanya sebagian siswa yang benar-benar serius menuliskan pertanyaan sedangkan siswa yang lainnya hanya menyalin pertanyaan dari temannya. Kemudian guru menegaskan bahwa pertanyaan yang akan ditanyakan berupa soal dan materi yang belum dipahami.

Sehingga secara berlahan siswa bisa mengikuti petunjuk yang diberikan guru dan disaat guru meminta siswa untuk menjelaskan pertanyaan yang ada dipapan tulis, tidak ada yang mengacungkan tangan untuk menjawab. sehingga guru menjawab pertanyaan dengan melibatkan siswa dalam menjawabnya.

Pada pertemuan kedua ini, pembelajaran sudah mulai terlaksana dengan baik. Siswa sudah mulai bisa menerima anggota-angota dalam kelompoknya serta siswa sudah mulai serius dalam menuliskan pertanyaan yang tidak dipahami pada kartu kosong yang telah dibagikan.

Pada pertemuan ketiga dan keempat, secara keseluruhan siswa sudah bisa melaksanakan strategi pembelajaran aktif tipe Question Student Have dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan guru. Siswa sudah terbiasa dan terlatih dalam mengungkapkan pertanyaan melalui tulisan tanpa instruksi dari guru.

Pertemuan pertama sampai keempat pada kelas kontrol, pembelajaran berlangsung secara konvensional yaitu proses pembelajaran biasa dilaksanakan

(5)

dikelas. Proses pembelajaran dikelas kontrol guru menjelaskan materi pembelajaran kemudian menuliskan kepapan tulis dan siswa disuruh mencatat materi pembelajaran yang telah diterangkan guru dipapan tulis.

Setelah itu guru memberikan beberapa contoh soal dan siswa diberikan latihan soal untuk dikerjakan masing-masing siswa.

Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menjawab latihan dan

menuliskannya kepapan tulis. Hanya beberapa siswa yang mau mengerjakan latihan yang diberikan guru, sementara sebagian siswa yang lain hanya menyalin atau menduplikasi jawaban temannya.

Siswa yang kurang mengerti lebih memilih untuk tidak mengerjakan latihan dari pada bertanya kepada guru.

Setelah 4 kali pertemuan guru memberikan tes akhir kepada siswa.

Tujuan tes akhir diberikan untuk mengetahui hasil belajar matematika kedua kelas tersebut.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran aktif Tipe Question Student Have lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas XI IPA SMA PGRI 1 Padang.

Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian yang

telah dilakukan dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut ini:

1. Diharapkan kepada guru bidang studi matematika SMA PGRI 1 Padang dapat menerapkan pembelajaran Aktif tipe Question Student Have sebagai salah satu alternatif dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

2. Bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini diharapkan dapat menerapkan pada materi lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning, Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia.

Rozalina, Citra Amelia.2014.

Pengaruh Penerapan Pembelajaran Aktif Tipe Question Student Have Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 14 Padang. Padang : STKIP PGRI SUMBAR Silberman, Mel. (2009). Active

learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Sudjana. (2005). Metode Statistika.

Bandung: Tarsito.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Alamat Web Jurnal/ Artike : http://www.pertanika.upm.edu.my/pjssh/brows e/regular-issue?article=JSSH-8515-2021 h.Terindeks di : SCOPUS Q1 SJR 0,16 2021 Kategori Publikasi Jurnal

All of these changes can be tolerated in healthy pregnancies, but they may lead to an increased risk of fetal and maternal morbidity due to the cardiac anomaly.3 Pregnancy with