• Tidak ada hasil yang ditemukan

An Is there an increase in the learning interest of class VII students at SMP Negeri 2 Kaledupa in Socials Studies subjects with the strategies used by the teacher

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "An Is there an increase in the learning interest of class VII students at SMP Negeri 2 Kaledupa in Socials Studies subjects with the strategies used by the teacher"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

JEC (JURNAL EDUKASI CENDIKIA)

Volume 6 Issue 2, 2022 P-ISSN : 2549-2861 E-ISSN:2715-3371 Journal Website : https://www.jurnal-umbuton.ac.id/index.php/JEC

52

STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KALEDUPA

Hamsinah Tahir1, Jaksim2 Universitas Dayanu Ikhsanuddin Koresponden: hamsinahtahir@unidayan.ac.id ABSTRACT

The formulation of the problem in this study is how is the teacher’s strategy in increasing the interest in learning of class VII students at SMP Negeri 2 Kaledupa in Social Studies subjects? An Is there an increase in the learning interest of class VII students at SMP Negeri 2 Kaledupa in Socials Studies subjects with the strategies used by the teacher? This research aims to find out students’ interest in learning for class VII students at SMP Negeri 2 Kaledupa in social studies subjects and the teacher’s strategy in improving students’ interest in learning for class VII students at SMP Negeri 2 Kaledupa in social studies subjects. The method used in this research is descriptive qualitative. The samples taken in this study were 10 students of class VII A from at total of 20 students and 1 social studies teacher by using a random sampling formula (Random). Data collection techniques using observation, interviews and documentation. The data analysis techniques use the theory of Milles and Huberman, namely data reduction, data presentation and data verifitation. Based on the results of the studi, that the teacher’s strategy in increasing the interest in learning of class VII students SMP Negeri 2 Kaledupa in the subject of Social Sciences, the teacher always tries to increase student’s interest in learning with various strategies, methods, and using various learning media.

Presenting material optimally, providing adequate supporting facilities and infrastructure, paying attention to the future goals of the students, hobbies, talents and their aspirations. The efforts of teachers in increasing the learning interest of grade VII students at SMP Negeri 2 Kaledupa are carried out by providing adequate learning resources, using various teaching strategies or methods and media, increasing student learning discipline, as well as providing challenges and punishments.

Keywords: Strategy teacher, student learning interest.

ABSTRAK

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Kaledupa pada mata pelajaran IPS? Selanjutnya, apakah ada peningkatan minat belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Kaledupa pada mata pelajaran IPS dengan strategi yang digunakan guru?

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Kaledupa pada mata pelajaran IPS dan untuk mengetahui Strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Kaledupa pada mata pelajaran IPS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 10 orang siswa kelas VII A dari total 20 orang siswa dan 1 orang guru IPS. Dengan menggunakan rumus pengambilan sampel acak (Random). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analis data menggunakan teori dari Milles dan Huberman yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa

(2)

strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Kaledupa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, guru selalu berusaha meningkatkan minat belajar siswa dengan berbagai strategi, metode dan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi. Menyajikan materi dengan maksimal, menyediakan sarana dan prasarana penunjang yang memadai, memperhatikan cita-cita, hobi, bakat dan aspirasi siswa. Upaya guru dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Kaledupa dilakukan dengan menyediakan sumber belajar yang memadai, menggunakan strategi atau metode dan media mengajar yang bervariasi, meningkatkan disiplin belajar siswa, serta memberikan tantangan dan hukuman.

Kata Kunci: Strategi Guru, Minat Belajar Siswa.

A. PENDAHULUAN

Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa memerlukan peningkatkan kualitas Pendidikan. Peningkatan kualitas merupakan suatu hal yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan di segala aspek kehidupan manusia.

Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Sistem Pendidikan No.20 tahun 2003 Pasal 3 merumuskan, bahwa “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Pemerintah sebagai penindak lanjut dan bertanggung jawab dalam bidang pendidikan, dimana penyelenggara sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dengan tugas untuk mengupayakan kecerdasan pikiran dan pemberian berbagai ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas pendidikan, baik itu siswa maupun tenaga pendidik. Mengingat tenaga pendidik adalah salah satu komponen yang sangat penting yang ikut berperan dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia dan penentu keberhasilan pendidikan, maka pendidik harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga pendidik profesional yang sesuai dengan bidangnya. Selain dosen guru juga merupakan tenaga pendidik yang harus mampu menguasai strategi belajar mengajar untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa guna mencapai keberhasilan belajar. Keberhasilan belajar siswa di pengaruhi oleh banyak faktor antara lain, faktor internal yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri seperti kesehatan, mental, tingkat kecerdasan, minat dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal yakni faktor yang timbul dari luar diri siswa, seperti motivasi guru, udara, keluarga, masyarakat, teman, media, sarana dan prasarana belajar.

Dapat dikatakan bahwa siswa yang memiliki dan tidak memiliki minat dalam belajar akan terdapat perbedaan yang tampak jelas, dimana siswa yang memiliki minat belajar akan bersungguh-sungguh dalam menerima pelajaran yang di berikan, sebaliknya siswa yang tidak berminat dengan pelajaran akan terlihat kurang memperhatikan dalam menerima materi pembelajaran, hal tersebut dapat di sebabkan karena penggunaan strategi belajar oleh guru yang tidak tepat dan kurang variatif.

53

(3)

Guru sebagai seorang tenaga pendidik professional yang mendidik, mengajarkan ilmu, membimbing, melatih dan memberikan penilaian serta melakukan evaluasi kepada peserta didik tentu harus dapat memahami strategi atau metode yang tepat, guna membangkitkan semangat belajar siswa. Guru juga berperan untuk menentukan atau memilih metode pada saat kegiatan mengajar, berperan penting menumbuhkan minat dan pencapaian belajar siswa. Strategi tersebut haruslah di susun sebaik mungkin agar supaya siswa dapat termotivasi dan berminat ketika guru menyampaikan materi pembelajaran.

Strategi pembelajaran merupakan komponen materi pembelajaran atau prosedur yang di gunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran, dimana hal tersebut umumnya guru kurang memahami menggunakan strategi dalam proses belajar mengajar dan hanya menggunakan metode yang diketahu saja tanpa melihat dari sisi kebutuhan siswa dalam meningkatkan minat belajar. Hal ini didukung oleh para pakar bahwa “Minat merupakan ketertarikan yang besar dan antusiasme yang tinggi pada sesuatu (Muhibbinsyah, 2010: 133).” Minat belajar merupakan perarasaan yang dialami seperti senang atau suka, bahagia dan memiliki kecenderungan untuk melakukan sesuatu aktivitas kegiatan dengan tidak ada yang menyuruh atau memintanya (Slamento, 2015:180).

B. PERMASALAHAN

Uraian pendahuluan di atas memberikan gambaran bahwa tinggi dan rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS menimbulkan pengaruh terhadap prestasi belajar yang akan di capai oleh siswa. Oleh karena itu pada proses belajar mengajar seorang guru harus mampu menguasai strategi apa yang tepat supaya siswa dapat belajar dengan memiliki efek sebagai suatu langkah untuk mampu menggunakan metode-metode dengan tepat sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Dengan demikian, minimnya minat siswa untuk belajar mata pelajaran IPS disebabkan karena guru kurang kreatif serta dalam menyampaikan materi pembelajaran hanya berfokus pada buku, sehingga mata pelajaran IPS siswa menganggap sangat membosankan, karena strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru yang tidak tepat serta menjadi salah satu faktor rendahnya motivasi dan minat belajar siswa termasuk mata pelajaran IPS yang sangat penting dipahami oleh siswa di sekolah untuk dapat menerapkan nilai-nilai sosial dalam kehidupan sehari-hari dan peka terhadap permasalahan yang akan dihadapinya dalam lingkungan sekolah, keluarga ataupun masyarakat.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa strategi belajar mengajar yang dilakukan oleh guru sangatlah penting dalam meningkatkan minat siswa dan terwujudnya tujuan pendidikan. Adapun penelitian ini perlu dilakukan untuk meningkatkan minat belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS dan juga untuk para guru agar selektif dalam memilih strategi pembelajaran sehingga mampu meningkatkan minat belajar siswa Sehubungan dengan uraian tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melakakukan penelitian dengan judul “Strategi Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 2 Kaledupa”.

54

(4)

C. METODE

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskrptif. Menurut Sugiyono (2013: 8-9) Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 10 orang siswa kelas VII A dari total 20 orang siswa dan 1 orang guru IPS. Dengan menggunakan rumus pengambilan sampel acak (Random). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teori dari Milles dan Huberman yaitu mereduksi data, menyajikan data dan verifikasi data.

D. PEMBAHASAN Hasil Penelitian

1. Sejarah Singkat SMP Negeri 2 Kaledupa

SMP Negeri 2 Kaledupa berdiri pada tahun 1977, pada masa itu Sekolah tersebut masih merupakan cabang dari Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP), pada tahun 1979 SMP Negeri 2 Kaledupa resmi menjadi sekolah Negeri dan tidak lagi terikat dengan SMEP. Akan tetapi terjadi perubahan nama menjadi SMP Negeri Langge, kemudian berselang beberapa tahun diubah menjadi SLPTN 2 Kaledupa, kemudian berubah lagi menjadi SMP Negeri 2 Kaledupa hingga sekarang. SMP Negeri 2 Kaledupa bertempat di Kecamatan Kaledupa Selatan khususnya di Jln. Poros Langge, Desa Sandi.

2. Visi Misi dan Tujuan SMP Negeri 2 Kaledupa

Adapun visi dan misi SMP Negeri 2 Kaledupa yaitu sebagai berikut.

Visi

Unggul dalam prestasi, berinovasi, santun dalam berperilaku berdasarkan imtaq dengan berorientasi pada kearifan lokal.

Misi

1) Mewujudkan peningkatan akademik dan non akademik 2) Mewujudkan inovasi tepat guna

3) Mewujudkan perilaku santun dengan kaidah pancasila dengan norma agama 4) Mewujudkan kerja sama yang harmonis dengan semua pihak dalam

pengembangan sekolah

5) Mewujudkan sekolah yang berbudaya dan berwawasan lingkungan PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil temuan penelitian yang dilakukan oleh penulis, minat siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Kaledupa pada mata pelajaran IPS sebagai berikut.

55

(5)

1. Perasaan Senang

Peserta didik cenderung memiliki perasaan senang maupun suka pada pelajaran IPS tidak akan ada rasa keterpaksaan untuk belajar atau mempelajari materi yang diberikan. Perasaan senang peserta didik pada mata pelajaran terlihat dari kehadirannya dalam mengikuti proses pembelajaran, selalu menggunakan seragam sekolah yang rapi dan semangat serta antusias ketika mengikuti pembelajaran.

2. Perhatian Siswa

Siswa yang memiliki minat pada suatu obyek maka akan dengan sendirinya lebih memperhatikan obyek tersebut. Perhatian peserta didik terlihat jelas pada saat guru menerangkan materi pelajaran dan jika siswa tidak paham maka guru memberikan dorongan dan motivasi untuk berani bertanya agar supaya memahami dan mengetahui inti dari materi yang dijelaskan. Siswa yang memiliki minat untuk belajar terlihat tampak jelas dari keingintahuan, keberanian untuk bertanya dan konsentrasi peserta didik tersebut.

3. Keterlibatan Siswa

Peserta didik yang terlibat dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari rasa tertarik dan senang dalam mengikuti pelajaran. Menurut Fikrie dan Ariani (2019: 104) Keterlibatan merupakan faktor yang sangat penting dalam belajar dan akademik siswa disekolah. Keterlibatan siswa dapat dilihat dari kesiapan dalam mengikuti pelajaran dengan menyediakan alat-alat belajar seperti buku, folpen dan penghapus, berpakaian rapi dan sopan serta aktif bertanya dan menjawab suatu pertanyaan. Motivasi dan dorongan dari dalam diri maupun lingkuan juga akan meningkatkan minat siswa untuk belajar.

4. Ketertarikan Siswa

Peserta didik yang memiliki rasa tertarik pada suatu pembelajaran akan terlihat pada saat berlangsungnya proses pembelajaran dimana siswa terlihat ceria, bersemangat dan antusiasme serta tidak menunda tugas yang diberikan oleh guru. Jika minat siswa itu rendah, itu dapat berakibat terhadap rasa ketertarikannya untuk belajar. Maka sebab itu guru mengatasinya dengan mengadakan game dan ice breaking.

Strategi yang digunakan guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPS yaitu dengan menyajikan materi pembelajaran yang maksimal, menyediakan sarana belajar yang memadai dan memperhatikan bakat, cita-cita serta hobi siswa.

Berikut kendala yang dialami selama proses pelaksanaan pembelajaran IPS yaitu terdapat pada tingkat IQ/daya serap peserta didik yang lemah dan terdapat beberapa siswa yang kurang disiplin. Hal tersebut guru sudah berupaya untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dengan selalu memperhatikan penggunaan metode atau strategi yang cocok dan berfariasi untuk membangkitkan minat peserta didik.

KESIMPULAN

Berdasarkan temuan penelitian dilapangan, maka penulis menyimpulkan bahwa strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VII di SMP

56

(6)

Negeri 2 Kaledupa pada Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diantaranya yaitu sebagai berikut.

1. Dilihat dari minat belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Kaledupa diantaranya yaitu dengan adanya perasaan senang siswa, perhatian siswa, keterlibatan siswa dan ketertarikan siswa.

2. Dilihat dari bagaimana strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 2 Kaledupa diantaranya yaitu adalah menyajikan materi pembelajaran yang maksimal; menyediakan sarana belajar yang memadai; dan memperhatikan bakat, cita-cita dan hobi siswa.

3. Dilihat dari permasalahan atau kendala guru dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Kaledupa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yaitut: Pertama, Kurangnya disiplin siswa dalam mengikuti pembelajaran dan Kedua, Tingkat IQ atau daya tanggap siswa yang lemah dalam mengikuti pelajaran.

4. Dilihat dari segi usaha tenaga pendidik untuk bagaimana cara mendorong minat belajar IPS siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Kaledupa diantaranya yaitu:

penyediaan sumber belajar; menggunakan strategi, metode dan media pembelajaran; meningkatkan disiplin siswa serta tantangan dan hukuman.

DAFTAR PUSTAKA

Bakhruddin, M. 2021. Strategi Belajar Mengajar. Bojonegara-Jawa Timur: CV.

Agrapana Media.

Marrus, Stephanie K. 2001. Strategic Management in Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Milles, & Huberman. 1984. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution. 2017. Strategi Pembelajaran. Medan: Perdana Publishing.

Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan. Jakarta:

Kencana.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N.S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suyono, & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Wena, M. 2014. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

57

Referensi

Dokumen terkait

Alamat Web Jurnal/ Artike : http://www.pertanika.upm.edu.my/pjssh/brows e/regular-issue?article=JSSH-8473-2021 h.Terindeks di : SCOPUS Q1 SJR 0,16 2021 Kategori Publikasi Jurnal