• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Increasing the Welfare of Salted Fish MSME Actors Through Innovation, Branding, and Product Digital Marketing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Increasing the Welfare of Salted Fish MSME Actors Through Innovation, Branding, and Product Digital Marketing"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

*Corresponding author at:Faculty of Public Health, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia E-mail address: [email protected]

Copyright © 2022 Published by Talenta Publisher, p-ISSN: 2549-4341; e-ISSN: 2549-418X Journal Homepage: https://abdimas.usu.ac.id or https://talenta.usu.ac.id/abdimas

ABDIMAS TALENTA

Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Vol. 8, No. 2, 2023 | 900 - 906

Increasing the Welfare of Salted Fish MSME Actors Through Innovation, Branding, and Product Digital Marketing

Destanul Aulia

1*

, Teguh Kurniawan Z

2

, Suci Haya Luthfiyyah

1

, Raihan Putri Dahlina Hutasuhut

1

, Siti Azahra

1

, Alfito Deannova

1

1[Faculty of Public Health, Universitas Sumatera Utara]

2[Faculty of Law, Universitas Sumatera Utara]

Abstract. MSME stands for micro, small and medium enterprises run by individuals and small business entities. Business development by MSMEs aims to build a national economy based on a just economic democracy. MSMEs play an important role in the Indonesian economy by expanding opportunities and employment, increasing the Gross Domestic Product (GDP), and providing a safety net, especially for people with low incomes to carry out productive economic activities. Therefore, there is a need for support for improving the welfare of MSMEs. Denai Bird's Nest as part of Deli Serdang Regency which is located in a coastal area, most of the villagers use processed marine products for consumption and used as material for creative economic activities. But the processing is still traditional. MSME business development must be carried out so that MSME actors can develop their business, namely through product variant development innovations, branding, and digital marketing.

The mentoring process in the context of empowering MSME actors must be carried out in order to generate added value for MSME products. Greater added value can play a role in increasing economic growth and have an impact on increasing the welfare of MSME actors.

Keyword: MSME, Empowerment, Value Added, Economy, Welfare

Abstrak. UMKM merupakan singkatan dari usaha mikro, kecil, dan menengah yang dijalankan oleh individu dan bada n usaha yang berukuran kecil. Pengembangan usaha oleh UMKM bertujuan dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan. UMKM berperan penting dalam bidang perekonomian Indonesia melalui perluasan kesempatan dan lapangan pekerjaan, meningkatkan Product Domestic Bruto (PDB), dan penyediaan jaring pengaman terutama bagi masyarakat yang berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif. Oleh sebab itu, perlu adanya dukungan terhadap peningkatan kesejahteraan UMKM. Denai Sarang Burung sebagai bagian dari Kabupaten Deli Serdang yang berada di daerah pesisir, sebagian besar warga desanya memanfaatkan hasil olahan laut untuk konsumsi dan dimanfaatkan sebagai bahan kegiatan ekonomi kreatif. Namun pengolahannya masih bersifat tradisional. Pengembangan usaha UMKM harus dilakukan agar pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya, yaitu melalui inovasi pengembangan varian produk, branding, dan pemasaran digital. Proses pendampingan dalam rangka pemberdayaan kepada pelaku UMKM harus dilakukan agar dapat menghasilkan nilai

(2)

tambah bagi produk UMKM. Nilai tambah yang semakin besar dapat berperan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan pelaku UMKM.

Kata Kunci: UMKM, Pemberdayaan, Nilai Tambah, Perekonomian, Kesejahteraan Received 28 December 2022 | Revised 05 January 2023 | Accepted 22 December 2023

1 Pendahuluan

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah sebuah usaha yang dijalankan oleh seorang individu, rumah tangga dan badan usaha yang berukuran kecil. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan. Dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran sentral dalam penyerapan tenaga, pendistribusian hasil pembangunan ke seluruh pelosok wilayah, serta meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) [1]. Oleh sebab itu, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus mendapat dukungan dan dorongan dari berbagai pihak.

Desa Denai Sarang Burung adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Lokasi desa terletak di wilayah pesisir pantai yang membuat warga desa aktif dalam memanfaatkan hasil laut. Pemanfaatan hasil laut tersebut juga digunakan sebagai bahan dalam kegiatan ekonomi kreatif oleh pelaku UMKM sekitar, salah satunya UMKM ikan asin. Pelaku UMKM ikan asin mendapatkan hasil laut berupa ikan dari Tempat Penampungan Ikan (TPI) yang berada di sebelah desa, yaitu Desa Paluh Sibaji.

Dalam pengolahannya, UMKM ikan asin ini masih menggunakan metode tradisional melalui pengeringan dengan sinar matahari selama 1-2 hari. Sehingga yang dihasilkan oleh pelaku UMKM masih sebatas produk ikan asin mentah tanpa adanya inovasi pengembangan varian produk. Dalam pengemasan dan branding terhadap hasil produk juga belum memadai hanya sebatas dimasukkan ke dalam box lalu dipasarkan melalui tengkulak untuk dijual di pasar.

Sehingga dalam hal ini pelaku UMKM tidak menggunakan pemasaran secara langsung kepada konsumen maupun digital. Terhadap permasalahan tersebut, perlu adanya dorongan dan upaya untuk menaikkan nilai tambah produk dan mengembangkan usaha UMKM.

Nilai tambah (value added) adalah pertambahan nilai suatu komoditas karena mengalami proses pengolahan, pengangkutan ataupun penyimpanan dalam suatu produksi. Sehingga tidak hanya produk mentah yang selama ini tidak banyak mendatangkan laba bagi pelaku UMKM [2]. Nilai tambah yang semakin besar atas produk tentunya dapat berperan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang besar tentu saja berdampak bagi peningkatan lapangan usaha dan pendapatan masyarakat yang muara akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat [3].

(3)

Tim pengabdian mengusulkan perlu adanya suatu inovasi pengembangan varian produk yang dapat dihasilkan oleh pelaku UMKM dan adanya branding, serta pemasaran yang lebih menyentuh kepada konsumen agar dapat semakin mengembangkan produk dan memajukan UMKM.

Gambar 1. Kegiatan pengeringan ikan asin di tempat UMKM ikan asin

2 Metode Pelaksanaan

Kegiatan paling awal dalam pengabdian masyarakat adalah melakukan observasi untuk memahami dan mengkaji berbagai potensi dan permasalahan yang ada di masyarakat. Dari observasi dan pengamatan secara langsung yang ditemukan di desa terdapat pelaku UMKM ikan asin. Setelah itu, dilakukan komunikasi berupa wawancara kepada pelaku UMKM ikan asin yaitu ibu Boiman untuk mendapatkan data dan permasalahan apa yang dialami oleh pelaku UMKM ikan asin. Tim pengabdian juga berkesempatan melihat proses dari tahapan pengolahan ikan asin saat. Setelah mendapatkan data dan informasi terkait permasalahan yang dihadapi, tim pengabdian menentukan program kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil analisis potensi dan permasalahan.

Dalam kegiatan pengabdian ini digunakan metode pelaksanaan berupa kegiatan penyuluhan serta pelatihan. Pemerintah desa setempat dan pemilik dan pekerja UMKM dilibatkan secara aktif sebagai sarana pengembangan kegiatan. Khalayak sasaran kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang baik terkait dengan inovasi pengembangan produk olahan ikan asin produk olahan tersebut serta memiliki jaringan pasar yang lebih luas untuk memasarkan produknya melalui branding dan pemasaran secara digital [3].

Partisipasi masyarakat sangat diharapkan terhadap kegiatan ini. Keterlibatan aparat pemerintah desa juga sangat diharapkan dengan perhatian dan bantuan dari Kepala Desa dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian.

(4)

3 Metode Pelaksanaan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sudah dimulai dari bulan November 2022. Dimulai dari observasi dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terkait permasalahan yang dihadapi mitra, survei awal, dan kegiatan utama yaitu penyuluhan yang dilaksanakan pada tanggal 10 dan 11 Desember 2021 di Balai Desa Denai Sarang Burung, Kec. Pantai Labu dengan tahapan:

1. Penyuluhan mengenai peningkatan nilai tambah dengan inovasi pengembangan varian produk

Dalam kegiatan ini, tim memaparkan tentang pentingnya dan manfaat menaikkan nilai tambah bagi suatu produk dengan inovasi varian produk. Hal ini untuk memberikan stimulus kesadaran yang baik bagi pelaku UMKM untuk membuat suatu inovasi varian produk dibandingkan dengan hanya membuat produk bahan mentah ikan asin. Tim juga menampilkan berbagai contoh olahan dan varian produk. Tim pengabdian juga menyampaikan berbagai inovasi produk ikan asin yang bisa dijadikan pilihan seperti produk wakasin berbagai rasa, produk tarunaku kerupuk ikan asin, produk ikan asin fermentasi.

Gambar 2. Penyuluhan Masyarakat 2. Materi Penyuluhan tentang Branding dan Pemasaran Digital

Tim pengabdian memaparkan kepada pelaku UMKM tentang pentingnya branding dan pemasaran yang baik dalam mengembangkan usaha dan produk. Branding suatu produk dapat dilakukan dengan kualitas produknya, kemasan yang menarik dan unik, serta adanya slogan terhadap produk tersebut. Branding produk memiliki manfaat terhadap pengembangan suatu produk yaitu dapat mempertahankan dan memperkuat suatu brand, menarik konsumen, meningkatkan loyalitas, serta menonjolkan keunggulan suatu produk [4]. Tim pengabdian dalam menjelaskan tentang branding produk menampilkan contoh produk yang telah memiliki branding yang kuat untuk produknya, yaitu produk tarunaku kerupuk ikan asin.

(5)

Gambar 3. Contoh Branding Produk

Selain memaparkan tentang branding produk, tim pengabdian juga memaparkan tentang pentingnya tentang pemasaran berbasis digital di tengah kemajuan internet, yaitu misalnya melalui media sosial dan online shop.Tim pengabdian juga menampilkan contoh gambar pemasaran melalui media sosial dan online shop yang ada.

Gambar 4. Contoh Pemasaran Digital

3. Pemberian Peralatan Penunjang bagi Pengolahan Produk Ikan Asin

Tim memberikan timbangan sebagai peralatan penunjang untuk membantu mengolah produk ikan asin. Pemberian ini didasarkan atas kebutuhan dari pelaku UMKM dan didasarkan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki oleh tim pengabdian.

(6)

Gambar 5. Pemberian Timbangan kepada Pemilik UMKM ikan asin

4 Kesimpulan

Kegiatan pengabdian yang dilakukan memberikan kesimpulan kegiatan sebagai berikut :

1. Kegiatan ini telah berjalan dengan baik ditandai dengan adanya partisipasi mitra dan dukungan serta pemahaman dalam hal inovasi varian produk, branding, dan pemasaran berbasis digital.

2. Dampak dari kegiatan ini yakni dapat kesadaran dan keterampilan dari pelaku UMKM untuk mengimplementasikan wawasan yang telah didapatkan melalui penyuluhan dan pelatihan yang diberikan.

Dengan mengacu pada kegiatan pengabdian yang sedang dilaksanakan, hingga tahap ini tim pengabdian merumuskan saran sebagai berikut:

Program penyuluhan dan pelatihan dengan menggunakan metode sharing and discussion cukup efektif dalam mengetahui masalah mitra dan mencari solusi bagi mitra. Oleh karena itu sangat disarankan pada kegiatan selanjutnya metode ini terus diterapkan sehingga tidak lagi terjadi komunikasi satu arah, namun komunikasi dua arah dengan membuka wawasan mitra.

5 Ucapan Terimakasih

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala karunia, rahmat dan hidayah Nya yang telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Desa Binaan Universitas Sumatera Utara Tim Partisipasi Dosen dan Mahasiswa yang merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun kami ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak pihak yang telah banyak membantu dalam mensukseskan kegiatan ini, yaitu:

(7)

1. Rektor Universitas Sumatera Utara atas dana pengabdian yang telah diberikan melalui Partisipasi Dosen dan Mahasiswa

2. Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) USU atas kerjasamanya dalam merealiasasikan kegiatan

3. Anggota Tim Partisipasi Dosen dan Mahasiswa

4. Pihak Pemerintah Desa Denai Sarang Burung serta warga setempat yang telah berpartisipasi secara aktif dan membantu dalam melaksanakan kegiatan

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kadeni., & Srijani, N. Peran UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Equilibrium. 8(2): 192. 2020 [2] Rahmi, I., & Trimo, L. Nilai Tambah pada Agroindustri Dodol Tomat (Studi Kasus

pada Usaha Kelompok Wanita Tani Mentari Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang). Jurnal of Food System and Agribusiness. 3(1): 2. 2019 [3] Sundari Siti, R., Kusmayadi, A., & Setia Umbara, D. Komparasi Nilai Tambah

Agroindustri Abon Ikan Lele dan Ikan Patin di Tasikmalaya. Jurnal Pertanian Agros. 19(1): 47. 2017

[4] Putra, Y., Yoga Santoso, P., & Adhypoetro Rama, R. Branding Produk dalam Menjaga Loyalitas Konsumen pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Cyber PR. 1(1): 18. 2021

Referensi

Dokumen terkait