• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indah Sundari NIM.1611210178 - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Indah Sundari NIM.1611210178 - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Masalah

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

  • Pengertian penanggulangan
  • Asas sistem penanggulangan
  • Esensi penanggulangan
  • Model penanggulangan
  • program penanggulangan
  • Usaha pencegahan

Melakukan perubahan lingkungan dengan mencarikan orang tua angkat/asuh dan menyediakan fasilitas yang diperlukan bagi tumbuh kembang remaja yang sehat jasmani dan rohani. Di mana pun remaja ditempatkan, hubungan cinta dengan orang tua atau kerabatnya tidak boleh putus. Orang tua harus membimbing ke arah kegiatan yang bermanfaat dan memiliki sikap dan perilaku yang positif.

Kenakalan

  • Pengertian Kenakalan Remaja
  • Jenis-jenis Kenakalan Remaja
  • Faktor-faktor Kenakalan Remaja
  • Sebab-sebab Kenakalan Remaja

Untuk menjamin ketertiban umum, khususnya di kalangan remaja, perlu dilakukan kegiatan pencegahan khusus sedini mungkin melalui pendekatan khusus terhadap remaja yang telah menunjukkan tanda-tanda kenakalan. Salah satu masalah remaja yang paling serius adalah kenakalan atau kenakalan remaja, dan kebanyakan dari mereka adalah anak laki-laki. Arifin, istilah kenakalan remaja merupakan terjemahan dari kata “Junevil Delinquency” yang digunakan di dunia Barat.

Istilah ini mengandung pengertian tentang kehidupan remaja yang menyimpang dari berbagai pranata dan norma yang berlaku umum. Menurut Fuad Hasan, pengertian “juvenile crime” dirumuskan sebagai suatu perbuatan anti sosial yang dilakukan oleh seorang remaja yang apabila dilakukan oleh orang dewasa dikualifikasikan sebagai suatu kejahatan. Hubungan dengan kedua orang tua dan keluarga semakin memburuk seiring bertambahnya usia anak.6 Mengenai istilah kenakalan remaja, Zakiah Daradjat terkadang menggunakan istilah kenakalan remaja, yang dibedakannya dari konsep kenakalan remaja dan kenakalan remaja.

Arifin mengatakan bahwa kenakalan remaja adalah kehidupan remaja yang menyimpang dari berbagai pranata hukum dan norma yang berlaku, baik yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat, tradisi dan agama, maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dari ketiga pandangan para ahli tersebut terdapat tindak pidana anak yang menyimpang dari norma agama, norma hukum, norma masyarakat, adat istiadat, asusila, asosial dan antisosial yang meliputi: 1. Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang mendorong terjadinya tindak pidana anak yang berasal dari luar lingkungan. diri pribadi remaja yang bersangkutan, yaitu lingkungan sekitar, atau keadaan masyarakat.

Perubahan yang cepat dalam masyarakat ditandai dengan peristiwa-peristiwa yang menegangkan, termasuk kenakalan remaja.

Kenakalan Remaja Dalam sorotan Etika Islam

Keadaan masyarakat dan kondisi lingkungan dalam berbagai bentuk dan bentuk baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi remaja dimana mereka hidup berkelompok. Pelanggaran terhadap aturan-aturan yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadits Nabi Muhammad ini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga oleh remaja yang berperan di dalamnya. Perilaku yang dilakukan remaja antara lain: perzinahan, pencurian, perampokan, tindak pidana kekerasan dan tindakan durhaka kepada kedua orang tua.

Islam telah melarang segala bentuk hubungan seksual di luar pernikahan dan menetapkan hukuman berat bagi pelanggaran hukum yang telah ditentukan. Dalam kehidupan sehari-hari, ada seseorang atau beberapa orang yang melakukan perbuatan yang melanggar nilai-nilai “ar-rahmah” sebagai salah satu sifat mahmudah dalam etika Islam, jika. Di beberapa kota, siswa sering bermusuhan baik secara individu maupun kelompok, bahkan sering terjadi tawuran antar kelompok dan antar sekolah.

durhaka karena tidak mau berbakti atau berbuat baik kepada orang tuanya atau karena ia keberatan dengan durhaka pada perintah orang tuanya dalam hal kebaikan. Bahkan durhaka atau merugikan atau menyakiti hati orang tua, malang atau terkutuk, mereka merugikan kehidupan orang tua baik fisik maupun mental dan secara langsung atau tidak langsung.

Remaja

  • Perkembangan Masa Remaja
  • Ciri-ciri Masa Remaja
  • Aspek-aspek Perkembangan Masa Remaja
  • Tugas-tugas Perkembangan Masa Remaja

Masa remaja awal berlangsung kira-kira dari usia tiga belas hingga enam belas atau tujuh belas tahun, dan masa remaja akhir berlangsung dari usia 16 atau 17 hingga usia delapan belas tahun, usia kedewasaan yang sah. Masa remaja adalah masa datangnya masa pubertas (11-14) sampai sekitar usia 18 tahun, masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Remaja sering kali terlalu percaya diri dan ini, bersama dengan emosi mereka yang biasanya meningkat, membuat mereka sulit menerima nasihat orang tua.

Seperti semua periode penting dalam hidup, masa remaja memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari periode sebelum dan sesudahnya. Ciri-ciri tersebut adalah: Masa remaja sebagai masa penting, Masa remaja sebagai masa peralihan, Masa remaja sebagai masa perubahan, Masa remaja sebagai masa bermasalah, Masa remaja sebagai masa pencarian jati diri, Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan, Masa remaja sebagai masa yang tidak realistis. . Masa remaja sebagai ambang menuju kedewasaan.

Hasil Penelitian Terdahulu

Maka dalam penanganannya diperlukan berbagai upaya antara lain yang paling utama adalah upaya preventif, agar kenakalan tertahan dan tidak menular kepada anak yang masih baik. Penulisan skripsi ini juga hampir sama dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu sama-sama membahas tentang remaja. Namun perbedaannya juga terletak pada fokus penelitiannya, peneliti sebelumnya lebih fokus pada akhlak remaja di lingkungannya, sedangkan peneliti disini lebih fokus pada kenakalan remaja, sedangkan peneliti disini sama-sama menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. (penelitian lapangan). yang disebut juga deskriptor kualitatif.

Skripsi Nurul Arifiyani berjudul “Menangani Kenakalan Remaja Menurut Konsep Kartini Kartini Dalam Perspektif Islam” dari kajian yang dilakukan oleh Nurul Arifiyani. Pemikiran Kartini Kartini sejalan dengan tujuan pendidikan Islam yaitu menanggulangi kenakalan remaja selain peran orang tua, peran pendidikan juga memiliki fungsi yang sangat besar dalam membentuk karakter remaja. Penulisan disertasi ini hampir sama dengan penulisan disertasi yang dilakukan oleh penulis, karena disertasi ini sama-sama membahas pencegahan kenakalan remaja.

Perbedaannya disini adalah peneliti menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Sedangkan penulis menggunakan jenis penelitian (field research) penelitian lapangan yang disebut juga deskriptif kualitatif 17 3. Kenakalan remaja melalui upaya Pendidikan Agama Islam yaitu upaya preventif, upaya kuratif, upaya rehabilitasi. Penulisan disertasi ini sama dengan penulisan disertasi yang dilakukan oleh penulis karena disertasi ini membahas pencegahan kenakalan remaja dan jenis penelitian yang dilakukan dalam disertasi ini juga sama karena keduanya menggunakan penelitian deskriptif kualitatif.

Kerangka Berfikir

METODE PENELITIAN

Tempat Dan Waktu Penelitian

Sumber Data

Informan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Menurut Moleong, wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara dan yang diwawancarai, untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.7. Wawancara terstruktur menurut Moleong adalah wawancara dimana pewawancara menentukan masalah dan pertanyaan yang akan diajukan.8 Data yang diteliti meliputi keefektifan pembelajaran, yang dalam hal ini mengkaji proses keefektifan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan kendala yang dihadapi. dan upaya untuk mengatasinya. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data berdasarkan dokumen-dokumen yang berkaitan dan relevan dengan objek yang diteliti.

Hal ini senada dengan pandangan Margono bahwa teknik dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui tulisan, arsip dan buku-buku antara lain.

Teknik Keabsahan Data

Dari hasil wawancara penulis dengan Bapak. Burhan Dahri selaku Kepala Desa Pondok Lunang yaitu sebagai berikut. Apakah anda sering menegur atau menasihati ketika melihat pemuda Desa Pondok Lunang melakukan kenakalan remaja? Dari hasil wawancara penulis dengan Bapak. Burhan dahri sebagai Desa Pondok Lunang yaitu sebagai berikut.

Dari hasil wawancara penulis dengan Bapak Burhan dahri selaku Kepala Desa Pondok Lunang yaitu sebagai berikut. Dari hasil wawancara penulis dengan Bapak. Basrun sebagai Pemuka Agama Desa Pondok Lunang yaitu sebagai berikut. Menurut sang ayah, kejahatan apa yang dilakukan pemuda Desa Pondok Lunang ini.

Apakah anda sering datang ke tempat pemuda Desa Pondok Lunang melakukan perilaku menyimpang tersebut? 13. Dari hasil wawancara penulis dengan Sdri. Martini sebagai orang tua remaja di Desa Pondok Lunang adalah sebagai berikut. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti tentang pencegahan tindak pidana remaja di Desa Pondok Lunang Kec.

Terkait dengan perilaku menyimpang remaja yang mabuk menggunakan obat batuk komix, strategi yang dapat dilakukan oleh kepala desa, tokoh agama dan orang tua. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Desa Pondok Lunang yaitu. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala penanggulangan kenakalan remaja di Desa Pondok Lunang adalah. Bagi pemuda di Desa Pondok Lunang, strategi yang diterapkan oleh kepala desa, tokoh agama dan orang tua sangat baik karena semuanya baik untuk masa depan pemuda.

Tabel 4.3  Informan penelitian
Tabel 4.3 Informan penelitian

Teknik Analisa Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Hasil Penelitian

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan bertanya kepada tokoh desa, tokoh agama dan orang tua, peneliti menemukan jenis tindak pidana apa saja yang dilakukan oleh Remaja Desa Pondok Lunang, masih banyak remaja yang melakukan kenakalan seperti mabuk-mabukan dengan menggunakan obat batuk komix . , balap liar dan merokok. Kejahatan yang dilakukan para remaja ini dikarenakan faktor keluarga, remaja kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Di desa Pondok Lunang, sebagian besar orang tua remaja adalah petani yang setiap hari pergi ke sawah dan kebun.

Dari temuan penelitian yang dilakukan penulis, kendala yang dihadapi oleh tokoh desa, tokoh agama dan orang tua dalam menanggulangi kenakalan remaja adalah sebagai berikut. Kendala yang dihadapi orang tua dalam mengatasi kenakalan remaja yaitu jika orang tua menyediakan. Kejahatan yang dilakukan para remaja ini dikarenakan faktor keluarga, remaja kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, maka strategi yang dilakukan oleh kepala desa, tokoh agama dan orang tua adalah pertama: strategi yang dilakukan oleh kepala desa adalah dengan membentuk komunitas PIK-R, mendekatkan remaja dengan pemuda organisasi, selain kegiatan PIK-R juga menyediakan lapangan untuk bermain bola agar perhatian remaja teralihkan dari perilaku menyimpang. Ketiga: strategi yang dilakukan oleh orang tua adalah lebih memberikan kasih sayang kepada anak, mengajarkan anak shalat jika tidak pernah shalat, dan menjaga keharmonisan keluarga. Berdasarkan hasil penelitian, kendala yang dihadapi kepala desa, tokoh agama dan orang tua adalah pertama: kendala yang dihadapi kepala desa adalah kurangnya partisipasi remaja, masih adanya remaja yang kurang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, dan remaja yang sibuk. di belakang tidak mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembawa acara PIK-R.

Bahwa orang tua selalu waspada terhadap anaknya dan memberikan kasih sayang yang lebih agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja.

PENUTUP

Saran

Bahwa sebenarnya kepala desa lebih banyak memberikan pelatihan dan pendidikan kepada para pemuda agar para pemuda tersebut tidak lagi melakukan perilaku menyimpang. Bahwa tokoh agama terus aktif dalam mendidik remaja tentang nilai-nilai agama, agar remaja tidak melakukan perilaku menyimpang. Indrawan Rully, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Campuran Manajemen, Pengembangan dan Pendidikan, Bandung: PT.

Isni Kurniati: Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Melalui Pendidikan Agama Islam Di SMK Widya Dharma Turen-Malang.

Gambar

Tabel 4.3  Informan penelitian

Referensi

Dokumen terkait

61 Wawancara dengan Parwanto tanggal 16 Januari 2013, Parwanto adalah santri ndalem al-Qodir yang telah nyantri kurang lebih lima belas tahun lamanya, dia berasal dari