• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Dampak Industri Mr Zan terhadap Tingkat Kesejahteraan Tenaga Kerja di Industri Mr Zan Desa Baturetno Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Dampak Industri Mr Zan terhadap Tingkat Kesejahteraan Tenaga Kerja di Industri Mr Zan Desa Baturetno Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Dampak Industri Mr Zen terhadap Tingkat Kesejahteraan (Maylanie, Manumono, Astuti) 9

JURNAL ILMIAH AGRITAS VOL 5 NO 1 MARET 2021 9-15

DAMPAK INDUSTRI MR ZAN TERHADAP TINGKAT

KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA DI INDUSTRI MR ZAN DESA BATURETNO KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL

THE IMPACT OF MR ZAN'S INDUSTRY ON THE LEVEL OF LABOR WELFARE IN MR ZAN'S INDUSTRY BATURETNO VILLAGE,

BANGUNTAPAN DISTRICT, BANTUL REGENCY

Anggita Elsa Maylanie1, Danang Manumono2, Ari Astuti 3

1,3 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

2Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta E-mail: anggitamaylanie@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak industri Mr ZAN terhadap tingkat kesejahteraan tenaga kerja di industri Mr ZAN Desa Baturetno Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul. Metode dasar dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif.

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi. Sampel dalam penelitian ini adalah tenaga kerja industri Mr ZAN. Teknik analisis data dengan menggunakan uji regresi linear sederhana, koefisien korelasi, pengujian hipotesis (uji t) dan analisis kesejahteraan menggunakan BPS 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji regresi linear sederhana diperoleh persamaan Y= 3,014 + 0,584 X. Hasil pengujian hipotesis (uji t) menunjukkan bahwa variabel dampak industri Mr ZAN berpengaruh dan berdampak terhadap tingkat kesejahteraan tenaga kerja di industri Mr ZAN Desa Baturetno Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul. Hasil koefisien korelasi antara variabel dampak dan tingkat kesejahteraan sebesar 0,449 atau 44,9% yang berarti tergolong dalam kategori hubungan sedang. Analisis kesejahteraan pada tenaga kerja industri Mr ZAN 80% berada pada kategori tingkat kesejahteraan sedang dan 20% berada pada kategori tingkat kesejahteraan rendah.

Kata Kunci: dampak, industri, tingkat kesejahteraan

ABSTRACT

This research is intended to know the impact of Mr ZAN industry towards labor welfare level in Mr ZAN industry Baturetno village, Banguntapan sub-district, Bantul regency. The basic method in this research uses descriptive quantitative. Data analysis technique uses questioner, interview and observation. The sample in this research is labor Mr ZAN industry. Data analysis technique uses simple linear regression test, coefficient correlation and hypothetical testing (t test) and welfare analysis using BPS 2015. The result of this research shows that simple linear regression test obtained equations Y= 3,014 + 0,584 X. Hypothetical test result (t test) value of t show that the industrial impact of Mr ZAN is influental and affected to the level of labor welfare in Mr ZAN industry Bturetno village, Banguntapan sub–district, Bantul regency. The result of coefficient correlation is 0,449 or 44,9% it means this is under moderate connection

(2)

Dampak Industri Mr Zen terhadap Tingkat Kesejahteraan (Maylanie, Manumono, Astuti) 10 category. The welfare analysis of the labor Mr ZAN industry is 80% in the medium walfare category and 20% in the low walfare category.

Keywords: Impact, Industry,Welfare Level

PENDAHULUAN

Kebutuhan hidup manusia terus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman yang terus maju. Berbagai macam sektor dalam bidang ekonomi terus berusaha untuk mencapai kebutuhan tersebut dengan berbagai macam pembaharuan. Pembaharuan ekonomi bermula dari perkembangan ekonomi tradisional yang menitik beratkan dari sektor pertanian ke sektor ekonomi yang lebih modern dan didominasi oleh sektor industri sebagai roda pembangunan.

Ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (Safri, 2018). Semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka kebutuhan setiap manusia akan terpenuhi. Terpenuhinya kebutuhan setiap manusia ini maka dibutuhkan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap setiap masyarakat yang ada dan membutuhkan. Masyarakat dituntut untuk lebih mengembangkan kemampuan maupun potensi yang ada pada dirinya sehingga kebutuhan mereka dapat terpenuhi.

Usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia diantaranya dengan melakukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini merupakan bagian terbesar dalam perekonomian nasional. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selama ini terbukti dapat diandalkan sebagai pengaman pada masa krisis melalui penciptaan kesempatan kerja dan nilai tambah. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah sektor ekonomi nasional yang paling strategis dan menyangkut hidup orang banyak sehingga menjadi tulang punggung perekonomian (Singgih, 2007). Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting terutama dalam hal penciptaan kesempatan kerja dan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada.

Pada saat ini industri yang ada mayoritas memproduksi makanan, salah satunya seperti yang ada di Kabupaten Bantul. Di Kabupaten Bantul ini terdapat banyak industri, dan industri terbanyak ada pada industri pengolahan pangan. Berikut data sektor industri yang ada di Kabupaten Bantul.

(3)

Dampak Industri Mr Zen terhadap Tingkat Kesejahteraan (Maylanie, Manumono, Astuti) 11 Tabel 1. Banyak jumlah usaha dan tenaga kerja di Kabupaten Bantul

Sektor industri Jumlah usaha Presentase (%) Tenaga kerja (jiwa) Presentase (%)

Pengolahan pangan 6.372 34,83 24.661 30,08

Sandang dan kulit 2.436 13,31 5.915 7,21

Kerajinan umum (handicraft)

5.089 27,82 22.513 27,46

Kimia dan bahan bangunan

2.616 14,30 26.751 32,62

Logam dan jasa 1.782 9,74 2.158 2,63

Total 18.295 100,00 81,998 100,00

Sumber: BPS Kabupaten Bantul 2014

Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah industri pengolahan pangan yang ada di Kabupaten Bantul sebanyak 34,83 % atau sekitar 6.372 usaha dengan tenaga kerja sebanyak 30,08 % atau sekitar 24.661 jiwa. Banyaknya industri pengolahan pangan di Kabupaten Bantul ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap kesejahteraan.

Industri pengolahan pangan Mr ZAN merupakan industri kategori sedang dengan misi memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan sejahtera. Adanya misi tersebut diharapkan mampu memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat sekitar. Dampak industri Mr ZAN yang paling nampak adalah dalam bidang ekonomi diantaranya penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu, dengan adanya industri pangan Mr ZAN di Desa Baturetno dapat dijadikan sebagai salah satu solusi dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat karena dalam operasionalnya membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang cukup sehingga menyerap tenaga kerja dan juga memberikan peluang lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitar. Sehingga industri pengolahan pangan Mr ZAN dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tenaga kerja di industri Mr ZAN Desa Baturetno Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pada bulan Oktober-November 2020 dan lokasi penelitian di industri Mr ZAN yang beralamatkan di Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Sampel dalam penelitian ini yaitu 30 responden yang terdiri dari pekerja industri Mr ZAN.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana, koefisien korelasi, uji t dan analisis kesejahteraan. Analisis regresi linear sederhana merupakan suatu

(4)

Dampak Industri Mr Zen terhadap Tingkat Kesejahteraan (Maylanie, Manumono, Astuti) 12 model persamaan yang menggambarkan hubungan satu variabel bebas dangan variabel tak bebas (Yuliara,2016). Rumus regresi linear sederhana yaitu sebagai berikut :

Y = a + bX Keterangan :

Y = Variabel Kesejahteraan X = Variabel Dampak industri a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

Analisis koefisien korelasi (r) digunakan untuk mengukur tingkat keeratan hubungan antar variabel (Sugiyono,2016).

Pengujian hipotesis (uji t) digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan membandingkan t hitung dengan t tabel.

Analisis kesejahteraan, kriteria kesejahteraan menurut BPS (2015), menggunakan klasifikasi sebagai berikut :

Tingkat kesejahteraan rendah : nilai skor 25-41 Tingkat kesejahteraan sedang : nilai skor 42-58 Tingkat kesejahteraan tinggi : nilai skor 59-75

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis regresi linear sederhana digunakan sebagai alat analisis statistik karena dalam penelitian ini meneliti variabel yang berpengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut merupakan hasil analisis dari uji regresi linear sederhana, uji t, uji koefisien korelasi dan analisis kesejahteraan :

Tabel 2. Uji regresi linear sederhana dan uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.104 2.796 1.110 .276

Dampak .584 .220 .449 2.657 .013

a. Dependent Variable: Tingkat Kesejahteraan

Sumber: Analisis Data Primer, 2020

Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh model sebagai berikut:

Y = a + bX

Y = 3,014 + 0,584 X.

(5)

Dampak Industri Mr Zen terhadap Tingkat Kesejahteraan (Maylanie, Manumono, Astuti) 13 Hasil uji hipotesis diperoleh nilai t hitung 2,657 > t tabel 2,048 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Variabel dampak industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel tingkat kesejahteraan tenaga kerja.

Tabel 3. Hasil Uji Koefisien Korelasi (r)

Correlations

Dampak Industri Tingkat Kesejahteraan Dampak Industri

Pearson Correlation 1 .449*

Sig. (2-tailed) .013

N 30 30

Tingkat Kesejahteraan

Pearson Correlation .449* 1

Sig. (2-tailed) .013

N 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber: Analisis Data Primer,2020

Berdasarkan tabel 3, hasil uji koefisien korelasi menunjukkan nilai 0,449 atau 44,9% yang tergolong dalam kategori hubungan sedang.

Tabel 4. Hasil Data Tingkat Kesejahteraan Tenaga Kerja Industri Mr ZAN

Kategori Jumlah Presentase (%)

Kesejahteraan Rendah 6 20%

Kesejahteraan Sedang 24 80%

Kesejahteraan Tinggi - -

Total 30 100%

Sumber: Analisis Data Primer, 2020

Hasil penelitian dan analisis hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari dampak industri Mr ZAN terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa Baturetno Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul. Berdasarkan hasil analisis uji t, industri Mr ZAN memiliki pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan tenaga kerja industri Mr ZAN. Sedangkan untuk hasil analisis koefisien korelasi, tingkat keeratan hubungan antar variabel tergolong dalam kategori hubungan yang sedang. Berdirinya industri di suatu wilayah akan menimbulkan pengaruh dan akan memberikan perubahan terhadap masyarakat sekitar. Pengaruh adanya industri Mr ZAN di tengah masyarakat ini dianggap penting oleh responden dan memberikan dampak positif bagi responden yaitu dengan penyerapan tenaga kerja, meningkatkan pendapatan, pendidikan, kesehatan, kepemilikan dan fasilitas serta pola dan taraf konsumsi.

Adanya industri Mr ZAN dianggap oleh responden tidak memberikan dampak negatif terhadap pencemaran lingkungan. Hal ini dikarenakan sisa-sisa limbah hasil produksi dimanfaatkan oleh warga sekitar sehingga tidak ada limbah sisa-sisa produksi yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar industri Mr ZAN.

Industri Mr ZAN merupakan industri pengolahan makanan dengan kategori industri sedang.

Industri Mr ZAN ini menjadi wadah dimana responden berkesempatan untuk bekerja dan

(6)

Dampak Industri Mr Zen terhadap Tingkat Kesejahteraan (Maylanie, Manumono, Astuti) 14 meningkatkan pendapatan melalui industri Mr ZAN. Sebelum berdirinya industri Mr ZAN kebanyakan responden tidak memiliki pekerjaan tetap bahkan tidak bekerja atau menjadi ibu rumah tangga dan setelah adanya industri Mr ZAN, responden beranggapan bahwa berdirinya industri Mr ZAN ini sangat penting karena mereka dapat bekerja di Industri Mr ZAN sehingga pendapatan mereka meningkat dan dapat menambah pendapatan keluarga.

Meningkatnya pendapatan responden ini menjadikan kehidupan mereka lebih baik, dimana respoden dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan aman. Dari segi pendapatan, meskipun pendapatan responden terbilang meningkat tetapi upah yang diperoleh responden terbilang minim karena upah yang diterima berupa upah harian dengan jadwal kerja pada hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Jam kerja untuk tenaga kerja laki-laki mulai jam 07:00 sampai dengan jam 13:00 sedangkan untuk tenaga kerja perempuan mulai dari jam 08:00 sampai dengan jam 16:00. Pekerja laki-laki perhari diberikan upah sebesar Rp 50.000 dan untuk pekerja perempuan diberikan upah sebesar Rp 40.000. Upah tersebut apabila dilihat per bulan maka belum memenuhi standar UMR, seperti kita ketahui bahwasannya UMR ditetapkan per wilayah. Kabupaten Bantul memiliki besaran UMR sebesar Rp 1.846.000, Sedangkan upah yang diperoleh responden untuk pekerja laki-laki per bulan adalah Rp 1.200.000 dan untuk pekerja perempuan adalah Rp 960.000 dimana upah yang mereka peroleh belum sesuai dengan UMR Kabupaten Bantul. Meskipun upah yang diperoleh responden minim akan tetapi responden mengatakan bahwa mereka masih mampu mengimbangi harga-harga barang yang meningkat pada tahun sekarang. Hal ini merupakan bukti bahwa responden secara umum sejahtera meskipun dari analisis data responden, responden termasuk dalam kategori kesejahteraan sedang 80% dan kategori kesejahteraan rendah 20%.

Dilihat dari tolok ukur kesejahteraan seperti pendapatan, kepemilikan dan fasilitas hidup serta pola dan taraf konsumsi, mayoritas responden mengatakan bahwa setelah adanya industri Mr ZAN menjadi lebih baik dan tercukupi. Dilihat dari kepemilikan fasilitas hidup, untuk kepemilikan alat elektronik, sarana komunikasi dan transportasi mayoritas responden menunjukkan memiliki barang tersebut. Dilihat dari pola dan taraf konsumsi, mayoritas responden beranggapan adanya industri Mr ZAN berdampak pada pola dan taraf konsumsi responden. Pengeluaran responden juga meningkat dari sebelum adanya industri Mr ZAN dan sesudah adanya industri industri Mr ZAN. Hal ini disebabkan karena pendapatan responden yang meningkat maka pola dan taraf konsumsi responden juga meningkat.

Berdirinya industri Mr ZAN ini direspon positif oleh responden, responden mengatakan secara umum dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Dengan pendapatan yang

(7)

Dampak Industri Mr Zen terhadap Tingkat Kesejahteraan (Maylanie, Manumono, Astuti) 15 diperoleh responden sekarang, responden mengatakan dapat menyimpan atau menyisihkan uang. Hal ini menunjukkan bahwasanya responden efisien dalam mengelola uang sehingga mereka dapat menyimpan atau menyisihkan uang walaupun upah yang diterima tergolong minim. Keberadaan adanya industri Mr ZAN ini juga menjadikan alasan responden tidak ingin pindah pekerjaan lain dengan alasan nyaman bekerja di industri Mr ZAN dan setelah bekerja di industri Mr ZAN ini kebutuhan responden merasa tercukupi. Alasan lain karena faktor usia serta keberadaan industri yang dekat dengan rumah.

KESIMPULAN

1. Dampak industri Mr ZAN berpengaruh atau berdampak terhadap tingkat kesejahteraan tenaga kerja di industri Mr ZAN Desa Baturetno Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul.

2. Upah yang ditetapkan industri Mr ZAN berupa upah harian.

3. Tingkat kesejahteraan tenaga kerja industri Mr ZAN rata-rata termasuk dalam kategori kesejahteraan sedang.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2014. Banyak Jumlah Usaha dan Tenaga Kerja. Badan Pusat Statistik.

Bantul.

Badan Pusat Statistik.2015.Indikator Kesejahteraan Rakyat.Badan Pusat Statistik.Jakarta.

Safri,Hendra.2018.Pengantar Ilmu Ekonomi.Palopo:Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo.

Yuliara, I Made.2016.Modul Regresi Linear Sederhana.Universitas Udayana

Singgih,Mohamad Nur.2007.Strategi Penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sebagai Refleksi Pembelajaran Krisis Ekonomi Indonesia.Jurnal Ekonomi Moderenisasi.Vol 3, No.3,Halaman:218-227.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung:PT Alfabet

Referensi

Dokumen terkait

SULISTYANINGSIH. PENDAPATAN SENTRA INDUSTRI KECIL GENTENG PRES DITINJAU DARI ASPEK MODAL, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL GENTENG “PRES” DESA

Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa modal dan tingkat upah berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kerajinan genteng di Desa Karanggeneng Kecamatan

Seberapa besar pengaruh jumlah unit usaha terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor industri besar dan sedang di Provinsi Jawa Tengah..

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul: “Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi dan Jumlah Industri terhadap Permintaan Tenaga Kerja Sektor Industri Pengolahan di

Hasil pengukuran kelelahan tenaga kerja yang bekerja di Industri Gamelan Supoyo menunjukan bahwa dari 30 orang tenaga kerja, 15 orang tenaga kerja yang bekerja

Tenaga kerja industri pengolahan karet juga banyak dipekerjakan pada bidang kerja di fungsi keamanan yaitu sebanyak 23 % jumlah responden. Tenaga kerja yang bekerja

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) faktor-faktor produksi industri kerajinan gerabah, 2) sebaran lokasi industri kerajinan gerabah, 3) total

Hasil penelitian ini, untuk penyerapan tenaga kerja di desanya rendah masuk dalam kategori 25-45%, sedangkan untuk kecamatan dan kabupaten kontribusinya sangat rendah, kurang dari 25%