• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of The Influence of Media Exposure, Company Size, Profitability, and Leverage on Carbon Emission Disclosure

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of The Influence of Media Exposure, Company Size, Profitability, and Leverage on Carbon Emission Disclosure"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN (P) : 2086-4264 ISSN (E) : 2581-2343

Dewan Redaksi Jurnal Riset Akuntansi & Komputerisasi Akuntansi

Chife in Editor

Nurlaila MC., S.E., M.Acc., Ak., C.A., C.Li., C.Ra

(Universitas Islam 45)

Reviewers

Prof.Dr. M. Nizarul Alim, SE.,M.Si.,CA.

Univeristas Trunojoyo, Madura

Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE.,M.S. Ak.

Univeristas Padjajaran

Dr. Sugiyarti Fatma Laela, M. Buss. Acc.

CMA,

Institut Tazkia

Dr. Icuk Rangga Bawono, SH.,SE.,M.Si.,MH.,Ak.,CA

Univeristas Jendral Soedirman Ahalik,

SE.,Ak.,M.Si.,Ak.,CMA.,CPMA.,CPSA K.,DipIFR.,CPA.,CACP.,ACPA.,CA

Sekolah Tinggi Manajemen PPM

Editorial Board

Intan Immanuella, SE.,M.SA

(Universitas Katolik Widya Mandala) Vita Aprilina, SE.,M.Si.,AK.,CA Yuha Nadhirah Q., S.E., M.Ak.

(Universitas Islam 45) Ihsan Nasihin, S.Ak., M.Ak.

(Universitas Buana Perjuangan Karawang)

Gafar Hafiz Sagala, S.Pd.,M.Sc Universitas Negeri Medan

Andi Manggala Putra, SE., M.Sc.

Universitas Pembangunan Nasional

"Veteran" Jakarta

Mohammad Iqbal Firdaus

,

SE., M.Ak.

Universitas Negeri Malang Purnama Putra, SE.,M.Si Universitas Islam 45, Indonesia Hadi Mahmudah, SE.,M.Sc Universitas Islam 45, Indonesia

Kantor Redaksi

Gedung D, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam “45” Bekasi. Jl. Cut Meutia No.83 Bekasi. 17113. Telp/fax. (021) 88349033 (Direct); (021) 8808850 (Hunting), Ext. 130:

Fax. (021)8801192

Website: http://jurnal.unismabekasi.ac.id/; Email: [email protected] atau

[email protected]

(2)

1

Pengaruh Media Exposure, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Carbon Emission Disclosure

1 Tri Maya Utari

2 Vita Aprilina*

1,2 Universitas Islam 45

1 [email protected]

2 [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis Pengaruh Media Exposure, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage Terhadap Carbon Emission Disclosure. Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang menggunakan metode deskriptif dengan analisis kuantitatif yang menggunakan data sekunder. Sampel penelitian ini pada perusahaan sektor consumer non-cyclical yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2021. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini purposive sampling. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengaruh Media Exposure, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Leverage. Dan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Carbon Emission Disclosure. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis linier berganda. Dengan pengolahan data menggunakan Eviews 9.

Berdasarkan hasil pengujian, media exposure dan leverage berpengaruh positif terhadap carbon emission disclosure. Sedangkan ukuran perusahaan dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap carbon emission disclosure. Maka dengan ini diharapkan bagi peneliti berikutnya dapat menambahkan variabel independent lainnya yang tidak digunakan dalam peenlitian ini.

Kata Kunci: Pengaruh Media Exposure, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Carbon Emission Disclosure

ABSTRACT

The purpose of this study is to analyze the effect of media exposure, company size, profitability, leverage on carbon emission disclosures. This research is using descriptive method with quantitative analysis using secondary data. The sample for this research is non-cyclical consumer sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2019-2021 period. The sampling technique in this study was purposive sampling. The independent variables used in this study are the Effect of Media Exposure, Firm Size, Profitability, and Leverage. And the dependent variable used in this study is Carbon Emission Disclosure. The data analysis technique used is multiple linear analysis. By processing data using Eviews 9. Based on the test results, media exposure and leverage have a positive effect on carbon emission disclosure. While company size and profitability have no effect on carbon emission disclosure. It is hoped that the next researcher can add other independent variables that are not used in this research.

Keywords: Media Exposure, Company Size, Profitability, Leverage, Carbon Emission Disclosure

PENDAHULUAN

Pada diskusi tentang hutan yang diadakan di KTT Perubahan Iklim Madrid. Ketika terungkap bahwa produk unilever berkontribusi terhadap perubahan iklim, orang-orang

(3)

di seluruh dunia menjadi khawatir. Unilever, sebuah perusahaan yang menyebut dirinya sebagai "juara iklim". Menurut data dari tahun 2015 hingga 2018, Belanda menghasilkan 25% emisi untuk setiap tahunnya, hal ini setara dengan emissi gas rumah kaca akibat kebakaran lahan gambut. Unilever akan melakukan pertanggungjawaban. Lebih banyak emisi yang dihasilkan dalam periode waktu yang sama oleh pemasok Nestle daripada di Swiss dalam satu tahun. Mirip dengan Mondelez, operator penting lainnya, emisi tahunan P&G lebih tinggi daripada Selandia Baru.(greenpeace.org, 2019).

Disebut sebagai consumer non-cyclical karena, terlepas dari keadaan ekonomi, apakah itu resesi atau booming permintaan ini harus tetap ada dan tidak dapat dihilangkan dari penggunaan sehari-hari. sisanya adalah kebutuhan sehari-hari (Snips.stockbit.com, 2022). Faktor yang dapat mengakibatkan pergerakan naik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah saham-saham consumer non-cyclical.

IHSG naik 0,59 persen ke peringkat 7.053,19 secara keseluruhan. Sektor consumer non- cyclical mengalami peningkatan sebesar 1,84 persen. Sehingga jika dilihat dari tingkat kenaikan saham yang terjadi di sektor consumer non-cyclical hal ini memungkinkan perusahaan akan melakukan carbon emission disclosure.

Media exposure merupakan kemampuan perusahaan untuk bertahan hidup sebagian besar bergantung pada visibilitasnya di media. Media menyediakan akses informasi terkini tentang perusahaan bagi setiap orang yang peduli terhadap lingkungan, termasuk LSM.

Demi menjaga nama baiknya di masyarakat, korporasi akan mengambil langkah-langkah untuk membatasi kesalahan yang dilakukan. Misalnya, mengungkapkan carbon emission akan memudahkan perusahaan mendapatkan kepercayaan dari publik.

Ukuran perusahaan mengacu pada kapasitas perusahaan yang oleh kapitalisasi pasar, total penjualan, dan total asetnya. Tidak peduli seberapa besar atau kecil suatu bisnis, semuanya berkontribusi pada peningkatan emisiiikarboniiNamun, bisnisiibesar mendapatkaniilebihllbanyakiiperhatianiikarena visibilitas publik mereka meningkat.

Akibatnya, perusahaan besar mematuhi tekanan publik untuk mengungkapkan emisi karbon.

Profitabilitas digunakan untuk menilai kinerja bisnis. Semua bisnis bertujuan untuk menghasilkan profitabilitas yang tinggi. Semakin baik kinerja perusahaan, semakin besar kemungkinannya untuk mengungkapkan emisi karbonnya, dan hal ini berlaku terlepas

(4)

dari seberapa menguntungkan perusahaan tersebut. Terkait anggaran pengungkaoan yang akan dikeluarkan tidak akan menjadi masalah bagi perusahaan.

Guna menghitung berapa banyak aset yang digunakan sebagai jaminan utang, yaitu dengan menggunakan leverage. Menurut (Mujiani et al., 2019), perusahaan akan mementingkan hutangnya terlebih dahulu dibandingkan mengungkapkan pengungkapan yang dilakukannya. Karena itu, perusahaan yang memiliki leverage tinggi perlu waspada saat menurunkan atau mempublikasikan pengungkapan mereka.

Berdasarkan penjelasan diatas peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian kembali. Penelitianiimengacu padaiipenelitian sebelumnyaiiyang dilakukaniioleh (Nur Faridaii& Sofyani, 2018) dengan judulii“Pengaruh Profitabilitas,iiUkuran Perusahaan,iiLeverage,iiAfiliasi Politik, DaniiDewan KomisarisiiIndependen Terhadap Carbon Emission Disclosure”. Penambahan variabel membuat penelitian ini berbeda dari yang sebelumnya. independen yaitu media exposure. Selain itu penelitian sebelumnya menggunakan data pada perusahaan pertambangan sementara pada penelitian ini terfokus pada Company Consumer Non-Cyclical yang terdaftaridi BursaiEfekiIndonesia (BEI).

TINJAUAN PUSTAKA Teori Legitimasi

Menurut teori legitimasi, perusahaan harus mempunyai pertanggungjawaban kepada lingkungan supaya dipandang legitimate oleh masyarakat. Dengan kegiatan perusahaan yang memiliki pengaruh kepada masyarakat, sehingga perusahaan akan mempertimbangkan pendapat dari masyarakat. Selain lingkungan akan berdampak juga dengan era globalisasi ini. Karena legitimasi masyarakat untuk perusahaan merupakan faktor kunci dalam pengembangan Company, maka legitimasi dipandang sangat penting untuk perusahaan (Kusumawati et al., 2022).

Teori Stakeholder

Menurut Septriyawati & Anisah (2019) bisnis harus mempertimbangkan kontribusi semua pemangku kepentingannya, antara lain pemegang saham, masyarakat, analis, kreditur, dan pemasok. Pihakiiinternal maupuniieksternal, berhubungan dengan perusahaan secaraitidak langsungimaupunilangsung akan mempengaruhi, pihak-pihak tersebut dianggap sebagai pemangku kepentingan.

Carbon Emission Dislosure

(5)

Carbon Emission Dislosure adalah jenis pengungkapan lingkungan. Menurut Zuhrufiyah & Anggraeni (2019), Tingkat emisi karbon sebelumnya dan proyeksi company diungkapkan oleh carbon emission disclosure, kumpulan data kuantitatif dan kualitatif.

Informasi keuangan tentang risiko dan kemungkinan yang terkait dengan paparan dan realisasi perubahan iklim.

Media Exposure

Menurut Iksan (2016) dalam (Septriyawati & Anisah, 2019) media exposure adalah informasi yang diberikan oleh individu atau kelompok dengan berbagai cara seperti mendengar, membaca dan melihat pesan atau pengalaman di media.

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan yang besar berada di bawah tekanan lebih untuk mengatasi masalah lingkungan, sehingga mereka cenderung lebih aktif menanggapi lingkungan (Sholichah, 2015 dalam Septriyawati & Anisah, 2019).

Profitabilitas

Profitabilitas didefinisikan oleh Aulia (2015) dalam (Mujiani et al., 2019), profitabilitas digunakan untuk menilai kapasitas company untuk menghasilkan keuntungan dan tingkat efisiensi operasi yang dikelola.

Leverage

Menurut Septriyawati & Anisah (2019), leverage adalah cara company mencari dana untuk membayar aset selain modal atau asetnya sendiri.

Penilaian masyarakat terhadap perusahaan dapat melalui media massa.

Keberlangsungan hidup perusahaan sangat terpengaruh oleh media exposure. Menurut teori legitimasi, jika harapan masyarakat terpenuhi terkait informasi bagaimana operasi perusahaan mempengaruhi lingkungan, sehingga perusahaan memperoleh legitimasi masyarakat (Septriyawati & Anisah, 2019). Menurut penelitian Septriyawati & Anisah (2019) dan Florencia & Handoko (2021) menyatakanibahwa mediaiexposure berpengaruhipositif terhadapicarbon emission disclosure.

H1: Media exposure berpengaruh positif terhadap carbon emission disclosure

Semakin besar perusahaan diperkirakan akan memperoleh tuntutan dari public.

Company akan membuat strategi dengan mengungkapkan informasi company untuk

(6)

menghasilkan image company. Menurut teori legitimasi, jika harapan masyarakat terpenuhi terkait informasi bagaimana operasi perusahaan mempengaruhi lingkungan, sehingga perusahaan memperoleh legitimasi masyarakat (Mujiani et al., 2019). Berdasarkan hasil penelitian Nur Farida & Sofyani (2018) dan Putri & Amin (2022) juga menyatakan bahwa ukuran perusahaaniberpengaruh signifikaniterhadapicarbon emission disclosure.

H2: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap carbon emission disclosure

Keputusan terkait lingkungan akan dilihat dari kinerjaikeuangan yangibaik.

Sementara, perusahaaniipada kinerjaiikeuanganiiyang tidak baikiiiakan memprioritaskan mencapai tujuan dan kemajuan keuangan kinerjanya, sehingga membatasi kapasitasnya dalam mengurangi dan mengungkapkan emisi karbon. Menurut teori legitimasi, masyarakat akan senantiasa menekan perusahaan untuk memenuhi tanggungijawab sosial sebagai kewajibannya terhadap lingkungan sekitar (Septriyawati & Anisah, 2019). Hasil penelitian (Apriliana et al., 2019) dan (Zuhrufiyah & Anggraeni, 2019), menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positifiterhadapicarbon emission disclosure.

H3: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap carbon emission disclosure

Tingkat leverage akan mempengaruruhi perusahaan untuk membayar kembali hutang kepada kreditur. Kemampuan kreditur dalam menekan perusahaan meningkat sesuai dengan rasio leverage. Sehingga pihak kreditor akan menuntut tanggung jawab perusahaan baik dalam penggunaan maupun pelunasan pinjaman. Menurut teori stakeholder, ketikaisebuah perusahaanidengan tingkat hutangiyang lebihitinggi, maka perusahaan akan memberikan kesediaannya dalam membayar hutang daripada melakukan pengungkapan emisi karbon (Nur Farida & Sofyani, 2018). Hasil penelitian (Wiratno & Muaziz, 2020) dan (Mutiara Firdausa et al., 2022), menyatakan bahwa leverage berpengaruh positifiterhadapiicarbon emission disclosure.

H4: Leverge berpengaruh positif terhadap carbon emission disclosure

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan statistik deskriptif dengan data sekunder pada perusahaan Consumer non-Cyclical yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2019-2021. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive.

Adapun kriteria sampel yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini sebagai berikut; (1) perusahaan Consumer Non Cyclical yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(7)

selama tahun 2019-2021, (2) perusahaan Consumer Non Cyclical yang menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunan secara lengkap selama 2019-2021 dengan periode laporan tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember, (3) perusahaan Consumer Non Cyclical yang menerbitkan laporan keberlanjutan, dan (4) perusahaan yang tidak mengalami kerugian selama tahun 2019-2021.

Definisi Operasional Variabel Carbon Emission Disclosure

Pengukuran menurut (Choi at al. 2013) menggunakan indeks list yang diterbitkan oleh CDP. CED = TotaliiItemiyangiiDiungkapkan / TotaliiItem Keseluruhani(Septriyawati

& Anisah, 2019).

Media Exposure

Pengukuran dummy dimana emisiikarbon melaluiiwebsite perusahaan, serta mediaipengungkapan sepertiiannualireport dan sustainabilityireport dengan minimal 2 pengungkapan. Sedangkan jika perusahaan yang tidak melakukan pengungkapan akan mendapatkan nilai 0 (Loru, 2023).

Ukuran Perusahaan

Ukuraniperusahaan untukimenentukan seberapa besariperusahaan yang menggunakan rumus Size = Ln Total aset Sumber (Mujiani et al., 2019).

Profitabilitas

Profitabilitas digunakan untuk menilai kinerja bisnis. Setiap bisnis bertujuan untukiimenghasilkan profitabilitasiiyang tinggi. Denganiimemakai rumus ROA (Return on Total Assets) = LabaiBersih Setelah Pajak / TotaliAset (Mujiani et al., 2019).

Leverage

Untuk menghitung berapa banyak aset yang digunakan sebagai jaminan utang, yaitu dengan menggunakan leverage. Dengan memakai rumus rasio DAR (Debt to Assets Ratio) = Total Hutang / Total Aset (Mujiani et al., 2019).

Analisis Regresi Linear Berganda

Data panel padaipenelitianiini dianalisis menggunakaniregresiiberganda. Pertama dilakukan uji statisticideskriptif, kemudianiujiiasumsiiklasik. Selanjutnya, dilakukan uji chow, uji haussman, CEM, FEM, dan REMiiuntuk memilihimodel regresi berganda yangiakan dipakai. Alat yang digunakan untuk penelitian ini yaitu Eviews 9.

Padaipenelitian terdapat 4 variabeliindependen dani1 variabel dependen, sehingga dihasilkan persamaan sebagai berikut (Ghozali 2018:8).

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Dimana, Y merupakan Carbon Emission Disclosure, a adalah Konsanta, X1 adalah Media Exposure, X2 adalah Ukuran Perusahaan, X3 adalah Profitabilitas, X4 adalah Leverge, b1, b2, b3, b4 adalah KoefisieniRegresi, dan e adalah Error.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif

(8)

Penelitian statistic deskriptifidigunakan untuk mendeskripsikan deskripsi data.

Adapun deskriptif yang dapat ditunjukan pada tabel 1iberikutiini:

Tabel 1 Deskriptif Statistik

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Media Exposure (X1) 87 0,000000 1,000000 0,816092 0,389655 Ukuran Perusahaan (X2) 87 26,24600 33,64200 29,73234 1,693805 Profitabilitas (X3) 87 0,001000 0,416000 0,094207 0,078244 Leverage (X4) 87 0,001000 0,773000 0,394287 0,199245 Carbon Emission

Disclosure (Y)

0,000000 0,9440000 0,751920 0,151604

Valid N (listwise) 87

Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Eviews 9

Media exposure (X1) menunjukan nilai minimum 0,000000 terdapat pada perusahaan BISI International Tbk, Chaeron Pokhand Indonesia Tbk, FKS Multi Agro Tbk, Gudang Garam Tbk, Tigaraksa Satria Tbk, Sariguna Primaturta Tbk, Envensal Putera Megatrading Tbk, NipponiiIndosari Corpindo Tbk, dan SekariBumi Tbk. dan nilai maksimum 1,000000 pada 20 perusahaan selain 9 perusahaan nilai minimum pada sampel. Dengan nilaiiirata- rata (mean) 0,816092 dan standariideviasiiimedia exposure 0,389655. Ukuran perusahaan (X2) menunjukan nilai minimum 26,24600 terdapat pada perusahaan Wahana Interfood Nusantara Tbk daniinilai maksimum 33,64200 terdapatipada perusahaan JapfaiComfeediIndonesia Tbk denganinilai rata-rata (mean) 29,73234 dan standar deviasi ukuran perusahaan 1,693805. Profitabilitas (X3) menunjukan nilai minimum 0,001000 terdapat pada perusahaan Sawit Sumbermas Sarana Tbkidaninilaiimaksimum 0,416000 terdapatipadaiperusahaan Multi Bintang Indonesia Tbk dengan nilai rata-rata (mean) 0,094207 dan standar deviasi profitabilitas 0,078244. Leverage (X3) menunjukan nilai minimum 0,001000 terdapat pada perusahaan Sawit Sumbermas Sarana Tbkidaninilai maksimum 0,773000 terdapatipada perusahaaniUnileveriIndonesiaiTbk dengan nilaiiirata- rata (mean) 0,394287 dan standar deviasi leverage 0,199245. Carbon emission disclosure (Y) menunjukan nilai minimum 0.000000 terdapatipadaiperusahaan Supra Boga Lestari Tbkidaninilaiimaksimum 0.944000 terdapatipadaiperusahaan JapfaiComfeediIndonesia Tbk dengan nilai rata-rata (mean) 0,751920 dan standariideviasi carbon emission disclosure 0,151604.

(9)

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menentukan apakah data peneliti berkualitas tinggi. Hanya ujiiiMultikolinearitas, dan Heteroskedastisitas yang digunakan dalamiipenelitianiiini. UjiiiLinearitas, Autokorelasi, Heteroskedastisitas, Multikolinearitas, daniiNormalitasiimerupakaniiujiiiasumsiiiklasikiiyang digunakan dalamiiregresi linear yang menggunakan metode Ordinary Least Squares. Dalam metode Ordinary Least Squares, asumsi klasik tidak dijwajibkan pada model regresi linear. Ujiiinormalitasiipada data panel dasarnya tidakiimerupakaniisyaratiidalamiiuji asumsi klasi untuk menjadi valid danibeberapaipendapatitidakimengharuskanisyarat iniiisebagaiiisesuatuiiyang wajib dipenuhi. Dan pada data panel juga tidak bisa dilakukan uji autokorlasi karena tidak akan berguna atau sia-sia (Gujarati, 2004).

Uji Multikolinearitas

Ujiiimultikolonieritasiidigunakaniiuntukiimengetahuiiiapakahiimodeliiregresi mendeteksi adanyaihubungan antarivariabeliindependen. Jika nilai tolerance lebih dari 10, maka dianggap ada indikasi multikolonieritas.

Tabel 2

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF

C 0.067731 317.7069 NA

X1 0.001448 5.544589 1.019695 X2 8.02E-05 333.8157 1.067475 X3 0.035937 2.515886 1.020043 X4 0.005802 5.299011 1.067730 Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Eviews 9

Hasil ujiikorelasi menunjukkan bahwa variabel-variabelimedia exposure (X1), ukuraniperusahaan (X2), profitabilitasii(X3), dan leverageii(X4) memiliki koefisien korelasi

<10, sepertiiyang ditunjukkanipada tabel 2. Artinya, variabel independen tidak menunjukkan tanda-tanda multikolinearitas dalam model regresiipenelitian.

Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresiiterdapatiketidaksamaanivariansidari residual satuipengamatanikeipengamatan yang lain. Jikaiketidaksamaan varians tetap, maka terjadiihomoskedastisitas, dan jika berbeda, maka terjadiiheteroskedastisitas.

(10)

Tabel 3

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.895865 1.182173 0.757812 0.4519

X1 -0.013749 0.018636 -0.737784 0.4638 X2 -0.027615 0.040339 -0.684567 0.4965 X3 -0.033177 0.140640 -0.235898 0.8144 X4 -0.013423 0.081440 -0.164816 0.8697 Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Eviews 9

Menurut tabelii3 menunjukkan bahwaimodel regresiiyang digunakan tidakimenunjukkan adanya gejalaiheteroskedastisitas karena nilai probabilitas dari variabel-variabel independent media exposure (X1), ukuran perusahaan (X2), profitabilitasii(X3), dan leverageii(X4)-lebih besar dari tingkat kepercayaan 5% atau 0,05.

Pemilihan Model Regresi Data Panel

Terdapat tiga model analisis dapat diuji untuk regresiidataipanelicommon effectimodel, fixedieffect model, dan randomieffect model. Setiapimodel mempunyai kekurangan dan kelebihaniitersendiri. Agar dapat dipertanggungjawabkan secara statistik, model ditentukan oleh asumsi peneliti dan pemenuhan persyaratan pengolahan data statistik yang sesuai. Selanjutnya, mencari model yang sesuai diantara tiga model regresi.

Uji Chow

Hasil dari model regresi commonieffect dan fixedieffect dibandingkan dengan menggunakan uji Chow. Untukidataipanel, fixedieffect dipilih jika nilai chi-kuadrat lebihikecilidariinilaiiprobabilitasisignifikan (0,05). Untuk menentukan model regresi, sejumlah asumsi dibuat. Common effect akan digunakan sebagai pengganti uji Hausmanijikainilaiichi-kuadrat lebihibesar dari 0,05.

Tabel 4 Hasil Uji Chow

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 3.092771 (28,54) 0.0002

Cross-section Chi-square 83.251841 28 0.0000

Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Eviews 9

(11)

Menurut tabeli4 nilaiiiprobabilitasiichi-kuadrat 0.0005 kurang dari 0.05, artinya H0 ditolakiidan H1 diterimaimaka fixed effect modeliadalahimodeliyang sesuai.

Uji Hausman

Untuk data panel, ujiiHausman adalahiimodel regresi yang dipilih dengan asumsiibahwainilaiirandomicrossiisection lebihiibesariidari probabilitasiisignifikansi (0,05).

Model random effect dipilih untuk menganalisis data karena nilai probabilitas signifikannya lebih besaridariinilai random cross section.

Tabel 5 Hasil Uji Hausman Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 26.068787 4 0.0000

Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Eviews 9

Menurutitabel 5 nilai probabilitas yang ditunjukkan 0,0005 < 0,05, artinya H0 ditolakidaniH1 diterima, maka fixed effect model yang sesuai sehingga tidak perlu melakukan uji Legrange Multiplier.

Hasil Pemilihan Model Regresi Data Panel

Ujiianalisisiregresiilinieriberganda digunakan untukiimengetahui bagaimana variabeliidependen dan beberapa variabel independen berhubungan satu sama lain.

Setelah verifikasi hipotesis secara konvensional, analisis linieribergandaidilakukan. Data ujiiiasumsiiiklasik harus lolos terlebihiidahuluiiuntuk memilih model yang menghasilkan hasil yang handal dan akurat. Model fixed effect direkomendasikan sebagai modeliyang akanidigunakan setelah uji pemilihan model.

Tabel 6

Fixed Effect Model

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -4.207729 2.753704 -1.528025 0.1323

X1 0.236506 0.043410 5.448196 0.0000

X2 0.151884 0.093965 1.616382 0.1118

X3 -0.045407 0.327602 -0.138606 0.8903

X4 0.646895 0.189702 3.410055 0.0012

R-squared 0.704872 Mean dependent var 0.751920

(12)

Adjusted R-squared 0.529981 S.D. dependent var 0.151604 S.E. of regression 0.103937 Akaike info criterion -1.408371 Sum squared resid 0.583354 Schwarz criterion -0.473026 Log likelihood 94.26413 Hannan-Quinn criter. -1.031736 F-statistic 4.030351 Durbin-Watson stat 2.759380 Prob(F-statistic) 0.000003

Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan Eviews 9

Berikut adalah persamaanimodel regresi dataipanel menurut model estimasi diatas:

CED = -4,207729 + 0,236506 + 0,151884 – 0,045407 + 0,646895 + e

Uji koefisienideterminasi (R2) menunjukkanibahwa koefisien AdjustediiR Squareiadalah 0,529981 dalam haliiini, menunjukkaniibahwa variabel media exposure, iukuraniperusahaan, profitabilitas, dan leverage dapat mencapai 53% dari variabel carbon emission disclosure. Sedangkan faktor lain yang tidak termasuk dalam studi analisis regresi ini memberikan penjelasan untuk sisanya sebesar 47%. Uji f nilaiiiProb (F-statistic) sebesar 0,000003 < 0,05. Artinya media exposure, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage berpengaruh terhadapivariabel dependen yaituicarbon emission disclosure. Hasil uji t dimana media exposure memiliki nilai Prob(t-statistic) sebesar 0,0000 < 0,05, maka H1

diterima. ukuran perusahaan memiliki nilai Prob(t-statistic) sebesar 0,118 > 0,05, maka H2

ditolak. Profitabilitas memiliki nilai Prob(t-statistic) sebesar 0,8903 > 0,05, maka H3 ditolak.

Dan leverage memiliki nilai Prob(t-statistic) sebesar 0,0012 < 0,05, maka H1 diterima.

Pengaruh Media Exposure Terhadap Carbon Emission Disclosure

Dapat disimpulkan bahwa mediaiexposure berpengaruhisignifikaniiterhadap carbon emission disclosure. Maka semakin sering atau tidaknya perusahaan melakukan pengungkapan emisi karbon dalam laporan tahunan maupun laporan lanjutan berpengaruh terhadap carbon emission disclosure yang dilakukan perusahaan. Haliiini disebabkan karena adanya dorongan pada perusahaaniiuntuk melakukanipengungkapan secara sukarela terkait carbon emission disclosure. Dengan melalui laporan tahunan ataupun laporan keberlanjutan merupakan salahisatu saranaiefektif yangimana didukungidengan dorongan yang terus mendesak perusahaan dalam melakukanipengungkapan sukarelanya. Hal tersebut sesuaiidengan teori legitimasi yangiimengatakan bahwaiipengungkapan lingkungan dilakukan perusahaan dalam rangka memperolehilegitimasi dari kelompok-kelompok di sekitar perusahaaniidan

(13)

meningkatkan kinerja keuanganiiperusahaan. Operasi perusahaan berjalanibukan untukikepentingannya saja tapi dapat memberi dampakipositif untuk paraipemangku kepentingan, hal ini sesuai pada teori stakeholder. Karena pasar tentunya lebih tertarik pada perusahaan yang bertanggung jawab terutama dari segi lingkungan. Hasiliipenelitianiiini didukung denganiipenelitianiiyang dilakukaniioleh Septriyawati & Anisah (2019) dan Mutiara Firdausa et al. (2022).

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Carbon Emission Disclosure

Berdasarkaniihasiliipengujian yang telah dilakukan, ukuran perusahaan tidak berpengaruhiiterhadapiicarbon emission disclosure. Ukuran Perusahaaniitidak berpengaruhiterhadapiPengungkapaniEmisi Karbon. Hal iniibisa disebabkanidariisegi pandanganiiperusahaan besariiyang belumiimenganggap efektifitasiipengungkapan emisi karbon. Berdasarkan Perpresinomer 61 tahun 2011 jugaitidakiimenyebutkan bahwaiiperusahaan yangiimemiliki ukuraniibesar saja yangiiharus melakukan pengungkapaniiemisi karbon. Sehinggaiidiharapkan semuaiiperusahaaniiikut berpartisipasiidalamiitarget penguranganiemisi karbon. Berdasarkan hasil analisis data penelitianiiini, pengungkapan emisi karbon tidak dipengaruhi oleh variabel size yang diproksikan dengan ukuran perusahaan. Perusahaan besar cenderung berada di bawah tekananiiyangiilebih besar dalamihal masalahiilingkungan, sehingga perusahaan cenderung lebih memperhatikan lingkunganidanilebih mungkin untuk memberikan pengungkapan yang berkualitas tinggi. Teoriilegitimasi, yangimenyatakan bahwaiperusahaan besaricenderung berada di bawah tekananiiyang lebih besar untuk mengatasi masalahilingkungan, tidak didukung oleh ukuran perusahaan. Hasil penelitianiiniisejalanidengan penelitianiyangidilakukan olehiRamadhan et al. (2021) idaniiCahya (2017), bahwaiiukuran perusahaaniitidak berpengaruh terhadapicarbon emission disclosure. Namun hasilipenelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Nur Farida

& Sofyani (2018) dan Putri & Amin (2022) yangimenyatakan bahwa ukuran perusahaaniberpengaruhipositifiterhadapiicarbon emission disclosure.

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Carbon Emission Disclosure

Berdasarkaniihasiliipengujian yang telah dilakukan, hasil penilitian ini menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif pada carbon emission disclosure.

Perusahaaniidengan profitabilitasiiyang tinggiiiakan lebihiifokus pada pencapaianiilaba

(14)

daniikesuksesaniiperusahaaniiolehiikarenaiiituiiprofitabilitasiiyangiidiproksikaniidengan ROAiitidak berpengaruhiterhadap pengungkapaniiemisi karbon. Sehingga akan menganggap bahwa pengungkapan sukarela ini tidak penting untuk dilakukan.

Walaupun profitabilitas pada perusahaan tercatat tinggi apabila perusahaan masih tidak menyadari seberapa pentingnyaiipengungkapaniiemisi karboniimaka merekaiitidak melakukaniipengungkapaniiemisi karbon. Maka dari itu dibutuhkannya ikut campur pemerintah untuk menjalankan kegiatan ini sebagai dijadikannya sebuah kewajiban untukimengungkapkaniemisi karbonipada laporaniperusahaan. Sehingga tidak aka nada alasan bagi perusahaan yang masih belum peduli terhadap lingkungan. Penelitianiini sejalan denganipenelitian yangidilakukanioleh Septriyawati & Anisah (2019) dan Florencia

& Handoko (2021) yang menyatakaniibahwa profitabilitas tidak berpengaruhiiterhadapiicarbon emission disclosure. Sementara hasil penelitianiini tidak sejalanidengan penelitianiyang dilakukanioleh Apriliana et al. (2019) dan Zuhrufiyah &

Anggraeni (2019) yang menyatakanibahwa profitabilitas berpengaruhipositif terhadapicarbon emission disclosure.

Pengaruh Leverage Terhadap Carbon Emission Disclosure

Berdasarkaniihasil pengujian yangiitelah dilakukan, hasiliipenelitian ini menunjukkanibahwa leverage berpengaruhiterhadapicarbon emission disclosure. Hal iniiimenunjukkaniibahwa leverage mempengaruhi carbon emission disclosure. menurunnya pengungkapan sesuai dengan tingkat leverage yang besar. Kurangnya kesadaraniiperusahaan terhadapiipentingnya pengungkapaniiemisi karbon yang menyebabkan hal ini terjadi. Hasiliiini konsisten denganiiteori pemangku kepentingan, yangimenyatakan bahwaiipengungkapan akan membebani perusahaaniidan pemangku kepentingan (kreditur) akan menekankan bahwa perusahaan lebih mementingkan pembayaran utangnya daripada melakukan pengungkapaniisukarela sepertiiipengungkapan emisi karbon. Perusahaan yang memiliki hutang, memiliki urgensi lebih dalam mengungkapkan emisi karbon dalam perusahaannya karena dengan melakukan carbon emission disclosure akan menimbulkan kesan bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan yang baik karena peduli akan salah satu isu lingkungan yang banyak menjadiiperhatian yaituiemisi karbon. Penelitianiiini sejalan denganiipenelitian yangiidilakukan oleh Wiratno & Muaziz (2020) dan Mutiara Firdausa et al. (2022) yang menyatakanibahwa leverage berpengaruhipositif terhadapiicarbon emission disclosure.

(15)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Hasilipenelitian iniimenunjukanibahwa ketigaivariabel independen yaitu media exposure, dan leverage memiliki pengaruh positif terhadapicarbon emission disclosure.

Sedangkaniivariabel ukuraniiperusahaan, daniiprofitabilitas tidak berpengaruh terhadapiicarbon emission disclosure. Terbatasnya jumlah variabel dalam penelitian ini. Hal tersebut karena banyaknyaiifaktor-faktor lainiiyang mempengaruhi carbon emission disclosure pada suatu perusahaan. Terbatasnya jumlah sampel dalam penelitian ini. Hal tersebut karena terdapat beberapa perusahaan mencantumkan data yang tidak sesuai untuk mengukur variabel independen dan dependen, sehingga peneliti kesulitan mencari data yang akurat. Seperti perusahaan yang laba berturut-turut selama tiga tahun dan kurang lengkapnnya laporanikeuangan danilaporanitahunan perusahaan. Masih terdapat beberapa perusahaan yang tidak menerbitkan sustainability report.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka diharapkan mampu menghasilkan penelitianiiyang lebihiibaik, nyata, jugaiimencerminkan keadaan sebenarnya.

Penelitianiselanjutnya diharapkanidapat memperluas penggunaan sampel seluruh sub sektor perusahaan yang terdaftar di BursaiiEfek Indonesiaiidengan rentang waktu penelitian yang lebihiiPanjang akaniimenjadi referensi untuk penelitian dimasa yangiiakan datang. Untukiipeneliti selanjutnya, sebaiknyaiimenambah variabel penelitian, baik variabeliindependen lainnya atauivariabel kontrol, yang berkaitan dengan carbon emission disclosure, karena kemampuan independen dalam menjelaskan variabel dependen (carbon emission disclosure) masih sangat terbatas. Peneliti selanjutnya dapat menggunkan proksi yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Apriliana, E., Ermaya, H. N. L., & Septyan, K. (2019). Pengaruh Tipe Industri, Kinerja Lingkungan, Dan Profitabilitas Terhadap Carbon Emission Disclosure.

Widyakala Journal, 6(1), 84. https://doi.org/10.36262/widyakala.v6i1.149 Cahya, B. T. (2017). Relevansi carbon emission disclosure dan karakteristik

perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Jurnal

Ekonomi & Keuangan Islam, 3(2), 73–80.

(16)

https://doi.org/10.20885/jeki.vol3.iss2.art3

Choi. B.B, Doowon Lee, J. P. (2013). An Analysis of Australian Company Carbon Emission Disclosure. Pasific Accounting Review. 25(1): 58-79.

Florencia, V., & Handoko, J. (2021). Uji pengaruh profitabilitas, leverage, media exposure terhadap pengungkapan emisi karbon dengan pemoderasi. Jurnal

Riset Akuntansi Dan Keuangan, 9(3), 583–598.

https://doi.org/10.17509/jrak.v9i3.32412

greenpeace.org. (2019). Sejumlah Perusahaan Merek Besar Tersangkut Persoalan Emisi Karbon Kebakaran Hutan dan Lahan Indonesia. Greenpeace.Org.

https://www.greenpeace.org/indonesia/siaran-pers/4325/sejumlah- perusahaan-merek-besar-tersangkut-persoalan-emisi-karbon-kebakaran- hutan-dan-lahan-indonesia/

Kusumawati, N., Afiah, E. T., & ... (2022). Pengaruh Agresivitas Pajak Terhadap Corporate Social Responbility: Untuk Menguji Teori Legitimasi. … of Business

and ,

2(3), 705–716. http://bussman.gapenas-

publisher.org/index.php/home/article/view/98%0Ahttps://bussman.gape nas-publisher.org/index.php/home/article/download/98/107

Loru, T. S. (2023). Pengaruh Tipe Industri , Media Exposure Dan Kinerja Lingkungan Terhadap Pengungkapan Emisi Pendahuluan. 16(1), 66–82.

Mujiani, S., Juardi, J., & Fauziah, F. (2019). Determinan Carbon Emission Disclosure Pada Perusahaan Bumn Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013- 2017. JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi), 5(1), 53–64.

https://doi.org/10.34204/jiafe.v5i1.1542

Mutiara Firdausa, Fitriyani, L. Y., & Marita. (2022). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Media Exposure Terhadap Carbon Emission Disclosure.

Seminar Nasional Akuntansi Dan Call for Paper (SENAPAN), 2(1), 73–85.

https://doi.org/10.33005/senapan.v2i1.180

Nur Farida, H., & Sofyani, H. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Leverage, Afiliasi Politik dan Dewan Komisaris Independen Terhadap Carbon Emission Disclosure. Reviu Akuntansi Dan Bisnis Indonesia, 2(2), 97–106.

Putri, S. D. A., & Amin, M. N. (2022). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverge, Dan Profitabilitas Terhadap Carbon Emission Disclosure. 2(2), 1155–1164.

Ramadhan, R. T., Ermaya, H. N. L., & Wibawaningsih, E. J. (2021). Determinasi Pengungkapan Emisi Karbon pada Perusahaan Di Indonesia. International Journal of Intellectual Discourse (IJID), 39(8), 102–111.

Septriyawati, S., & Anisah, N. (2019). Pengaruh Media Exposure, Ukuran

Perusahaan, Profitabilitas dan Leverage Terhadap Pengungkapan Emisi

Karbon pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(17)

Periode 2014-2018. Seminar Nasional Ekonomi Dan Bisnis Dewantara, 103–114.

https://ejournal.stiedewantara.ac.id/index.php/SNEB/issue/view/46 Snips.stockbit.com. (2022). Mengenali Consumer Cyclical Stock Dan Non Cyclical

Stock. Snips.Stockbit.Com. https://snips.stockbit.com/investasi/consumer- cyclical

Wiratno, A., & Muaziz, F. (2020). Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Dan Leverage Mempengaruhi Pengungkapan Emisi Karbon Di Indonesia. Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Akuntansi (JEBA), 22(1), 28–41.

Zuhrufiyah, D., & Anggraeni, D. Y. (2019). Pengungkapan Emisi Karbon dan Nilai

Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan di Kawasan Asia Tenggara). Jurnal

Manajemen Teknologi, 18(2), 80–106. https://doi.org/10.12695/jmt.2019.18.2.1

Referensi

Dokumen terkait

This study aims to detremine the effect of profitability, leverage, company size and media exposure to carbon emission disclosure in manufacturing companies in the basic

Selanjutnya, komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dapat dilihat dengan adanya Perpres No 61 tahun 2011 mengenai Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi

Based on the results of calculations using the SPSS 26 program as shown in table 5.9 The results of the t-test between the company profile variables and CSR disclosure where the company

The results of this study indicate that profitability and leverage have a positive and significant effect on sustainability report disclosure, while firm size does not affect

PENUTUP Kesimpulan Variabel Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa carbon emission disclosure, eco-efficiency dan green innovation berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan industri high

84 The Influence of Social Pressure, Market Pressure, Shareholder Pressure and The Reputation of Public Accounting Firms on Carbon Emission Disclosure Rika Fitriyani Wardiman1, Dul

The dependent variable degree of sustainability report disclosure and the independent factors business size, leverage, firm age, media visibility, and profitability are compared using