Deva Kevin Saputra (V1621029) Fania Mei Palupi (V1621036)
Muhammad Ganang Taftazani (V1621058)
Maudy Ayunda
Influencer merupakan seseorang yang bisa memberikan pengaruh kepada masyarakat.
Kelompok kami memilih Ayunda Faza Maudya atau biasa dikenal dengan “Maudy Ayunda”
Alasan kelompok kami memilih Ayunda Faza Maudya atau kerap disapa “Maudy Ayunda”
karena Maudy Ayunda memiliki latar belakang pendidikan yang sangat baik. Setelah lulus SMA Maudy Ayunda melanjutkan kuliah di Oxford University, Inggris dan mengambil jurusan
Philoshopy, Politics, and Economics (PPE). Di tahun 2019 ia melanjutkan kuliah S2 dan berhasil diterima di dua universitas ternama dunia yaitu Harvard University dan Stanford University. Maudy Ayunda memutuskan untuk kuliah di Stanford University dan lulus pada tahun 2021 dengan gelar ganda untuk jurusan bisnis (M.B.A) dan pendidikan (M.A).
Selain rekam jejak pendidikan Maudy Ayunda yang sangat baik, Ia juga terjun di dunia sosial, politik, dan ekonomi Indonesia, khususnya yang memberikan dampak langsung terhadap kehidupan anak muda. Maudy Ayunda juga memenangkan BUBU Awards sebagai "Influencer Digital Terbaik" dan "Milenial Paling Berpengaruh" oleh Style Awards atas keterlibatan
positifnya di media sosial dan kolaborasinya dengan CIMB niaga dalam gerakan "Kejar Mimpi".
Maka dari itu kelompok kami memilih Maudy Ayunda sebagai seorang pemimpin khususnya di bidang pendidikan dan Ia juga merupakan seorang influencer yang memiliki pengaruh untuk masyarakat luas.
Taktik yang digunakan influenser sekaligus aktris Maudy Ayunda yaitu ia menggunkan sosial medianya sebagai alat untuk memengaruhi pengikut sosial medianya untuk tidak meninggalkan pendidikan walaupun memiliki banyak kesibukan lain didunia pendidikan Maudy juga banyak memberikan konten informatif tentang dunia pendidikan yang sedang ditekuni. Maudy juga banyak menghadiri acara acara tv maupun seminar seminar untuk memberikan sebuah informasi bagaimana dia membagi waktu dalam kesibukannya didunia entertainment dengan study yang ditekuni serta betapa pentingnya pendidikan bagi wanita khususnya.
Menurutnya, ada dua cara untuk mengembangkan keahlian memimpin dimulai dari Self awareness dan Know your own values.
"Penting untuk mengevaluasi diri sendiri apakah kita memiliki semangat disetiap pekerjaan yang dilakukan untuk tetap berkomitmen, efektif, dan terus berkembang dikarir yang kita jalani."
jelasnya.
Maudy Ayunda juga menjelaskan, seorang Pemimpin harus memiliki Growth Mindset. Growth Mindset yaitu tidak mudah terpaku dengan skills-skills yang kita miliki sejak lahir. Karena kita
percaya semua hal itu bisa diasah. Untuk menjadi pemimpin yang baik, kamu harus memiiki pola pikir Memberdayakan, Membangun, dan Memberikan Kesempatan.
"Saat kita memiliki growth mindset, kegagalan bukanlah akhir. Tapi hanyalah sebuah proses untuk kita tumbuh sebagai seorang pemimpin. Cobalah berpikir bahwa kegagalan adalah sebuah kesempatan baru." jelas Maudy.
"Aku selalu bilang, kritik dan tekanan bisa kita lihat sebagai suatu kesempatan untuk
tumbuh.Ubah zona nyaman kamu menjadi sesuatu yang memotivasi untuk tumbuh lebih jauh."
kata Maudy.
Maudy Ayunda bercerita soal buku yang ia baca. Judulnya Start With Why karya Simon Sinek dimana semua hal tentang leadership dibahas disana. Rahasia dibalik kesuksesan seorang pemimpin diungkpakan di buku itu. Mengapa kamu ingin melakukan hal ini? Mengapa kamu ingin menjadi pemimpin? Mengapa kamu ingin menjadi sosok seperti ini?
"Why itu drives everything. Sebuah organisasi perlu memiliki "why" yang kuat. Berawal dari hal kecil, akan berlanjut menciptakan efek besar.