• Tidak ada hasil yang ditemukan

(INSINAS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(INSINAS)"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

Sebagai salah satu instrumen kebijakan di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Program Insinas didedikasikan untuk mendorong dan mempersiapkan penelitian yang menghasilkan produk inovatif atau produk penelitian yang dapat dikembangkan lebih lanjut di industri melalui program PPTI. Program Insinas menyiapkan bahan pokok hasil penelitian, yang dapat dikembangkan menjadi skema pendanaan penelitian selanjutnya, yang lebih bersifat pengembangan produk menuju implementasi hasil penelitian. Program Insinas merupakan salah satu bentuk program bantuan dana penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan inovasi.

Program Insinas Tahun 2019 dikelola langsung oleh Direktorat Jenderal Penguatan Penelitian dan Pengembangan DPTI sebagai komponen yang terintegrasi dengan pendanaan penelitian lainnya (PPTI). Program Insinas terbuka bagi para peneliti dari lembaga litbang dan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Pelamar dapat mengajukan proposal sesuai dengan skema yang dipilih yaitu Program Lembaga Penelitian Pratama atau Lembaga Penelitian Utama.

Program Insinas dapat diajukan secara terpisah (Non Institutional Group), Research Partnership (Collaborative Research) dan SINas Research Consortium yang masing-masing dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut. Rangkuman tahapan seleksi program Lembaga Penelitian Pratama dan Lembaga Penelitian Utama disajikan pada Tabel 2.2.

Gambar 2.1 Tahapan Pengelolaan Program Insinas
Gambar 2.1 Tahapan Pengelolaan Program Insinas

PENDAHULUAN

Tulis salah satu bidang penelitian mengacu pada Lampiran C. Lampiran 3.2 Format halaman persetujuan Balai Penelitian Pratama. HALAMAN VALIDASI. Lampiran 4.5 Formulir Penilaian Klarifikasi Sumber Daya Penelitian Program Lembaga Penelitian Utama KUNJUNGAN PENILAIAN UNTUK KLARIFIKASI SUMBER DAYA.

PENGELOLAAN INSINAS

Pendahuluan

Skema Program Insinas

Pengusul Insinas

Ketentuan Umum

Tahapan Pengelolaan Program Insinas

INSINAS RISET PRATAMA

Pendahuluan

Penelitian primer adalah penelitian pada tahap awal (early-tahap penelitian) dari serangkaian penelitian untuk menghasilkan ide/konsep/metode/sistem baru atau kemajuan teknologi baru (advancement) yang berkualitas sebagai bagian dari upaya penerapan teknologi baru yang dimilikinya. dampaknya terhadap perolehan, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian Primer dapat berupa Penelitian Dasar atau Penelitian Terapan, maupun dapat berupa penelitian pengembangan. Hasil Penelitian Primer dapat dilanjutkan dan dikembangkan ke tingkat penelitian lebih lanjut atau program insentif penelitian lanjutan menuju implementasi.

Tujuan

Luaran Riset

Kriteria dan Pengusulan

Peneliti dapat berasal dari satu lembaga atau beberapa lembaga, namun peneliti utama harus berasal dari lembaga pengusul/penerima insentif. Anggota peneliti untuk usulan kemitraan disarankan berasal dari lembaga mitra guna membangun kemitraan dan sinergi, serta saling melengkapi dengan sarana dan prasarana yang diperlukan. Konsorsium riset merupakan kerja sama tiga lembaga atau lebih dengan unsur lembaga litbang, universitas, dan industri.

Keanggotaan konsorsium penelitian paling sedikit terdiri dari satu lembaga penelitian, satu universitas, dan satu industri. Konsorsium penelitian dilakukan oleh minimal lima orang peneliti dari lembaga anggota konsorsium penelitian. Peneliti utama harus berasal dari ketua konsorsium penelitian yang juga merupakan ketua pelaksana penelitian dan mempunyai tugas untuk mengintegrasikan hasil penelitian yang dilakukan oleh anggota agar menjadi suatu keluaran yang dapat berjalan sesuai rencana.

Jangka waktu satu judul penelitian adalah 1 – 3 tahun untuk penelitian perorangan (non kelompok), 1 – 3 tahun untuk penelitian kemitraan, dan 1 – 3 tahun untuk penelitian konsorsium.Usulan biaya penelitian mengikuti Standar biaya suboutput/sub -output ) Penelitian yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan. Untuk Penelitian Perorangan (Lembaga Non Kelompok) menggunakan SPC Penelitian Dasar dan SPC Penelitian Terapan, untuk Penelitian Kemitraan menggunakan SPC Penelitian Terapan dan SPC Penelitian Pengembangan, dan untuk Konsorsium Penelitian menggunakan SPC Penelitian Pengembangan.

Sistematika Proposal

Menyelenggarakan kegiatan penelitian secara perseorangan/kemitraan merupakan pelaksanaan penelitian dan pengembangan primer yang dilakukan oleh lembaga tempat peneliti utama berkedudukan. Proposal penelitian disimpan dalam satu file dalam format pdf dengan ukuran maksimal 10 MB dan diberi nama: NamaKetuaPeneliti_RP_Individu/Kemitraan/Konsorsium*.pdf, kemudian diunggah ke Simlitabmas dan dokumen cetakannya diarsipkan di institusi masing-masing. Tuliskan secara singkat kegiatan/penelitian yang akan dilakukan dengan menjelaskan masalah yang akan diteliti dan latar belakangnya, termasuk strategisnya lokasi kegiatan/.

Uraikan juga posisi pada level TKT pencarian yang akan dilakukan dan sesuaikan untuk melengkapi TKT pada jalur tersebut. Menjelaskan hasil-hasil yang dihasilkan dari usulan kegiatan/penelitian secara kualitatif (draft, diserahkan/direview, diterima/diterbitkan) dan secara kuantitatif (dinyatakan dalam angka) beserta waktu yang diperlukan untuk mencapai hasil tersebut. Menjelaskan dampak kegiatan/penelitian yang akan dilakukan dan dukungannya terhadap penguatan Sistem Inovasi Nasional.

Jadwal penelitian disusun dalam bentuk diagram batang rencana penelitian yang diusulkan dan sesuai dengan format pada Lampiran E. Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun (bukan sistem angka), sesuai urutan abjad penulis. nama, tahun, judul artikel dan sumber.

Tabel 3.1   Target Luaran
Tabel 3.1 Target Luaran

Seleksi Proposal

Kesesuaian lembaga berkaitan dengan cara pelaksanaan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk kesesuaian lembaga terhadap jenis penelitian/kegiatan yang diusulkan. Asal usul penyidik ​​utama dan status/keadaan pada saat penyerahan dan pelaksanaan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Evaluasi terhadap rincian anggaran biaya (RAB) yang diajukan pada setiap usulan dilakukan untuk mengetahui kesesuaian terhadap ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan, baik yang disampaikan dalam pedoman maupun peraturan yang berlaku umum yaitu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang berlaku. ).

Usulan yang diajukan secara konsorsium, setelah dinyatakan lolos evaluasi berkas, harus disiapkan presentasi oleh penyidik ​​utama. Pemaparan ini bertujuan untuk memperjelas peran dan keterlibatan serta keseriusan industri dalam usulan kegiatan penelitian. Selain itu, kami berharap dapat diketahui bagaimana keterkaitan dan pembagian sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam konsorsium berlangsung dan bagaimana industri akan memanfaatkan hasil penelitian yang diperoleh.

Peneliti utama harus menyiapkan materi presentasi dalam bentuk power point dengan waktu penyajian materi antara 10 – 15 menit. Klarifikasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pengusul baik dari segi sarana, prasarana, dan sumber daya manusia yang akan digunakan untuk melaksanakan penelitian yang akan didukung pendanaan melalui program Insinas.

Pelaksanaan dan Pelaporan

INSINAS RISET UTAMA

Pendahuluan

Penelitian primer merupakan penelitian/penelitian pengembangan pada tahap lanjutan dari serangkaian penelitian sebelumnya untuk menghasilkan produk penelitian yang siap digunakan oleh pengguna (pemerintah, industri, masyarakat). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan hasil penelitian dari penelitian sebelumnya menjadi penelitian yang menghasilkan teknologi baru dan produk penelitian yang kemungkinan mencapai tingkat produksi (industri) yang bernilai pasar. Penelitian primer ini merupakan skema penelitian Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang ditawarkan kepada lembaga penelitian tertentu, baik lembaga penelitian pemerintah, perguruan tinggi maupun industri, yang berkompeten dan telah sepakat dalam konsorsium penelitian SINA untuk melakukan penelitian bersama. dengan judul sesuai topik penelitian tertentu sesuai dengan misi strategis Kemenristekdikti (sesuai TOR dari Kemenristekdikti).

Tujuan

Luaran Riset

Kriteria dan Pengusulan

Lembaga pengusul diundang oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk membuat proposal penelitian sesuai dengan TOR untuk setiap bidang prioritas pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Undangan utama dikirimkan kepada lembaga-lembaga yang dianggap berkompeten di bidang penelitian sesuai topik yang diberikan. Konsorsium penelitian dilakukan oleh sekurang-kurangnya lima orang peneliti yang merupakan perwakilan dari anggota konsorsium penelitian.

Setiap anggota konsorsium penelitian harus mempunyai satu orang peneliti yang mewakili mereka dalam melaksanakan penelitian. Proposal penelitian disimpan dalam satu file dalam format pdf dengan ukuran maksimal 10 MB dan diberi nama NamaKetuaPeneliti_RU.pdf, kemudian diunggah ke Simlitabmas dan dokumen cetakannya diarsipkan di institusi masing-masing.

Sistematika Proposal

Seleksi Proposal

Verifikasi dilakukan dengan mencocokkan usulan dengan kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan, dan keabsahan dokumen meliputi hal-hal sebagai berikut. Pemilihan bahan dimaksudkan untuk mengetahui kegunaan hasil penelitian dan bobot keilmuan, serta metode untuk memecahkan masalah. Seleksi sarana dilakukan oleh tenaga ahli (peer review) yang berasal dari berbagai unsur lembaga (A-B-G), seperti LPK/LPNK, Pendidikan Tinggi dan Industri, serta dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Kejelasan WBS yaitu pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang serta pembagian dana penelitian dan pengembangan bagi seluruh lembaga yang ikut dan ikut serta dalam pengajuan proposal, beserta hak dan kewajibannya. Kebijakan ini bertujuan untuk mengupayakan optimalisasi sumber daya nasional yang ada (sumber daya manusia, infrastruktur, dan anggaran). Pemaparan ini dimaksudkan untuk memperjelas peran dan keterlibatan serta keseriusan industri dalam proposal penelitian yang diajukan.

Selain itu juga diharapkan dapat diketahui bagaimana konsorsium mengintegrasikan dan membagi sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bagaimana industri memanfaatkan hasil penelitian yang telah dicapai. Klarifikasi data dan fakta dapat dilakukan dengan lembaga konsorsium yang terlibat setelah usulan lolos tahap klarifikasi.

Pelaksanaan dan Pelaporan

PENUTUP

Gambar

Gambar 2.1 Tahapan Pengelolaan Program Insinas
Tabel 2.1 Jadwal Tentatif Pelaksanaan Program Insinas 2019 GEL 2
Tabel 2.2 Tahapan Seleksi Program Insinas
Tabel 3.1   Target Luaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan : Mengetahui pengaruh suplementasi melatonin selama 7 hari terhadap perbaikan fungsi klinis neurologis pada pasien stroke iskemik akut.. Metode: Penelitian experimental