• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instalasi dan Penggunaan Konsol/Terminal

N/A
N/A
Rama Putra

Academic year: 2024

Membagikan " Instalasi dan Penggunaan Konsol/Terminal"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Bayu Widodo

2023/6/14 (updated: 2023-08-29)

Daftar Isi

4 GNU/Linux Ubuntu Server 39

4.1 Instalasi Ubuntu Server di VBox . . . 40

4.2 Instalasi Virtualbox Di Linux . . . 42

4.3 Ubuntu Server 18.04 . . . 43

4.4 Instalasi Ubuntu Server . . . 44

4.5 Kerjakan . . . 46

4.6 Sesi di GNU/Linux Ubuntu Server . . . 47

4.7 Latihan . . . 48

Referensi . . . 50

4 GNU/Linux Ubuntu Server

Ubuntu server tepatnya GNU/Linux1

Ubuntu Server merupakan salah satu varian dari distro linux Ubuntu yang didesain un- tuk di install di server 2. Jika dibandingkan dengan Ubuntu Desktop, perbedaan men- dasar Ubuntu Server adalah tidak tersedianya GUI. Artinya saat menggunakan ubuntu server kita harus bekerja dengan perintah perintah di layar hitam ayng sering disebut konsole/ terminal. Penjelasan lebih lengkap tentang Ubuntu silahkan klik disini. Debian GNU/Linux dan Ubuntu GNU/Linux merupakan distro linux open source yang sangat banyak digunakan untuk kebutuhan server. Belajar kedua distro ini merupakan kunci uta- ma jika ingin menjadi seorang Linux System Administration. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang Ubuntu dan Ubuntu Server:

1. Ubuntu merupakan salah satu distro linux yang cukup populer dan mudah dalam pengoperasiannya, serta cukup andal.

2. GNU/Linux Ubuntu adalah distribusi linux yang berbasis Debian.

3. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (Perusahaan milik Mark Shuttlewor- th).3

1GNU/Linux sebagai sistem operasi yang utuh disebarkan secara luas dengan gratis di bawah lisensi GNU General Publi License (GPL), yang berarti source code Linux juga tersedia bagi publik.

2Ubuntu menawarkan tiga edisi resmi: Ubuntu Desktop untuk komputer pribadi, Ubuntu Server untuk server dan komputasi awan, serta Ubuntu Core untuk “Internet of thing”, perangkat kecil dan robot

3GNU/Linux Ubuntu merupakan salah satu distro linux turunan dari Debian yang terkenal dengan kehandalan dan kestabilan. Sehingga tidak salah jika memilih GNU/Linux Ubuntu Server 18.04 LTS ini sebagai sistem operasi server atau sistem operasi jaringan.

(2)

4. Perkembangan rilis Ubuntu Server dapat dilihatpada tautan berikut.

4.1 Instalasi Ubuntu Server di VBox

Dalam struktur sistem komputer, sistem operasi merupakan lapisan kedua setelah ha- rdware, yang diletakkan pada media penyimpan (hard disk) di komputer.

Sistem Operasi atau Operating System (OS) merupakan sebuah sistem software yang digu- nakan untuk menjalankan sistem komputer. Operating System (OS) berfungsi mengatur dan mengontrol kerja hardware yang terdapat dalam perangkat atau sebuah komputer dan sekaligus menjalankan aplikasi atau software dalam sistem perangkat tersebut.

Sistem operasi utama yang digunakan komputer umum (termasuk PC, komputer perso- nal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:

1. Sistem Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Envi- ronment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Win- dows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, Windows 8 yang dirilis pada Oktober 2012), dan Windows Terakhir yaitu Windows 10 (Dirilis pada Juli 2015)).

2. Sistem Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, Zeath OS (berbasis kernel linux yang dimodifikasi.) MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.

3. Sistem Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.15 (Catalina).

Salah satu cara paling mudah dan aman mempelajari sistem operasi adalah menginstal- nya di dalamlingkungan virtual. Virtualisasi adalah istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi lain mengatakan bahwa virtualisasi meru- pakan teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer.

Ide dasar dari virtual machine adalah mengabtraksi perangkat keras dari satu kompu- ter (CPU, memori, disk, dst) ke beberapa environment eksekusi, sehingga menciptakan illusi bahwa masing- masing environment menjalankan komputernya [terpisah] sendiri.

Dengan virtualisasi, satu atau lebih komputer virtual dapat beroperasi di dalam satu kom- puter fisik. Dalam konteks ini, VM disebutGUESTsementara environment yang menja- lankannya disebutHOST.

(3)

1. Host operating system (host OS) adalah sistem operasi fisik pada komputer dima- na VirtualBox diinstal.

2. Guest operating system (guest OS) adalah sistem operasi yang berjalan dalam Virtual Machine.

3. Virtual Machine (VM) adalah lingkungan khusus yang diciptkan dalam Virtual- Box sebagai tempat diinstalnya Guest OS.

Virtual Machine (VM) sendiri mulai dikenalkan oleh IBM ketika meluncurkan sistem ope- rasi mainframenya pada tahun 1965-an. Diperkenalkan untuk sistem S/370 dan S/390 dan disebut sebagai sistem operasi VM/ESA (Enterprise System Architecture). Macam- macam Virtual Machine atau VM paling banyak di gunakan antara lain:

1. Microsoft Virtual PC 2. VirtualBox

3. Vmware

Instalasi aplikasi virtualisasi sangatlah sederhana. Dengan hanya mengikuti langkah - langkah instalasi yang diberikan, maka akan diarahkan dalam proses pembuatan untuk tiap-tiap Mesin Virtual yang dibangun. VM muncul karena adanya keinginan untuk men- jalankan banyak sistem operasi pada satu komputer.

Pada bagian ini akan menjelaskan bagaimana cara instal VirtualBox dan bagaimana cara membuat Virtual Machine berikut sistem operasinya. VirtualBox adalah satu software untuk mem-virtualkan sebuah komputer. Jadi kita bisa ‘membuat’ komputer lain didalam komputer yang kita miliki.

VirtualBox adalah aplikasi open source yang berkaitan dengan Virtualisasi. Vbox pertama kali dikembangkan oleh perushaan Jerman bernama Innotek GmBH, diakuisisi oleh Sun Microsystems pada tahun 2008, yang kemudian diakuisisi oleh Oracle pada tahun 2010.

VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk meng- eksekusi sistem operasi “tambahan” di dalam sistem operasi “utama”. Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi Linux yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi Linux tersebut, misalnya menjalankan Debian GNU/Linux. VirtualBox da- pat diunduh di http://www.virtualbox.org

Virtualbox merupakan aplikasi/software gratis, open source dan lintas platform untuk membuat, mengelola dan menjalankan Virtual Machines (VM). VirtualBox dapat berjalan di Windows, Linux, Macintosh, dan Solaris host dan mendukung sejumlah besar sistem operasi tamu termasuk tetapi tidak terbatas pada Windows (NT 4.0, 2000, XP, Server 2003, Vista, Windows 7, Windows 8, Windows 10 ), DOS / Windows 3.x, Linux (2.4, 2.6, 3.x dan 4.x), Solaris dan OpenSolaris, OS / 2, dan OpenBSD. Secara ringkas, VirtualBox adalah aplikasi virtualisasi untuk :

1. Komputer x86 atau x64

2. Berfungsi sebagai aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC

(4)

Dengan adanya perangkat lunak mesin virtual seperti VirtualBox, tentunya sangat mem- bantu dan berguna sekali bagi pengguna yang ingin melakukan sebuah ujicoba dan si- mulasi instalasi sistem operasi tertentu tanpa harus mengganggu dan kehilangan sistem operasi utama yang sudah ada. Selain itu VirtualBox juga sangat cocok digunakan untuk yang gemar bereksperimen dengan sistem operasi lain tanpa harus khawatir pada sistem operasi utama.

Berikut ini beberapa contoh manfaat virtual machine:

1. Untuk tes software di OS berbeda

Misalkan, Anda seorang programmer yang sedang membuat software yang bisa dijalankan OS berbeda (Windows, Linux, Mac OS). Untuk mengetes software, An- da bisa melakukannya melalui 1 komputer dengan 3 virtual machine yang berbeda (Windows, Linux, Mac OS). Jadi, tidak perlu beli 3 komputer dengan OS berbeda.

2. Tes Operating System lain tanpa perlu instal langsung ke komputer

Tertarik dengan Linux, dan ingin coba menginstallnya ? Tapi, masih ragu untuk menginstall langsung ke Hardisk dan berdampingan dengan Windows. Solusi ter- baik adalah dengan menginstal linux di Virtual Machine. Kalau tidak suka, kita bisa langsung menghapus VM tadi seperti Anda menghapus file.

3. Menjalankan software lama

Saat ini, Anda memakai Windows 8 atau 10, tapi ada software yang berhubungan de- ngan pekerjaan Anda yang hanya bisa jalan di Windows XP. Anda bisa tetap menja- lankan software tadi dengan bantuan Virutal Machine yang telah di instal Windows XP, tanpa perlu membeli komputer lama dengan OS Win XP.

4. Menghindari serangan virus dan malware

Untuk menjaga komputer dari infeksi virus atau malware, Anda bisa menggunakan browser di virtual machine untuk akses internet dan instal software baru yang masih meragukan keamanannya. Kalau ada virus atau malware yang masuk, maka virus tersebut akan terperangkap di VM dan OS utama akan tetap aman.

4.2 Instalasi Virtualbox Di Linux

Di lab ini, kita akan menginstal OS Linux di mesin virtual menggunakan aplikasi virtua- lisasi desktop, seperti VirtualBox. Setelah menyelesaikan penginstalan, kita akan menje- lajahi antarmuka GUI. VirtualBox, adalah software untuk menjalankan OS virtual, lebih tepatnya OS dalam OS.

1. Untuk menginstal VirtualBox terbaru, dapat men-download aplikasinya berekstensi DEB melalui website resmi Oracle VM VirtualBox. Pilih sistem operasi yang sesuai yaitu Linux Mint atau Ubuntu atau Windows pilih juga platformnya 32bit atau 64bit.

Untuk lebih jelasnya, klik tautan berikut

2. Jika anda sudah mendapatkan file installer dengan ekstensi DEB, maka klik 2x pada file klik tombol “Install Package” lalu tunggu sampai proses instalasi selesai. Atau atau klik kanan pada file dan pilih ‘Open With Gdebi Package Installer’.

(5)

3. Anda dapat menjalankan VirtualBox dengan klik Start Menu Administration Oracle VM VirtualBox dan jendela utama akan muncul.

4.3 Ubuntu Server 18.04

Ubuntu adalah salah satu distro linux yang cukup populer dan mudah dalam pengope- rasiannya, serta cukup andal. Ubuntu merupakan salah satu distribusi linux yang ber- basis Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (Perusahaan milik Mark Shuttleworth). GNU/Linux Ubuntu merupakan salah satu distro linux turunan dari De- bian yang terkenal dengan kehandalan dan kestabilan. Sehingga tidak salah jika memilih GNU/Linux Ubuntu Server 18.04 LTS ini sebagai sistem operasi server atau sistem operasi jaringan. Perkembangan rilis Ubuntu Server dapat dilihatpada tautan berikut.

Menurut wikipedia, Ubuntu ditawarkan dalam tiga edisi resmi: Ubuntu Desktop untuk komputer pribadi, Ubuntu Server untuk server dan komputasi awan, dan Ubuntu Core untuk IoT, perangkat kecil dan robot. wikipedia

Sebelum menginstall Ubuntu server 18.04 di VirtualBox, Anda harus mendownload Virtu- alBox terlebih dahuludi link berikut, kemudian download file ISO Ubuntu server dilink berikut.

Versi baru Ubuntu dengan dukungan standar dirilis tujuh bulan sekali, sementara un- tuk versi dukungan jangka-panjang (LTS) dirilis dua tahun sekali. Rilis terbaru Ubuntu dengan dukungan standar adalah 19.10 (Eoan Ermine) sementara untuk versi LTS ada- lah 18.04 (Bionic Beaver), yang mendapat tambahan jangka waktu dukungan hingga 10 tahun, tidak seperti versi LTS lain yang mendapat dukungan hingga lima tahun saja. Na- mun tidak seperti versi desktop, karena dikhususkan untuk server, Ubuntu Server tidak memiliki GUI (Graphical User Interface). Jadi yang ditampilkan hanyalah layar hitam , atau bisa disebut juga console (terminal).

Sebelum melakukan instalasi Ubuntu Server di VirtualBox, periksa dulu apakah hardware komputer yang kita punyai telah mendukung virtualisasi dengan cara:

1. menjalankan command prompt dan kemudian ketikkan perintah: systeminfo.exe.

2. Selanjutnya, scroll ke bawah. Jika komputer hardware mendukung virtualization akan ditampilkan teksVirtualization Enabled. . .

Setelah memastikan perangkat hardware, dalam hal ini processor telah mendukung vir- tualization. Tahapan selanjutnya adalah mengaktifkan fitur teknologi ini di BIOS (Basic Input Output System) dengan cara:

1. Masuk ke BIOS. Setiap vendor laptop atau komputer mempunyai cara berbeda ter- gantung motherboard dan system BIOS yang digunakan.

2. Biasanya untuk masuk ke BIOS setelah menyalakan power on menekan tombol “del”

atau “F1” atau “F2” pada keyboard,

3. Pada UEFI BIOS biasanya masuk ke menu Advanced Mode, lalu pilih menu Advan- cedCPU Configurationpilih Intel Virtualization Technology, pilih Enable un-

(6)

tuk mengaktfikanya.

4. Bagi pengguna Windows 10, untuk melihat apakah eknologi virtualization aktif atau tidak dapat dilihat melalui Task Managerklik tab PerfomanceCPU.

Pengguna Windows 11 cari dan pilih “turn windows features on or off”. Setelah itu ceklist untuk mengaktifkan fitur Virtual Machine.

4.4 Instalasi Ubuntu Server

Sebelum melakukan penginstalan Ubuntu-Server-18.04, pastikan beberapa hal berikut ini:

1. Komputer/ Laptop terkoneksi dengan Internet.

2. File ISO Linux Ubuntu Server 18.04.x LTS

3. Komputer/ Laptop telah terinstal Oracle VirtualBox

Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam instalasi Ubuntu-Server-18.04 di Vir- tual Machine (VM).

Langkah-1:

Jalankan Aplikasi VBox Langkah-2:

Membuat Virtual Mesin

- Pilihlah icon new pada tampilan pertama virtualbox.

- Kemudian isilah nama mesin virtual dengan ubuntuSe- rver

- Pilihlah Type: Linux dan - Versi: Ubuntu (64 it).

Langkah-3:

Atur alokasi memori RAM virtual

Aturlah ukuran memori RAM yang akan diberikan un- tuk mesin virtual yang akan dibuat, biasanya menggunak- an ukuran yang direkomendasikan secara otomatis. Na- mun karena Ubuntu Server berbasis CLI cukup alokasik- an RAM-nya 512 MB.

Langkah-4:

Atur alokasi harddisk

Aturlah alokasi hard disk untuk mesin virtual, kalian da- pat membuat hard disk virtual baru atau dengan meng- gunakan hard disk virtual yang pernah dibuat sebelum- nya dengan memilih Use an exiting virtual hard drive file lalu pilih tombol dropdown pada bagian bawah. Untuk praktikum kali ini, buatlah satu hard drive baru dengan memilih Create new hard disk dengan ukuran Hard disk yang direkomendasikan yaitu sekitar 8 GB lalu klik tom- bol Next.

Langkah-5:

Menentukan tipe harddisk baru

Pilihlah tipe filenya VirtualBox Disk Image (VDI) untuk membuat disk virtualnya kemudian klik Next.

(7)

Langkah-6:

Membuat Virtual Disk

Setelah kita membuat harddisk baru dengan ukuran yang telah direkomendasikan, maka virtualbox akan meminta apakah tipe ukuran harddisknya berisfat dinamik (dapat berubah-ubah ) atau fixed (ditetapkan sesuai ukuran).

Jika kita memilih tipe ukuran dinamik, maka alokasi ukuran harddisk tidak akan sebanyak yang direkomen- dasikan sebagai contoh di atas sebenarnya tidak akan di- gunakan sebanyak 8 GB, tetapi sesuai dengan pengguna- annya. Sedang jika kita memilih fixed maka ukuran yang direkomendasikan akan dialokasikan seluruhnya sebagai contoh di atas 8 GB.

Pilihlah tipe harddisknya Dinamically allocated kemudi- an pilih tombol Next.

Langkah-7:

Menambahkan ukuran hard-disk

Jika ukuran yang direkomendasikan dirasa kurang, maka Anda dapat menambahkan ukuran harddisknya kembali dengan menggeser tombol scrollbar ke arah kanan. Pas- tikan juga tentukan dimana letak file image akan disimp- an. Klik Next

Kemudian akan muncul rangkuman dari spesifikasi me- sin virtual yang kita atur, silahkan klik tombol Create un- tuk membuat mesin virtualnya. Namun jika hendak me- lakukan pengaturan ulang maka pilihlah tombol Back un- tuk kembali ke tahapan pengaturan mesin virtualnya.

Langkah-8:

Memilih iso Ubuntu- Desktop sebagai master installer

Virtualbox akan membuat satu mesin virtual dimana me- sin tersebut siap untuk diinstalkan satu sistem operasi Linux-Ubuntu Server 18.04.

Tentukan lokasi file ISO Ubuntu-Server-18.04 dengan ca- ra klik Settings,→Storage,→Empty,→klik carkram CD sebelah kiri ,→Choose Virtual Optical Disk File ,→ Cari lokasi file ISO,→Klik file ISO,→Open,→Ok

Untuk memulai instalasi Ubuntu-Server18.04 LTS di VirtualBox, jalankan VM ubuntuSe- rver dengan cara klik tombol Start, selanjutnya lakukan langkah-langkah instalasi berikut ini:

1. Pilih Bahasa “English” dan Klik Install Ubuntu

Pilih bahasa english (agar memudahkan proses troubleshooting/terminology yang digunakan sama) karena kebanyakan diskusi di internet menggunakan bahasa ing- gris. Tekan enter untuk memilih continue without Updating

2. Pilih Keyboard layout

Pilih keyboard layout English dan variant English. Tekan enter 3. Networking pada ubuntu server

Gunakan value default dari network interfacenya. Virtual box memiliki default ne- twork interface. Gunakan default network interface tersebut. Tekan enter

(8)

4. Pilih proxy address

Pada kasus ini, tidak ada proxy yang digunakan sehingga nilai dari proxy biarkan kosong. Tekan enter

5. Pilih network mirror

Ini adalah network yang akan digunakan untuk installasi package dari ubuntu se- rver. Misalkan untuk mengupgrade package core dari ubuntu server. Secara default, akan diarahkan ke website arsip ubuntu dengan lokasi sesuai ip address yang digu- nakan oleh virtual machine (dalam hal ini adalah ID). Tekan enter

6. Storage Configuration

Use entire disk dan set up LVM Group Tab 3x Done 7. File System Summary

enter Done 8. enter Continue 9. Profil Setup

Isikan valuenya dan diakhir dengan Tab Done

10. Jika muncul jendela SSH Server abaikan saja lanjut Tab Done 11. Jika muncul jendela tambahan paket, Tab Done

12. Tunggu proses Instalasi

13. Instalasi selesai ditandai dengan Install Complete

14. Hilangkan centang pada file ISO Ubuntu.. dengan cara klik DevicesOptical Dri- vesUbuntu.. klik Force Unmount dan tutup paksa jendela dengan klik tanda silang dan poweroff.

15. Ubuntu siap digunakan

4.5 Kerjakan

1. Lakukan instalasi software/ perangkat lunak emulator mesin virtual VirtualBox.

Capture gambarnya dan buat menjadi tutorial “Panduan Instalasi VirtualBox”.

2. Buatlah mesin virtual di VirtualBox kemudian install varian sistem operasi Windo- ws. Capture gambarnya dan buat menjadi tutorial “Panduan Instalasi Windows di Mesin Virtual”.

3. Buatlah mesin virtual di VirtualBox kemudian install varian sistem operasi Ubunu Server GNU/Linux. Capture gambarnya dan buat menjadi tutorial “Panduan Insta- lasi Ubuntu Server 18.04 di Mesin Virtual”.

(9)

4.6 Sesi di GNU/Linux Ubuntu Server

Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang di dalamnya disertakan program-program lain pendukung sistem operasi. GNU dan Linux adalah satu kesatuan *software* yang saling terintegrasi membentuk sebuah sistem operasi.

GNU/Linux memiliki sejumlah distribusi diantaranya RedHat, Debian, SuSE ,Slackware, dan masih banyak lagi. Bahkan distribusi buatan Indonesia juga telah hadir seperti yang dipelopori oleh Trustix 17 dengan Linux Merdeka 18-nya. Semuanya hampir menggunak- an rujukan kernel yang sama dengan ditambah pilihan aplikasi yang terpasang dengan masing - masing distribusi memiliki paket aplikasi yang berbeda. Sehingga secara umum distribusi Linux adalah berisi kernel Linux yang ditambah aplikasi. Jadi pada prinsipnya semua distribusi tetap menggunakan kernel Linux dengan fungsi dan penggunaan yang sama.

GNU/ Linux menggunakan shell sebagai perintah dasar. Shell adalah Commnad Executi- ve, yaitu program yang menunggu instruksi user, memeriksa sintaks dan menterjemahk- an instruksi yang diberikan dan kemudian mengeksekusinya. Pada umumnya shell ditan- dai dengan dengan command prompt. Untuk user biasa menggunakan tanda $ dan untuk super user biasanya ditandai dengan “#”. Shell ini sebagai penghubung secara langsung antara user dengan sistem operasi (Kernel).4

GNU/Linux biasanya tidak hanya mempunyai satu jenis shell, sehingga user dapat de- ngan mudah dan bebas memilih shell yang akan digunakan sesuai selera dan kebutuhan.

Jenis shell “bash” merupakan shell yang default untuk berbagai macam distro termasuk GNU/Linux Ubuntu Server. Untuk mengetahui shell default ketikkan perintah berikut di terminal:

$ echo $SHELL

$ cat /etc/passwd | grep [nama_user]

$ cat /etc/shells

Setiap user di LINUX harus mempunyai nama login (user account) yang sebelumnya ha- rus didaftarkan pada administrator system. Nama login umumnya dibatasi maksimum 8 karakter dan umumnya dalam huruf kecil.

Pada distribusi-distribusi Linux, password tersebut disimpan dalam suatu file teks yang terletak di /etc/passwd. File ini harus dapat dibaca oleh setiap orang (world readable) agar dapat digunakan oleh program-program lain yang menggunakan mekanisme pass- word tersebut. Setiap melakukan login, logout atau reboot dibutuhkan password sebagai authentikasi user.

4Pengguna root adalah pengguna administratif dalam lingkungan Linux yang memiliki hak istimewa yang sangat luas. Tidak disarankan login dengan root secara teratur. Penggunaan akun root secara global sangat berbahaya, karena memiliki kemampuan untuk membuat perubahan yang sangat destruktif, bahkan secara tidak sengaja.

(10)

Tergantung atas shell yang digunakan, pada Linux bash maka pada proses login akan mengeksekusi program /etc/profile (untuk semua pemakai) dan file .base_profile di di- rektori awal (HOME) masing- masing. Pada saat logout, maka program shell bash akan mengeksekusi script yang bernama .bash_logout.

Sebuah sesi LINUX terdiri dari : 1. login

2. Bekerja dengan shell atau aplikasi 3. logout

Bagaimana cara mematikan (shutdown), melakukan restart server (reboot) di GNU/ Li- nux Ubuntu Server . Untuk melakukan restart atau mematikan Ubuntu Server, kita harus masuk sebagaiuser rootatauuser biasa yang memiliki hak akses administrator. Kena- pa? karena perintah yang akan anda jalankan memerlukan hak akses tersebut.

Berbeda ketika kita menggunakan Ubuntu Desktop, restart atau shutdown dapat dila- kukan dengan menggunakan mouse melalui antarmuka yang telah disediakan. Lalu ba- gaimana jika anda menggunakan Ubuntu Server? Ada beberapa cara untuk mematikan, begitu juga ada dua cara untuk menjalankan perintah restart di Ubuntu Server. Berikut cara untuk melakukan restart dan shutdown :

1. Melakukan restart:

$ sudo init 6 atau

$ sudo shutdown -r now atau

$ sudo reboot

2. Melakukan shutdown:

$ sudo init 0 atau

$ sudo shutdown -h now

4.7 Latihan

Tugas-1 :

1. Login ke sistem GNU/ Linux Ubuntu Server kemudian buka terminal.

2. Lakukan percobaan berikut dan amati, pahami dan catat hasilnya!

echo $SHELL

$ cat /etc/shells

$ uname

$ uname -a

(11)

$ cat /etc/passwd

$ cat /etc/group

$ cat /etc/shadow

Tugas-2 :

1. Login ke sistem GNU/ Linux Ubuntu Server kemudian buka terminal.

2. Lakukan percobaan berikut dan amati, pahami dan catat hasilnya!

#Mengetahui siapa saja yang sedang aktif

$ who

$ whoami

$ logname

#Melihat tanggal dan kalender dari system

$ cal

$ cal 1 125

$ cal 2002

$ cal -y

#Mengubah informasi user

$ chfn [nama_user]

#Melihat identitas mesin

$ hostname

$ hostname -a

$ uname -a

#Membersihkan layar

$ clear

Struktur Perintah:

Struktur lengkap perintah di GNU/Linux berbentuk :

namaPerintah [pilihan] [argumen,...]

1. Tanda kurung siku menyatakan bahwa yang ada di dalamnya bersifat pilihan (opsio- nal) bisa ada dan bisa tidak. Tanda . . . menyatakan bahwa komponen didepan tanda ini bisa diulang beberapa kali.

2. nama_perintah dapat berupa perintahbuilt-inataupun program (utilitas, skrip shell dan palikasi) yang akan dijalankan oleh shell.

3. pilihan atau opsi untuk mengubah atau menambah default tindakan dari perintah.

Pilihan adalah bagian dari perintah yang diawali dengan tanda minus(-), yang meng- ontrol tindakan dari perintah.

4. argumen menyatakan obyek yang akan diproses oleh perintah. Bagian ini umumnya berupa berkas/ filenamun bisa juga data yang akan diproses. Argumen mempunyai istilah lain yakniparameter. Argumen adalah bagian dari baris perintah yang yang digunakan untuk menyebutkan informasi informasi, data, berkas dsb.

(12)

5. Pilihan adalah option yang dimulai dengan tanda – (minus). Argumen dapat ko- song, satu atau beberapa argumen (parameter)

Tugas-3 :

1. Login ke sistem GNU/ Linux Ubuntu Server kemudian buka terminal.

2. Jelaskan maksud dari perintah shell berikut:

$ sudo poweroff

$ sudo halt

$ sudo reboot

$ sudo reboot now

$ sudo reboot -f

$ sudo systemctl reboot

$ time

$ sudo su

Referensi

1. Blum, R., Blum, R., & Bresnahan, C. (2015). Linux Command Line and Shall Scripting Bible Third Edition. In John Wiley & Sons, Inc. (Issue January 2010).& Bresnahan, C.

(2015). Linux Command Line and Shall Scripting Bible Third Edition. In John Wiley

& Sons, Inc. (Issue January 2010).

2. Cantrell, D. (2007). Slackware Linux Essentials The Official Guide To Slackware Linux.

3. Soyinka, W. (2016). Linux Administration : A Beginner ’ s Guide Chapter.

4. Technology, I. (n.d.). 2 . Operating System Case Study : Linux.

Referensi

Dokumen terkait

dibutuhkan untuk instalasi sistem operasi tergantung pada jenis sistem operasi yang akan diinstal  Berikut beberapa spesifikasi. minimal komputer untuk instalasi Windows X,

 Mengidentifikasi jenis- jenis media penyimpan yang sesuai untuk instalasi sistem operasi berbasis GUI.  Memasang media paket instalasi

Pilih software yang akan dipasang pada sistem Ubuntu Server Anda lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server (bisa diinstall kemudian hari, kosongkan

Dalam panduan ini, kita akan membahas cara menginstal Nginx pada server Ubuntu, menyesuaikan firewall, mengelola proses Nginx, dan menyiapkan blok server untuk menjadi host lebih

Setelah mengetahui perbedaan perilaku Filesystem Windows pada Ubuntu, maka biasanya para pengguna Ubuntu maupun sistem operasi Linux yang lain pada saat instalasi

Pilihan “Demo and Full Installation” digunakan jika anda ingin menjalankan Live CD atau melakukan instalasi Ubuntu secara permanen, baik instalasi penuh (membuang sistem Windows

Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan berfokus pada kegiatan pengenalan sistem operasi serta pelatihan instalasi Linux versi Ubuntu Dekstop, dengan sasaran siswa SMK Negeri 1 Suwawa

4.1 Sistem Operasi Ubuntu Server Sebelum membangun sebuah sistem monitoring file pada root directory web server, di butuhkan sistem operasi untuk menjalankan program bot yang sudah di