• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO LAMPUNG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO LAMPUNG "

Copied!
106
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Fokus penelitian ini yaitu pada hubungan penerapan bauran pemasaran dengan peningkatan omzet lembaga keuangan. Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh pemahaman bagian pemasaran terhadap produk yang ada di lembaga keuangan. Manajemen pemasaran yang membedakan BMT Cendrawasih dan BMT Nurul Husna adalah merekrut pedagang yang terampil untuk menjadi karyawan di BMT.

Sistem pemasaran yang dilakukan BMT Nurul Husna adalah dengan mendatangi langsung calon anggota yang menawarkan produk di BMT. Cara selanjutnya adalah dengan langsung menawarkan calon anggota untuk menabung di BMT Nurul Husna.63. Tingginya peningkatan qordul hasan belum banyak berpengaruh terhadap peningkatan omzet di BMT Nurul Husna.

Kegiatan bauran pemasaran yang dilakukan oleh BMT Cendrawasih dan BMT Nurul Husna akan lebih optimal jika menggunakan brosur. HUBUNGAN PENERAPAN MARKETING MIX DENGAN PENINGKATAN OMSET LEMBAGA KEUANGAN. belajar di BMT Cendrawasih Metro dan BMT Nurul Husna Pekalongan).

LANDASAN TEORI

Pengertian

Secara umum bauran pemasaran mengandung variabel pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan dan digunakan untuk memperoleh pangsa pasar yang telah ditentukan dan digunakan untuk memuaskan konsumen.14 Jadi, bauran pemasaran adalah ruang lingkup dari variabel pemasaran yang dikumpulkan dalam strategi pemasaran yang unik untuk memuaskan konsumen. Semua aspek strategi harus berfilsafat menuju satu tujuan, yaitu strategi yang khas untuk semua aspek dalam bauran pemasaran b. Strategi pemasaran yang efektif tidak hanya terfokus pada omzet atau nilai jual, tetapi juga pada kekuatan merek produk di pasar.

Mewujudkan strategi diferensiasi yang jelas dengan produk pesaing guna memperkuat merek produk dengan mengintegrasikan keempat faktor penting tersebut ke dalam bauran pemasaran sehingga terintegrasi dengan baik.

Tujuan dan Fungsi Marketing Mix

Variable Marketing Mix

Fungsi utama kegiatan pemasaran adalah memberikan informasi tentang produk yang dijual oleh perusahaan dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen serta menciptakan nilai ekonomis dari barang tersebut. Jujur memang mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan ke surga, dan tidak seorang pun yang jujur ​​akan dicatat oleh Allah sebagai orang yang sangat jujur. Dan kebohongan mengarah ke hal-hal buruk, dan hal-hal buruk mengarah ke neraka, dan tidak ada yang berbohong tetapi ditulis di sisi Allah sebagai pendusta.'

Perilaku yang adil harus dipraktikkan dalam semua transaksi, serta dalam hal kualitas produk yang akan dijual. Jika pelanggan yakin dengan kualitas produk yang dikirimkan, kemungkinan untuk beralih ke produk lain sangat kecil. Dalam menarik member tentunya salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan win rate yang diberikan oleh.

Dengan memahami karakteristik produk yang dijual, maka perusahaan tidak akan mengalami kerugian karena sudah memperhitungkan umur produk. Tujuan promosi adalah untuk memberikan informasi kepada calon anggota tentang produk apa saja yang ditawarkan oleh BMT.

Omzet

  • Pengertian Omzet
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Omzet
  • Cara Meningkatkan Omzet Penjualan

Faktor-faktor tersebut harus menjadi perhatian khusus penjual agar peningkatan traffic dapat meningkat dan tetap stabil. Pasar sebagai sasaran penjualan yang mempengaruhi penjualan harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisinya yaitu jenis, segmen pasar, daya beli, frekuensi pembelian, keinginan dan kebutuhan. Kondisi pasar tidak kalah penting untuk kemajuan penjualan produk, karena kondisi pasar menjadi kelompok pembeli tertentu dengan daya belinya.

Strategi distribusi, bila diterapkan pada kondisi pasar tertentu, bisa menjadi cara yang ampuh untuk menarik pembeli. Pemasar atau tenaga penjualan yang ingin meningkatkan penjualan tidak hanya mengandalkan skill penjualan saja, pada tahap selanjutnya tenaga penjual perlu lebih memahami setiap pelanggannya. Sikap ramah terhadap semua orang dan selalu antusias, dimanapun mereka berada, membuat pelanggan memiliki daya tarik tersendiri bagi penjual.

Pemahaman terhadap produk yang dibawa oleh perusahaan tentunya akan menjadi solusi bagi kepentingan konsumen dalam jangka panjang, karena dengan pemahaman. Cukup banyak pelanggan yang lebih suka dilayani oleh wiraniaga yang berpenampilan menarik daripada yang berpenampilan biasa. Dalam hal ini strategi promosi sangat berpengaruh untuk menunjang keberhasilan penjual, karena selain dapat menjelaskan keunggulan produk yang dibawa oleh perusahaan, penampilan juga merupakan sarana promosi diri kepada konsumen yang ada.

Untuk itu, hal pertama yang harus dilakukan saat memasuki area penjualan baru adalah menganalisis potensi di area tersebut. Selain itu, pengamatan terhadap kompetitor yang ada juga diperlukan, mengingat banyaknya kompetitor juga mempengaruhi pencapaian omzet penjualan. Pengembangan diri dengan memperbanyak informasi dan melihat pengalaman orang-orang yang sudah sukses juga diperlukan untuk kemajuan tenaga penjualan.

Karena untuk situasi tertentu, pelanggan ingin tenaga penjualan mendengarkan masalah yang mereka hadapi dan menawarkan solusi yang baik. Sebagai seorang tenaga penjualan, ia harus mampu memberikan kesan positif kepada pelanggan, seperti bersikap profesional, terlihat bersih dan rapi sehingga pelanggan ingin memesan lagi, sehingga penjual perlu memikirkan taktik untuk menciptakan sesuatu yang ideal untuk citra merek dan . Dalam situasi ini, hanya penjual yang dapat melayani dan memuaskan produk apa yang akan dipilih pelanggan.

Lembaga Keuangan Syariah

  • Pengertian, tujuan dan fungsi lembaga keuangan syariah
  • Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah
  • Strategi Pemasaran Lembaga Keuangan Syariah

Penelitian dalam hal ini akan dilakukan di dua lokasi yaitu BMT Cendrawasih Metro dan BMT Nurul Husna Pekalongan untuk mengetahui secara jelas gejala apa saja yang muncul di lokasi penelitian mengenai bauran pemasaran yang ada pada kedua BMT tersebut dan apakah ada paling menonjol diantara unsur bauran pemasaran dalam meningkatkan omzet BMT. Sumber data utama adalah sumber pertama dimana data dibuat 44 Sumber data utama dalam penelitian ini adalah Manajer BMT Cendrawasih dan Manajer BMT Nurul Husna Pekalongan, masing-masing: Ny. Aria Vita dan Pak Nur Hadi. Marketing BMT Cenrawasih yaitu Ibu. Ririn Ermawati dan bagian pemasaran BMT Nurul Husna yaitu Ibu. Novi Angraeni.

51 Burhan Ashafa, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004) h. atau munculnya fenomena tertentu 52 Dalam hal ini penelitian dilakukan dengan membandingkan keadaan di dua tempat yaitu BMT Cendrawasih Metro dan BMT Nurul Husna Pekalongan. Berdasarkan informasi tersebut, dalam menganalisis data peneliti menggunakan data yang diperoleh dalam bentuk deskripsi kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan cara berpikir induktif yang berangkat dari informasi dan fakta di lapangan mengenai hubungan antara pemasaran. mencampur. pelaksanaan dan peningkatan sirkulasi kelembagaan.kajian keuangan BMT Cendrawasih dan BMT Nurul Husna Pekalongan. Hal ini dikarenakan para pedagang terpilih sudah mengenal banyak pedagang lainnya di Pasar Cendrawasih dan sekitarnya, tentunya hal ini akan memudahkan untuk memperkenalkan BMT kepada pedagang lainnya.56 Sedangkan di BMT Nurul Husna pengurusnya.

Kegiatan promosi telah dilakukan sejak berdirinya BMT Nurul Husna agar masyarakat mengetahui dan tertarik untuk bergabung dengan BMT. Karena tujuan didirikannya BMT Nurul Husna adalah untuk membantu masyarakat sekitar yang sebagian besar adalah pedagang agar terbebas dari jeratan rentenir. Di BMT Nurul Husna, pencairan permohonan pembiayaan dilakukan dalam waktu satu minggu sampai sepuluh hari sejak tanggal pengajuan.

Untuk BMT Nurul Husna standar bagi hasil adalah 70:30, namun untuk produk tertentu ditetapkan bagi hasil 75:25. Di BMT Nurul Husna lokasi kantor juga berada di kawasan pasar, sistem jemput bola juga diterapkan oleh BMT ini. Perkembangan pada masing-masing BMT tentunya berbeda-beda, hal ini terlihat pada BMT Nurul Husna yang mengalami penurunan kinerja omzet pada tahun 2015 sebesar 10,83%.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam regresi menggunakan data time-series, pengeluaran konsumsi atas tingkat pendapatan merupakan hal yang lazim untuk mendapatkan bahwa pola pengeluaran konsumsi untuk