• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) METRO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) METRO "

Copied!
99
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Selanjutnya terjadi reformasi dan paradigma baru, sejak tahun 1999 akronim PKK berubah lagi menjadi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Berdasarkan uraian di atas, tampaknya menarik untuk dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Dengan mengambil judul “Efektivitas Program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam Ekonomi Keluarga (Studi Kasus di Desa Bumi Raharjo, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah)”.

Pertanyaan penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan dapat digunakan sebagai upaya untuk mengembangkan dan menambah ilmu serta menambah wawasan di bidang ekonomi Islam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam rangka program kegiatan yang dilaksanakan.

Penelitian Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Evi Alfianti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sunan Kalijaga tentang “Pemberdayaan Perempuan melalui Program Usaha Sosial Ekonomi Produktif untuk Keluarga Miskin (USEP-KM) oleh Dinas Sosial Desa Hargorejo DIY Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo”. Tesis Eva Alfianti merupakan tesis yang penelitiannya tentang pemberdayaan perempuan melalui upaya sosial ekonomi melalui pelatihan keterampilan. 11Evi Alfianti, Program Pemberdayaan Perempuan Melalui Usaha Sosial Ekonomi Produktif Untuk Keluarga Miskin (USEP-KM), Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 2014.

LANDASAN TEORI

Efektivitas dan Program Pemberdayaan dan

  • Pengertian Efektivitas
  • Ukuran Efektivitas
  • Pengertian dan Program PKK
  • Visi dan Misi PKK

Ekonomi Keluarga

  • Pengertian Ekonomi Keluarga
  • Konsep-Konsep Dasar Ekonomi Keluarga
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Ekonomi Keluarga . 29
  • Tingkat Ekonomi Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga

Ekonomi keluarga adalah “keadaan sejahtera yang ditentukan oleh batas kemungkinan antara besar kecilnya kebutuhan keluarga dan rata-rata pendapatan tahunan”. Menurut Husein Syahatan, ekonomi keluarga adalah “seperangkat norma yang terbukti mampu memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani anggota rumah tangga serta bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera”. Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa pentingnya ekonomi keluarga dalam penelitian ini adalah suatu kondisi kesejahteraan yang ditentukan oleh batas kemungkinan antara besar kecilnya kebutuhan rohani dan jasmani anggota keluarga yang bekerja dalam setahun.

Hanya saja dalam perekonomian rumah tangga, sumber daya dibagi menjadi dua jenis, yaitu sumber daya manusia dan. Menurut Irawan dan Suparmoko, bahwa “bila seseorang memiliki pendidikan yang tinggi, keterampilan yang baik dan pengetahuan yang baik, maka hal ini akan mempengaruhi tingkat tenaga kerja dan tingkat kualitas ekonomi keluarga”. 38 Abi Martha Wirama, “Indikator Peningkatan Perekonomian Keluarga”, di www.abimarthawirama.blogspot.co.id diunduh pada tanggal 29 Juli 2017.

Untuk mengetahui tingkat ekonomi suatu keluarga perlu diketahui terlebih dahulu “rata-rata penghasilan anggota keluarga yang bekerja dalam setahun”. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah melaksanakan program bernama Pendataan Keluarga. Tahapan keluarga kaya adalah sebagai berikut: 40 . a) Keluarga pra sejahtera yaitu keluarga yang belum terpenuhi kebutuhan dasar minimalnya seperti: kebutuhan.

33. rohani, pangan, sandang, perumahan dan kesehatan atau keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu indikator keluarga sejahtera I. b) Keluarga sejahtera I yaitu keluarga yang telah mampu memenuhi kebutuhan pokoknya secara minimal , namun belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya, seperti: kebutuhan akan pendidikan, keluarga berencana, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan sekitar dan transportasi.

Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman dalam Program Pemberdayaan

Ancaman, kondisi yang diperkirakan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi pencapaian tujuan kegiatan.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Sumber data primer dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan khusus agar layak dijadikan sampel 49 Dengan penelitian ini peneliti memperoleh data primer langsung dari Ketua Pengurus PKK dan 4 orang anggota PKK yang terdiri dari 1 orang Ketua Pengurus PKK, 1 orang Ketua Pokja II dan 2 orang anggota Pokja. Sumber data sekunder adalah sumber pendukung yang berkaitan dengan penelitian yang dapat berupa buku, dokumen yang merupakan hasil penelitian dan hasil laporan. Sumber data sekunder biasanya disusun dalam bentuk dokumen 51 Sumber data sekunder yang digunakan peneliti antara lain buku: Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) oleh Tim Penggerak.

Siagian, Ekonomi Rumah Tangga Muslim oleh Husein Syahatan, Ekonomi Pembangunan oleh Irawan dan Suparmoko, Ekonomi Keluarga oleh Shinta Doriza, dan referensi sekunder merupakan referensi lain yang sejenis dengan referensi utama yang digunakan dalam penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Sasaran metode wawancara ini adalah Ibu Siti Maemunah selaku ketua pengurus PKK dan Ibu Sobariyah selaku ketua Pokja II serta Ibu Suparti dan Ibu Martini selaku anggota PKK di desa Bumi Raharjo. dan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini, sumber yang akan dijadikan alasan untuk metode dokumentasi adalah data dari bahan tertulis yang merupakan dokumen atau catatan pengurus PKK Desa Bumi Raharjo Kecamatan Bumi Ratu Nuban Lampung Tengah.

Teknik Analisis Data

Letak Geografis Secara rinci batas desa Bumi Raharjo adalah sebagai berikut: Sebelah utara berbatasan dengan desa Bumi Rahayu. Luas desa Bumi Raharjo adalah 867,4 Ha, dan pemukiman penduduk adalah 44.800 Ha, terbagi menjadi 6 (enam) dusun. Agama desa Bumi Raharjo mayoritas penduduknya beragama Islam dan sebagian lainnya beragama Kristen, Katolik dan Hindu.

Peneliti tertarik untuk mengkaji kelembagaan sosial PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) dalam kaitannya dengan program PKK yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga di desa Bumi Raharjo. CPP atau Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga desa Bumi Raharjo sendiri telah berpartisipasi dalam perjuangan kesejahteraan masyarakat. CPP di desa Bumi Raharjo dibentuk atas instruksi pemerintah karena belum adanya program pemberdayaan perempuan di desa Bumi Raharjo.

Perlindungan Keluarga (PKK) di desa Bumi Raharjo mengenai anggota PKK yang tidak mengetahui tentang organisasi PKK itu sendiri. Hasil wawancara dengan ketua Pokja II (Dinas Peningkatan Pendidikan dan Ekonomi Keluarga) di desa Bumi Raharjo. Ia kemudian memaparkan program PKK melalui pelatihan kepada audiens masyarakat desa Bumi Raharjo yang berkumpul di balai desa.

EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) DALAM EKONOMI KELUARGA. Studi kasus di Desa Bumi Raharjo, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah). Arsip data anggota dan kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Bumi Raharjo, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah. Kegiatan pelatihan menjahit bersama kader PKK di Balai Desa Bumi Raharjo, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah.

Foto Kader PKK  saat Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan di Balai Desa Bumi  Raharjo Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah
Foto Kader PKK saat Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan di Balai Desa Bumi Raharjo Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sekilas Desa Bumi Raharjo dan Profil Pemberdayaan dan Kesejahteraan

Efektivitas Program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Narasumber menjelaskan bahwa program pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) banyak, namun yang lebih menitik beratkan pada ekonomi adalah pada pendidikan dan peningkatan ekonomi keluarga yaitu Pokja II diberdayakan oleh Ibu Sobariyah sebagai kepala bidangnya . Faktor pendukung dalam program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah partisipasi anggota PKK, motivasi dan yang paling penting, kegiatan yang diadakan oleh PKK diharapkan dapat mendorong keinginan masyarakat untuk bergabung menjadi anggota PKK dan berusaha untuk menjadi anggota PKK yang lebih baik. masyarakat maju dengan upaya peningkatan pendapatan keluarga secara baik dan efisien. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Sobariyah mengenai program PKK di bidang pendidikan dan peningkatan ekonomi keluarga, telah terealisasi sesuai dengan program yang direncanakan pada awal jabatan saya tahun 2014.

Seputar beberapa warga yang mencoba membuat keterampilan melalui pembuatan manik-manik dan cukup berpengaruh untuk menambah penghasilan keluarga dan mampu memenuhi kebutuhan uang saku anak sekolah 62. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Suparti, manfaat yang didapat setelah bergabung Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) awalnya sebagai ibu rumah tangga yang hanya mengurus anak dan banyak membuang waktu luang. Selain itu juga mengembangkan sosialisasi kepada lapisan masyarakat lainnya, yang semula hanya menjadi ibu rumah tangga, kini banyak bertukar pikiran dengan anggota PKK lainnya sehingga dapat memberikan keuntungan tersendiri setelah menjadi anggota PKK dan juga jangan lupakan tugas dalam rumah tangga serta banyak manfaat yang bisa didapatkan dalam organisasi PKK.

Misalnya, kegiatan pelatihan keterampilan dapat menambah pendapatan keluarga dengan cara membuat manik-manik seperti tas, bunga, tempat tisu, toples yang dapat mengisi waktu luang daripada membuang-buang waktu, dan juga memfasilitasi tabungan masa depan untuk gelar pendidikan tinggi anak-anak. dengan menunda hasil keterampilan tersebut. Menurut penuturan Ibu Martini, keuntungan yang didapat setelah bergabung dengan PKK membuatnya lebih percaya diri, jangkauan pergaulannya lebih luas, sehingga memiliki paradigma berpikir ke depan tanpa harus takut untuk mengikuti kegiatan perkumpulan . Peningkatan ekonomi setelah mengikuti kegiatan memberikan pengetahuan dan wawasan untuk mengembangkan tambahan/pendapatan ekonomi keluarga melalui pelaksanaan pelatihan yang dilakukan selama kegiatan PKK, seperti membuat bubur kacang hijau yang bisa dijual keliling pada pagi hari.

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat dipahami bahwa program PKK di desa Bumi Raharjo masih berskala kecil efektivitas peningkatan ekonominya seperti yang ditunjukkan oleh beberapa narasi hasil wawancara di atas, seperti: kegiatan atau pelatihan yang dilakukan oleh PKK dapat membantu perekonomian masyarakat khususnya keluarga hanya saja peningkatannya masih berskala besar sedikit sebagai tambahan berupa uang saku hasil dari jual keterampilan disisihkan untuk masa depan anak, membeli sepeda lipat, dan masih banyak lagi yang diperuntukkan bagi anak-anak mereka.

Analisis

Berdasarkan peningkatan ekonomi tersebut, masyarakat telah terpenuhi kebutuhan primernya dan dengan dilaksanakannya program PKK dapat membantu kebutuhan sekundernya. Dapat disimpulkan efektivitas Pokja II kurang efektif karena tujuan dan rencana yang telah disusun tidak tercapai sesuai dengan program yang direncanakan di bidang peningkatan ekonomi dan masyarakat di desa Bumi Raharjo, termasuk dengan pertimbangan efisiensi individu, yaitu didasarkan pada aspek individu yang menekankan pada kerja individu penghuni dan belum bekerja sama sebagai satu kelompok untuk menghasilkan karya. Efektivitas program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di desa Bumi Raharjo dalam ekonomi keluarga tercakup dalam pendidikan dan peningkatan ekonomi keluarga (Pokja II).

PKK mensosialisasikan program dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk memecahkan masalah ekonomi keluarga dalam bentuk kegiatan pelatihan yang diterapkan di masyarakat. Adapun penerapannya, ada beberapa yang mengalami peningkatan ekonomi keluarga dalam hal kebutuhan sekunder (tambahan). Anggota PKK harus selalu berusaha berkomunikasi secara terus menerus dengan pengurus agar kebutuhan atau keinginan untuk kemajuan program pemberdayaan dapat terpenuhi.

Tokoh masyarakat perlu mendorong atau memotivasi perempuan di lingkungannya yang belum mengikuti program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) agar dapat membantu meningkatkan keterampilan dan meningkatkan nilai ekonomi keluarga. Apakah peningkatan ekonomi masyarakat telah efektif sebagai hasil dari Program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Meningkatkan eksistensi anggota masyarakat Program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam hal keuangannya.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Foto Kader PKK  saat Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan di Balai Desa Bumi  Raharjo Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah
Foto Kader PKK saat Pelatihan Menjahit di Balai Desa Bumi Raharjo Kecamatan  Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung-Tengah

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Tax avoidance berpengaruh positif