• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE "

Copied!
109
0
0

Teks penuh

Pimpinan Akademik IAIN Parepare beserta jajarannya memberikan pelayanan yang optimal dan membantu memenuhi persyaratan penyelesaian skripsi. Kepala perpustakaan IAIN Parepare dan seluruh staf yang telah memberikan pelayanan yang baik dan membantu memenuhi persyaratan penyelesaian skripsi.

ABSTRAK

Rumusan masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka permasalahan utama dalam penelitian ini adalah integrasi budaya Mtoratu dengan Islam di Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar.

Tujuan penelitian

Kegunaan penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan nilai tambah terhadap khazanah keilmuan terkait integrasi budaya Mtoratu dengan Islam. Namun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah penelitian ini menjelaskan secara garis besar tentang konsep dan proses integrasi agama Islam dengan budaya Mattoratu di Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar.

Tinjauan Teoritis .1 Teori Integrasi

Proses sosial yang disebut asimilasi telah banyak dipelajari oleh para peneliti sosiologi khususnya di Amerika, dimana muncul berbagai permasalahan terkait dengan keberadaan individu dan kelompok imigran yang berasal dari berbagai suku dan negara di Eropa, yang memiliki budaya berbeda. . .11. Menurut Soyono, akulturasi adalah adopsi atau penerimaan terhadap satu atau lebih unsur kebudayaan yang saling berkaitan atau bertemu satu sama lain.

Tinjauan Konseptual

Integrasi berasal dari bahasa latin Integrare yang artinya menempatkan suatu tempat pada suatu keseluruhan, dari kata kerja ini terbentuklah kata benda integritas yang artinya totalitas atau keseluruhan yang diambil dari kata yang sama masing-masing berupa kata sifat lengkap yang artinya keseluruhan, yaitu adalah. istilah integrasi artinya menjadikan beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.20. Istilah kebudayaan ini berasal dari bahasa latin Cultura dari akar kata Colere yang berarti berkembang atau bertumbuh. Kebudayaan berasal dari bahasa latin colere yang berarti segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

Islam secara etimologis berasal dari bahasa Arab, diambil dari kamus salima yang berarti selamat dan tenteram, kemudian dibentuk menjadi Aslama yang berarti ketaatan dan penyerahan diri, sehingga terbentuklah kata Islam (Aslama-yuslimu-islaman). itu berarti perdamaian, keselamatan dan keamanan. Orang yang masuk Islam disebut Muslim 28 Pemahaman Islam ini sesuai dengan firman Allah. kepada Allah, sedangkan dia juga beramal shaleh. Kata silmun terdapat dalam Al-Quran, yaitu pada surat Al-Baqarah ayat 128 dan surat Muhammad ayat 35.

Kerana muslim sejati adalah orang yang bersih dari syirik, atau ikhlas dalam amalnya.

Bagan kerangka pikir

Sebelum lanjut menguraikan metode-metode yang akan peneliti gunakan dalam melakukan penelitian ini, terlebih dahulu kami berikan penjelasan mengenai apa itu metodologi penelitian dan apa itu metode penelitian, dua kata yang hampir sama namun mempunyai arti yang berbeda. Pengertian metodologi penelitian adalah pembahasan tentang konsep-konsep teoritis berbagai metode, kelebihan dan kekurangannya, yang dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan.metode yang digunakan dalam penelitiannya. Sementara itu, banyak orang yang mengacaukan metodologi penelitian dengan metode penelitian, sehingga sering dijumpai pada salah satu bab karya penelitian yang berjudul metodologi penelitian padahal isinya adalah metode penelitian.37.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (arsip penelitian), jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kualitatif. Penulis pada dasarnya ingin mendeskripsikan integrasi budaya lokal dengan Islam pada masyarakat Kecamatan Binuang Kabupaten Polman. Kualitatif sendiri adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan atau dari orang dan pelaku yang diamati secara tepat.38.

Berdasarkan permasalahan yang ingin diteliti, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berbentuk metode deskriptif kualitatif. Data penelitian kualitatif juga dapat berupa tulisan, rekaman tuturan lisan, gambar, tokoh, pertunjukan seni, dll. . , dan berbagai bentuk data lainnya. , yang dapat dialihkan sebagai teks. Data tersebut bisa berasal dari hasil survey, observasi, wawancara, dokumen, survey, hasil evaluasi dan lain sebagainya.

Metodologi penelitian

Pendekatan ini merupakan pendekatan yang digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang terjadi pada objek penelitian dengan cara menggambarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi secara sistematis yaitu integrasi budaya lokal dengan Islam pada masyarakat Kecamatan Binuang. Secara harafiah fenomenologi berasal dari kata pahanomenon dari bahasa Yunani yang berarti gejala atau sesuatu yang memperlihatkan dirinya.Istilah fenomena dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu fenomena yang selalu mengarah ke luar dan fenomena dari sudut pandang kita. pertama-tama kita harus melihat filter atau rasio, untuk menemukan kesadaran sejati. Berkenaan dengan sejarah, yang dimaksud dengan sumber tentunya adalah sumber-sumber sejarah yang tersebar baik berupa catatan, kesaksian, fakta-fakta lain yang dapat memberikan gambaran.

Kritik sumber, yaitu sumber-sumber yang telah dikumpulkan dan selanjutnya diverifikasi atau diuji keabsahannya berkenaan dengan keaslian sumber, apakah datanya benar, baik, bentuk dan isinya, kemudian dianalisis secara kritis. Interpretasi artinya penyusun berupaya membandingkan data yang ada dan menentukan data yang berkaitan dengan fakta yang diperoleh, kemudian menarik kesimpulan atau interpretasi. Historiografi adalah penulisan, penyajian atau pelaporan hasil penelitian yang dilakukan dan diungkapkan dalam bentuk karya ilmiah.42.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Fokus Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulam Data

Wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara sebagai penanya atau penanya dan terwawancara sebagai penjawab pertanyaan.44 Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai integrasi budaya Mtoratu dengan Islam. Metode wawancara ini tidak dilakukan kepada sembarang orang, melainkan hanya kepada orang-orang yang memahami budayanya.

Instrumen Penelitian

Metode Validasi Data

Penggunaan referensi yang relevan disini adalah adanya dukungan untuk membuktikan data yang ditemukan peneliti. Oleh karena itu, penulis telah mengumpulkan seluruh bukti penelitian yang ada agar keabsahan penelitian ini dapat dipercaya. Seluruh berkas wawancara dan dokumen diarsipkan dalam berkas khusus. Member check pada dasarnya adalah proses verifikasi terhadap data yang diperoleh peneliti dari penyedia data.Tujuan dari member check ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kecocokan data yang diperoleh dengan penyedia data. Dalam penelitian ini penulis telah melakukan member check terhadap seluruh sumber data khususnya narasumber atau informan mengenai integrasi budaya Mattoratu dengan Islam.

Dalam hal ini peneliti akan memberikan data yang telah ditranskrip dan dibaca kembali oleh partisipan. Memperluas observasi berarti peneliti dapat kembali leluasa melakukan observasi dan wawancara terhadap sumber data yang pernah ditemui maupun sumber data baru. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kedekatan (tidak ada jarak lagi, lebih terbuka, saling percaya) antara peneliti dan narasumber. jadi tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Selain itu, ini merupakan perluasan. Peningkatan kehati-hatian berarti melakukan observasi dengan lebih hati-hati dan berkesinambungan, sehingga keamanan data dan urut-urutan kejadian dapat tercatat secara pasti dan sistematis.

Selain itu, peneliti dapat mengecek kembali apakah data yang ditemukan salah atau tidak.

Teknik Analisis Data

  • Peoses Pelaksanaan Budaya Mattoratu Pada Masyarakat Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar
  • Proses Integrasi Antara Budaya Mattoratu Dengan Islam Di Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar

Dalam analisis data ini tidak hanya merupakan kelanjutan dari upaya pengumpulan data yang menjadi objek peneliti, melainkan juga merupakan bagian integral dari pengumpulan data yang terarah, yaitu menelaah seluruh data yang ada dari berbagai sumber, yaitu informan dari hasil pengumpulan data. . tekniknya, seperti wawancara dan observasi (interview), serta dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang merupakan upaya yang berkesinambungan dan berulang, data yang diperoleh di lapangan diolah guna memberikan informasi yang berguna untuk dianalisis. Apabila jawaban setelah diwawancarai dan dianalisis dirasa kurang memuaskan, peneliti akan terus mengajukan pertanyaan kembali, sampai pada tahap tertentu agar diperoleh data yang dapat dipercaya.

“Budaya Mattoratu sudah ada jauh sebelumnya karena ketika saya masih kecil, nenek saya sering disuruh ke kampung Kaleok karena di sana ada anak yang pergi ke To Ratu.” Berdasarkan pernyataan di atas, dari sekian banyak informan yang menyampaikan sejarah lahirnya budaya mattoratu, dapat disimpulkan bahwa lahirnya budaya ini tidak mempunyai dokumen baik berupa tulisan maupun tinggalan kasat mata, melainkan dari seluruh informan yang ada. dimintai keterangan, semua mengatakan bahwa budaya ini lahir sejak lama. Sebelum agama Islam datang dan diterapkan secara turun temurun di kalangan masyarakat setempat, masyarakat meyakini bahwa budaya ini berasal dari kepercayaan nenek moyang yaitu kepercayaan Aluk hingga Dolo (kepercayaan masyarakat terdahulu). Konsep penerapan budaya mattoratu mempunyai nilai sejarah, sehingga tetap dijaga dan dilestarikan secara utuh, serta masih dipercaya oleh masyarakat yang tingkat ilmu agama dan pendidikannya masih benar-benar meyakini segala sesuatu yang menerapkan mattoratu.

Setelah acara makan bersama selesai maka rangkaian acara Mattoratu dianggap selesai.105 Melihat keseluruhan rangkaian konsep pelaksanaan budaya Mattoratu di atas, dapat kita simpulkan bahwa setiap rangkaian acara masih bersifat tradisional dan masih sangat primitif.

ملسو هيلع اللَّ ىلص َلاَق -

Saran

Proses penerapan budaya mattoratu diharapkan benar-benar dilaksanakan atau dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam di lingkungan masyarakat Kecamatan Binuang, sehingga antara masyarakat adat setempat dengan masyarakat. Secara umum terjalin hubungan yang baik antar umat Islam, dan khususnya masyarakat Islam, jauh dari hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam. Agama dan kebudayaan harus selaras karena agama berasal dari Allah SWT dan mempunyai aturan yang tidak dapat ditawar oleh umat-Nya, sedangkan kebudayaan lahir dari masyarakat yang beradab dan dapat berubah sesuai dengan kondisi yang ada dalam masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu agama mutlak dijadikan pedoman yang dapat dimaknai berdasarkan nilai-nilai budaya yang berlaku dalam masyarakat.

Tokoh agama hendaknya lebih aktif dalam memberikan dakwah kepada masyarakat mengenai nilai-nilai budaya yang tidak sesuai dengan syariat Islam, sehingga masyarakat mengetahui budaya mana yang patut dilestarikan dan budaya mana yang patut dipertahankan oleh masyarakat. . diri. Integrasi Agama Islam dengan Budaya Sunda dalam Kajian Masyarakat Adat Cikondang Desa Lumajang Kecamatan Pangelangan Kabupaten Bandung. Hasriana, Integrasi budaya Islam dengan budaya lokal dalam upacara pernikahan di Kabupaten Pangkep, (Skripsi Humaniora Srjana, 2010).

III, Mesir : Surat Daral Qalam Tafsir Al-Qur'an Al-Qarim, (Cet.2, Lajana Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. Dan Museum Istiqlal). 1990, Realitas Sosial, Refleksi Filsafat Sosial Antara Individu dan Masyarakat Serta Cakrawala Sejarah Sosiologi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Refliandra dan Muslimin 2011 yaitu melihat perbedaan stres akademik di sekolah dasar yang bersistem full day dan yang tidak full day menyatakan