• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan peran preventif guru pendidikan agama Islam (PAI) dalam penegakan kedisiplinan siswa di SMA Islam Al-Amin Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, tahun pelajaran 2016/2017. Untuk mendeskripsikan peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) secara kuratif dalam penegakan kedisiplinan siswa di SMA Islam Al-Amin Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, tahun ajaran 2016/2017.

Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif baru dan menjadi tambahan literatur untuk digunakan oleh peneliti selanjutnya mengenai peran Pendidikan Agama Islam dalam menjaga kedisiplinan peserta didik. Kami berharap penelitian ini mampu memberikan kontribusi positif, terus mempertahankan eksistensinya dan sebagai sumbangan konstruktif terhadap peran guru Pendidikan Agama Islam dalam menjaga kedisiplinan peserta didik.

Definisi Istilah

Setelah melakukan pencegahan, guru kemudian melakukan upaya kuratif yaitu penyembuhan jika timbul masalah pada siswa. Jadi, penerapan disiplin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu tindakan yang dilakukan guru untuk memberikan penguatan dan ketaatan kepada siswa dalam hal kedisiplinan yang meliputi disiplin tepat waktu, disiplin dalam penerapan aturan dan disiplin sikap.

Sistematika Pembahasan

Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menjaga Disiplin Siswa di SMP Islam Al-Amin Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat. Daftar Siswa yang Melanggar Tata Tertib Sekolah di SMP Islam Al-Amin, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Kajian Teori

Peran Guru Pendidikan Agama Islam Sebagai Pembina Dalam Penegakan Disiplin Siswa di SMP Islam Al-Amin Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat. Peran Guru Pendidikan Agama Islam Sebagai Pembina Dalam Penegakan Disiplin Siswa di SMP Islam Al-Amin Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat. SMP Islam Al-Amin memberdayakan guru PAI untuk mengatasi permasalahan siswa yang mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi.

Selain itu, siswa yang melanggar aturan lain seperti berkelahi juga akan dikenakan sanksi. Terkait hukuman, SMP Islam Al-Amin memberikan kewenangan kepada guru PAI untuk mendisiplinkan siswa melalui hukuman. Upaya kuratif (penyembuhan) guru PAI dilakukan dalam penegakan kedisiplinan peserta didik di SMP Islam Al-Amin, yaitu melalui pemberian reward dan punishment.

Peran guru pendidikan agama Islam dalam menegakkan kedisiplinan peserta didik adalah bersifat preventif (pencegahan) dan kuratif (pengobatan). Upaya Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Secara Preventif Menegakkan Disiplin Siswa di SMA Islam Al-Amin Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat. Upaya guru PAI dalam menegakkan kedisiplinan siswa secara kuratif di SMA Islam Al-Amin, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.

Bagaimana peran preventif guru Pendidikan Agama Islam (RIE) dalam menjaga kedisiplinan siswa di SMP Islam Al-Amin Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat. Bagaimana peran kuratif guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menjaga kedisiplinan siswa di SMP Islam Al-Amin Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu lembaga pendidikan yaitu SMA Islam Al-Amin Cikarang Utara yang terletak di Jalan Industri km 3, Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Peneliti tertarik dengan kondisi siswa yang masih belum mampu mendisiplinkan diri dan sering melanggar peraturan perundang-undangan. Salah satu pelanggaran yang sering dilakukan siswa adalah ketidakhadiran, terlambat ke sekolah, perkelahian antara siswa SMA Islam Al-Amin dengan siswa sekolah lain, dan lain sebagainya.

Subyek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Observasi diartikan sebagai pengalaman dan pencatatan sistematis terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian.56 Sedangkan menurut Sugiyono, observasi merupakan landasan segala ilmu pengetahuan. Ilmuwan dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta tentang dunia nyata yang diperoleh melalui observasi. Data ini dikumpulkan dan digabungkan dengan berbagai alat canggih sehingga objek yang sangat kecil dan objek yang sangat jauh dapat diamati dengan jelas.57.

Peneliti menggunakan metode observasi untuk mengetahui dan mengamati peran guru Pendidikan Agama Islam dalam penerapan kedisiplinan siswa di Madrasah Ibtidaiyah Al-Amin, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat. Non partisipatif merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti datang ke lokasi penelitian namun tidak terlibat dalam kegiatannya. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur, yang pelaksanaannya lebih murah dibandingkan wawancara terstruktur.

Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk mengeksplorasi permasalahan secara lebih terbuka, menanyakan ide-ide pihak yang diwawancarai.

Analisis Data

Menurut Miles dan Huberman dalam bukunya Sugiyono menyatakan bahwa kegiatan dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus hingga selesai. Oleh karena itu data jenuh 62 Kegiatan analisis data terdiri dari tiga aliran yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan inferensi. Hal ini dapat dicapai dengan mengkaji seluruh data dengan hasil observasi yang terjadi dalam kegiatan di Sekolah Menengah Pertama Islam (SMP) Al-Amin, baik secara teori maupun praktek.

Hal ini dimaksudkan untuk memeriksa dan melihat kesesuaian data yang diperoleh dengan kegiatan sebenarnya di Sekolah Menengah Pertama Islam (SMP) Al-Amin. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, menyederhanakan dan mentransformasikan data “mentah” yang muncul dari catatan tertulis di lapangan atau dalam bentuk yang tidak diperlukan dan mengkoordinasikan data tersebut sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan akhir dan diverifikasi. Menurut Miles dan Huberman, verifikasi adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi data.Kesimpulan dalam hal ini merupakan temuan-temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Temuan dapat berupa keterangan atau gambaran atau suatu benda yang sebelumnya kabur atau gelap, sehingga setelah diperiksa menjadi jelas. Kesimpulan yang dapat peneliti ambil adalah setelah melakukan cross-check terhadap sumber lain baik melalui wawancara maupun dokumentasi.64.

Keabsahan Data

Triangulasi metode merupakan suatu teknik yang dilakukan peneliti dengan cara memeriksa data dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Alasan peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode adalah karena dengan membandingkan atau memeriksa informasi yang diperoleh dengan sumber lain, maka jika data yang dihasilkan sama maka data tersebut diakui benar.

Tahapan Penelitian

Selain aturan bagi yang terlambat masuk kelas, guru PAI juga menetapkan aturan yang akan memberikan sanksi bagi siswa yang membolos. Guru PAI SMP Islam Al-Amin menjalankan perannya sebagai pembimbing dengan memastikan siswa selalu memanfaatkan waktu sekolah dengan sebaik-baiknya dan menetapkan peraturan bagi siswa. Selain itu, salah satu upaya guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di SMP Islam Al-Amin adalah dengan cara.

Saya juga akan menghukum siswa yang ketahuan membawa ponsel atau aksesoris rias. Selain itu, guru PAI juga menentukan hukuman bagi siswa yang melakukan perkelahian di dalam atau di luar sekolah. Reward ini biasanya berupa poin plus bagi siswa yang selalu menaati peraturan.

Tindakan guru PAI dalam menangani siswa yang membolos pada jam pelajaran antara lain memberikan sanksi kepada pelanggar. Hal ini dilakukan guru PAI semata-mata untuk mendisiplinkan siswanya agar selalu datang tepat waktu. Dengan demikian, upaya kuratif (penyembuhan) guru PAI dalam menegakkan disiplin siswa terdiri dari pemberian reward dan punishment.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Penyajian Data dan Analisis

Guru adalah pendidik, figur, teladan dan identifikasi bagi peserta didik yang dididiknya dan lingkungannya. Upaya guru PAI untuk mencegah siswa melanggar peraturan khususnya siswa yang merokok di lingkungan sekolah adalah dengan memasang slogan di setiap sudut sekolah. Upaya guru PAI dalam menangani siswa yang membolos adalah dengan membuat peraturan perundang-undangan yang lebih tegas dengan sanksi/hukuman yang membuat pelakunya jera untuk melakukan pelanggaran.

Dalam hal ini, guru PAI juga berperan penting dalam mendidik siswanya untuk selalu menaati peraturan dan disiplin secara kuratif. Hal ini dilakukan agar siswa takut akan hukuman yang akan diterimanya dan tidak melakukan pelanggaran. Melalui upaya preventif dan kuratif yang dilakukan guru PAI akan menghasilkan siswa yang selalu disiplin dalam segala hal.

Hal ini tentu akan membuat siswa yang melanggar merasa terintimidasi dan menakuti siswa lainnya. Ketika guru PAI mendapati siswanya membawa ponsel atau alat rias, guru PAI mengambil tindakan agar hal tersebut tidak terulang kembali. Kebiasaan guru PAI dalam mendisiplinkan siswa melalui hal ini dimaksudkan agar siswa terbiasa dengan sendirinya.

Pembahasan Temuan

Upaya seperti ini sangat baik dan patut dipertahankan agar siswa mampu selalu disiplin. Selain itu, upaya guru PAI di SMA Islam Al-Amin juga memberikan arahan kepada siswanya untuk selalu mengikuti peraturan perundang-undangan dengan baik dan memperketat peraturan perundang-undangan. Pembelajaran kuratif merupakan upaya untuk memberikan bantuan kepada siswa pada saat atau setelah siswa mengalami masalah berat.

Reward diberikan kepada siswa yang berperilaku baik dan tidak mengulangi perbuatannya, yaitu berupa pemberian nilai sikap yang lebih baik dari sebelumnya. Hal ini sangat baik dan perlu ditingkatkan agar siswa lebih disiplin baik di sekolah maupun di luar sekolah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dengan judul “Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Penegakan Disiplin Siswa di Sekolah Menengah Pertama Islam (SMP) Al-Amin Cikarang Utara Bekasi Jawa Barat” dapat diambil kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah terselesaikan.

Upaya preventif dan kuratif ini dilakukan dengan tujuan menjadikan peserta didik yang disiplin dan berakhlak mulia sesuai dengan harapan sekolah, agama, tanah air dan bangsa. Telah baik dalam menegakkan disiplin siswa melalui perannya sebagai pendidik dan pengawas baik pada saat pembelajaran di kelas maupun di luar kelas, sehingga siswa mampu menjadi siswa yang disiplin. Dengan adanya penelitian ini, sebagai calon guru diharapkan peneliti lebih memahami peran guru PAI sebagai pendidik dan pembimbing dalam penegakan kedisiplinan siswa.

Referensi

Dokumen terkait