• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO "

Copied!
122
0
0

Teks penuh

Judul : UPAYA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SD NEGERI 2 SARI BAKTI KECAMATAN SEPUTIH MANGE. Berdasarkan uraian data dan penyajian data dari hasil survei dan wawancara, maka upaya yang dilakukan oleh guru PAI dalam mewujudkan lingkungan belajar di SD Negeri 2 Sari Bakti Kecamatan Seputih, melalui upaya yaitu: Merencanakan kegiatan pembelajaran dengan baik dan sungguh-sungguh baik tertulis maupun tidak tertulis, penanganan lingkungan fisik dan pengelolaan lingkungan non fisik, namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam mewujudkan lingkungan belajar.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam hal ini peneliti ingin mendeskripsikan upaya guru pendidikan agama Islam dalam menciptakan lingkungan belajar. Berdasarkan pemaknaan tersebut maka peneliti tertarik dengan judul “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menciptakan Lingkungan Belajar Di SD Negeri 2 Sari Bakti Kecamatan Seputih Banyak”.

Pertanyaan Penelitian

  • Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik bagi siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan, sebagai bekal menjadi pendidik di masa depan, serta memberikan pengalaman belajar dalam mengembangkan keterampilan dan kemampuan penelitian.

Penelitian Relevan

Marzuki IAIN Ponorogo berjudul “Peranan Guru dalam Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif di SD Tarbiyatul Islam Kertosari Ponorogo Tahun 2018”. 9Marzuki, Skripsi Peranan guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di SD Tarbiyatul Islam Kertosari Ponorogo Tahun 2018 (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2018).

Upaya Guru Pendidikan Agama Islam

  • Pengertian Upaya Guru Pendidikan Agama Islam
  • Tugas Guru Pendidikan Agama Islam

6 Aat Syafaat, Sohari Sahrani dan Muslih, Peran Pendidikan Agama Islam (Jakarta: .PT Raja Grafindo Persada, 2008), 15. Menjadi guru pendidikan agama Islam merupakan tugas yang sangat mulia karena guru memegang peranan penting dalam sebuah pendidikan - dan proses pembelajaran.

Lingkungan Belajar

  • Pengertian Lingkungan Belajar
  • Faktor-faktor Lingkungan Belajar
  • Macam-macam Lingkungan belajar

Oleh karena itu, lingkungan pergaulan siswa di masyarakat lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan lingkungan keluarga atau lingkungan sekolah. Berdasarkan perbedaan lingkungan belajar tersebut di atas, dapat dipahami bahwa lingkungan belajar terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan sosial yang terdiri dari lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat, dan lingkungan non sosial yang terdiri dari lingkungan sekolah. lingkungan dan alat pendidikan. .

Upaya Guru PAI dalam Menciptakan Lingkungan Belajar

Upaya guru PAI dalam menciptakan lingkungan belajar adalah melalui perencanaan pengajaran dan pengelolaan pengajaran (classroom management). Adapun untuk mengatasi kendala upaya guru pendidikan agama Islam dalam menciptakan lingkungan belajar yaitu.

Jenis dan Sifat Penelitian 1. Jenis Penelitian

  • Sifat Penelitian
  • Sumber Data Utama (Primer)
  • Sumber Data Tambahan (Sekunder)

Sumber data yang diambil peneliti dalam penelitian ini adalah sumber data utama berupa kata-kata dan tindakan atau pengamatan, selebihnya merupakan data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.4. Sumber data utama berupa kata-kata, tindakan atau pengamatan 5 Kejadian atau kejadian yang berkaitan dengan masalah atau fokus penelitian harus diamati langsung di sekolah, dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara langsung dengan guru PAI dan siswa SD Negeri 2 Kecamatan Sari Bakti Seputih Banyaknya . Sumber data tambahan adalah sumber data yang diperoleh dari sumber sekunder atau secondary source dari data yang kita butuhkan.

Sedangkan sumber data tambahan atau sumber tertulis yang digunakan peneliti dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, jurnal, artikel dan sumber lain yang relevan dengan penelitian ini. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder sehingga data yang diperlukan untuk penelitian dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan peneliti.

Teknik Pengumpulan Data

  • Observasi
  • Dokumentasi

Dua yang paling penting adalah proses pengamatan dan ingatan.9 Melibatkan aktivitas menyadari suatu objek dengan menggunakan semua indera, yaitu melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan dan rasa. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti dapat memahami bahwa observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara mengamati dan merekam fenomena dari suatu objek penelitian dengan menggunakan seluruh panca indera. Penelitian ini menggunakan metode observasi langsung ke SD Negeri 2 Sari Bakti Kecamatan Seputih secara luas.

Teknik ini digunakan peneliti untuk memperoleh data primer tentang kondisi SD Negeri 2 Sari Bakti Kecamatan Seputih guna mewujudkan lingkungan belajar. Peneliti mengamati keadaan dan kondisi sekolah di SD Negeri 2 Sari Bakti Kecamatan Seputih.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud dengan dokumentasi adalah cara pengukuran data yang digunakan dalam suatu penelitian dengan mencatat berbagai peristiwa yang telah didokumentasikan. Karena tidak semua data diperoleh melalui metode observasi dan wawancara, seperti sejarah sekolah, struktur organisasi sekolah dan jumlah siswa.

Teknik Analisis Data

  • Reduksi Data
  • Penyajian Data (data display)
  • Kesimpulan (conclusion drawing/verification)

Analisis data adalah suatu proses mengumpulkan dan mencari data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori-kategori, menguraikannya dalam satuan-satuan, mensintesiskannya, menyusunnya menjadi pola-pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan menarik kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Sedangkan menurut pandangan lain, dalam penelitian kualitatif, bidang teknis yang digunakan untuk analisis data dilakukan secara interaktif melalui reduksi data (data reduction), representasi data (presentation of data) dan inferensi/verifikasi (kesimpulan). Reduksi data merupakan proses pemikiran yang halus yang membutuhkan kecerdasan tinggi, keluasan dan kedalaman pemahaman.15 Karena cukup banyak data yang diperoleh di lapangan, maka pada tahap ini penulis memilih data, merangkumnya dan memfokuskan pada data penting yang berkaitan dengan upaya dari guru Pendidikan Islam.

Dengan demikian, setelah data direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam menciptakan lingkungan belajar di SD Negeri 2 Sari Bakti Kecamatan Seputih Banyak. Dengan demikian, penelitian ini melakukan analisis induktif, yaitu proses analisis data diawali dengan pemeriksaan terhadap semua data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti wawancara, dokumentasi, observasi.

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Deskripsi Hasil Data Penelitian

Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menciptakan Lingkungan Belajar Di SD Negeri 2 Sari Bakti Kecamatan Seputih Banyak. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Agama Islam Upaya Guru Menciptakan Lingkungan Belajar Di SD Negeri 2 Sari Bakti Kecamatan Seputih Banyak. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru PAI dan kepala sekolah di atas, peneliti memahami bahwa faktor penghambat upaya guru PAI dalam menciptakan lingkungan belajar dapat mengganggu proses belajar mengajar yaitu dilaksanakan di SD Negeri 2 Sari Bakti Kec.

Cara atau strategi mengatasi kendala upaya guru pendidikan agama Islam dalam menciptakan lingkungan belajar di SD Negeri 2 Sari Bakti Kec. Cukup berhasil dan optimal, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian di SD Negeri 2 Sari Bakti yang melibatkan beberapa unsur yaitu: pengarah, guru dan siswa pendidikan agama Islam.

Tabel  di  atas  menjelaskan  tentang  jumlah  keseluruhan  guru  pengajar di SD Negeri 2 Sari Bakti yang 8 orang, yaitu 3 orang adalah  guru  PNS,  5  orang  merupakan  guru  dan  tenaga  kependidikan  yang  diangkat oleh Kepala Sekolah terdiri dari 3 ora
Tabel di atas menjelaskan tentang jumlah keseluruhan guru pengajar di SD Negeri 2 Sari Bakti yang 8 orang, yaitu 3 orang adalah guru PNS, 5 orang merupakan guru dan tenaga kependidikan yang diangkat oleh Kepala Sekolah terdiri dari 3 ora

Pembahasan

Berdasarkan hasil penyajian data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti dapat diketahui bahwa upaya guru PAI dalam merencanakan kegiatan pembelajaran sudah baik. 14 Mujiyah, “Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif bagi Tumbuh Kembang Siswa”, 7. . bertanggung jawab atas keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan faktor pendukung tersebut dapat dijelaskan bahwa adanya faktor pendukung akan membantu percepatan proses belajar mengajar di kelas dan membantu guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Cara atau strategi mengatasi kendala upaya guru pendidikan agama Islam dalam mewujudkan lingkungan belajar di SD Negeri 2 Sari Bakti Kecamatan Seputih Banyak. Upaya menciptakan lingkungan belajar pasti memiliki faktor penghambat yang tidak menjadikan lingkungan belajar menjadi kondusif.

Kesimpulan

Murid yang bertubuh kecil dan berkebutuhan khusus diberi tempat duduk paling depan agar murid mendapat perhatian. Jadi siswa menyukai cara mengajar guru yaitu menjadi guru, tidak suka marah, harus sabar, harus ramah baik di dalam maupun di luar kelas dengan siswa, sehingga siswa tidak merasa takut terhadap dirinya. guru. Siswa berkebutuhan khusus terkadang menjadi kendala bagi guru untuk menggunakan metode atau strategi pembelajaran tertentu sehingga ikut mempengaruhi siswa lainnya.

Faktor keluarga siswa, setiap siswa memiliki latar belakang keluarga yang berbeda-beda, terkadang ada beberapa siswa yang kurang motivasi dari lingkungan keluarga. Cara mengatasinya adalah dengan memberikan contoh kepada siswa untuk membuang sampah sembarangan, memberikan nasehat jika siswa kedapatan membuang sampah sembarangan, memberikan contoh kepada siswa untuk mencuci tangan agar siswa juga meniru, memberikan reward kepada petugas mogok yang rajin dan bersih kepada membersihkan ruang kelas mereka.

Saran

Oleh karena itu, sekolah wajib menyediakan ruang belajar yang memadai, lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif. Untuk para guru SD Negeri 2 Sari Bakti, kami berharap mereka lebih baik lagi dalam upaya menciptakan lingkungan belajar. Kontribusi Lingkungan Belajar dan Proses Pembelajaran terhadap Prestasi Siswa di Sekolah.” Jurnal Tarbiyah 25, no.

Skripsi D3 Peran Guru Dalam Menciptakan Lingkungan Belajar Yang Kondusif Di SD Tarbiyatul Islam Kertosari Ponorogo Tahun 2018. Skripsi Upaya Sekolah Dalam Menciptakan Lingkungan Belajar Yang Kondusif Di SMP Negeri 3 Kemangkon Kabupaten Purbalingga.

WAWANCARA

  • Pedoman wawancara (interview) dengan guru PAI SDN 02 Seputih Banyak
  • Pedoman wawancara (interview) dengan Kepala Sekolah SDN 02 Seputih Banyak
  • Pedoman wawancara (interview) dengan siswa SDN 02 Seputih Banyak

OBSERVASI

  • Pedoman Observasi Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menciptakan Lingkungan Belajar di SDN 02 Seputih Banyak

DOKUMENTASI

Suasana belajar di sekolah saat ini kurang kondusif, karena saat ini sekolah sedang melakukan renovasi gedung sekolah, sehingga siswa tidak memiliki kelas untuk belajar, dan situasi pandemi belum normal, sehingga siswa harus bergantian untuk pergi ke sekolah. kelas , seperti siswa kelas satu, dua dan enam mengambil kelas pada shift selanjutnya dengan siswa kelas tiga, empat dan lima mengambil kelas di. Bagaimana mengatasi faktor penghambat upaya penciptaan lingkungan belajar masalah kebersihan kelas yaitu untuk saat ini satu kelas dibagi dua, tanggung jawab kebersihan kelas ditanggung oleh kedua kelas, yang memberi contoh kepada siswa untuk membuang sampah sebagai gantinya, beri nasehat jika siswa kedapatan membuang sampah sembarangan, berikan reward kepada pekerja poster yang rajin dan bersih dalam membersihkan kelasnya, berikan contoh cuci tangan agar siswa juga menirunya. Upaya guru PAI untuk menciptakan suasana belajar yaitu dengan melaksanakan kedisiplinan yang dimulai pukul 07.00 karena sebelum jam pelajaran dimulai diadakan muatan lokal khususnya pelajaran KPK, memberikan pelajaran untuk guru yaitu BTQ kelas kecil pelajaran agama kelas besar hafalan surat pendek.

Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menciptakan Lingkungan Belajar Di SD Negeri 2 Sari Bakti Kecamatan Seputih, Observasi Banyak Fokus: Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menciptakan Lingkungan Belajar. Upaya guru pendidikan agama Islam adalah merencanakan kegiatan pembelajaran tertulis yang baik seperti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), buku harian pembelajaran, program tahunan (Progta), Prog (program semester), silabus, daftar penilaian siswa.

LANDASAN TEORI

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian

KESIMPULAN DAN SARAN C. Kesimpulan

Gambar

Tabel  di  atas  menjelaskan  tentang  jumlah  keseluruhan  guru  pengajar di SD Negeri 2 Sari Bakti yang 8 orang, yaitu 3 orang adalah  guru  PNS,  5  orang  merupakan  guru  dan  tenaga  kependidikan  yang  diangkat oleh Kepala Sekolah terdiri dari 3 ora
Tabel  di  atas  menjelaskan  tentang  jumlah  keseluruhan  siswa  SD Negeri 2 Sari Bakti
Tabel 4.4  Pendukung Lainnya

Referensi

Dokumen terkait

Learning with this application can increase the ability of students in listening and the sudents were interested in learning because they are learning using