• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM "

Copied!
93
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Maladaptasi pada anak korban perceraian orang tuanya menyebabkan anak sulit beradaptasi dengan keadaan baru, yang pada akhirnya menimbulkan perasaan cemas, sedih, marah dan konflik batin yang diungkapkan dalam bentuk tindakan seperti tidak bisa konsentrasi, kurang semangat akibat perceraian orang tua. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan remaja di Desa Tempurejo Jember tahun 2018.

Fokus Penelitian

Setelah anak mengetahui keluarganya berantakan, anak mengalami perubahan emosi yang sangat berbeda dengan sebelumnya. Perceraian yang terjadi di Desa Tempurejo bermula dari permasalahan ekonomi dan perselingkuhan yang berdampak pada perkembangan remaja.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Kami berharap penelitian ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan pengembangan keilmuan untuk maju ke generasi yang lebih baik. Kami berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi baru yang bermanfaat dan menjadi inovasi ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan tentang perilaku remaja di kampus IAIN Jember khususnya mahasiswa fakultas Tarbiyah.

Definisi Istilah

  • Dampak Perceraian Orang Tua
  • Perkembangan Remaja

Oleh karena itu dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan remaja sangat dominan terjadinya penyimpangan.

Sistematika Pembahasan

Bab keempat tentang penyajian data dan analisis data yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian empiris, terdiri atas uraian objek penelitian, penyajian analisis data, dan penarikan kesimpulan disertai pembahasan hasil penelitian. lapangan.

Penelitian Terdahulu

21Putri Rosalia Ningrum, Perceraian Orang Tua dan Penyesuaian Remaja (Studi pada Remaja SMA/SMK di Kota Samarinda) (Disertasi: 2013). Widi Tri Estuti, 2013, dalam tesisnya yang berjudul “Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Tingkat Kematangan Emosi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Pekuncen Banyumas.

KajianTeori

  • Perceraian orang tua
  • Perkembangan Emosional dan Sosial Remaja
  • Dampak perceraian orang tua bagi perkembangan remaja

Bagaimana reaksi anak terhadap perceraian orangtuanya sangat dipengaruhi oleh cara orangtua berperilaku sebelum, saat, dan setelah perpisahan. 29 Syamsu Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja (Bandung: Melawan Rosdakarya, 2015), . digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id.. d) Cinta, yang meliputi penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan, kedekatan, pengabdian, rasa hormat, kasih sayang dan kasih sayang. e) Kejutan, meliputi rasa terkesiap, heran, dan takjub. f) Kekesalan, yang meliputi rasa terhina, jijik, mual, muak, benci, benci dan ingin muntah. g) Malu, meliputi perasaan bersalah, malu, jengkel, menyesal, terhina, malu dan patah hati. Setiap terjadi perceraian orang tua pasti membawa dampak negatif terhadap proses pendidikan dan perkembangan spiritual anak, karena remaja pada umumnya masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian penuh dari kedua orang tuanya.

Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Perkembangan Emosi Remaja Sarlito Wirawan Sarwono berpendapat bahwa emosi memang demikian. Hal ini dapat menyebabkan emosi anak menjadi tidak stabil.37 Setiap kali terjadi perceraian orang tua pasti akan mempengaruhi proses pendidikan dan perkembangan mental anak, karena remaja usia sekolah pada umumnya masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian penuh dari kedua orang tuanya.

METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Moleong menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll. Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan pada tempat kejadian atau area dimana gejala terjadi. 51 Penelitian ini mendeskripsikan dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan Desa Tempurejo Jember tahun 2018.

Lokasi Penelitian

Kepala Desa Tempurejo Jember merupakan lembaga yang berperan penting dalam menyelesaikan permasalahan khususnya pendataan. Dalam penelitian ini penyajian data didasarkan pada fokus peneliti yaitu: pertama: Apa dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan emosi remaja di Desa Tempurejo Jember, kedua: Apa dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan sosial remaja di Desa Tempurejo Jember. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diatas dapat disimpulkan bahwa dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan remaja di Desa Tempurejo telah menimbulkan perubahan.

Mengenai dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan remaja di Desa Tempurejo sangat buruk atau tidak baik, salah satunya seperti yang diminta oleh adik laki-laki saya, sekarang anak saya sendiri sudah ada sejak bapaknya menceraikan ibu atau istrinya. . Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diatas dapat disimpulkan bahwa dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan emosi remaja di Desa Tempurejo kurang baik, hal ini terlihat pada remaja menjadi pemarah, anak memberontak dan lain sebagainya. . Dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan emosi remaja di Desa Tempurejo Jember tahun 2018 kurang baik dan sering menimbulkan stres dan tekanan pada remaja, dibuktikan dengan sering menyendiri, marah, terkejut, sedih, takut dan menang sendirian.

Dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan sosial remaja di Desa Tempurejo Jember tahun 2018 yaitu kesulitan bergaul, kesulitan menerima nasehat dan kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.

FOTO DOKUMENTASI
FOTO DOKUMENTASI

Subjek Penelitian

Teknik dan Pengumpulan Data

Analisis Data

Analisis data adalah proses berkelanjutan yang mengharuskan Anda untuk terus-menerus memikirkan data, mengajukan pertanyaan analitis, dan menulis catatan singkat sepanjang penelitian.61 Analisis data adalah proses pencarian dan pengumpulan data secara sistematis yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. , dengan bantuan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori-kategori, dan memecahnya menjadi unit-unit. Pada penelitian lapangan, model analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman yang menggunakan tiga langkah, yaitu: a. Creswell, Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Penelitian Memilih Antara Lima Pendekatan (Yogyakarta: Digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — digilib Student Library .iain -jember.ac.id — digilib.iain-jember.ac.id — data digilib.iain-jember.ac.id), c.

Dengan cara ini, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan pengumpulan data selanjutnya dan menemukannya bila diperlukan. Pada tahap ini peneliti mencoba mencari makna dari apa yang telah direduksi dan diteliti atau dikumpulkan dengan cara membandingkan dan menyelidiki hasil yang diperoleh dalam penelitian tersebut.

Keabsahan Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal yang paling penting, memusatkan perhatian pada hal yang penting, mencari tema dan pola. Penyajian data merupakan kumpulan informasi terstruktur yang menawarkan kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Melalui hal ini, peneliti akan lebih memahami apa yang terjadi dan apa yang perlu dilakukan.

Menurut Sugiyono, pengertiannya adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan cara yang berbeda dan waktu yang berbeda.66 Dengan demikian, menurut Sugiyono, triangulasi ada tiga bagian, yaitu; triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu.67. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara memeriksa data yang diperoleh melalui beberapa sumber, kemudian dilakukan triangulasi teknis untuk menguji kredibilitas data tersebut dengan cara memeriksa data terhadap sumber yang sama dengan teknik yang berbeda 68 Dalam penelitian ini dilakukan triangulasi sumber. dengan mengkaji data mengenai dampak perceraian orang tua terhadap tumbuh kembang anak di desa Tempurejo Jember ke beberapa sumber yaitu; Kepala Desa Tempurejo, orang tua (yang bercerai), anak dan masyarakat.

Tahap-Tahap Penelitian

Pada tahun 1987 Desa Tempurejo dimekarkan menjadi 2 desa yaitu desa induk (Desa Tempurejo) yang meliputi 4 dusun yaitu dusun Karajan, Kauman, Karang Anyar dan Wonojati. Visi Mewujudkan masyarakat Desa Tempurejo yang sejahtera, dengan meningkatkan sektor pertanian, ekonomi dan budaya yang dijiwai Tri Hita Karana. Perceraian merupakan konflik terbesar bagi orang tua khususnya bagi perkembangan remaja, yang diwujudkan dalam keseharian remaja dengan cepat marah, murung dan pendiam, sulit berkomunikasi dengan orang lain, terlalu percaya diri dan sering sulit menasihati.

Jumlah remajanya lebih banyak, namun sebagian besar remaja yang mengalami konflik perceraian keluarga seringkali melakukan perilaku sosial yang menyimpang karena kurangnya kasih sayang dan perhatian dari kedua orang tuanya.75 dari 15 keluarga yang bercerai di desa ini dan kebetulan adalah orang terdekat di rumah saya. mempunyai 7 anak orang tua. Perceraian tentu sangat berbeda dengan anak yang keluarganya masih utuh atau orang tuanya masih utuh. Kasus perceraian di Desa Tempurejo, Jember marak diperbincangkan setiap bulan dan tahunnya dan berbagai alasan dilontarkan untuk mewujudkan keinginan mereka untuk bercerai. Berdasarkan hasil wawancara diatas, penyebab utama terjadinya perceraian di Desa Tempurejo adalah sebagian besar istri kecewa terhadap suaminya yang tidak mencukupi/memberikan upah layak sehingga dampaknya adalah ketidakharmonisan dalam rumah tangga.

Peran orang tua sangat penting bagi remaja di rumah karena hubungan antara orang tua mempunyai dampak langsung terhadap kehidupan remaja dan perkembangannya.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Gambaran Objek Penelitian

Penyajian Data dan Analisis

Karena keluarga ini sudah tidak harmonis lagi, anak saya sering menjadi anak yang pendiam, alami murung, selalu ingin sendiri di kamar, dan jika dinasihati, anak saya mudah marah dan membentak, sebaliknya anak saya lebih memilih keluar rumah. dari pada berkumpul bersama keluarga, hal ini membuat saya cemas, tapi apa lagi, mungkin menurut saya ini lebih baik untuk anak saya asalkan tidak membuat saya getir dan tidak menimbulkan masalah yang berlebihan, namun sebagai orang tua saya harus terus mendidik dia dan bersabarlah, tapi seiring berjalannya waktu aku yakin dia akan bisa memahami situasi ini dan menjadikannya lebih baik. Aku tak ingin membeda-bedakan anak adikku, aku ingin berkata jujur, ada perbedaan dalam cara mendidik anak dari keluarga yang kurang harmonis, seperti seorang ibu yang membesarkan tiga orang anak dan satu anak dari keluarga yang kurang harmonis. ibunya. yang tidak mendapatkan kasih sayang dari ibu dan suaminya karena ibu dan suaminya, orang yang bercerai lebih buruk dari kakaknya dan ibu menyadari bahwa perceraian tidak baik untuk perkembangannya semua anak dan remaja.72. Sepengetahuan Pak Rama, beliau dikenal sebagai anak yang ceria, suka disapa terlebih dahulu, rajin, sopan, suka bercanda dengan teman-teman dan gurunya, namun semenjak mendengar orang tua Rama akan bercerai, bagaimana kabarnya? Apa sikap Rama yang biasanya ceria berubah menjadi suram dan tak seperti yang kau tahu? di masa lalu, dan ternyata setelah orang tua Rama bercerai, ia semakin tidak terkendali dan para guru pun kesulitan mengontrol sikap Rama dan akhirnya Rama.

Allah memperingatkan umatnya dengan perkataannya, ini membuktikan bahwa pasti akan ada hal-hal buruk di kemudian hari. Hal ini menimbulkan ketegangan dan tekanan pada remaja yang ditunjukkan dengan sering menyendiri, marah-marah, memberontak dan menang sendiri. Hal ini menimbulkan ketegangan dan tekanan pada remaja yang ditunjukkan dengan sering menyendiri, mudah marah, memberontak, tidak pernah menjalankan agama, sering bergaul dengan preman dan menang sendiri.

Orang tua kandung diharapkan benar-benar berperan sebagai orang tua terhadap anak-anaknya, baik di rumah maupun di luar, khususnya remaja yang berlatar belakang keluarga bercerai.

Referensi

Dokumen terkait