• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: TINJAUAN YURIDIS PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MELAKUKAN PELANGGARAN DISIPLIN (STUDI PENELITIAN PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: TINJAUAN YURIDIS PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MELAKUKAN PELANGGARAN DISIPLIN (STUDI PENELITIAN PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI)"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

Jenis hukuman disiplin bagi PNS sesuai Pasal 8 Peraturan Pemerintah No. 94 dari tahun 2021 adalah sebagai berikut. Kami berharap dengan hadirnya PP Nomor 94 Tahun 2021 dapat membawa langkah ke arah yang lebih baik dalam hal disiplin PNS.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “KAJIHAN YURIDIS TERHADAP PELANGGARAN PNS YANG MELAKUKAN PELANGGARAN DISIPLIN (Penyidikan BKPSDM pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi)”. Bagaimana tata cara pemberhentian pejabat yang melakukan pelanggaran disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi.

Tujuan Penelitian

Apa saja kendala BKPSDM dalam memberhentikan PNS karena pelanggaran disiplin di Pemerintah Kota Tebing Tinggi dan apa solusi untuk mengatasi kendala tersebut?

Manfaat Penelitian

Secara teoritis memberikan kontribusi ilmiah bagi dunia pengetahuan mengenai permasalahan terkait pemberhentian PNS yang melakukan pelanggaran disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS.

Kerangka Teori dan Kerangka Konsep

Kerangka Teori

Teori-teori yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah teori supremasi hukum, teori kepastian hukum dan teori good governance. Berdasarkan penelitian Lembaga Administrasi Negara pada tahun 2000, pengertian good governance terbagi menjadi dua pengertian, yaitu.

Kerangka Konsep

Pelanggaran disiplin adalah setiap perkataan, tulisan atau perbuatan PNS yang tidak melaksanakan kewajibannya dan/atau melanggar larangan ketentuan Undang-Undang Disiplin PNS, baik yang dilakukan pada waktu kerja maupun di luar jam kerja. Peraturan Pemerintah No. 94 Tahun 2021 merupakan “peraturan perundang-undangan yang memuat kewajiban, larangan, dan hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan kepada PNS yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin menurut tata cara yang telah ditetapkan”.

Keaslian Penelitian

Pejabat berdasarkan ketentuan Pasal 1 Angka 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pejabat Negara adalah orang yang diberi tugas dan tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat setelah diangkat menjadi pejabat. harus berperilaku profesional, jujur, adil dan merata. Upaya apa yang dapat dilakukan bagi pejabat pemerintah yang terkena sanksi administratif di Universitas Lampung. Penelitian Sri Dalila Astuti (NIM Fakultas Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dengan judul Tesis Mekanisme Pemberhentian Tidak Hormat Pegawai Aparatur Sipil Negara Berdasarkan Peraturan Pemerintah.

Bagaimana mekanisme pemberhentian pegawai negeri sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Daerah Kampar. Apa saja faktor penyebab pemberhentian PNS berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil di Badan Kepegawaian Daerah Kampar?

Metode penelitian

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Metode pendekatan
  • Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
  • Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data a. Jenis Data
  • Analisis Data

Berdasarkan pokok permasalahan dari masing-masing penelitian di atas, maka permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini berbeda-beda. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat mengenai jawaban permasalahan dalam penelitian skripsi ini, maka penelitian ini dilakukan pada Biro Kepegawaian dan Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kota Tebing Tinggi. Populasi dalam melakukan penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi yang melakukan pelanggaran disiplin di lokasi penelitian.

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan pejabat di Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara yang dilakukan terhadap pegawai Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Sistematika Penulisan

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengkonstruksi gambaran atau potret suatu permasalahan berdasarkan pola dan permasalahan.53. Kesimpulan yang dimaksud merupakan jawaban terhadap rumusan suatu masalah atau pertanyaan dan penelitian yang disajikan secara ringkas dan padat mengenai kebenaran penelitian tersebut.54 Kesimpulan diambil dengan cara berpikir deduktif, yaitu dengan memikirkan secara mendasar mengenai hal-hal yang bersifat umum kemudian menarik kesimpulan yang khusus. .55. Bab Kedua : Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang dibahas sesuai dengan permasalahan pertama yaitu peraturan hukum tentang pemberhentian pegawai negeri sipil menurut hukum positif di Indonesia. Bab Ketiga : Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang dibahas sesuai dengan permasalahan kedua yaitu tata cara pemberhentian PNS yang melakukan pelanggaran disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021.

Bab Keempat : Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang dibahas berdasarkan permasalahan ketiga yaitu apa saja kendala yang dihadapi BKPSDM dalam memberhentikan PNS karena pelanggaran disiplin di Pemerintah Kota Tebing Tinggi dan bagaimana solusi untuk mengatasinya. mereka hambatan. Bab Lima: Bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari analisis dan pembahasan serta memberikan beberapa saran.

Hak dan Kewajiban Pegawai Negeri Sipil

Seorang PNS mempunyai hak dan kewajiban dalam melaksanakan tugas kedinasan yang harus dihormati/dipenuhi. Kewajiban yang tidak berkaitan langsung dengan pelaksanaan fungsinya, tetapi dengan kedudukannya sebagai pegawai negeri sipil pada umumnya; Mempertahankan jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) memerlukan unsur-unsur yang menunjang kewajiban, antara lain kesetiaan, ketaatan, pengabdian, kesadaran, tanggung jawab, kejujuran, ketertiban, semangat menjaga rahasia negara, dan pelaksanaan tugas kedinasan.

Menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya, kecuali penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Setiap pelanggaran terhadap kewajiban, kode etik, dan pedoman perilaku akan mempengaruhi status kepegawaian PNS di kemudian hari sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Larangan bagi Pegawai Negeri Sipil

Dalam hal ini peraturan kepegawaian mencerminkan batasan-batasan kegiatan, baik secara moral maupun hukum, dan peraturan tersebut menempatkan substansi idealnya berupa kewajiban, yang merupakan gambaran maksud dan tujuan organisasi untuk mencapai misinya.

Penyebab Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil

dipidana dengan pidana penjara atau penahanan berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dari dinas atau tindak pidana yang berkaitan dengan fungsi dan/atau tindak pidana umum; Dipidana dengan pidana penjara yang telah mempunyai putusan tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan tindak pidana tersebut dilakukan dengan terencana.

Jenis-Jenis Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Pegawai Negeri Sipil yang sadar akan tanggung jawabnya adalah mereka yang mentaati kewajibannya dan tidak melakukan apa yang dilarang dalam rangka pembinaan dan pengembangan Pegawai Negeri Sipil. Bagi yang melanggar kewajiban dan larangannya akan dikenakan sanksi disiplin. 69 Sesuai dengan nomor peraturan pemerintah. Hukuman disiplin diberikan hanya untuk tujuan meningkatkan dan mendidik pejabat serta memfasilitasi kegiatan dalam pelaksanaan tugas resminya dengan baik. Maksud dari hukuman disiplin adalah untuk mengoreksi dan mendidik pejabat yang melakukan pelanggaran disiplin, oleh karena itu setiap pejabat yang mempunyai kewenangan untuk menghukum, sebelum menjatuhkan hukuman disiplin, terlebih dahulu dilakukan penyidikan terhadap pejabat yang melakukan pelanggaran disiplin dan pejabat yang diduga melakukan pelanggaran disiplin, dikenakan sanksi. melakukan penyidikan untuk mengetahui latar belakang dan hal-hal yang mendorong terjadinya pelanggaran disiplin.

Berdasarkan Pasal 1 angka 7 Peraturan Pemerintah No. 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS, Sanksi Disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena melanggar Peraturan Disiplin PNS. Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran disiplin dan apabila atasannya menegur bawahannya tetapi tidak dinyatakan secara tegas sebagai hukuman disiplin maka bukan merupakan hukuman disiplin;

Indikator-Indikator Disiplin

Hukuman disiplin terhadap PNS dilaksanakan oleh pejabat yang berwenang dan pejabat yang berwenang menghukum adalah pejabat yang berwenang menjatuhkan hukuman disiplin, sebagaimana diatur dalam Pasal 16 PP Nomor 94 Tahun 2021. Keteladanan pemimpin memegang peranan yang sangat penting. peranan dalam menentukan kedisiplinan pegawai, karena bawahan menjadikan pemimpin sebagai contoh dan panutan. Keadilan yang dijadikan dasar kebijakan pemberian gaji atau hukuman akan menciptakan disiplin pegawai yang baik.

Maka keadilan harus diterapkan dengan baik pada setiap instansi agar kedisiplinan pegawai organisasi juga baik. Konsistensi manajemen atau atasan dalam menegur dan menghukum pegawai yang nakal akan menciptakan kedisiplinan yang baik dalam instansi.

Pengaturan Hukum Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Menurut Hukum Positif Di Indonesia

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang diberlakukan pada tanggal 15 Januari 2014

Ada tiga jenis pemberhentian PNS menurut UU No. 5 Tahun 2014 untuk PNS: 74 1. Selain itu, Pasal 87 ayat (3) UU 5 Tahun 2014 mengatur bahwa PNS diberhentikan dengan hormat tidak secara mandiri. permohonan melakukan pelanggaran disiplin PNS tingkat berat. Tindakan disipliner tingkat berat hanya mencakup pemberhentian dengan hormat, bukan atas permintaan Anda sebagai PNS.

PNS yang dikenakan hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat bukan atas permintaannya sebagai PNS, namun berhak mendapat pensiun, tetap mempunyai hak pensiun. Tabungan Hari Tua (OTS) tetap diberikan kepada PNS yang diberhentikan dengan hormat atas permintaannya sebagai PNS atau yang diberhentikan dengan tidak hormat.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil yang berlaku pada tanggal 28 Februari 2020

PNS yang diberhentikan dengan hormat mendapat hak pelayanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam hal tidak terdapat lowongan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun, PNS yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat. Pegawai Negeri Sipil yang mengundurkan diri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil terhitung sejak akhir bulan pengunduran diri Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.

Pegawai Negeri Sipil yang tidak melaporkan secara tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberhentikan dengan hormat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hormat sebagaimana dimaksud pada ayat (7), diberikan hak kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Salah satu yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah soal pemberhentian PNS. Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS antara lain memuat kewajiban, larangan, dan sanksi disiplin yang dapat dijatuhkan kepada PNS yang terbukti melakukan pelanggaran. Kewajiban yang harus dipatuhi oleh setiap PNS menurut pasal 4 Peraturan Negara Nomor 94 Tahun 2021 adalah: 80.

Pejabat yang tidak mematuhi ketentuan Pasal 4(f) dapat dikenakan hukuman disiplin. Pejabat yang mempunyai kewenangan menghukum menjatuhkan hukuman disiplin yang lebih berat kepada atasan langsungnya setelah melalui proses pemeriksaan.

Peraturan BKN Nomor 3 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil

Berdasarkan Peraturan BKN Nomor 3 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis (Juknis) Pemberhentian PNS, jenis-jenis pemberhentian terdiri dari: 82. Banyak hal baru yang diatur dalam Peraturan BKN Nomor 3 Tahun 2020, salah satunya adalah pemberhentian PNS yang tidak memenuhi target kinerja. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa PNS yang tidak memenuhi tujuan kinerja, diberhentikan dengan hormat bukan atas permintaannya sebagai PNS.

76. e) Apabila setelah 1 (satu) tahun tidak terdapat lowongan sesuai dengan kompetensinya, maka Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat. Ketentuan ini mulai berlaku sejak diundangkannya peraturan pelaksanaan peraturan pemerintah yang mengatur tentang evaluasi kinerja pegawai negeri sipil.

Peraturan BKN Nomor 6 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang

Referensi

Dokumen terkait