Penelitian ini dilakukan untuk mengintegrasikan manajemen sumber daya manusia yang adaptif ke dalam lingkungan pendidikan yang mengarah pada “kebebasan belajar” untuk berinovasi, belajar mandiri dan kreatif dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Perguruan Cikini Jakarta untuk menciptakan peluang bagi dunia usaha dan dunia industri sebagai strategi berorientasi perubahan sistemik pendidikan dan pelatihan kejuruan berkelanjutan melalui proses manajemen dan kemampuan sekolah untuk menyediakan layanan pendidikan yang cepat, andal, tindakan kepemimpinan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan melalui manajemen manajemen sumber daya manusia yang terintegrasi. Sekolah kejuruan adalah sistem pendidikan yang menghasilkan lulusan yang berkarakter dalam menyiapkan keterampilan dan keterampilan sesuai bidang studi yang dibutuhkan oleh industri untuk meningkatkan mutu pendidikan kejuruan dengan menggali pembinaan profesional dalam mendukung kualifikasi yang dirancang untuk membekali siswa dengan bekal praktis dan teoritis. kompetensi, pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan agar lulusan SMK dapat memasuki profesi yang memenuhi standar profesi (Atkins & Tummons, 2017), dan memprioritaskan kurikulum pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan siswa menentukan apa yang dibutuhkan berdasarkan keterpaduan topik berdasarkan konten yang berkembang terkait dengan makna informasi dan pembelajaran pendidikan (Le et al., 2020). Pembelajaran di DU/DI mengarahkan siswa untuk meningkatkan kompetensinya dengan benar-benar bekerja sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipilihnya.
Dalam penelitian ini, guru yang terlibat dalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan bidang kejuruan sekolah (mata pelajaran produktif) ketika melakukan integrasi manajemen sekolah kejuruan melalui sistem magang harus mengkoordinasikan semua pengetahuan mereka terkait dengan siklus kegiatan sekolah yang menargetkan praktik kerja lapangan. Selanjutnya, terdapat beberapa pertanyaan terkait pengembangan SMK yang mengacu pada perkembangan dunia usaha dan industri yang dilakukan dalam sebuah penelitian, yaitu apakah kurikulum SMK masih relevan dengan perkembangan dunia usaha saat ini?, Apa tantangan yang dihadapi SMK? dihadapi sekolah dalam proses integrasi. Ini adalah pertanyaan dan isu yang sekolah kejuruan harus pertimbangkan ketika sekolah ingin melatih profesional kejuruan dan menjaga relevansinya, terutama yang berkaitan dengan gerakan keberlanjutan perusahaan yang lebih luas (Mburayi & Wall, 2018), dan mempertimbangkan pengelolaan semua pencapaian. dimensi yang mengarah pada keberlanjutan ditunjukkan melalui kinerja etika, sosial, tata kelola, dan lingkungan organisasi (Painter-Morland et al., 2016).
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam hal ini, sekolah kejuruan membangun jaringan yang sangat kuat dan besar untuk berkolaborasi dengan otoritas nasional, dalam forum di mana orang belajar dan bekerja dari satu sama lain, dan melibatkan pemerintah, yang menekankan pentingnya semua guru berpartisipasi dalam proses berbasis sekolah di sekolah. pengembangan kurikulum magang melalui proses pembelajaran. Pendidikan sebagai fenomena (dengan kurikulum, pengajaran dan manajemen sebagai dimensi utama) dalam teori pendidikan, yang bertujuan untuk merekonstruksi posisi dominan pada pembelajaran, (Uljens & Ylimaki, 2017) yang mengacu pada “Kebijakan pendidikan biasanya didefinisikan dalam kaitannya dengan definisi dari belajar .kebijakan publik dan kemudian dipikirkan dan didiskusikan dalam kerangka pendidikan" (Haynes et al., 2015) Kebijakan publik adalah proses yang dinamis dan sarat nilai dimana sistem pendidikan berurusan dengan isu-isu publik. Kebijakan pendidikan dibuat untuk memecahkan atau mengatasi masalah sosial yang dapat berubah melalui proses pendidikan.
Kebijakan pemerintah yang berorientasi input yang kurikulumnya mengarahkan pada manajemen (manajemen) kebijakan yang berhubungan dengan hasil melalui penggunaan evaluasi.
METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sekolah merencanakan program pemagangan untuk memaksimalkan tujuan yang ingin dicapai dengan menetapkan parameter kebijakan sekolah atau program yang mengatur kegiatan akademik sekolah. Berdasarkan data pada tabel 1 di atas, integrasi manajemen yang termasuk dalam fungsi perencanaan Program Praktek Kerja Industri (Prakerin) menjelaskan bahwa sebagian besar guru di SMK Cikini Jakarta melaksanakan pengajaran sesuai dengan keterampilan dasar, pemetaan keterampilan sesuai terhadap peluang yang tersedia adalah di DUDI, menyelenggarakan pendidikan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (NETS), beserta industri yang menjangkau lebih dari 5 jenis industri yaitu PT. Artinya, guru yang mengajar mata pelajaran produktif di SMK Perguruan Tinggi Cikini Jakarta telah menerapkan pembelajaran berbasis hasil dan penguasaan pembelajaran, yang menjadi alasan diterapkannya pendidikan berbasis kompetensi di SMK.
Hal-hal yang menjadi dasar perencanaan program pemagangan merupakan kunci keberhasilan dalam menjawab tantangan bagi sekolah kejuruan untuk menyiapkan generasi penerus yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu mengubah pengetahuan menjadi tindakan sebagai 'penerapan keterampilan atau kompetensi, karena pelaksanaannya perencanaan yang baik menjadi dasar peningkatan mutu pendidikan (Apriana et al., 2019). Semua indikator yang tercantum pada tabel 2 di atas sudah mencakup hal-hal yang berkaitan dengan organisasi, sebagaimana dikemukakan oleh Griffin, bahwa “Organisasi adalah proses merancang pekerjaan, mengelompokkan pekerjaan menjadi unit-unit yang dapat dikelola, dan pola wewenang antara pekerjaan dan kelompok yang membentuk pekerjaan” (Griffin & Moorhead, 2014). Fungsi pengorganisasian operasional yang ada di SMK Perguruan Tinggi Cikini Jakarta, dengan membangun jaringan yang sangat kuat dengan industri, dimana siswa belajar dari praktik kerja industri, dan melibatkan pemerintah.
Pelaksanaan magang diterapkan pada siswa kelas XI, dengan pola bulanan dan penempatan siswa pada praktik kerja industri disesuaikan dengan mengidentifikasi sumber daya yang tepat yang mampu mengubah dari hal yang tidak bernilai menjadi bernilai (Kerzner, 2017). Program magang ini dilakukan dengan pendekatan berbasis kompetensi sesuai dengan keahlian yang ada di SMK Cikini, Jakarta. Implementasi dengan pendekatan berbasis kompetensi bermanfaat bagi siswa untuk menghadapi tantangan dunia teknologi yang berubah dengan cepat dan mengembangkan keterampilan berpikir kreatif (Diffang, 2019).
Namun dalam pelaksanaan pembelajaran yang mencakup kompetensi, masih ada yang melakukan simulasi tradisional, seperti terlihat pada Tabel 3 di atas. Hasil survei ditunjukkan pada Tabel 4 di atas dan menunjukkan hasil yang sesuai dengan harapan sekolah karena skor yang dicapai per jabatan pengawas mencapai persentase.
KESIMPULAN DAN SARAN
LUARAN YANG DICAPAI
RENCANA TINDAK LANJUT DAN PROYEKSI HILIRISASI
The current state of management of educational activities for social evil prevention skills in junior high schools in rural, mid-mountain and mountain areas in the context of industrial revolution 4.0 and international integration. Defining 'Knowledge' in Vocational Education Qualifications in England: An Analysis of Key Stakeholders and Their Constructions of Knowledge, Purposes and Content. Teaching Styles and Competency Levels of Technical-Vocational Education Teachers at Ramon Magsaysay University of Technology: Development of a Competency-Based Assessment Tool for Techno-.
42 Challenges of teachers in implementing the competence approach in secondary schools in Th. A competent approach to the development of educational programs: the example of the qualification of a teacher of technology and technique (technology of light industry). Challenges Facing the Adoption of Information Communication Technology (ICT) in Educational Management in Schools in Kenya.
SUMMARY: The aim of this study is to determine the extent to which the partnership/collaboration that exists between VHS with the business world and the industrial world (DU/DI) or agencies is carried out according to the principles of mutual aid, complementarity and complementarity. produced by prospective CSA subdistrict workers who are competent and in line with DU/DI needs. Based on this principle, the implementation of internship will bring added value or benefits to the parties entering, as follows: the implementation of internship brings real benefits to the world industry, the internship organizer also provides benefits to schools, such as for the benefits of Internship for students, namely, students experience the process of closer learning, because after graduation, they will have professional skills as a facility to improve their standard of living and a facility for their sustainable development. In addition, it is also the goal of implementing Stage, which increases the efficiency of the process of education and training for a quality and professional workforce.
Integrasi Manajemen Sekolah Kejuruan melalui Program Prakerin
- Pendahuluan
- Metode Penelitian
- Hasil dan Pembahasan
- Simpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMKN Cikini Jakarta mengintegrasikan manajemen secara optimal berdasarkan standar nasional pendidikan dan menjalin kerjasama industri sesuai dengan bidang keahlian sekolah. Pembelajaran berbasis produksi adalah pembelajaran yang menekankan pada pencapaian hasil belajar berupa barang jadi atau jasa sesuai standar industri atau bisnis. Pembelajaran di DU/DI disebut dengan Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Program Kerja Industri (Prakerin), mahasiswa melakukan kegiatan pembelajaran secara nyata dengan menghasilkan barang atau jasa yang sesuai dengan standar DU/DI.
Melalui kegiatan PKL atau magang, mahasiswa belajar cara bekerja dan seni bekerja dan membuat barang atau jasa sesuai kebutuhan pelanggan, layaknya seorang karyawan. Padahal SMK Cikini Jakarta merupakan sekolah kejuruan yang bergerak di bidang 'teknologi dan rekayasa' yang membutuhkan waktu optimal untuk pelatihan kerja. Survey dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang kegiatan operasional guru untuk mengetahui integrasi manajemen di SMK dalam kaitannya dengan program praktik kerja industri (Prakerin) yang diberikan kepada siswa.
Konsep operasional pembuatan angket dan wawancara sebagai pengumpulan data untuk mengevaluasi integrasi manajemen sekolah kejuruan melalui program praktikum, dimana angket dibagikan kepada 40 orang guru di SMK Sekolah Cikini Jakarta yang mengajar mata pelajaran kejuruan produktif bidang teknologi dan rekayasa dari total . jumlah guru 70 guru. Tahapan dalam penelitian ini adalah (1) menjelaskan konsep integrasi manajemen yang meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Penelitian terkait mengungkapkan bahwa guru dalam mengajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dinamika belajar siswa sesuai tujuan pengajaran di SMK (Decena, 2018).
Program magang ini dilakukan dengan menerapkan pendekatan berbasis kompetensi sesuai keahlian yang ada di CSA. Hasil survei ditunjukkan pada Tabel 4 di atas, dengan hasil yang sesuai dengan harapan sekolah karena skor untuk setiap kegiatan fungsi pengawasan mencapai persentase hampir 90% ke atas. Pengintegrasian manajemen yang diajarkan di SMK Perguruan Tinggi Cikini Jakarta untuk pendidikan terkait program praktik kerja industri sejalan dengan kompetensi SMK yang diterapkan pada siswa kelas XI yang dilakukan dalam pola praktik kerja bulanan di dunia usaha dan dunia industri menggunakan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Sebaiknya hal ini dimutakhirkan dengan teknologi yang disesuaikan dengan kurikulum yang selaras dengan standar dunia ketenagakerjaan dan pemanfaatan program belajar gratis dalam peningkatan mutu pendidikan di SMK yang berguna untuk kesinambungan kerjasama. dengan industri, yang tentunya ini peran guru yang produktif, yang sangat berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa yang kompeten.