• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTERPERTASI LAPISAN AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI PULAU MOA KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA PROVINSI MALUKU

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "INTERPERTASI LAPISAN AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI PULAU MOA KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA PROVINSI MALUKU"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

INTERPERTASI LAPISAN AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI PULAU MOA KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA

PROVINSI MALUKU

SKRIPSI

Oleh

FANDY ACHMAD RINGANO NIM. 112050129

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2011

(2)

RINGKASAN

Sumber daya air tanah mempunyai peranan yang sangat penting sebagai salah satu alternatif sumber air baku, untuk berbagai keperluan. Pemanfaatan sumber daya air cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan pembangunan disegala bidang.

Dalam rangka mengantisipasi pengembangan wilayah secara umum, serta mengantisipasi kebutuhan air baku, irigasi dan industri Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya, maka salah satu cara yang perlu dilakukan adalah pendataan atau pemetaan penyebaran lapisan batuan pembawa air tanah (akuifer) yang dapat memberikan gambaran tentang potensi air tanah (kuantitas) setelah dikorelasikan dengan kondisi hidrogeologi di wilayah tersebut. Salah satu cara untuk mendapatkan gambaran umum tentang penyebaran akuifer perlu dilakukan suatu penelitian. Penelitian dan pengukuran lapisan akuifer menggunakan metode Geolistrik Tahanan Jenis.

Untuk melengkapi analisis dari hasil interpretasi pendugaan geolistrik yang telah dikorelasikan dengan data geologi dan hidrologi setempat, di daerah penyelidikan pendugaan geolistrik ini bertahan jenis antara 0,0644 – 23506 Ohm meter.

Hasil perhitungan pada penampang A-A’ dengan litologi batugamping kompak, batulempung dan batugamping pasiran (akuifer), dengan debit 0,0273333 m3/sec, penampang B- B’ dengan debit 0.4363599 m3/sec, penampang C-C’ dengan debit 0.000444092 m3/sec dan penampang D-D’ menghasilkan debit 0.268210644 m3/sec. Pemboran sebaiknya dilakukan pada daerah potensi sumber air yang besar yaitu pada penampang B-B’.

Referensi

Dokumen terkait

Starting with initialization, then looking for the strongest signal by looking for the direction of the angle using the compass application, then making a command using the Arduino

Maluku, termasuk Irian Barat, menjadi bagian dari wilayah Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.Sejak itu, baik orang Maluku mapun Irian Barat, merupakan bagian