• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTRODUCTION TO GRAPH THEORY - Direktori File UPI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "INTRODUCTION TO GRAPH THEORY - Direktori File UPI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

INTRODUCTION TO GRAPH THEORY

LECTURE 2

(2)

MATRIX REPRESENTATION

Adjacency Matrix (Matriks Ketetanggaan)

Incidency Matrix (Matriks Bersisian)

Weighted Matrix (Matriks Bobot)

(3)

ADJACENCY MATRIX

Matriks ketetanggaan dari suatu graph G =

(V,E) adalah matriks A = (aij) berukuran V V dengan: aij = 1, jika (vi,vj) E(G)

= 0, yang lain.

GRAPH SEDERHANA

0

4 3

1

2

0 1 2 3 4 0

1 2 3 4

0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0

(4)

ADJACENCY MATRIX

GRAPH TIDAK SEDERHANA

GRAPH BERARAH

1

2

3

4

1 2 3 4 1

2 3 4

0 1 0 2 1 0 1 1 0 1 0 1 2 1 1 1

0

4 3

1

2

0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2 3 4 0

1 2 3 4

(5)

INCIDENCY MATRIX

Matriks ketetanggaan dari suatu graph G =

(V,E) adalah matriks A = (aij) berukuran V E dengan: aij = 1, jika vi incident dengan vj

= 0, yang lain.

1

2

3

4

e1

e3

e4

e2

e6

e5 e7

e8

1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e8 1

2 3 4

(6)

6

WEIGHTED MATRIX

Matriks bobot dari suatu graph G = (V,E) adalah matriks A = (aij) berukuran V V

dengan: aij = wij, jika (vi,vj) E(G) dgn wij bobot sisi (vi,vj)

= 0, yang lain.

a

e

d

b

c

10 12

14 15

10 11

9

a b c d e a

b c d e

0 12 ∞ ∞ 10 12 0 9 11 8

∞ 9 0 14 ∞

∞ 11 14 0 15 10 8 ∞ 15 0

(7)

ISOMORPHIC GRAPH

Dua graph G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat koresponden satu – satu antara simpul-simpul keduanya dan sisi-sisi keduanya sedemikian sehingga jika sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1, maka sisi e’ di G2 juga bersisian dengan simpul u’ dan v’ di G2.

Contoh:

G isomorfik dengan G , tetapi tidak isomorfik dengan G

d

a

c

b 4

1

3

2

v

x

w

y

G1 G2 G3

(8)

EULERIAN GRAPH

Graph yang memuat sirkuit Euler.

Lintasan Euler

Lintasan yang melalui setiap sisi di graph tepat satu kali

Sirkuit Euler

Lintasan Euler dengan simpul awal = simpul akhir

(9)

HAMILTONIAN GRAPH

Graph yang memuat sirkuit Hamilton

Lintasan Hamilton

Lintasan yang melalui setiap simpul di graph tepat satu kali

Sirkuit Hamilton

Lintasan Hamilton dengan simpul awal = simpul akhir

(10)

Eulerian and Hamiltonian Graphs (an Example)

Lintasan Euler: x,w,y,x,v Sirkuit Euler: tidak ada

Sirkuit Hamilton: v,w,y,x,v Sirkuit Euler:

1,2,3,4,7,3,5,7,6,5,2,6,1 Sirkuit Hamilton:

2,5,3,4,7,6,1,2

v

x

w

y

2

6

3

7

5 4

1

(11)

PLANAR GRAPH

Graph yang dapat digambarkan pada bidang datar dengan sisi-sisi yang tidak saling

berpotongan.

(graph planar)

(bukan graph planar)

(12)

SUBGRAPH

Misal G=(V,E) adalah sebuah graph. G1=(V1,E1) adalah subgraph dari G jika V1 V dan E1 E.

G

Referensi

Dokumen terkait

 Jika terdapat n 2 + 1 titik yang terletak di dalam sebuah persegi dengan panjang sisi n, buktikan bahwa ada sekurang- kurangnya 2 titik yang memiliki jarak tidak lebih dari 