• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inventarisasi dan Penerbitan HAKI Motif Tenun Bomba Palu

N/A
N/A
Andi Mirzawaty Pettalolo

Academic year: 2025

Membagikan "Inventarisasi dan Penerbitan HAKI Motif Tenun Bomba Palu"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TERM OF REFERENCES (TOR)

PENERBITAN BUKU DAN PENGAJUAN HAKI MOTIF TENUN BOMBA PALU TAHUN 2021

A. LATAR BELAKANG

Motif kriyawastra masyarakat kaili di Lembah Palu semakin diminati baik oleh masyarakat kota Palu maupun wisatawan lokal yang berkunjung ke Kota Palu. Sehingga perlu diadakan inventarisasi maupun penentuan jenis dan nama motif khas di lembah Palu.

Hal ini kiranya mendapat perhatian Pemerintah maupun pemangku kepentingan untuk pengembangan kain lokal demi pemenuhan kebutuhan produksi untuk kebutuhan lokal, karena keseragaman motif tradisional kriawastra masyarakat Kaili di lembah Palu akan mencerminkan identitas diri dan menampakan ciri khas tersendiri dalam perkembangan keragaman motif kain di Indonesia.

Ada beberapa motif yang dikenal masyarakat lembah Palu seperti motif bunga Mawar dan bunga Subi, motif Bunga Anyelir dan Bunga Subi dan Bomba, buya bomba, Bomba Kota dan Buya Subi Kumbaja. Namun secara historis

(2)

lembah Palu memiliki keragaman yang begitu banyak.

Berdasarkan teknik pembuatan dan corak kainnya ada enam jenis kain tenun kaili Sulawesi Tengah, yaitu : (1) kain pelekat garusu dan Buya Cura,(2) kain Buya Bomba,(3) kain Buya Subi, (4) kain kombinasi bomba dan Subi, (5) kain Buya Bomba Kota,(6) kain Buya Awi. Dari keenam corak kain tenun tersebut umumnya bentuk motif dasar bentuk bunga, yang dijumpai di Daerah Sulawesi tengah.

Dalam penelitian sebelumnya yang telah dilakukan Haliadi,SS., dan Kawan-kawan ditemukan 30 nama motif kriyawastra Lembah Kaili di Palu dan sekitarnya, yakni buya kota/sulapa appa, Vatu lemo, tambavo,bulelenga, sisuru tene, katupa, bunga mputi/sese roviga, pelagia, bunga poindo/tava ronto, tava tomoloku/ tava nu nunu, gabe, katupa, bingka, kue olo, ompa lambori, ulu nonju, kavari, mbesa,tagambe, bunga mputi, bulelenga, tandu, mbetue, tai ganja, paku, poindo kappa, bomba kota, olu nu ranted an buya sabe.

Berdasarkan hal tersebut perlu adanya untuk menginventarisasi jenis - jenis motif maupun corak khas tenun Bomba Kota Palu, untuk Legalitas pengajuan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) Motif Tenun Bomba khas Palu

(3)

Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini, kita dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan yang lebih luas terkait pengajuan dan penerbitan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) demi mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kota Palu yakni Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang tangguh menghadapi perkembangan global dan mampu beradaptasi terhadap bencana dan Covid – 19, menuju Palu Adipura dalam bingkai Palu Mantap Bergerak.

B. PERMASALAHAN

1. Kriyawastra Kaili Sulteng mempunyai keragaman yang tinggi namun hingga kini belum ada satupun motif tenun bomba Palu yang sudah memiliki HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).

C. TUJUAN

Tujuan :

Untuk menggambarkan dan menguraikan motif dasar Tenun Bomba khas Palu dalam bentuk buku serta sehingga layak untuk mendapatkan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).

(4)
(5)

D. METODE PELAKSANAAN

1. Tahap persiapan.

a. Pengumpulan Bahan/Data awal (draft buku desain motif Bomba Palu)

b. Penyusunan KAK/TOR Kegiatan

c. Pembuatan SK TIM Fasilitasi Penerbitan Buku dan Tenaga Ahli

2. Tahap pelaksanaan.

a. Seminar Penerbitan Buku dan Pengajuan HAKI Motif Tenun Bomba

b. Seminar Pengajuan HAKI Motif Tenun Bomba

c. Persiapan Penerbitan Buku HAKI Motif Tenun Bomba d. Koordinasi dan Konsultasi ke Kemenkum HAM-RI untuk

pengajuan dan Penerbitan HAKI motif Tenun Bomba 3. Tahap pelaporan

a. Cetak Buku Desain Motif Tenun Bomba Palu b. Pelaporan Kegiatan dan Anggaran.

E. ORGANISASI PELAKSANA.

Kegiatan Penerbitan Buku dan Pengajuan HAKI Motif Tenun Bomba Palu dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Palu bekerja sama dengan

(6)

i. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANA.

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak bulan Juli sampai dengan September 2021.

ii. PEMBIAYAAN.

Biaya pelaksanaan kegiatan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palu melalui DPA-SKPD Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Palu Tahun Anggaran 2021.

Palu, 2021

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan,

ANDI MIRZAWATY,S.Pt., M.Si

NIP. 19780626 202001 2 009

Kepala Bidang Litbang Inovasi dan Pembangunan,

HASNIWATI , S. Pt. , M.Si NIP. 19691205 199703 2 003

Referensi

Dokumen terkait

Pengamatan dalam penelitian ini, digunakan untuk memperoleh data tentang proses pembinaan dalam pembelajaran keterampilan, dan pembahan perilaku dalam pengembangan desain motif

dan melestarikan budaya motif kain tenun TTS bagi siswa/siswa SD Inpres Matani dan bahkan bagi para guru sehingga bermanfaat sebagai media motivasi untuk

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan yaitu pengolahan motif menggunakan teknik Escher rotation dengan inspirasi ragam hias kain tenun Sikka untuk diaplikasikan produk

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi kain tenun sutera motif Sengkang pada denim dapat dilakukan dengan mengombinasikannya pada pakaian

Pada proses penciptaan ini menjadikan Garudamukha Lańcana sebagai sumber ide motif batik yang nantinya akan diterapkan pada permukaan kain tenun ikat dengan kombinasi

Menariknya, dari keempat penelitian tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Maftukha 2021 juga meneliti kain tenun Suku Baduy Luar yaitu motif tenun Tajur Pinang yang sering

1.2 Saran Dalam upaya menjaga keberlangsungan dan meningkatkan kualitas kain tenun motif Adu Mancung masyarakat adat Baduy Luar di Kabupaten Lebak Provinsi Banten maka peneliti dapat