ISBN 978-602-0960-40-1
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2016
Berfikir Kritis dan Kreatif dalam Matematika Untuk Kontribusi Ekonomi Bangsa
13 Agustus 2016
Gedung Pusat Lt. 7-Universitas PGRI Semarang
Editor:
Yanuar Hery Murtianto, S.Pd., M.Pd.
Maya Rini Rubowo, S.Pd., M.Si.
Sutrisno, S.Pd., M.Pd.
Muhammad Saifudin Zuhri, S.Pd., M.Pd.
Aurora Nur Aini, S.Si., M.Sc.
Agnita Siska Pramasdyahsari., S.Pd., M.Pd., M.Sc.
Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002
1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00- (satu juta rupiah) atau paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu ciptaan dan barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait,
sebagaimana dimaksud ayat (1) dipidana dengan pidana paling lama 5 (lima) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2016
Berfikir Kritis dan Kreatif dalam Matematika Untuk Kontribusi Ekonomi Bangsa
ISBN : 978-602-0960-40-1
© 2016 Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang
Cetakan Pertama, Agustus 2016
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang , All Right Reserved
Editor : Yanuar Hery Murtianto, S.Pd., M.Pd.; Maya Rini Rubowo, S.Pd., M.Si.; Sutrisno, S.Pd., M.Pd.; Muhammad Saifuddin Zuhri, S.Pd., M.Pd.;
Aurora Nur Aini, S.Si., M.Sc.; Agnita Siska Pramasdyahsari., S.Pd., M.Pd., M.Sc.
Perancang Sampul : Eka Budi Prasetyanto Penata Letak : Eka Budi Prasetyanto
Pracetak dan Produksi : Universitas PGRI Semarang Press
Penerbit:
Penerbitan Universitas PGRI Semarang Press
Jl. Sidodadi Timur No 24, Dr. Cipto Semarang 50125 Jawa Tengah.
Telepon: 0812-2688-8223
Email: [email protected] http://www.upgrismg.ac.id/upt-penerbitan/
ISBN: 978-602-0960-40-1 368 hal, 21 cm x 29,7 cm
Dilarang keras memfotokopi atau memperbanyak sebagian atau
seluruh buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit
DAFTAR ISI
Judul Halaman
Pemateri I:
Matematika Dalam Kontribusi Ekonomi Bangsa
Zaenuri
1 - 10
Pemateri II :
Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif sebagai Fokus Pembelajaran Matematika
Tatag Yuli Eko Siswono
11 - 26
MATEMATIKA
Pemetaan Jumlah Kematian Bayi Di Provinsi Jawa Timur Dengan Peendekatan Geographically Weighted Regression (Gwr) Sebagai Rekomendasi Perencanaan Program Preventif Untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Misbachudin Raizal Hardianto, Muhammad Rizki HIdayat, Ayu Febriana Dwi Rositawati
27 - 33
Himpunan Endomorfisma Dari Obyek Kogrup Suatu Kategori Sebagai B
1-Near Ring
Nikken Prima Puspita
34 - 40
Syarat Perlu Dan Cukup Elemen Suatu Ring Mempunyai Invers Moore Penrose
Titi Udjiani SRRM
41 - 44
Penerapan Metode Product-Limit dan Nelson-Aalen Dalam Asuransi Kesehatan untuk Mengestimasi Rataan dan Variansi Lamanya Terjangkit Demam Berdarah Dengue
Sukono, Dwi Susanti, Rani Q. F., Sudradjat Supian
45 - 50
Perbandingan Dua Algoritma Untuk Peningkatan Nilai Konsistensi Pada Metode Ahp
Farikhin, Siti Khabibah, Djuwandi
51 - 55
Aplikasi Kendali Lqr Diskrit Untuk Sistem Pergudangan Barang Susut Dengan Peninjauan Berkala Pada Radioaktif I- 131
Dita Anies Munawwaroh
656 - 61
Kekomutatifan Dan Derivasi Pada Near-Ring Prima
Amalia Kurnia Putri, Nikken Prima Puspita, Kartono
762 - 67
Kriptografi Kurva Eliptik Atas Lapangan Galois Prima 𝐺𝐹(𝑝) Dengan
Basis 95
Annisa Nur Azizah, Solichin Zaki,Nikken Prima Puspita
68 - 75
PENDIDIKAN MATEMATIKA
Pengembangan Video Pembelajaran Matematika Berbantuan Cabri 3d Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Bangun Ruang Kelas Viii
Dewi Arigupita
76 - 84
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Realistik Berbasis Android Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Itok Fauzi
85 - 92
Analisis Berpikir Kreatif Dalam Memecahkan Masalah Open Ended Dengan Model Wallas
Wahyu Dwi Warsitasari
93 – 98
Keefektifan Problem Based Learning (Pbl) Dengan Strategi
Problem Posing Pada Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah
Handayani Pratina Nugroho
99 - 105
Identifikasi Tahap Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik Kelas- Vii Dengan Panduan Tingkatan Perkembangan Berpikir Geometri Van Hiele
Aliksia Kristiana Dwi Utami
106 - 116
Analisis Miskonsepsi Dan Alternatif Pembelajaran Bilangan Bulat Pada Kelas Iv Min Patihan Kabupaten Sragen
Siti wahyuni
117 - 125
Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Analisis Newman
Amanda Choirotunnisa
126 - 135
Circuit Learning Sebagai Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar
Jayanti Putri Purwaningrum
136 - 142
Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Model Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Geogebra Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Faizal Abdau Azizi1 ,Suyono Wiryoatmojo2, Wijonarko3
143 - 148
Pembelajaran Berbasis Pengajuan Dan Pemecahan Masalah (Jucama) Pada Matakuliah Program Linear Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Mahamahasiswa
Dwi Erna Novianti dan Anis Umi Khairatunnisa
149 - 154
Aplikasi Android Berbasis Discovery Learning Untuk Calon Guru Matematika
Agung Handayanto, Lilik Ariyanto, Supandi, Widya Kusumaningsih
155 - 163
Pengaruh Gender Terhadap Kemampuan Berpikir Aljabar Dan Kemandirian Belajar Siswa SMP
Widya Kusumaningsih
164 - 170
Profil Kemampuan Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Geometri Tidak Rutin Dengan Menggunakan Model Polya
Rudi Santoso Yohanes
171 - 180
Keyakinan Mahasiswa Berkemampuan Matematika Tinggi Dalam Memecahkan Masalah Bangun Datar
Muhtarom
181 - 188
Efektivitas Pembelajaran Multi Representasi Berbantuan Metode Mind Mapping Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Wilda Febriana Wijayanti, Nizaruddin, Kartinah
189 - 198
Scaffolding Untuk Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Berkemampuan Matematik Sedang
Muhtarom dan Sugiyanti
199 - 206
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Siswa Kelas Viii Melalui Pembelajaran Problem Posing
Desy Rosyana, Supandi, Lilik Ariyanto
207 - 214
Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Ditinjau Dari “Alternative Solution Worksheet” Siswa Kelas Xi Materi Statistika
Fatma Fatia Sari, Sunandar, FX. Didik Purwosetiyono
215 - 222
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Kecerdasan Emosional
Anindya Dwi Wardhani, Hardi Suyitno , dan Djuniadi
223 - 229
Gaya Kognitif Field Independent Mahasiswa Terhadap Pemahaman Konsep Limit
Nurafni
230 - 239
Model Regresi Ridge Untuk Mengatasi Model Regresi Linear
Berganda Pada Kasus Hasil Belajar Kalkulus Integral Di Universitas Pgri Semarang Yang Mengandung Multikolinearitas
Ali Shodiqin
240 - 248
Profil Berpikir Matematis Mahasiswa Calon Guru Dalam Menyelesaikan Masalah Persamaan Diferensial
Ayu Faradillah
249 - 252
Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa Calon Guru
Mohammad Zahri
253 - 260
Analisis Proses Berpikir Relasional Siswa Kelas Viii Smp Yang
Memiliki Efikasi Diri Tinggi Dalam Menyelesaikan Masalah Aljabar
Didik Hermanto
261 - 269
Efektivitas Model Pembelajaran Lc5e Dan Crh Berbantuan Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa
Maharani Anisa
270 - 276
PROFIL METAKOGNISI MAHASISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI DAN MENGKLASIFIKASI MASALAH LIMIT
(Studi Kasus pada Mahasiswa Calon Guru Laki-laki dengan Gaya Kognitif Field Independent)
Pathuddin
277 - 282
KETERKAITAN TEORI DUAL-PROCESS DENGAN HEURISTIK DAN BIAS PADA PEMECAHAN MASALAH PROBABILITAS
Rita Raya
283 - 288
Menggali Berpikir spasial Siswa dengan Google Sketchup dan Camtasia
Feny Rita Fiantika, Asfrianne Rangga Prinawati
289 - 293
Profil Onto Semiotic Approach (Osa) Siswa Sma Yang Memiliki Gaya Kognitif Fi Dalam Menyelesaikan Soal Statistika
Dian Sepi Nur Afifah
294 - 299
Pengembangan E-Modul Dengan Pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik (Pmr) Berbantuan Visualisasi Geogebra Pada Materi Keliling Dan Luas Bangun Datar Segiempat Siswa Kelas Vii
Silvina Susiyanti
300 - 307
Pengembangan Permainan Matematika Berbasis Problem Based Learning (Pbl) Terhadap Kemampuan Siswa
Nizaruddin,Sugiyanti
308 - 313
Keefektifan Implementasi Pembelajaran Kontekstual Berbasis Karakter Berbantuan Cd Materi Teori Himpunan Siswa Kelas Vii
Sutrisno
314 - 329
Respon Penggunaan Model Evaluasi Ranah Kognitif Berbasis Program Macros
Djoko Purnomo, Harjito, Rina Dwi Setyawati, Muhammad Prayito
330 - 334
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Dengan Teori Schoenfeld Pada Kelas Viiia Materi Bangun Datar Prisma Smp N 1 Wedung Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016
Dewi Setyaningrum
335 - 343
Pengaruh Lembar Aktivitas Siswa (Las) Berbasis Multiple
Representation Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas X
Veni Lave Yunita Ashari, Nizaruddin, Noviana Dini Rahmawati
344 - 350
Self-Esteem: Apa Dan Bagaimana Melatihnya Dalam Pembelajaran Matematika
Nurina Happy
351 - 356
REPRESENTASI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS VIII DITINJAU DARI KETERAMPILAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL
Rahayu Listyoningsih
357 - 361
Perancangan Desain Web Authentic Asessment pada Mata Kuliah Matematika SMA di Universitas PGRI Semarang
Achmad Buchori, Rina Dwi Setyawati
362 - 368
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA (1st SENATIK) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FPMIPATI-UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Semarang, 13 Agustus 2016
249
PROFIL BERPIKIR MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL
Ayu Faradillah
FKIP, UHAMKA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berpikir matematis mahasiswa calon guru matematika dalam menyelesaikan masalah persamaan diferensial. Materi persamaan diferensial yang digunakan pada penelitian ini adalah persamaan diferensial tingkat satu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dekriptif kualitatif. Aktivitas-aktivitas berpikir matematis pada penelitian ini terbagi menjadi empat, yaitu specializing, generalizing, justifying dan conjecturing.
Hasil penelitian ini mendeskripsikan berpikir matematis mahasiswa calon guru berdasarkan keempat aktivitas tersebut. Pada specializing menunjukan bahwa mahasiswa masih belum memahami cara untuk membuat grafik persamaan atau contoh soal lain yang serupa atau mirip dengan masalah yang diberikan. Sedangkan pada aktivitas generalizing, hanya sedikit mahasiswa yang sudah bisa mengkategorikan atau menggeneralisasikan jenis-jenis masalah yang diberikan sehinga mereka dapat menyelesaikan secara umum. Justifying, dalam membuat kesimpulan untuk masalah yang diberikan, masih banyak mahasiswa yang belum bisa menyimpulkan masalah yang diberikan. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa belum memahami hal apa yang seharusnya diselesaikan dalam masalah yang diberikan pada materi persamaan diferensial. Aktivitas keempat pada penelitian ini yaitu conjecturing, mahasiswa kesulitan dalam menduga penyelesaian masalah yang diberikan.
Sehingga masih banyak mahasiswa yang belum benar dalam menyelesaikan masalah persamaan diferensial yang diberikan oleh peneliti. Berdasarkan keempat aktivitas berpikir matematis yang peneliti gunakan, terlihat bahwa mahasiswa calon guru masih kurang dalam semua aktivitas tersebut.
Kata Kunci: Profil, Berpikir Matematis, Persamaan Diferensial
Abstract
The purpose of this research is to describe mathematical thinking mathematics preservice teachers to solve differential equations problems. The material of differential equations used in this research was differential equations level-1. The method of this research was descriptive qualitative. The activities of mathematical thinking in this research is divided into four, namely specializing, generalizing, justifying and conjecturing. The results of this research is describe the mathematical thinking preservice teachers based on the four activities. Specializing shows that students still do not understand how to make graph equations or another example questions or similar problem given.
While in generalizing activity, only a few students were already able to categorize or generalize these kinds of problems are given hence they can finish the problem in general. Justifying, making conlusion from given problems, there are many students who have not been able to conclude a given problem. This indicates that the student has not understood what it should be completed within the given problem on the material differential equations. The fourth activity in this research is conjecturing, students difficult to predicting the conjecture of a given problem. So there are many students who have not been true in solving the problem of differential equations given by researcher.
Based on the fourth mathematical thinking’s activity that the researcher used, it appears that student teachers still lacking in all of these activities.
Keywords: Profile, Mathematical Thinking, Differential Equation
A. PENDAHULUAN
Pembelajaran matematika senantiasa menuntut guru ataupun siswa untuk berpikir dalam menyelesaikan masalah-masalah matematika. Matematika timbul karena pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses
dan penalaran. Menurut Marpaung (1986:6) Proses berpikir adalah proses yang dimulai dari penemuan informasi, pengolahan, penyimpanan dan memanggil kembali informasi itu dari ingatan siswa. Selanjutnya Sumarmo (2006:3) menyatakan bahwa berpikir matematis dapat
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA (1st SENATIK) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FPMIPATI-UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Semarang, 13 Agustus 2016
250 diartikan sebagai melaksanakan kegiatan atau
proses matematik (doing math) atau tugas matematik (mathematical task). Sedangkan Schoenfeld (1992:334-370) berpendapat bahwa berpikir matematis adalah proses mengembangkan sudut pandang matematis- menghargai proses matematisasi serta memiliki keinginan kuat untuk menerapkannya, dan mengembangkan kompetensi dan melengkapi diri dengan segenap perangkat, lalu pada saat yang sama menggunakan perangkat tersebut untuk memahami struktur pemahaman matematika. Oleh karena itu, sebelum mahasiswa calon guru terjun langsung untuk mengembangan berpikir matematis siswanya, haruslah diketahui terlebih dahulu profil berpikir matematis mahasiswa calon guru tersebut.
Langkah awal untuk melakukan perbaikan dalam mengembangkan berpikir matematis siswa dalam menyelesaikan masalah, harus mengetahui secara mendalam bagaimana sesungguhnya profil berpikir matematis mahasiswa calon guru sendiri. Ketika profil berpikir matematis mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan masalah matematika telah menjadi modal dasar dalam mengembangkan kemampuan berpikir matematis mahasiswa calon guru. Tentu mereka tidak akan mengalami kesulitan untuk mengembangkan kemampuan berpikir matematis siswanya kelak.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa mengetahui berpikir matematis mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan masalah merupakan modal penting yang harus diketahui. Oleh karena itu, penelit tertarik untuk mengkaji dan mendeskripsikan bagaimana “ Profil Berpikir Matematis Mahasiswa Calon Guru dalam Menyelesaikan Masalah Persamaan Diferensial.
B. METODE
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan peelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitan berlangsung dan menjelaskan dengan apa adanya. Instrumen utama dalam penelitian ini merupakan peneliti sendiri, dimana hal ini dikarenakan hanya peneliti sajalah yang berhubungan langsung dengan subjek penelitian dan hanya peneliti yang mampu memahami kaitan kenyataan-kenyataan di
lapangan melalui intrumen bantu yaitu tugas pemecahan masalah persamaan diferensial.
1) Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa calon guru matematika di Universitas Muhammadiah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) semester empat.
2) Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dimulai dengan menentukan subjek.
Kemudian subjek diminta untuk menyelesaikan Tugas Penyelesaian Masalah Persamaan Diferensial (TPMPD) sehingga peneliti dapat mengetahui profil berpikir matematis mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan masalah persamaan diferensial. Profil berpikir matematis ini mengacu pada aktivitas-aktivitas yang diungkapkan oleh Mason (2010: 134) yang mengatakan bahwa “I began by introducig yu to certain process that underlie mathematical thinking: specializing, generalizing, conjecturin and convicing/justifying”. Penelitian ini menggunakan metode triangulasi yang digunakan untuk mengetahui keabsahan data yang diperoleh dari subjek penelitian.
Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi waktu yang artinya membandingkan hasil tes siswa beserta wawancaranya dengan hasil dari tes yang setara dengan tes beserta wawancaranya pada waktu yang berbeda. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan minimal dua tahap. Validasi data dilakukan dengan melakukan pengecekan ulang dengan waktu yang berbeda (Sugiyono, 2008) menamakan tringulasi waktu. Sedangkan Patton (dalam Moeleong, 2010) menamakan trigulasi sumber, yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda.
3) Teknik Analisis Data
Moleong (2010) mengatakan bahwa analisis data kualitatif dilakukan dalam suatu proses, berarti analisis data sudah dapat dilakukan sejak pengumpulan data di lapangan dan berakhir pada waktu penyusunan laporan penelitian. Rohendi (1993) mengemukakan analisis selama pengumpulan data memberikan kesempatan kepada peneliti untuk memeriksa kembali data yang ada dan menyusun strategi guna memperoleh data yang berkualitas. Selanjutnya Miles dan Huberman (1992) mengemukakan ada tiga tahap dalam menganalisis data kualitatif
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA (1st SENATIK) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FPMIPATI-UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Semarang, 13 Agustus 2016
251 yaitu reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Teknik analisis data dalam penelitian ini mengacu pada tahapan analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1992).
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini mendekripsikan berpikir matematis mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan masalah persamaan diferensial, dimana aktivitas-aktivitas berpikir matematis pada penelitian ini adalah specializing, generalizing, conjecturing dan justifying.
1. Specializing
Dalam aktivitas ini, subjek diminta untuk memberikan contoh tentang suatu masalah atau situasi yang lebih umum dalam suatu masalah. Selain itu, subjek juga diminta untuk membuat grafik persamaan untuk memberikan contoh soal lain. Berdasarkan hasil yang subjek berikan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan, subjek lebih kesulitan dalam membuat contoh soal lain berupa grafik persamaan daripada contoh soal biasa. Persentase subjek yang tidak bisa membuat soal grafik persamaan yaitu lebih dari 60% sedangkan persentase subjek yang tidak bisa membuat contoh soal biasa yaitu lebih dari 20%.
2. Generalizing
Dalam aktivitas ini, subjek diminta untuk menggeneralisasikan masalah yang diberikan atau mengkategorikan masalah yang diberikan. Akan tetapi, hanya terdapat sedikit subjek yang bisa menggeneralisasikan atau mengkategorikan masalah yang diberikan dengan benar.
Banyaknya subjek yang bisa menggeneralisasikan atau mengkategorikan masalah yaitu sebanyak 8 subjek dari total 100 subjek.
3. Conjecturing
Dalam aktivitas ini, subjek memberikan sebuah dugaan, mengecek dugaan, menguji dugaan dan dapat mengerti mengapa dugaan tersebut benat dan bagaimana memodifikasinya pada contoh-contoh baru.
Berdasarkan penjabaran aktivitas generalisasi yang menunjukan bahwa sedikitnya subjek yang bisa melakukan aktivitas tersebut berbanding lurus dengan aktivitas conjecturing ini. Hal ini terlihat dari persentase subjek yang keliru dalam memberikan sebuah dugaan, yaitu hampir 90%. Walaupun subjek keliru dalam memberikan dugaan tetapi subjek tetap
menyelesaikan masalah persamaan diferensial yang diberikan hingga memperoleh kesimpulan atau penyelesaian yang sempurna.
4. Justifying
Dalam aktivitas ini, subjek diminta untuk menyimpulkan penyelesaian masalah yang diberikan. Serupa dengan generalizing dan conjecturing, justifying pun berbanding lurus dengan hasil persentase subjek pada aktivitas conjecturing. Besarnya persentase kekeliruan subjek dalam memberikan dugaan mengakibatkan subjek kesulitan dalam menyimpulkan penyelesaian dari masalah persamaan diferensial yang diberikan.
D. PENUTUP Simpulan
Simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dalam mendeskripsikan berpikir matematis mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan masalah persamaan diferensial adalah masih banyaknya mahasiswa calon guru yang kesulitan membuat grafik persamaan sendiri, menggeneralisasikan masalah, menduga penyelesaian masalah dan menyimpulkan penyelesaian masalah.
Walaupun hampir semua mahasiswa calon guru berusaha untuk menyelesaikan setiap masalah yang diberikan hingga selesai.
Saran
Berdasarkan penelitian di atas, adapun beberapa saran yang peneliti berikan yaitu:
1. Banyaknya mahasiswa calon guru yang masih kesulitan berdasarkan aktivitas- aktivitas berpikir matematis pada penelitian ini menunjukan bahwa seharusnya mahasiswa calon guru mengikuti wrokshop untuk mengembangkan kemampuan berpikir matematisnya. Sehingga ketika mereka sudah berperan menjadi guru yang sebenarnya di kelas, mereka dapat membantu atau memfasilitasi siswanya untuk mengembangkan kemampuan berpikir matematisnya.
2. Pada penelitian ini terfokus pada materi persamaan diferensial. Oleh karena itu, peneliti menyarankan untuk membuat penelitian selanjutnya untuk materi-materi pembelajaran matematika lainnya.
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA (1st SENATIK) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FPMIPATI-UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Semarang, 13 Agustus 2016
252 E. DAFTAR PUSTAKA
Marpaung, Y. (1986). Proses Berpikir Siswa dalam Pembentukkan Konsep Algoritma Matematis. Makalah Pidato Dies Natalies XXXI IKIP Sanata Dharma Salatiga, 25 Oktober 1986.
Mason, J et.al. (2010). Thinking Mathematically Second Edition. England: Pearson Education Limited.
Miles, B.M & Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif (terjemahan). Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rohendi, Tjetjep. (1993). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Schoenfeld, A. H. (1992). Learning to Think Mathematically. Problem Solving, Metacognition, and Sense-making in Mathematics. Dalam D. Grouws (ED.), Handbook for Researh on Mathematics Teaching and Learning, 334-370. New York:
MacMillan.
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta Bandung.
Sumarmo, U. (2006). Berpikir Tingkat Tinggi.
Bandung : tidak diterbitkan.