• Tidak ada hasil yang ditemukan

islamic state dan propaganda media - Digilib UIN SUKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "islamic state dan propaganda media - Digilib UIN SUKA"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

Salah satu majalah resmi ISIS yang diterbitkan bersamaan dengan perluasan pengaruh regional kelompok mereka pada tahun 2014 adalah majalah Dabiq. Dalam melakukan propaganda tersebut, ISIS nampaknya menggunakan dua strategi, yakni propaganda keras dan propaganda lunak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Terdapat dua bentuk propaganda yang digunakan ISIS dalam majalah Dabiq, yaitu propaganda kuersif dan propaganda persuasif.

Selanjutnya, dalam propaganda persuasif, ISIS menyajikan artikel-artikel terkait hijrah dan kekhalifahan untuk mempengaruhi sasarannya. Propaganda ISIS dan Media, Analisis Wacana Kritis Majalah Dabiq Edisi I-III. Salah satu kelompok teroris paling berbahaya yang tercatat adalah Negara Islam Irak dan Syam (ISIL) yang telah bertransformasi menjadi Negara Islam.

The rise of the Islamic State in Iraq and Syria especially 2014 with their flagship magazine "Dabiq". The result of this research showed that, (1) there are two forms of propaganda used by the Islamic State in Dabiq Megazine, they are coercive propaganda and persuasive propaganda. In addition, in the persuasion of propaganda, the Islamic State presents the evaluation of articles related to the spirit of Islam "al-hijrah" and "caliphate" to influence others.

Skripsi yang berjudul “Propaganda Negara Islam dan Media; Analisis Wacana Kritis Teks Majalah Dabiq Edisi I-III” ini disusun untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi syarat perolehan gelar Master of Arts (M.A) bidang Islam Interdisipliner Program studi studi.

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Kajian Pustaka

Sementara itu, menurut pengumuman propaganda resmi, ISIS mendirikan pusat media al-Hayat, yang secara khusus menghubungkan kelompok non-Arab, khususnya remaja. Dari tahun 2011 hingga pertengahan 2017, mesin propaganda ISIS menerbitkan lebih dari sembilan puluh ribu postingan dari Twitter, Facebook, YouTube, dan platform media lainnya, menurut laporan dari jejaring sosial yang berbasis di San Francisco. Organisasi radikal ISIS berusaha menarik massa dan khususnya generasi muda untuk menaruh minat dan bergabung dalam gerakan mereka.

Terdapat dua strategi ISIS dalam menyebarkan ideologi gerakan radikal, pertama melalui tahapan strategis, dengan proses legitimasi dan mobilisasi keterlibatan langsung. Tahap ini juga berupaya menjadikan ISIS sebagai organisasi jihadis yang unggul. Dari sudut pandang strategis, temuan menunjukkan bahwa majalah Dabiq menawarkan pilihan yang rasional, tercermin dari dominasi pesan-pesan yang memperkuat dikotomi dan tawaran ISIS untuk menciptakan solusi masa depan, hal ini terlihat dari kemenangan di medan perang melawan musuh. Artikel berikut berjudul “Strategi Propaganda Global Negara Islam” 16 Penelitian ini mencoba menganalisis secara mendalam strategi propaganda global yang dilakukan oleh organisasi radikal Negara Islam.

Menyusul deklarasi ISIS pada tahun 2014, hal ini berarti memperluas gerakan tersebut melampaui pusat kekuasaannya di Irak dan Suriah. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Devi Yuliana berjudul Konstruksi Radikalisme di Media Islam (Analisis Wacana Pemberitaan ISIS di Republika Online dan Suaraislam.com).17 Penelitian ini menjelaskan seperti apa analisis wacana pemberitaan ISIS di Republika Online dan SuaraIslam.com. seperti. .com. dari 2 dimensi. Pertama, penelitian ini mengkaji teks, ISIS mempunyai citra buruk dalam pemberitaan baik di Republika online maupun Suaraislam.com, dikategorikan sebagai gerakan teroris, radikal, dan ekstremis sehingga secara tidak langsung mendelegitimasi kelompok tersebut.

Kedua, penelitian ini melihatnya dari perspektif konteks sosial karena ISIS saat ini menjadi momok berbahaya bagi sebagian besar negara di dunia. Bahkan hingga saat ini, diskusi publik mengenai pelaku pendiri ISIS masih membingungkan. Kemudian terdapat penelitian tentang Analisis Framing Pelaporan ISIS (Islamic State of Irak dan Syria) pada Republika Online dan Merdeka.com edisi September 2014 yang ditulis oleh Zaidatul Khoironi19 yang menjelaskan bahwa Republika Online dan Merdeka.com melakukan framing yang menyajikan konten Islami. Berita negara dari dua sudut pandang, yaitu Republika Online menyajikan berita ISIS dari sudut pandang hukum, sedangkan merdeka.com menyajikan berita ISIS dari sudut pandang moral.

Jika melihat beberapa kajian penelitian di atas, terlihat bahwa dalam pembahasan mengenai ISIS, kajian-kajian yang dibahas pada penelitian-penelitian sebelumnya lebih banyak mengenai pengaruh propaganda yang ditimbulkan oleh kelompok ISIS melalui organisasi-organisasi yang menganut ideologinya. . , Republika Online, Suaraislam.com dan Merdeka.com. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengamati propaganda ISIS dari media lain, yaitu melalui majalah Dabiq. Peneliti ingin mengkaji secara intensif dan mendalami permasalahan penelitian terkait bentuk-bentuk propaganda ISIS dalam majalah Dabiq, serta bagaimana menganalisis wacana kritis pada teks majalah Dabiq.

Kerangka Teoritis

  • Ekstremisme dan Bahasa
  • Analisis Wacana Kritis
  • Propaganda

Badudu mengartikan wacana sebagai rangkaian kalimat yang berkaitan dan menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lain, kemudian membentuk suatu kesatuan, sehingga terbentuklah makna yang serasi di antara rangkaian kalimat tersebut.24 Lebih lanjut, Abdul Rani mendefinisikan wacana sebagai satuan penggunaan bahasa yang terbesar. . dalam komunikasi. Definisi di atas merupakan definisi wacana konvensional yang mengandaikan wacana sebagai konstruksi netral dan bebas nilai. Berbeda dengan Van Dijk, ia mendefinisikan wacana secara kritis dengan menempatkan wacana sebagai sebuah konstruksi yang tidak netral dan tidak bebas nilai.

Menurut Van Dijk, wacana adalah suatu bentuk tindakan sosial yang dihasilkan dengan suatu tujuan yang ingin dicapai oleh pihak yang memproduksinya. Sebagaimana permasalahan dalam penelitian ini, peneliti akan berpedoman pada definisi wacana yang tidak netral dan tidak bebas nilai. Sebuah teks tidak pernah lepas dari ideologi dan mempunyai kemampuan memanipulasi pembacanya menuju suatu ideologi.26.

Setelah membaca dua aspek di atas, yaitu bahasa (wacana) dan ekstremisme, maka akan diketahui bahwa penggunaan wacana sebagai media penyebaran ideologi ekstrem dan radikal sangat mungkin dilakukan, hal ini didukung oleh konstruksi wacana yang tidak netral dan tidak bernilai. -bebas. Analisis wacana kritis adalah analisis yang mempertimbangkan wacana, penggunaan bahasa dalam tuturan dan tulisan sebagai bentuk praktik sosial. Deskripsi wacana sebagai praktik sosial untuk menciptakan hubungan dialektis antara peristiwa diskursif tertentu dengan situasi, institusi, dan struktur sosial yang membentuknya.

Secara khusus, dalam Analisis Wacana Kritis, teks CDA bukanlah sesuatu yang bebas nilai dan menggambarkan realitas apa adanya. Dan pada dasarnya wacana mempengaruhi dan dipengaruhi oleh konteks sosial, dimana fenomena linguistik bersifat sosial dan linguistik tidak bisa lepas dari pengaruh lingkungan sosial, sedangkan fenomena sosial mempunyai ciri kebahasaan juga karena adanya aktivitas kebahasaan dalam konteks sosial tersebut.28. Sebab, menurut Fairclough dan Wodak dalam Van Dijk, praktik wacana dapat menampilkan ideologi, sehingga dapat mengakibatkan kesenjangan kekuasaan antara kelas sosial, laki-laki, perempuan, serta kelompok mayoritas dan minoritas.

Analisis wacana kritis juga menyelidiki dan mencoba mengungkap bagaimana bahasa digunakan oleh kelompok-kelompok sosial yang saling bertarung dan berusaha memenangkan suatu ideologi.29. Persuasi yang mengarah pada propaganda secara sadar mampu mengarah pada keyakinan, nilai dan sikap yang secara tidak langsung mempengaruhi kelompok tertentu.32. Peristiwa manakah yang melatarbelakangi keadaan tersebut dan mitos apa yang dianut oleh masyarakat, karena mitos bukan sekedar khayalan atau kebohongan melainkan merupakan model tindakan sosial.33.

Metode Penelitian

Selain itu, peneliti juga akan mencoba melengkapi data primer di atas dengan data sekunder lainnya melalui dokumentasi seperti buku, artikel, audio dan video yang berisi propaganda, kejahatan, seruan dan ajaran ISIS, seperti dari media online juga. seperti dari perpustakaan. dan di lapangan untuk membuktikan seberapa akurat temuan penelitian ini. Dengan cara ini asumsi yang dibangun dalam penelitian ini lebih kuat dan kesimpulan yang diambil lebih akurat.

Sistematika Pembahasan

Bab III Bab ini akan membahas tentang bentuk-bentuk dakwah pada majalah Dabiq edisi I-III.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Dengan menambah anggota baru yang memiliki ideologi yang sama, kekuatan mereka akan meningkat, dan kekuatan inilah yang mereka harap akan membantu ISIS bertahan. Dabiq: Makalah penelitian Strategic of Messaging of the Islamic State, diterbitkan oleh Institute for The Study of War, 2014. Analisis pemberitaan ISIS (Islamic State in Iraq and Syria) di Republika Online dan Merdeka.com, September 2014". Skripsi (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2015).

Konstruksi Radikalisme di Media Islam (Analisis Wacana Pemberitaan ISIS di Republika Online dan Suaraislam.com)”, Skripsi (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2016). Alan Gomez, Negara Islam Provinsi Sinai, "Apa Itu Kelompok Teroris Terkait ISIS." https://www.usatoday.com/story/news/world islamic-state-sinai-province-whatisis-linked-terrorist-group/892570001/. Casey Garret Johnson, "Kebangkitan dan Keterpurukan Negara Islam di Afghanistan, Laporan Khusus Institut Perdamaian Amerika Serikat."

Ingram, Terror, “Online and Off: Recent Trends in Islamic State Propaganda” https://warontherocks.com/2018/03/terror- online-and-off-recent-trends-in-islamic-state-propaganda- operations. Frederic Wehrey and Ala‟ Al-Rababa‟h, “Rising from Chaos: The Islamic State in Libya”, Camegie Middle East Center. http://carnegie-mec.org/diwan/59268. Guy Fricano, Honor in Hijrah as expressed by the Islamic State, http://smallwarsjournal.com/jrnl/art/honor-in-hijrah-as-expressed-by-the- islamic-state-.

Jason Pack, Rhiannon Smith, Karim Mezran, “The Origins and Evolution of ISIS in Libya.” http://www.publications.atlanticcouncil.org/2017/06. Khaled Abou El Fadl, The End of the Arab Spring, The Rise of ISIS and the. Tom Bachelor, “Break the Cross: Vile ISIS Propaganda Magazine Calls on Jihadists to Destroy Christianity” www.express.co.uk.

Mohd Aminul Karim, "Cycle of Bad Governance and Corruption: The Rise of Boko Haram in Nigeria." https://www.researchgate.net/publication.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait