• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isu Strategis ASN (PNS) Daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Isu Strategis ASN (PNS) Daerah"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

Dr. Janry Haposan UPS, SSi., MSi.

Badan Kepegawaian Negara

30 Agustus 2018

PROMOSI PEGAWAI

(2)

“Kenal jadi Sayang”

Janry Haposan Uli Panusunan Simanungkalit

Belawan, 9 Januari 1975

[email protected]

081310775217

S1 (Sarjana Sains, S.Si.) – Matematika (Elektif Sosial Ekonomi), MIPA, IPB

S2 (Magister Sains, M.Si.) – Ilmu Ekonomi, IPB

S3 (Doktor, Dr.) – Ilmu Administrasi, UI

Pelatihan Dalam dan Luar Negeri (USA, Australia, China, Korea, Malaysia, dll)

Pengalaman:

Kepala Bagian Pengembangan Pegawai, Biro kepegawaian, BKN (Sekarang)

Dosen Pascasarjana, Fakultas Ilmu Administrasi, UI (2014 – Sekarang)

Ka. Subdit Gaji & Fasilitas, Direktorat Kompensasi ASN, BKN (2016 – Juli 2018)

Ka. Subbag Kerjasama Luar Negeri, BKN

Ka. Seksi Perencanaan Pengembangan Pegawai, BKN

Pengkaji, Pusat Penelitian dan Pengkajian Kepegawaian, BKN

Analis, Kantor Regional, BKN

(3)

Taiwan 2017

(4)

HUKUM HUKUM

D A S A R

UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN

PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS

Peraturan Pelaksana Terkait Promosi

Promosi

Fondasi - Fundamental

(5)

Training for Change!

Pusb@ng asn

……….SIAPA KITA

…….

?

(6)

Training for

Change!

ASN ASN

(7)

Pegawai ASN

1. PNS 1. PNS

• Berstatus pegawai

tetap dan Memiliki NIP secara Nasional;

• Menduduki jabatan pemerintahan.

2. PPPK 2. PPPK

• Diangkat dengan

perjanjian kerja sesuai kebutuhan instansi dan ketentuan Undang-

Undang.

• Melaksanakan tugas pemerintahan.

Berkedudukan sebagai unsur aparatur negara

Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan

Harus bebas dari pengaruh/intervensi golongan & partai politik

Berkedudukan sebagai unsur aparatur negara

Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan

Harus bebas dari pengaruh/intervensi golongan & partai politik

(8)

Pegawai ASN

PNS PNS

PNS berhak memperoleh:

• gaji, tunjangan, dan fasilitas;

• cuti;

• perlindungan;

pengembangan kompetensi.

• jaminan pensiun dan jaminan hari tua;

PPPK PPPK

PPPK berhak memperoleh:

• gaji dan tunjangan;

• cuti;

• perlindungan; dan

• pengembangan kompetensi.

(9)

Training for Change!

Pusb@ng asn

….….TANTANGAN KITA………

?

S E B A G A I

INDIVIDU

S E B A G A I

A S N

?

(10)

Training for Change!

Fung si PNS

• Pelaksana Kebijakan Publik

• Pelayanan Publik

• Perekat dan Pemersatu

Bangsa

(11)

Training for Change!

Pusb@ng asn

Tuga PNS s

• Melaksanakan kebijakan publik

yang dibuat oleh PPK sesuai dengan ketentuan per-UU-an.

• Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

• Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI

(12)

Training for Change!

Pera n PNS

Perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan

nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta

bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme

(13)

Training for Change!

Pusb@ng asn

apa yang dihadapi oleh ASN

kini dan

ke depan

?

Lingkungan Strategis Lingkungan Strategis

T A N T A N G A N

T A N

T

A

N

G

A

N

(14)

Isu-isu Strategis Global

(15)

Revolusi Industri 4.0

Banyak jenis pekerjaan yang tergantikan dengan sistem otomatisasi dan fungsi algoritma

PEKERJAAN

Teknologi baru

menciptakan inovasi tempat bekerja

TEMPAT BEKERJA

Terjadi perubahan

Pola/sistem interaksi kerja

PEKERJA

Sumber: The Global Risks Report 2017 (World Economic Forum, 2017)

(16)

Revolusi Industri 4.0

(17)

Trend Jenis Keahlian - 2020

(18)

Profil PNS

Berdasarkan Jabatan

(19)

Profil PNS

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

S-1/D-IV

SMA S-3 SD

S-2

SMP

D-I

D-III

D-II

(20)

Isu Strategis Aspek ASN (PNS)

KUALITAS KINERJA

(21)

Isu Strategis ASN (PNS) Daerah

(22)

Persoalan Mendasar PNS

(23)

Arah Kebijakan Pembangunan Aparatur Negara

(24)

Permasalahan/Kendala yang Dihadapi

(25)

Indeks Profesionalitas PNS (2017)

(26)

IP (2017) ...

Con’t

62.15

66.51

57.7 7

52 54 56 58 60 62 64 66 68

Nasional Pusat Daerah

(27)

IP (2018)

Kualifikasi Kompetensi Kinerja

Disiplin

(Data Pendidikan Formal terakhir)

(Data Pengembangan Kompetensi)

(Data Hasil Penilaian Kinerja)

(Data Hukuman Disiplin)

IP

Hasil Sementara: IP = 58,5

(28)

Transformasi Manajemen ASN

SDM Aparatur

Budaya Kerja

Manajemen ASN

Proses Bisnis

Service Delivery

& Outcomes Oriented Mentalitas Melayani Perekat dan

Pemersatu Bangsa

Berbasis Human Capital Law Enforcement Reward and Punishment De-kooptasi

Politik

Right sizing dan flat organization

E-government/

proses ringkas Transparan dan Akuntabel

Efektif dan Efisien Partisipasi Publik Merit Based

Performance- based

Management/”SK P”

Competency Based Training (CBT)

(29)

PERSONNEL ADMINIS-

TRATIVE

UU No. 18 Tahun 1961

PERSONNEL MANAGEMENT (UU No. 8 Tahun 1974

CIVIL SERVICE REFORM-I

CIVIL SERVICE REFORM-II

(UU No. 5 Tahun 2014)

Penyiapan Regulasi (PP, Perpres,

Perban, dll)

MERIT SYSTEM

&

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT

UU No. 43 Tahun 1999

Reform Story Manajemen PNS

(30)

Implikasi Merit System

Merit System

PROSES Merit System STRUKTUR

Merit System

Kualifikasi

Kompetensi

Kinerja

Adil & Wajar

(equity, fairness, openness, transparent)

Non-Diskriminatif

tanpa membedakan latar

belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan (equality of opportunity)

(31)

Training for Change!

Pusb@ng asn

Diskusi Diskusi

Bagaimana pandangan Bapak & Ibu menyikapi fenomena Lingkungan

Strategis yang dihadapi PNS

(32)

Struktur Jabatan ASN

JABATAN ADMINISTRASI JABATAN FUNGSIONAL JABATAN PIMPINAN TINGGI

Jabatan Administrator memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi

Jabatan Pengawas mengendalikan

pelaksanaan kegiatan

Jabatan Pelaksana melaksanakan kegiatan pelayanan dan administrasi pemerintahan dan

pembangunan

Jabatan fungsional keahlian, terdiri atas:

a. ahli utama;

b. ahli madya;

c. ahli muda; dan d. ahli pertama.

Jabatan fungsional

keterampilan, terdiri atas:

a. penyelia;

b. mahir;

c. terampil; dan d. pemula.

JPT utama;

JPT madya; dan

JPT pratama.

Berfungsi memimpin dan memotivasi setiap Pegawai ASN melalui:

kepeloporan

pengembangan kerja sama;

danketeladanan.

1. Jabatan ASN diisi dari Pegawai ASN.

2. Jabatan ASN tertentu dapat diisi dari prajurit TNI dan anggota Polri 1. Jabatan ASN diisi dari Pegawai ASN.

2. Jabatan ASN tertentu dapat diisi dari prajurit TNI dan anggota Polri

(33)

Manajemen PNS

1. Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan (HR Planning)

2. Pengadaan (Recruitmen,Selection & Placement System)

3. Pangkat dan Jabatan 4. Pengembangan Karier 5. Pola Karier

6. Promosi 7. Mutasi

8. Penilaian Kinerja (Manajemen Kinerja+Pengembangan Kompetensi)

9. Penggajian dan Tunjangan 10. Penghargaan

11. Disiplin

12. Pemberhentian (+pensiun)

13. Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua 14. Perlindungan

Manajemen Karier

Kompensasi +13+14

(34)

Pangkat dan Jabatan PNS

• PNS diangkat dalam Pangkat dan Jabatan tertentu.

• Setiap jabatan dikelompokkan dalam Klasifikasi Jabatan PNS yang menunjukkan kesamaan:

 Karakteristik;

 Mekanisme; dan

 Pola Kerja.

(35)

Pangkat dan Jabatan PNS

(Con’t)

• PNS dapat berpindah antar dan antara JPT, Jabatan Administrasi, dan Jabatan Fungsional di Instansi Pusat dan Daerah berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan penilaian kinerja.

• PNS dapat diangkat dalam jabatan tertentu pada lingkungan instansi TNI dan Polri yang pangkat/jabatannya disesuaikan dengan pangkat dan jabatan di lingkungan instansi TNI dan Polri.

(36)

Perubahan Pangkat PNS

“PNS diangkat dalam Pangkat dan Jabatan

tertentu pada Instansi Pemerintah”.

(Pasal 68 (1) UU 5 Th 2014)

• Pergeseran/Perubahan Makna

• Redefinisi Pangkat

(Pasal 46 PP 11 tahun 2017)

(37)

Perubahan Definisi Pangkat PNS

Pangkat adalah kedudukan yang menunjukan

tingkatan

Jabatan

berdasarkan tingkat kesulitan, tanggungjawab, dampak, dan persyaratan kualifikasi pekerjaan yang digunakan sebagai dasar penggajian

(Psl 46 PP No. 11 Th 2017)

Pangkat adalah kedudukan yang menunjukan

tingkatan

Jabatan

berdasarkan tingkat kesulitan, tanggungjawab, dampak, dan persyaratan kualifikasi pekerjaan yang digunakan sebagai dasar penggajian

(Psl 46 PP No. 11 Th 2017)

1. Melekat pada orang/PNS 2. Diitentukan oleh Pendidikan 3. Naik Pangkat secara berkala.

Pangkat adalah kedudukan yang

menunjukkan tingkat

seseorang PNS

berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan

digunakan sebagai dasar penggajian.

(PP 99 Th 2000)

Pangkat adalah kedudukan yang

menunjukkan tingkat

seseorang PNS

berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan

digunakan sebagai dasar penggajian.

(PP 99 Th 2000)

1. Melekat pada Jabatan

2. Ditentukan oleh Kriteria tertentu.

3. Melalui proses Evaluasi Jabatan

4. Naik Pangkat = Naik Jabatan

Pergeseran/Perubahan Makna

(38)

Desain Konversi Pangkat PNS

PANGKAT, GOL. RUANG

Pembina Utama IV/e

Pembina Utama Madya IV/d Pembina Utama Muda IV/c

Pembina Tk. I IV/b

Pembina IV/a

Penata Tk. I III/d

Penata III/c

Penata Muda Tk. I III/b

Penata Muda III/a

Pengatur Tk. I II/d

Pengatur II/c

Pengatur Muda Tk. I II/b

Pengatur Muda II/a

Juru Tk. I I/d

Juru I/c

Juru Muda Tk. I I/b

Juru Muda I/a

KONVERSI

(39)

Proses Konversi Pangkat PNS

EVALUASI JABATAN

Tanggung -jawab

Beban Kerja (Bobot Jabatan)

Resiko Pekerjaan

Kelas Jabatan (Pangkat)

(40)

Faktor Evaluasi Jabatan PNS

JABATAN STRUKTURAL

JABATAN FUNGSIONAL

PROSESJABATAN

Ruang Lingkup & Dampak Pengaturan Organisasi Wewenang Penyeliaan Sifat Hubungan (4A) dan Tujuan Hubungan (4B)

Kesulian Dalam Pengarahan Pekerjaan

Kondisi Lain

Pengetahuan & Keahlian Pengawasan

Pedoman Kerja Kompleksitas

Ruang Lingkup & Dampak Hubungan Interpersonal Tujuan Hubungan

Tuntutan Fisik Lingkungan Kerja

(41)

Tingkatan dan Nilai Jabatan PNS

Tingkat/

Kelas Jabatan Nilai Jabatan

17 4.055 s/d Keatas 16 3.605 s/d 4.050 15 3.155 s/d 3.600 14 2.755 s/d 3.150 13 2.355 s/d 2.750 12 2.105 s/d 2.350 11 1.855 s/d 2.100 10 1.605 s/d 1.850 9 1.355 s/d 1.600 8 1.105 s/d 1.350 7 855 s/d 1.100 6 655 s/d 850 5 455 s/d 650 4 375 s/d 450 3 305 s/d 370 2 245 s/d 300 1 190 s/d 240

(42)

Pola Kelas Jabatan Struktural

KELAS JAB.

NILAI JABATAN STRUKTURAL

JABATAN Eselon Nama Jabatan

17 4.055 - 4.730

Eselon I

Dirjen, Sekjen, Deputi, Sesmen di Kementerian

16 3.605 - 4.050 Sekretaris Utama, Deputi di LPNK, Staf Ahli

15 3.155 - 3.600

Eselon II Direktur, Kepala Biro, Kepala Pusat, Kepala Balai Besar

14 2.755 - 3.150 13 2.355 - 2.750

Eselon III

Kepala Balai/UPT 12 2.105 - 2.350

Kepala Subdit, Kepala Bagian 11 1.855 - 2.100

10 1.605 - 1.850 9 1.355 - 1.600

Eselon IV Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian 8 1.105 - 1.350

7 855 - 1.100    

6 655 - 850    

5 455 - 650    

4 375 - 450    

3 305 - 370    

2 245 - 300    

1 190 - 240    

(43)

Pola Kelas Jabatan Fungsional

KELAS

JAB. NILAI JABATAN

JENJANG JABATAN SECARA UMUM

KEKHUSUSAN TINGKAT

TERAMPIL TINGKAT AHLI

17 4.055 - 4.730        

16 3.605 - 4.050        

15 3.155 - 3.600     Dokter Utama

Specialist Guru Besar

14 2.755 - 3.150     Dokter Utama   Assessor Utama

13 2.355 - 2.750   Utama   Lektor

Kepala

12 2.105 - 2.350     Dokter Madya   Assessor Madya

11 1.855 - 2.100   Madya   Lektor

10 1.605 - 1.850     Dokter Muda   Assessor Muda

9 1.355 - 1.600   Muda Dokter

Pertama Asisten Ahli

8 1.105 - 1.350 Penyelia Pertama     Assessor

Pertama

7 855 - 1.100 Pelaksana Lanjutan      

6 655 - 850 Pelaksana      

5 455 - 650 Pelaksana Pemula      

4 375 - 450        

3 305 - 370        

2 245 - 300        

1 190 - 240        

(44)

Pola Kelas Jabatan Pelaksana

KELAS

JAB. NILAI JABATAN

JABATAN PELAKSANA / FUNGSIONAL UMUM

SECARA UMUM KEKHUSUSAN

17 4.055 - 4.730    

16 3.605 - 4.050    

15 3.155 - 3.600    

14 2.755 - 3.150    

13 2.355 - 2.750    

12 2.105 - 2.350    

11 1.855 - 2.100    

10 1.605 - 1.850    

9 1.355 - 1.600   Nakhoda Kapal

Pengawas/Nahkoda Kapal Riset

8 1.105 - 1.350 Bendahara K/L Nakhoda, Syahbandar

7 855 - 1.100 Penganalisis/Analis, Bendahara Satker, Penelaah Permasalahan Hukum,   6 655 - 850 Sekretaris, Pengadministrasi Keuangan,

Pengolah Data, Verifikator, Ajudan

Menteri  

5 455 - 650

Pengadministrasi Umum, Operator Komputer, Juru Bayar, Petugas Dokumentasi, Koordinator (Satpam),

Sopir Presiden/Wapres   4 375 - 450 Komandan Regu (Satpam), Sopir

Menteri, Juru Masak  

3 305 - 370

Agendaris, Caraka, Petugas Keamanan (Satpam), Pengemudi (Sopir), Pemelihara Kantor, Petugas Pemulasara

Jenazah.  

2 245 - 300 Petugas Binatu  

(45)

Peta Jabatan

(46)

Hubungan antara Analisis Jabatan & Evaluasi Jabatan

Ikhtisar Jabatan Uraian Tugas Tanggung-

jawab Wewenang

Hasil Kerja Syarat Jabatan

Item ke-17

dst...

Analisis Jabatan

Peran Jabatan

Uraian Tugas Tanggung-

jawab Wewenang

Hasil Kerja Syarat Jabatan

Faktor2 Jabatan

Evaluasi Jabatan

E V A L U A S

I

(47)

Butir Informasi dalam Analisis Jabatan

Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan

Nama Jabatan Uraian Tugas Pangkat dan Golongan Ruang

Kode Jabatan Bahan Kerja Pendidikan

Unit Kerja Jabatan Perangkat/Alat Kerja Kursus/Pelatihan Letak dalam Struktur Hasil Kerja Pengalaman Kerja

Ikhtisar Jabatan Tanggung Jawab Pengetahuan

Wewenang Keterampilan

Korelasi Jabatan Bakat Kerja

Kondisi Lingkungan Kerja Temperamen Kerja Keadaan/Resiko Bahaya Minat Kerja

Upaya Fisik Kondisi Fisik Fungsi Pekerja

(48)

Pengembangan Karier

• Dilakukan berdasarkan:

- kualifikasi;

- Kompetensi (teknis, manajerial, sosial kultural) ;

- penilaian kinerja, dan

- kebutuhan Instansi Pemerintah.

• Dilakukan dengan mempertimbangkan

integritas dan moralitas.

(49)

Training for Change!

Pusb@ng asn

Diskusi Diskusi

Apakah Analisis Jabatan dan Hasil Evaluasi Jabatan di Instansi Bapak dan

Ibu sudah sesuai

(50)

Training for Change!

jabatan jabatan

P R O M O S I

P e n ti n g k a h ? ?

(51)

Training for Change!

Pusb@ng asn

Diskusi Diskusi

Apa yang kita pahami tentang Promosi Pegawai

Rumuskan dalam kalimat sendiri

(52)

Pengertian Promosi Pegawai

Promotion is advancement of an employee to a better job – better in terms of greater responsibility, more

prestige or status, greater skill and especially increased rate of pay or salary.

- Paul Pigors and Charles A. Myers

The upward assignment of an individual in an

organization’s hierarchy, accompanied by increased responsibilities, enhances status and usually with increased income though not always so.

- Arun Monappa & Mirza S. Saiyadain

(53)

Kondisi Promosi Pegawai

Reassignment of higher level job to an employee than what he is presently performing.

The employee will naturally be delegated with

greater responsibility and authority than what he has had earlier.

Promotion normally companies higher pay.

(54)

Training for Change!

Diskusi Diskusi

Mengapa diperlukan Promosi Pegawai ???

Pengalaman (Realita) ???

(55)

Promosi Pegawai - BKN -

Pentingnya Promosi Pegawai

 Serves as an incentive to employees.

 Recognition of the efficiency of an employee and his performance.

 Boosts employee morale.

 Enhances employee commitment and loyalty.

 Job satisfaction.

 Helps to retain skilled and talented employees.

 Develops a competent internal source of

employees for higher level jobs.

(56)

Pentingnya Promosi Pegawai

 Instills a competitive spirit among the employees.

 Effective use of knowledge and skills of an employee.

 Attract competent and suitable employees to join the organization.

 Organizations are able to minimize the discontent and unrest among the

employees.

(57)

Tipe-tipe Promosi Pegawai

Vertical Promotion

Employee is moved to the next higher level, in the organizational hierarchy with greater:

Responsibility

Authority

Pay; and

Status.

(58)

Tipe-tipe Promosi Pegawai

(Con’t)

Upgradation

The job is upgraded in the organizational hierarchy.

Consequently, the employee gets:

 more salary

 higher authority; and

 higher responsibility.

(59)

Dry Promotion

The employee is moved to the next higher level in the organizational hierarchy with greater:

 Responsibility

 Authority; and

 Status

without any increase in salary.

Tipe-tipe Promosi Pegawai

(Con’t)
(60)

 Open promotions

An organization or a company considers all individuals within it as a potential candidate and announces it to various aspirants internally.

 Closed promotions

An organization or company in which the candidate for higher position opening or vacancies is restricted and not open for all the individuals ,within the

organization and also does not announce the vacancies internally.

Tipe-tipe Promosi Pegawai

(Con’t)
(61)

Basis dalam Promosi Pegawai

MERIT BASED MERIT BASED

SECURITY cum MERIT SECURITY

cum MERIT

SENIORITY BASED SENIORITY

BASED FAVORITIS

M

FAVORITIS M

(62)

Promosi berbasis Merit

 Stresses on the ability.

 Best performing employees is promoted.

Merit is taken to denote an employee’s skill,

knowledge, ability, efficiency and aptitude as

measured from educational, training and past

employment record.

(63)

Promosi berbasis Senioritas

Seniority refers to relative length of service (masa kerja) in the same job and in the same organization.

By considering seniority as basis of promotion, there is a positive correlation between length of service

and amount of knowledge and level of skill acquired.

Also, it supports the custom of first come first serve.

(64)

Learning Curve Effect

Cost/time per repetition

Number of repetitions (volume)

0

Manajemen Operasional

(65)

Promosi berbasis Seniority-cum-Merit

Seniority-cum-merit based promotion satisfies the management for organizational effectiveness and the employees and trade unions for respecting

the length of service.

 Combination.

 Before using this system, it is essential that the Management clearly state the following details:

a. Minimum length of service.

b. Relative weightage assigned.

c. Minimum performance & qualifications.

(66)

Promosi berbasis Favoritism

The word ‘favoritism’ has two somewhat different meanings:

 The general inclination to favor one person or group over others

 Concrete preferential treatment of those to whom one has personal connections, such as relatives, friends, neighbors or other acquaintances

Refers to the provision of special privilege to friends, colleagues and acquaintances in the areas of employment, career and

personnel decisions

(67)

Pengalaman Kepegawaian USA

(68)

Contoh Promotion Charts

CE Vice O Presiden Assistant Vice t

President Zonal Manager Regional Manager

Area Manager Branch Manager Assistant Manager

(69)

Training for Change!

Pusb@ng asn

Diskusi Diskusi

Bagaimana pandangan Bapak/Ibu terkait dengan Basis dalam Promosi

Pegawai ???

Apakah ada Plus dan Minusnya ???

(70)

Promosi PNS

• Setiap PNS yang memenuhi syarat mempunyai hak yang sama untuk dipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi.

• Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif antara:

 kompetensi;

 kualifikasi;

 persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan;

 penilaian atas prestasi kerja;

 kepemimpinan, kerja sama, kreativitas; dan

 pertimbangan dari Tim Penilai Kinerja PNS pada Instansi Pemerintah “tanpa membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan.”

(71)

Promosi PNS

(Con’t)

• Promosi Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional PNS dilakukan oleh PPK setelah mendapat pertimbangan Tim Penilai Kinerja PNS pada Instansi.

• Tim Penilai Kinerja PNS dibentuk oleh PyB.

PyB: Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses pengangkatan,

pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PPK berperan dalam melakukan Sistem Pembinaan ASN dan Pengambil Kebijakan

(72)

Promosi PNS

(Con’t)

• Tim penilai kinerja PNS pada Instansi Pemerintah dibentuk oleh PyB

• Tim penilai kinerja PNS pada Instansi Pemerintah terdiri atas:

a. PyB;

b. pejabat yang menangani bidang kepegawaian;

c. pejabat yang menangani bidang pengawasan internal;

d. pejabat pimpinan tinggi terkait.

• Tim penilai kinerja PNS berjumlah gasal paling sedikit 5 (lima) orang

Tim Penilai Kinerja PNS

(73)

Promosi PNS

(Con’t)

• PNS dapat dipromosikan di dalam dan/atau antar JA dan JF keterampilan, JF Ahli Pertama, dan JF Ahli Muda sepanjang memenuhi persyaratan Jabatan, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi.

• PNS yang menduduki Jabatan administrator dan JF ahli madya dapat dipromosikan ke dalam JPT pratama sepanjang memenuhi persyaratan Jabatan, mengikuti, dan lulus seleksi terbuka, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi.

• PNS yang menduduki JF ahli utama dapat dipromosikan ke dalam JPT madya sepanjang memenuhi persyaratan Jabatan, mengikuti, dan lulus seleksi terbuka, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi.

(74)

Promosi PNS

(Con’t)

Presiden dan Wakil Presiden,

Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota DPR, DPD;

Gubernur dan Wakil Gubernur;

Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota.

PNS yg Diangkat sbg Pejabat Negara & Pimpinan/Anggota LNS

Ketua, Wakil Ketua, dan

Anggota MA, MK, BPK, KY, KPK

Menteri dan jabatan setingkat menteri,

Kepala perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri yang berkedudukan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh

(75)

Mutasi PNS

Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam satu Instansi Pusat, antar- Instansi Pusat, satu Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah, antar-Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan NKRI di luar negeri.

Dilakukan oleh PPK dalam wilayah kewenangannya.

Perpindahan PNS antarkabupaten/kota dalam satu provinsi ditetapkan oleh Gubernur setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN.

Mutasi PNS antar provinsi ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN.

Mutasi PNS daerah ke Instansi Pusat atau sebaliknya, ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang setelah mendapatkan pertimbangan teknis dari Kepala BKN.

Mutasi PNS antar Instansi Pusat ditetapkan oleh Kepala BKN.

Mutasi PNS dilakukan dengan memperhatikan prinsip larangan “konflik kepentingan”.

Pembiayaan sebagai dampak mutasi dibebankan pada APBN dan APBD.

(76)

Prinsip Pengangkatan dalam Jabatan

1. Berbasis Merit (Kualifikasi, Kompetensi, Kinerja dan Non Diskriminatif)

2. Moralitas dan Integritas 3. Pengalaman

4. Sehat Jasmani dan Rohani

5. Tidak ada rangkap Jabatan (kecuali bagi JF seperti Jaksa di Kejari, Kajati, Perancang

Peraturan Perundang-Undangan, Diplomat Ahli Utama).

6. JPT di lingkungan Instansi Pemerintah tertentu dapat diisi oleh Prajurit TNI dan Anggota Polri.

(77)

Persyaratan Penangkatan melalui Promosi

• mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang telah disusun oleh instansi pembina;

• nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan

• syarat lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.

(78)

Pengecualian Persyaratan Kualifikasi

dan Pendidikan untuk Pengangkatan Dalam Jabatan pada Wilayah

tertentu:

1. PNS di daerah tertinggal

1. PNS di daerah tertinggal

2. PNS di daerah perbatasan

2. PNS di daerah perbatasan

3. PNS di daerah terpencil

3. PNS di daerah

terpencil

(79)

Rangkap Jabatan

Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan pencapaian kineda organisasi, pejabat fungsionaldilarang rangkap Jabatan dengan JA atau JPT, kecuali untuk JA atau JPT yang kompetensi dan bidang tugas Jabatannya sama dan tidak dapat dipisahkan dengan kompetensi dan bidang tugas JF.

Pengecualian yang dimaksud dalam Pasal ini seperti:

a. Jaksa yang diangkat menjadi kepala kejaksaan tinggi, wakil kepala kejaksaan tinggi, kepala kej alsaan negeri, atau kepala cabang kejaksaan negeri;

b. Perancang peraturan perundang-undangan ahli madya yang diangkat menjadi Direktur Perancangan Peraturan Perundang-undangan ada Direktorat Jenderal Peraturan Perundang- undangan; atau

c. Diplomat ahli utama yang diangkat menjadi Direktur Jenderal Amerika Eropa

(80)

Pengembangan Karier dan Kompetensi

Dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit untuk meningkatkan kompetensi, kinerja dan profesionalitas PNS.

Setiap instansi wajib memiliki Sistem Informasi Manajemen Karier yg merupakan bagian terintegrasi dari Sistem Informasi ASN

Dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit untuk meningkatkan kompetensi, kinerja dan profesionalitas PNS.

Setiap instansi wajib memiliki Sistem Informasi Manajemen Karier yg merupakan bagian terintegrasi dari Sistem Informasi ASN

PENGEMBANGAN KARIER

PENGEMBANGAN KARIER

kejelasan dan kepastian karier kepada PNS

berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan instansi pemerintah

Dilakukan melalui mutasi dan/atau promosi

kejelasan dan kepastian karier kepada PNS

berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan instansi pemerintah

Dilakukan melalui mutasi dan/atau promosi

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENGEMBANGAN

KOMPETENSI

Diklat, seminar, kursus, penataran,

sekolah/pelatihan kader dan magang

paling kurang 20 jam pelajaran dalam 1 tahun

Prinsip Dasar: PNS memiliki hak dan kesempatan yang sama didasarkan pada penilaian kinerja dan penilaian kompetensi

Diklat, seminar, kursus, penataran,

sekolah/pelatihan kader dan magang

paling kurang 20 jam pelajaran dalam 1 tahun

Prinsip Dasar: PNS memiliki hak dan kesempatan yang sama didasarkan pada penilaian kinerja dan penilaian kompetensi

POLA KARIER POLA KARIER

Berdasarkan standar jabatan dan standar kompetensi jabatan

Pola karier nasional dan Instansional.

Berbentuk

horizontal, vertikal dan diagonal

Prinsip Dasar: untuk menjamin

keselarasan potensi PNS dengan

penyelenggaraan tugas-nya

Berdasarkan standar jabatan dan standar kompetensi jabatan

Pola karier nasional dan Instansional.

Berbentuk

horizontal, vertikal dan diagonal

Prinsip Dasar: untuk menjamin

keselarasan potensi PNS dengan

penyelenggaraan tugas-nya

PROMOSI DAN MUTASI PROMOSI DAN

MUTASI

Instansi menyusun perencanaan mutasi

Atas dasar

kesesuaian antara kompetensi PNS dengan persyaratan jabatan, klasifikasi jabatan dan pola karier

paling cepat 2 tahun dan paling lama 5 tahun

Instansi menyusun perencanaan mutasi

Atas dasar

kesesuaian antara kompetensi PNS dengan persyaratan jabatan, klasifikasi jabatan dan pola karier

paling cepat 2 tahun dan paling lama 5 tahun

(81)

Pola Karier PNS

(82)

Pola Karier PNS

MADYA

KETRAMPILAN

PPPK PNS

PPPK

PRATAMA

PELAKSANA PENGAWAS JABATAN

PIMPINAN TINGGI

JABATAN ADMINISTRASI

ADMINISTRATOR KEAHLIAN JABATAN FUNGSIONAL UTAMA POSISI

KARIER

(83)

Perpindahan PNS

MADYA

KETRAMPILAN

VERTIKAL PRATAMA

PELAKSANA PENGAWAS JABATAN

PIMPINAN TINGGI

JABATAN ADMINISTRASI

ADMINISTRATOR KEAHLIAN

JABATAN FUNGSIONAL UTAMA

HORIZONTAL

VERTIKAL

DIAGONAL

(84)

Pengisian Jabatan

• PENGISIAN JPT DIATUR PADA PASAL 108 UU ASN:

1. Pengisian JPT dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan pelatihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 2. Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya

dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS dan dilakukan pada tingkat nasional

3. Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS internal kementerian yang bersangkutan dan dapat dilakukan secara nasional

apabila tidak terdapat PNS internal kementerian yang

(85)

Pengisian Jabatan

(Con’t)

UU ASN tidak mengamanatkan pengisian jabatan melalui promosi terbuka untuk jabatan Administrator (eselon III) dan Pengawas (eselon IV), karena merupakan sistem karier tertutup kementerian yang juga sebagai bagian dari pola karier PNS kementerian.

UU ASN tidak mengamanatkan pengisian jabatan melalui promosi terbuka untuk jabatan Administrator (eselon III) dan Pengawas (eselon IV), karena merupakan sistem karier tertutup kementerian yang juga sebagai bagian dari pola karier PNS kementerian.

Dimungkinkan promosi seleksi terbuka jabatan Administrator, Pengawas atau

jabatan strategis lainnya apabila di lingkungan internal instansi tidak terdapat SDM yang memenuhi syarat sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, sebagaimana dinyatakan huruf D Permenpan dan RB Nomor 13 Tahun 2014

Dimungkinkan promosi seleksi terbuka jabatan Administrator, Pengawas atau

jabatan strategis lainnya apabila di lingkungan internal instansi tidak terdapat SDM yang memenuhi syarat sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, sebagaimana dinyatakan huruf D Permenpan dan RB Nomor 13 Tahun 2014

PASAL 72:

Promosi pejabat administrasi dan fungsional PNS dilakukan oleh pejabat pembina kepegawaian setelah mendapat pertimbangan Tim Penilai Kinerja PNS pada kementerian

PENGISIAN JABATAN ADMINISTRATOR DAN PENGAWAS

(86)

Persyaratan Jabatan Administrator

a. berstatus PNS;

a. berstatus PNS;

b. memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah sarjana atau diploma IV;

b. memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah sarjana atau diploma IV;

c. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

c. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

d.memiliki pengalaman pada Jabatan pengawas paling singkat 3 (tiga) tahun atau JF yang setingkat dengan Jabatan pengawas sesuai dengan bidang tugas Jabatan yang akan diduduki;

d.memiliki pengalaman pada Jabatan pengawas paling singkat 3 (tiga) tahun atau JF yang setingkat dengan Jabatan pengawas sesuai dengan bidang tugas Jabatan yang akan diduduki;

e.setiap unsur penilaian prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

e.setiap unsur penilaian prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

f. memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang dibuktikan berdasarkan hasil evaluasi oleh tim penilai kinerja PNS di instansinya; dan

f. memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang dibuktikan berdasarkan hasil evaluasi oleh tim penilai kinerja PNS di instansinya; dan

g. sehat jasmani dan rohani.

g. sehat jasmani dan rohani.

(87)

Persyaratan Jabatan Pengawas

1. berstatus PNS;

2. memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah diploma III atau yang setara;

3. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

4. memiliki pengalaman dalam Jabatan pelaksana paling singkat 4 (empat) tahun atau JF yang setingkat dengan Jabatan pelaksana sesuai dengan bidang tugas Jabatan yang akan diduduki;

5. setiap unsur penilaian prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

6. memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang dibuktikan berdasarkan hasil evaluasi oleh tim penilai kinerja PNS di instansinya; dan

7. sehat jasmani dan rohani.

1. berstatus PNS;

2. memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah diploma III atau yang setara;

3. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

4. memiliki pengalaman dalam Jabatan pelaksana paling singkat 4 (empat) tahun atau JF yang setingkat dengan Jabatan pelaksana sesuai dengan bidang tugas Jabatan yang akan diduduki;

5. setiap unsur penilaian prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

6. memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang dibuktikan berdasarkan hasil evaluasi oleh tim penilai kinerja PNS di instansinya; dan

7. sehat jasmani dan rohani.

(88)

Persyaratan Jabatan Pengawas

1. berstatus PNS;

2. memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau yang setara;

3. telah mengikuti dan lulus pelatihan terkait dengan bidang tugas dan/atau lulus pendidikan dan pelatihan terintegrasi;

4. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

5. memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan; dan

6. sehat jasmani dan rohani.

1. berstatus PNS;

2. memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau yang setara;

3. telah mengikuti dan lulus pelatihan terkait dengan bidang tugas dan/atau lulus pendidikan dan pelatihan terintegrasi;

4. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

5. memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan; dan

6. sehat jasmani dan rohani.

(89)

JABFUNG: Trend Pertumbuhan

TERAMPIL AHLI

JABATAN FUNGSIONAL

201 2

110 jenis 110 jenis

201 3

124 jenis 124 jenis

201 4

142 jenis 142 jenis

2.303.887 org 2.303.887

org

201 5

142 jenis 142 jenis

2.306.048 org 2.306.048

org

201 6

147 jenis 147 jenis

2.285.264 org 2.285.264

org

201 7

153 Jenis 153 Jenis

2.276.925 2.276.925

43 INSTANSI PEMBINA JF 43 INSTANSI PEMBINA JF

(90)

Jenjang JABFUNG

Utama

Profesional Tertinggi

Madya

Profesional Tinggi

Muda

Profesional Tingkat Lanjutan

Pertama

Profesional Tingkat Dasar

Penyelia

Koordinasi Ketrampilan

Mahir

Ketrampilan

Terampil

Lanjutan Ketrampilan

Pemula

DasarKetrampilan

1. Jenjang Utama 2. Jenjang Ketrampilan

(91)

Tujuan Penetapan JABFUNG

1. PENINGKATAN PROFESIONALISME PNS 1. PENINGKATAN PROFESIONALISME PNS

2. PENINGKATAN KARIER PNS 2. PENINGKATAN KARIER PNS

3. PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UNIT KERJA 3. PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UNIT KERJA

4. PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA PNS 4. PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA PNS

(92)

Klasifikasi JABFUNG (Rumpun: Keppres 87/1999)

1. Fisika Kimia 1. Fisika Kimia

2.

Matematika Statistika

2.

Matematika Statistika

3. Kekomputeran 4. Arsitek, Insinyur 5. Penelitian

Rekayasa

6. Ilmu Hayat

7.

Kesehatan

11. Operator Alat Optik &

Elektronik 12. Teknisi

Pengontrol Kapal &

Pesawat 13. Pengawas

Kualitas Dan Keamanan 14. Angkutan &

Anggaran

24.

Keagamaan

25. Politik &

Hubungan Luar Negeri 15. Ass. Profesional

Keuangan &

Penjualan

16. Imigrasi, Pajak &

Ass. Profesional 15. Ass. Profesional

Keuangan &

Penjualan

16. Imigrasi, Pajak &

Ass. Profesional 17. Manajemen<

Referensi

Dokumen terkait

memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah lulusan program Sarjana/Diploma IV dari perguruan tinggi terakreditasi dalam bidang yang sesuai dengan kualifikasi

Keyakinan peningkatan harga CPO dunia akibat pengurangan ekspor CPO Indonesia tersebut mengasumsikan : (1) Produksi minyak nabati di negara-negara importir utama CPO

Skema GloBE akan lebih mengamankan kepentingan negara domisili perusahaan multinasional, dalam hal ini Indonesia, dimana Indonesia memiliki peluang untuk mendapatkan

Karena Amerika adalah negara hukum, baik pemerintahannya maupun masyarakatnya —lima dari 10 warga negara Amerika adalah Sarjana Hukum, negara yang memiliki pengacara yang paling

Perubahan biodata penduduk bagi Warga Negara Indonesia, Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas dan Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap yang

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH WARGA NEGARA INDONESIA YANG BERUSIA PALING RENDAH 17 TAHUN BERDOMISILI DALAM WILAYAH KERJA PANTARLIH MAMPU SECARA JASMANI DAN ROHANI BERPENDIDIKAN PALING

lebih khusus pendidikan karakter memiliki tiga fungsi utama, yaitu: Membentuk dan mengembangkan potensi manusia atau warga negara Indonesia agar berpikiran baik, berhati baik, dan

Budaya multikultural dalam menanamkan nilai-nilai patriotisme Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran dalam membina warga negara Indonesia untuk menjadi warga negara yang baik,