Dr. Janry Haposan UPS, SSi., MSi.
Badan Kepegawaian Negara
30 Agustus 2018
PROMOSI PEGAWAI
“Kenal jadi Sayang”
Janry Haposan Uli Panusunan Simanungkalit
Belawan, 9 Januari 1975
081310775217
S1 (Sarjana Sains, S.Si.) – Matematika (Elektif Sosial Ekonomi), MIPA, IPB
S2 (Magister Sains, M.Si.) – Ilmu Ekonomi, IPB
S3 (Doktor, Dr.) – Ilmu Administrasi, UI
Pelatihan Dalam dan Luar Negeri (USA, Australia, China, Korea, Malaysia, dll)
Pengalaman:
Kepala Bagian Pengembangan Pegawai, Biro kepegawaian, BKN (Sekarang)
Dosen Pascasarjana, Fakultas Ilmu Administrasi, UI (2014 – Sekarang)
Ka. Subdit Gaji & Fasilitas, Direktorat Kompensasi ASN, BKN (2016 – Juli 2018)
Ka. Subbag Kerjasama Luar Negeri, BKN
Ka. Seksi Perencanaan Pengembangan Pegawai, BKN
Pengkaji, Pusat Penelitian dan Pengkajian Kepegawaian, BKN
Analis, Kantor Regional, BKN
Taiwan 2017
HUKUM HUKUM
D A S A R
UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN
PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
Peraturan Pelaksana Terkait Promosi
Promosi
Fondasi - Fundamental
Training for Change!
Pusb@ng asn
……….SIAPA KITA
…….
?
Training for
Change!
ASN ASN
Pegawai ASN
1. PNS 1. PNS
• Berstatus pegawai
tetap dan Memiliki NIP secara Nasional;
• Menduduki jabatan pemerintahan.
2. PPPK 2. PPPK
• Diangkat dengan
perjanjian kerja sesuai kebutuhan instansi dan ketentuan Undang-
Undang.
• Melaksanakan tugas pemerintahan.
• Berkedudukan sebagai unsur aparatur negara
• Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
• Harus bebas dari pengaruh/intervensi golongan & partai politik
• Berkedudukan sebagai unsur aparatur negara
• Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
• Harus bebas dari pengaruh/intervensi golongan & partai politik
Pegawai ASN
PNS PNS
PNS berhak memperoleh:
• gaji, tunjangan, dan fasilitas;
• cuti;
• perlindungan;
pengembangan kompetensi.
• jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
PPPK PPPK
PPPK berhak memperoleh:
• gaji dan tunjangan;
• cuti;
• perlindungan; dan
• pengembangan kompetensi.
Training for Change!
Pusb@ng asn
….….TANTANGAN KITA………
?
S E B A G A I
INDIVIDU
S E B A G A I
A S N
?
Training for Change!
Fung si PNS
• Pelaksana Kebijakan Publik
• Pelayanan Publik
• Perekat dan Pemersatu
Bangsa
Training for Change!
Pusb@ng asn
Tuga PNS s
• Melaksanakan kebijakan publik
yang dibuat oleh PPK sesuai dengan ketentuan per-UU-an.
• Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
• Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI
Training for Change!
Pera n PNS
Perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
Training for Change!
Pusb@ng asn
apa yang dihadapi oleh ASN
kini dan
ke depan
?
Lingkungan Strategis Lingkungan Strategis
T A N T A N G A N
T A N
T
A
N
G
A
N
Isu-isu Strategis Global
Revolusi Industri 4.0
•
• Banyak jenis pekerjaan yang tergantikan dengan sistem otomatisasi dan fungsi algoritma
• PEKERJAAN
•
• Teknologi baru
menciptakan inovasi tempat bekerja
• TEMPAT BEKERJA
•
• Terjadi perubahan
• Pola/sistem interaksi kerja
• PEKERJA
Sumber: The Global Risks Report 2017 (World Economic Forum, 2017)
Revolusi Industri 4.0
Trend Jenis Keahlian - 2020
Profil PNS
Berdasarkan Jabatan
Profil PNS
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
S-1/D-IV
SMA S-3 SD
S-2
SMP
D-I
D-III
D-II
Isu Strategis Aspek ASN (PNS)
KUALITAS KINERJA
Isu Strategis ASN (PNS) Daerah
Persoalan Mendasar PNS
Arah Kebijakan Pembangunan Aparatur Negara
Permasalahan/Kendala yang Dihadapi
Indeks Profesionalitas PNS (2017)
IP (2017) ...
Con’t62.15
66.51
57.7 7
52 54 56 58 60 62 64 66 68
Nasional Pusat Daerah
IP (2018)
Kualifikasi Kompetensi Kinerja
Disiplin
(Data Pendidikan Formal terakhir)
(Data Pengembangan Kompetensi)
(Data Hasil Penilaian Kinerja)
(Data Hukuman Disiplin)
IP
Hasil Sementara: IP = 58,5
Transformasi Manajemen ASN
SDM Aparatur
Budaya Kerja
Manajemen ASN
Proses Bisnis
Service Delivery
& Outcomes Oriented Mentalitas Melayani Perekat dan
Pemersatu Bangsa
Berbasis Human Capital Law Enforcement Reward and Punishment De-kooptasi
Politik
Right sizing dan flat organization
E-government/
proses ringkas Transparan dan Akuntabel
Efektif dan Efisien Partisipasi Publik Merit Based
Performance- based
Management/”SK P”
Competency Based Training (CBT)
PERSONNEL ADMINIS-
TRATIVE
UU No. 18 Tahun 1961
PERSONNEL MANAGEMENT (UU No. 8 Tahun 1974
CIVIL SERVICE REFORM-I
CIVIL SERVICE REFORM-II
(UU No. 5 Tahun 2014)
Penyiapan Regulasi (PP, Perpres,
Perban, dll)
MERIT SYSTEM
&
HUMAN CAPITAL MANAGEMENT
UU No. 43 Tahun 1999
Reform Story Manajemen PNS
Implikasi Merit System
Merit System
PROSES Merit System STRUKTUR
Merit System
Kualifikasi
Kompetensi
Kinerja
Adil & Wajar
(equity, fairness, openness, transparent)
Non-Diskriminatif
tanpa membedakan latar
belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan (equality of opportunity)
Training for Change!
Pusb@ng asn
Diskusi Diskusi
Bagaimana pandangan Bapak & Ibu menyikapi fenomena Lingkungan
Strategis yang dihadapi PNS
Struktur Jabatan ASN
JABATAN ADMINISTRASI JABATAN FUNGSIONAL JABATAN PIMPINAN TINGGI
• Jabatan Administrator memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi
• Jabatan Pengawas mengendalikan
pelaksanaan kegiatan
• Jabatan Pelaksana melaksanakan kegiatan pelayanan dan administrasi pemerintahan dan
pembangunan
• Jabatan fungsional keahlian, terdiri atas:
a. ahli utama;
b. ahli madya;
c. ahli muda; dan d. ahli pertama.
• Jabatan fungsional
keterampilan, terdiri atas:
a. penyelia;
b. mahir;
c. terampil; dan d. pemula.
• JPT utama;
• JPT madya; dan
• JPT pratama.
Berfungsi memimpin dan memotivasi setiap Pegawai ASN melalui:
• kepeloporan
• pengembangan kerja sama;
• danketeladanan.
1. Jabatan ASN diisi dari Pegawai ASN.
2. Jabatan ASN tertentu dapat diisi dari prajurit TNI dan anggota Polri 1. Jabatan ASN diisi dari Pegawai ASN.
2. Jabatan ASN tertentu dapat diisi dari prajurit TNI dan anggota Polri
Manajemen PNS
1. Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan (HR Planning)
2. Pengadaan (Recruitmen,Selection & Placement System)
3. Pangkat dan Jabatan 4. Pengembangan Karier 5. Pola Karier
6. Promosi 7. Mutasi
8. Penilaian Kinerja (Manajemen Kinerja+Pengembangan Kompetensi)
9. Penggajian dan Tunjangan 10. Penghargaan
11. Disiplin
12. Pemberhentian (+pensiun)
13. Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua 14. Perlindungan
Manajemen Karier
Kompensasi +13+14
Pangkat dan Jabatan PNS
• PNS diangkat dalam Pangkat dan Jabatan tertentu.
• Setiap jabatan dikelompokkan dalam Klasifikasi Jabatan PNS yang menunjukkan kesamaan:
Karakteristik;
Mekanisme; dan
Pola Kerja.
Pangkat dan Jabatan PNS
(Con’t)• PNS dapat berpindah antar dan antara JPT, Jabatan Administrasi, dan Jabatan Fungsional di Instansi Pusat dan Daerah berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan penilaian kinerja.
• PNS dapat diangkat dalam jabatan tertentu pada lingkungan instansi TNI dan Polri yang pangkat/jabatannya disesuaikan dengan pangkat dan jabatan di lingkungan instansi TNI dan Polri.
Perubahan Pangkat PNS
“PNS diangkat dalam Pangkat dan Jabatan
tertentu pada Instansi Pemerintah”.
(Pasal 68 (1) UU 5 Th 2014)
• Pergeseran/Perubahan Makna
• Redefinisi Pangkat
(Pasal 46 PP 11 tahun 2017)
Perubahan Definisi Pangkat PNS
Pangkat adalah kedudukan yang menunjukan
tingkatan
Jabatan
berdasarkan tingkat kesulitan, tanggungjawab, dampak, dan persyaratan kualifikasi pekerjaan yang digunakan sebagai dasar penggajian(Psl 46 PP No. 11 Th 2017)
Pangkat adalah kedudukan yang menunjukan
tingkatan
Jabatan
berdasarkan tingkat kesulitan, tanggungjawab, dampak, dan persyaratan kualifikasi pekerjaan yang digunakan sebagai dasar penggajian(Psl 46 PP No. 11 Th 2017)
1. Melekat pada orang/PNS 2. Diitentukan oleh Pendidikan 3. Naik Pangkat secara berkala.
Pangkat adalah kedudukan yang
menunjukkan tingkat
seseorang PNS
berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan
digunakan sebagai dasar penggajian.
(PP 99 Th 2000)
Pangkat adalah kedudukan yang
menunjukkan tingkat
seseorang PNS
berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan
digunakan sebagai dasar penggajian.
(PP 99 Th 2000)
1. Melekat pada Jabatan
2. Ditentukan oleh Kriteria tertentu.
3. Melalui proses Evaluasi Jabatan
4. Naik Pangkat = Naik Jabatan
Pergeseran/Perubahan Makna
Desain Konversi Pangkat PNS
PANGKAT, GOL. RUANG
Pembina Utama IV/e
Pembina Utama Madya IV/d Pembina Utama Muda IV/c
Pembina Tk. I IV/b
Pembina IV/a
Penata Tk. I III/d
Penata III/c
Penata Muda Tk. I III/b
Penata Muda III/a
Pengatur Tk. I II/d
Pengatur II/c
Pengatur Muda Tk. I II/b
Pengatur Muda II/a
Juru Tk. I I/d
Juru I/c
Juru Muda Tk. I I/b
Juru Muda I/a
KONVERSI
Proses Konversi Pangkat PNS
EVALUASI JABATAN
Tanggung -jawab
Beban Kerja (Bobot Jabatan)
Resiko Pekerjaan
Kelas Jabatan (Pangkat)
Faktor Evaluasi Jabatan PNS
JABATAN STRUKTURAL
JABATAN FUNGSIONAL
PROSESJABATAN
Ruang Lingkup & Dampak Pengaturan Organisasi Wewenang Penyeliaan Sifat Hubungan (4A) dan Tujuan Hubungan (4B)
Kesulian Dalam Pengarahan Pekerjaan
Kondisi Lain
Pengetahuan & Keahlian Pengawasan
Pedoman Kerja Kompleksitas
Ruang Lingkup & Dampak Hubungan Interpersonal Tujuan Hubungan
Tuntutan Fisik Lingkungan Kerja
Tingkatan dan Nilai Jabatan PNS
Tingkat/
Kelas Jabatan Nilai Jabatan
17 4.055 s/d Keatas 16 3.605 s/d 4.050 15 3.155 s/d 3.600 14 2.755 s/d 3.150 13 2.355 s/d 2.750 12 2.105 s/d 2.350 11 1.855 s/d 2.100 10 1.605 s/d 1.850 9 1.355 s/d 1.600 8 1.105 s/d 1.350 7 855 s/d 1.100 6 655 s/d 850 5 455 s/d 650 4 375 s/d 450 3 305 s/d 370 2 245 s/d 300 1 190 s/d 240
Pola Kelas Jabatan Struktural
KELAS JAB.
NILAI JABATAN STRUKTURAL
JABATAN Eselon Nama Jabatan
17 4.055 - 4.730
Eselon I
Dirjen, Sekjen, Deputi, Sesmen di Kementerian
16 3.605 - 4.050 Sekretaris Utama, Deputi di LPNK, Staf Ahli
15 3.155 - 3.600
Eselon II Direktur, Kepala Biro, Kepala Pusat, Kepala Balai Besar
14 2.755 - 3.150 13 2.355 - 2.750
Eselon III
Kepala Balai/UPT 12 2.105 - 2.350
Kepala Subdit, Kepala Bagian 11 1.855 - 2.100
10 1.605 - 1.850 9 1.355 - 1.600
Eselon IV Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian 8 1.105 - 1.350
7 855 - 1.100
6 655 - 850
5 455 - 650
4 375 - 450
3 305 - 370
2 245 - 300
1 190 - 240
Pola Kelas Jabatan Fungsional
KELAS
JAB. NILAI JABATAN
JENJANG JABATAN SECARA UMUM
KEKHUSUSAN TINGKAT
TERAMPIL TINGKAT AHLI
17 4.055 - 4.730
16 3.605 - 4.050
15 3.155 - 3.600 Dokter Utama
Specialist Guru Besar
14 2.755 - 3.150 Dokter Utama Assessor Utama
13 2.355 - 2.750 Utama Lektor
Kepala
12 2.105 - 2.350 Dokter Madya Assessor Madya
11 1.855 - 2.100 Madya Lektor
10 1.605 - 1.850 Dokter Muda Assessor Muda
9 1.355 - 1.600 Muda Dokter
Pertama Asisten Ahli
8 1.105 - 1.350 Penyelia Pertama Assessor
Pertama
7 855 - 1.100 Pelaksana Lanjutan
6 655 - 850 Pelaksana
5 455 - 650 Pelaksana Pemula
4 375 - 450
3 305 - 370
2 245 - 300
1 190 - 240
Pola Kelas Jabatan Pelaksana
KELAS
JAB. NILAI JABATAN
JABATAN PELAKSANA / FUNGSIONAL UMUM
SECARA UMUM KEKHUSUSAN
17 4.055 - 4.730
16 3.605 - 4.050
15 3.155 - 3.600
14 2.755 - 3.150
13 2.355 - 2.750
12 2.105 - 2.350
11 1.855 - 2.100
10 1.605 - 1.850
9 1.355 - 1.600 Nakhoda Kapal
Pengawas/Nahkoda Kapal Riset
8 1.105 - 1.350 Bendahara K/L Nakhoda, Syahbandar
7 855 - 1.100 Penganalisis/Analis, Bendahara Satker, Penelaah Permasalahan Hukum, 6 655 - 850 Sekretaris, Pengadministrasi Keuangan,
Pengolah Data, Verifikator, Ajudan
Menteri
5 455 - 650
Pengadministrasi Umum, Operator Komputer, Juru Bayar, Petugas Dokumentasi, Koordinator (Satpam),
Sopir Presiden/Wapres 4 375 - 450 Komandan Regu (Satpam), Sopir
Menteri, Juru Masak
3 305 - 370
Agendaris, Caraka, Petugas Keamanan (Satpam), Pengemudi (Sopir), Pemelihara Kantor, Petugas Pemulasara
Jenazah.
2 245 - 300 Petugas Binatu
Peta Jabatan
Hubungan antara Analisis Jabatan & Evaluasi Jabatan
Ikhtisar Jabatan Uraian Tugas Tanggung-
jawab Wewenang
Hasil Kerja Syarat Jabatan
Item ke-17
dst...
Analisis Jabatan
Peran Jabatan
Uraian Tugas Tanggung-
jawab Wewenang
Hasil Kerja Syarat Jabatan
Faktor2 Jabatan
Evaluasi Jabatan
E V A L U A S
I
Butir Informasi dalam Analisis Jabatan
Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan
Nama Jabatan Uraian Tugas Pangkat dan Golongan Ruang
Kode Jabatan Bahan Kerja Pendidikan
Unit Kerja Jabatan Perangkat/Alat Kerja Kursus/Pelatihan Letak dalam Struktur Hasil Kerja Pengalaman Kerja
Ikhtisar Jabatan Tanggung Jawab Pengetahuan
Wewenang Keterampilan
Korelasi Jabatan Bakat Kerja
Kondisi Lingkungan Kerja Temperamen Kerja Keadaan/Resiko Bahaya Minat Kerja
Upaya Fisik Kondisi Fisik Fungsi Pekerja
Pengembangan Karier
• Dilakukan berdasarkan:
- kualifikasi;
- Kompetensi (teknis, manajerial, sosial kultural) ;
- penilaian kinerja, dan
- kebutuhan Instansi Pemerintah.
• Dilakukan dengan mempertimbangkan
integritas dan moralitas.
Training for Change!
Pusb@ng asn
Diskusi Diskusi
Apakah Analisis Jabatan dan Hasil Evaluasi Jabatan di Instansi Bapak dan
Ibu sudah sesuai
Training for Change!
jabatan jabatan
P R O M O S I
P e n ti n g k a h ? ?
Training for Change!
Pusb@ng asn
Diskusi Diskusi
Apa yang kita pahami tentang Promosi Pegawai
Rumuskan dalam kalimat sendiri
Pengertian Promosi Pegawai
Promotion is advancement of an employee to a better job – better in terms of greater responsibility, more
prestige or status, greater skill and especially increased rate of pay or salary.
- Paul Pigors and Charles A. Myers
The upward assignment of an individual in an
organization’s hierarchy, accompanied by increased responsibilities, enhances status and usually with increased income though not always so.
- Arun Monappa & Mirza S. Saiyadain
Kondisi Promosi Pegawai
Reassignment of higher level job to an employee than what he is presently performing.
The employee will naturally be delegated with
greater responsibility and authority than what he has had earlier.
Promotion normally companies higher pay.
Training for Change!
Diskusi Diskusi
Mengapa diperlukan Promosi Pegawai ???
Pengalaman (Realita) ???
Promosi Pegawai - BKN -
Pentingnya Promosi Pegawai
Serves as an incentive to employees.
Recognition of the efficiency of an employee and his performance.
Boosts employee morale.
Enhances employee commitment and loyalty.
Job satisfaction.
Helps to retain skilled and talented employees.
Develops a competent internal source of
employees for higher level jobs.
Pentingnya Promosi Pegawai
Instills a competitive spirit among the employees.
Effective use of knowledge and skills of an employee.
Attract competent and suitable employees to join the organization.
Organizations are able to minimize the discontent and unrest among the
employees.
Tipe-tipe Promosi Pegawai
Vertical Promotion
Employee is moved to the next higher level, in the organizational hierarchy with greater:
Responsibility
Authority
Pay; and
Status.
Tipe-tipe Promosi Pegawai
(Con’t)Upgradation
The job is upgraded in the organizational hierarchy.
Consequently, the employee gets:
more salary
higher authority; and
higher responsibility.
Dry Promotion
The employee is moved to the next higher level in the organizational hierarchy with greater:
Responsibility
Authority; and
Status
without any increase in salary.
Tipe-tipe Promosi Pegawai
(Con’t) Open promotions
An organization or a company considers all individuals within it as a potential candidate and announces it to various aspirants internally.
Closed promotions
An organization or company in which the candidate for higher position opening or vacancies is restricted and not open for all the individuals ,within the
organization and also does not announce the vacancies internally.
Tipe-tipe Promosi Pegawai
(Con’t)Basis dalam Promosi Pegawai
MERIT BASED MERIT BASED
SECURITY cum MERIT SECURITY
cum MERIT
SENIORITY BASED SENIORITY
BASED FAVORITIS
M
FAVORITIS M
Promosi berbasis Merit
Stresses on the ability.
Best performing employees is promoted.
Merit is taken to denote an employee’s skill,
knowledge, ability, efficiency and aptitude as
measured from educational, training and past
employment record.
Promosi berbasis Senioritas
Seniority refers to relative length of service (masa kerja) in the same job and in the same organization.
By considering seniority as basis of promotion, there is a positive correlation between length of service
and amount of knowledge and level of skill acquired.
Also, it supports the custom of first come first serve.
Learning Curve Effect
Cost/time per repetition
Number of repetitions (volume)
0
Manajemen Operasional
Promosi berbasis Seniority-cum-Merit
Seniority-cum-merit based promotion satisfies the management for organizational effectiveness and the employees and trade unions for respecting
the length of service.
Combination.
Before using this system, it is essential that the Management clearly state the following details:
a. Minimum length of service.
b. Relative weightage assigned.
c. Minimum performance & qualifications.
Promosi berbasis Favoritism
The word ‘favoritism’ has two somewhat different meanings:
The general inclination to favor one person or group over others
Concrete preferential treatment of those to whom one has personal connections, such as relatives, friends, neighbors or other acquaintances
Refers to the provision of special privilege to friends, colleagues and acquaintances in the areas of employment, career and
personnel decisions
Pengalaman Kepegawaian USA
Contoh Promotion Charts
CE Vice O Presiden Assistant Vice t
President Zonal Manager Regional Manager
Area Manager Branch Manager Assistant Manager
Training for Change!
Pusb@ng asn
Diskusi Diskusi
Bagaimana pandangan Bapak/Ibu terkait dengan Basis dalam Promosi
Pegawai ???
Apakah ada Plus dan Minusnya ???
Promosi PNS
• Setiap PNS yang memenuhi syarat mempunyai hak yang sama untuk dipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi.
• Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif antara:
kompetensi;
kualifikasi;
persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan;
penilaian atas prestasi kerja;
kepemimpinan, kerja sama, kreativitas; dan
pertimbangan dari Tim Penilai Kinerja PNS pada Instansi Pemerintah “tanpa membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan.”
Promosi PNS
(Con’t)• Promosi Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional PNS dilakukan oleh PPK setelah mendapat pertimbangan Tim Penilai Kinerja PNS pada Instansi.
• Tim Penilai Kinerja PNS dibentuk oleh PyB.
PyB: Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PPK berperan dalam melakukan Sistem Pembinaan ASN dan Pengambil Kebijakan
Promosi PNS
(Con’t)• Tim penilai kinerja PNS pada Instansi Pemerintah dibentuk oleh PyB
• Tim penilai kinerja PNS pada Instansi Pemerintah terdiri atas:
a. PyB;
b. pejabat yang menangani bidang kepegawaian;
c. pejabat yang menangani bidang pengawasan internal;
d. pejabat pimpinan tinggi terkait.
• Tim penilai kinerja PNS berjumlah gasal paling sedikit 5 (lima) orang
Tim Penilai Kinerja PNS
Promosi PNS
(Con’t)• PNS dapat dipromosikan di dalam dan/atau antar JA dan JF keterampilan, JF Ahli Pertama, dan JF Ahli Muda sepanjang memenuhi persyaratan Jabatan, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi.
• PNS yang menduduki Jabatan administrator dan JF ahli madya dapat dipromosikan ke dalam JPT pratama sepanjang memenuhi persyaratan Jabatan, mengikuti, dan lulus seleksi terbuka, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi.
• PNS yang menduduki JF ahli utama dapat dipromosikan ke dalam JPT madya sepanjang memenuhi persyaratan Jabatan, mengikuti, dan lulus seleksi terbuka, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi.
Promosi PNS
(Con’t)•Presiden dan Wakil Presiden,
•Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota DPR, DPD;
•Gubernur dan Wakil Gubernur;
•Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota.
PNS yg Diangkat sbg Pejabat Negara & Pimpinan/Anggota LNS
•Ketua, Wakil Ketua, dan
Anggota MA, MK, BPK, KY, KPK
•Menteri dan jabatan setingkat menteri,
•Kepala perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri yang berkedudukan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
Mutasi PNS
• Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam satu Instansi Pusat, antar- Instansi Pusat, satu Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah, antar-Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan NKRI di luar negeri.
• Dilakukan oleh PPK dalam wilayah kewenangannya.
• Perpindahan PNS antarkabupaten/kota dalam satu provinsi ditetapkan oleh Gubernur setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN.
• Mutasi PNS antar provinsi ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN.
• Mutasi PNS daerah ke Instansi Pusat atau sebaliknya, ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang setelah mendapatkan pertimbangan teknis dari Kepala BKN.
• Mutasi PNS antar Instansi Pusat ditetapkan oleh Kepala BKN.
• Mutasi PNS dilakukan dengan memperhatikan prinsip larangan “konflik kepentingan”.
• Pembiayaan sebagai dampak mutasi dibebankan pada APBN dan APBD.
Prinsip Pengangkatan dalam Jabatan
1. Berbasis Merit (Kualifikasi, Kompetensi, Kinerja dan Non Diskriminatif)
2. Moralitas dan Integritas 3. Pengalaman
4. Sehat Jasmani dan Rohani
5. Tidak ada rangkap Jabatan (kecuali bagi JF seperti Jaksa di Kejari, Kajati, Perancang
Peraturan Perundang-Undangan, Diplomat Ahli Utama).
6. JPT di lingkungan Instansi Pemerintah tertentu dapat diisi oleh Prajurit TNI dan Anggota Polri.
Persyaratan Penangkatan melalui Promosi
• mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang telah disusun oleh instansi pembina;
• nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan
• syarat lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.
Pengecualian Persyaratan Kualifikasi
dan Pendidikan untuk Pengangkatan Dalam Jabatan pada Wilayah
tertentu:
1. PNS di daerah tertinggal
1. PNS di daerah tertinggal
2. PNS di daerah perbatasan
2. PNS di daerah perbatasan
3. PNS di daerah terpencil
3. PNS di daerah
terpencil
Rangkap Jabatan
• Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan pencapaian kineda organisasi, pejabat fungsionaldilarang rangkap Jabatan dengan JA atau JPT, kecuali untuk JA atau JPT yang kompetensi dan bidang tugas Jabatannya sama dan tidak dapat dipisahkan dengan kompetensi dan bidang tugas JF.
• Pengecualian yang dimaksud dalam Pasal ini seperti:
a. Jaksa yang diangkat menjadi kepala kejaksaan tinggi, wakil kepala kejaksaan tinggi, kepala kej alsaan negeri, atau kepala cabang kejaksaan negeri;
b. Perancang peraturan perundang-undangan ahli madya yang diangkat menjadi Direktur Perancangan Peraturan Perundang-undangan ada Direktorat Jenderal Peraturan Perundang- undangan; atau
c. Diplomat ahli utama yang diangkat menjadi Direktur Jenderal Amerika Eropa
Pengembangan Karier dan Kompetensi
• Dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit untuk meningkatkan kompetensi, kinerja dan profesionalitas PNS.
• Setiap instansi wajib memiliki Sistem Informasi Manajemen Karier yg merupakan bagian terintegrasi dari Sistem Informasi ASN
• Dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit untuk meningkatkan kompetensi, kinerja dan profesionalitas PNS.
• Setiap instansi wajib memiliki Sistem Informasi Manajemen Karier yg merupakan bagian terintegrasi dari Sistem Informasi ASN
PENGEMBANGAN KARIER
PENGEMBANGAN KARIER
• kejelasan dan kepastian karier kepada PNS
• berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan instansi pemerintah
• Dilakukan melalui mutasi dan/atau promosi
• kejelasan dan kepastian karier kepada PNS
• berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan instansi pemerintah
• Dilakukan melalui mutasi dan/atau promosi
PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
• Diklat, seminar, kursus, penataran,
sekolah/pelatihan kader dan magang
• paling kurang 20 jam pelajaran dalam 1 tahun
• Prinsip Dasar: PNS memiliki hak dan kesempatan yang sama didasarkan pada penilaian kinerja dan penilaian kompetensi
• Diklat, seminar, kursus, penataran,
sekolah/pelatihan kader dan magang
• paling kurang 20 jam pelajaran dalam 1 tahun
• Prinsip Dasar: PNS memiliki hak dan kesempatan yang sama didasarkan pada penilaian kinerja dan penilaian kompetensi
POLA KARIER POLA KARIER
• Berdasarkan standar jabatan dan standar kompetensi jabatan
• Pola karier nasional dan Instansional.
• Berbentuk
horizontal, vertikal dan diagonal
• Prinsip Dasar: untuk menjamin
keselarasan potensi PNS dengan
penyelenggaraan tugas-nya
• Berdasarkan standar jabatan dan standar kompetensi jabatan
• Pola karier nasional dan Instansional.
• Berbentuk
horizontal, vertikal dan diagonal
• Prinsip Dasar: untuk menjamin
keselarasan potensi PNS dengan
penyelenggaraan tugas-nya
PROMOSI DAN MUTASI PROMOSI DAN
MUTASI
• Instansi menyusun perencanaan mutasi
• Atas dasar
kesesuaian antara kompetensi PNS dengan persyaratan jabatan, klasifikasi jabatan dan pola karier
• paling cepat 2 tahun dan paling lama 5 tahun
• Instansi menyusun perencanaan mutasi
• Atas dasar
kesesuaian antara kompetensi PNS dengan persyaratan jabatan, klasifikasi jabatan dan pola karier
• paling cepat 2 tahun dan paling lama 5 tahun
Pola Karier PNS
Pola Karier PNS
MADYA
KETRAMPILAN
PPPK PNS
PPPK
PRATAMA
PELAKSANA PENGAWAS JABATAN
PIMPINAN TINGGI
JABATAN ADMINISTRASI
ADMINISTRATOR KEAHLIAN JABATAN FUNGSIONAL UTAMA POSISI
KARIER
Perpindahan PNS
MADYA
KETRAMPILAN
VERTIKAL PRATAMA
PELAKSANA PENGAWAS JABATAN
PIMPINAN TINGGI
JABATAN ADMINISTRASI
ADMINISTRATOR KEAHLIAN
JABATAN FUNGSIONAL UTAMA
HORIZONTAL
VERTIKAL
DIAGONAL
Pengisian Jabatan
• PENGISIAN JPT DIATUR PADA PASAL 108 UU ASN:
1. Pengisian JPT dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan pelatihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 2. Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya
dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS dan dilakukan pada tingkat nasional
3. Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS internal kementerian yang bersangkutan dan dapat dilakukan secara nasional
apabila tidak terdapat PNS internal kementerian yang
Pengisian Jabatan
(Con’t)UU ASN tidak mengamanatkan pengisian jabatan melalui promosi terbuka untuk jabatan Administrator (eselon III) dan Pengawas (eselon IV), karena merupakan sistem karier tertutup kementerian yang juga sebagai bagian dari pola karier PNS kementerian.
UU ASN tidak mengamanatkan pengisian jabatan melalui promosi terbuka untuk jabatan Administrator (eselon III) dan Pengawas (eselon IV), karena merupakan sistem karier tertutup kementerian yang juga sebagai bagian dari pola karier PNS kementerian.
Dimungkinkan promosi seleksi terbuka jabatan Administrator, Pengawas atau
jabatan strategis lainnya apabila di lingkungan internal instansi tidak terdapat SDM yang memenuhi syarat sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, sebagaimana dinyatakan huruf D Permenpan dan RB Nomor 13 Tahun 2014
Dimungkinkan promosi seleksi terbuka jabatan Administrator, Pengawas atau
jabatan strategis lainnya apabila di lingkungan internal instansi tidak terdapat SDM yang memenuhi syarat sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, sebagaimana dinyatakan huruf D Permenpan dan RB Nomor 13 Tahun 2014
PASAL 72:
Promosi pejabat administrasi dan fungsional PNS dilakukan oleh pejabat pembina kepegawaian setelah mendapat pertimbangan Tim Penilai Kinerja PNS pada kementerian
• PENGISIAN JABATAN ADMINISTRATOR DAN PENGAWAS
Persyaratan Jabatan Administrator
a. berstatus PNS;
a. berstatus PNS;
b. memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah sarjana atau diploma IV;
b. memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah sarjana atau diploma IV;
c. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
d.memiliki pengalaman pada Jabatan pengawas paling singkat 3 (tiga) tahun atau JF yang setingkat dengan Jabatan pengawas sesuai dengan bidang tugas Jabatan yang akan diduduki;
d.memiliki pengalaman pada Jabatan pengawas paling singkat 3 (tiga) tahun atau JF yang setingkat dengan Jabatan pengawas sesuai dengan bidang tugas Jabatan yang akan diduduki;
e.setiap unsur penilaian prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
e.setiap unsur penilaian prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
f. memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang dibuktikan berdasarkan hasil evaluasi oleh tim penilai kinerja PNS di instansinya; dan
f. memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang dibuktikan berdasarkan hasil evaluasi oleh tim penilai kinerja PNS di instansinya; dan
g. sehat jasmani dan rohani.
g. sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan Jabatan Pengawas
1. berstatus PNS;
2. memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah diploma III atau yang setara;
3. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
4. memiliki pengalaman dalam Jabatan pelaksana paling singkat 4 (empat) tahun atau JF yang setingkat dengan Jabatan pelaksana sesuai dengan bidang tugas Jabatan yang akan diduduki;
5. setiap unsur penilaian prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
6. memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang dibuktikan berdasarkan hasil evaluasi oleh tim penilai kinerja PNS di instansinya; dan
7. sehat jasmani dan rohani.
1. berstatus PNS;
2. memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah diploma III atau yang setara;
3. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
4. memiliki pengalaman dalam Jabatan pelaksana paling singkat 4 (empat) tahun atau JF yang setingkat dengan Jabatan pelaksana sesuai dengan bidang tugas Jabatan yang akan diduduki;
5. setiap unsur penilaian prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
6. memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang dibuktikan berdasarkan hasil evaluasi oleh tim penilai kinerja PNS di instansinya; dan
7. sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan Jabatan Pengawas
1. berstatus PNS;
2. memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau yang setara;
3. telah mengikuti dan lulus pelatihan terkait dengan bidang tugas dan/atau lulus pendidikan dan pelatihan terintegrasi;
4. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
5. memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan; dan
6. sehat jasmani dan rohani.
1. berstatus PNS;
2. memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau yang setara;
3. telah mengikuti dan lulus pelatihan terkait dengan bidang tugas dan/atau lulus pendidikan dan pelatihan terintegrasi;
4. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
5. memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan; dan
6. sehat jasmani dan rohani.
JABFUNG: Trend Pertumbuhan
TERAMPIL AHLI
JABATAN FUNGSIONAL
201 2
110 jenis 110 jenis
201 3
124 jenis 124 jenis
201 4
142 jenis 142 jenis
2.303.887 org 2.303.887
org
201 5
142 jenis 142 jenis
2.306.048 org 2.306.048
org
201 6
147 jenis 147 jenis
2.285.264 org 2.285.264
org
201 7
153 Jenis 153 Jenis
2.276.925 2.276.925
43 INSTANSI PEMBINA JF 43 INSTANSI PEMBINA JF
Jenjang JABFUNG
Utama
• Profesional Tertinggi
Madya
• Profesional Tinggi
Muda
• Profesional Tingkat Lanjutan
Pertama
• Profesional Tingkat Dasar
Penyelia
•Koordinasi Ketrampilan
Mahir
•Ketrampilan
Terampil
•Lanjutan Ketrampilan
Pemula
•DasarKetrampilan
1. Jenjang Utama 2. Jenjang Ketrampilan
Tujuan Penetapan JABFUNG
1. PENINGKATAN PROFESIONALISME PNS 1. PENINGKATAN PROFESIONALISME PNS
2. PENINGKATAN KARIER PNS 2. PENINGKATAN KARIER PNS
3. PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UNIT KERJA 3. PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UNIT KERJA
4. PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA PNS 4. PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA PNS
Klasifikasi JABFUNG (Rumpun: Keppres 87/1999)
1. Fisika Kimia 1. Fisika Kimia
2.
Matematika Statistika
2.
Matematika Statistika
3. Kekomputeran 4. Arsitek, Insinyur 5. Penelitian
Rekayasa
6. Ilmu Hayat
7.
Kesehatan
11. Operator Alat Optik &
Elektronik 12. Teknisi
Pengontrol Kapal &
Pesawat 13. Pengawas
Kualitas Dan Keamanan 14. Angkutan &
Anggaran
24.
Keagamaan
25. Politik &
Hubungan Luar Negeri 15. Ass. Profesional
Keuangan &
Penjualan
16. Imigrasi, Pajak &
Ass. Profesional 15. Ass. Profesional
Keuangan &
Penjualan
16. Imigrasi, Pajak &
Ass. Profesional 17. Manajemen<