Jejaring Laporan di RS Jejaring Laporan di RS
Rumah Sakit di Indonesia Rumah Sakit di Indonesia dikategorikan menurut jenis dikategorikan menurut jenis maupun pengelolanya.
maupun pengelolanya.
Menurut jenisnya, rumah sakit dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Rumah Sakit Umum (RSU) Yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit dari yang bersifat dasar sampai dengan sub spesialistik.
2. Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Yaitu rumah sakit yang khusus hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa.
3. Rumah Sakit Khusus (RSKh) Yaitu rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan berdasarkan penyakit atau disiplin ilmu tertentu.
Rumah Sakit Khusus ini Rumah Sakit Khusus ini meliputi : meliputi :
a. Rumah Sakit Kusta (RSK) b. Rumah Sakit Tuberkulosa Paru (RSTP) c. Rumah Sakit Mata (RSM) d. Rumah Sakit Orthopedi (RSO) e. Rumah Sakit Bersalin (RSB) f. Rumah Sakit Khusus Lainnya (RS Kh Lain),
seperti : RS Jantung, RS Kanker, RS Ibu dan Anak, RS Bedah, Gigi dan Mulut,dsb
Catatan : Rumah Bersalin (RB), tidak termasuk kedalam kategori rumah sakit, karena hanya memberikan pelayanan kebidanan maupun persalinan normal tanpa tindakan yang bersifat patologis (Berdasarkan Permenkes 920 tahun 1986, dikategorikan kedalam pelayanan medik dasar sebagaimana di Puskesmas, Balai Pengobatan, dsb).
Menurut pengelolanya, rumah sakit dapat Menurut pengelolanya, rumah sakit dapat dikategorikan sebagai berikut : dikategorikan sebagai berikut :
1. Rumah Sakit Vertikal (milik Departemen Kesehatan) 2. Rumah Sakit Pemda Pro (milik Pemda Propinsi) 3. Rumah Sakit Pemda (milik Pemda Kab/ Kota) 4. Rumah Sakit TNI & Polri (milik TNI & Polri) 5. Rumah Sakit Dep Lain & BUMN (milik Dep Lain &
BUMN) 6. Rumah Sakit Swasta (milik Swasta)
Rumah Sakit Umum milik Depkes dan Rumah Sakit Umum milik Depkes dan Pemda dapat diklasifikasikan menurut Pemda dapat diklasifikasikan menurut tingkat kemampuannya, yaitu : tingkat kemampuannya, yaitu :
1. RSU Kelas A, mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dan sub spesialistik luas.2. RSU Kelas B, mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan sub spesialistik terbatas.
3. RSU Kelas C, mempunyai fasilitas dan kemampuan sekurang-kurangnya spesialistik 4 dasar lengkap.
(Bedah, Penyakit Dalam, Kesehatan Anak serta Kebidanan dan Kandungan).
4. RSU Kelas D, mempunyai fasilitas dan kemampuan sekurang-kurangnya pelayanan medik dasar.
Rumah Sakit dapat pula Rumah Sakit dapat pula dibedakan sebagai : dibedakan sebagai :
a. Rumah Sakit Pendidikan b. Rumah Sakit Non Pendidikan
DATA RUMAH SAKIT DATA RUMAH SAKIT
Pengumpulan data di rumah sakit
merupakan data yang dikumpulkan setiap hari dari pasien rawat inap dan rawat jalan. Data tersebut berguna untuk memantau perawatan pasien setiap hari, minggu, bulan, dll. Informasi dari statistik rumah sakit digunakan untuk
perencanaan, memantau pendapatan dan pengeluaran dari pasien oleh pihak manajemen rumah sakit.
JENIS LAPORAN STATISTIK JENIS LAPORAN STATISTIK RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT
Materi
Sub materi
Laporan Statistik Internal RS
-Rawat Jalan
-
Rawat Inap
-
Instalasi Penunjang
LAPORAN RUMAH SAKIT LAPORAN RUMAH SAKIT
Data Kegiatan RS serta data pasien rawat inap dan rawat jalan dikumpulkan dengan menggunakan formulir standar yang telah ditetapkan yaitu formulir :
RL1 (Data Kegiatan RS) Triwulan
Formulir RL 1 dibuat setiap triwulan oleh masing-masing RS berdasarkan pencatatan harian yang dikompilasi/rekapitulasi setiap bulan. Data yang dilaporkan mencakup keadaan mulai tanggal 1 bulan pertama hingga tanggal 30/31 bulan ketiga pada setiap
triwulan yang bersangkutan.
Adapun yang dilaporkan adalah:
Adapun yang dilaporkan adalah:
-
Kegiatan Pelayanan Rawat Jalan - Kegiatan Pelayanan Rawat Nginap
- Kegiatan Klinik Unit Darurat - Kegiatan Kebidanan/Persalinan - Kegiatan Pembedahan - Kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa - Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium - Kegiatan Keluarga Berencana Rumah Sakit - Kegiatan Rujukan Rumah Sakit - Kegiatan Kesehatan Gigi & Mulut - dan sebagainya
DATA RAWAT INAP DATA RAWAT INAP
Jenis Pelayanan Pasien awal triwulan Pasien keluar Hidup Pasien Keluar Mati
•<48 jam
•>= 48 jam Jumlah lama dirawat Pasien akhir triwulan Jumlah hari perawatan
Perincian hari perawatan per kelas: Kelas Utama, Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3, Kelas 3 A, Kelas 3 B
Maksimum Sensus harian
DATA RAWAT JALAN DATA RAWAT JALAN
Data yang dikumpulkan antara lain:
•Jumlah Kunjungan Baru
•Jumlah Kunjungan Ulang
•Pengunjung baru
•Pengunjung lama
UNIT PENUNJANG
RL2a (rawat inap) RL2a (rawat inap)
Bulanan Bulanan
Merupakan formulir yang digunakan untuk pasien RI yang keluar RS (Hidup atau meninggal) pada tanggal 1 s/d 10 bulan februari, Mei, Agustus dan November karena hanya diambil 10,9%
dari jumlah hari dalam satu bulan.
a. RL 2.1 (Pasien Umum) b. RL 2.2 (Pasien Obstetri)
c. RL 2.3 (Bayi Baru Lahir/Lahir Mati)
RL2b (rawat jalan) Bulanan RL2b (rawat jalan) Bulanan
Mencatat semua kasus baru serta kunjungan ke RJ pada tanggal 1 s/d 10 pada tanggal 1 s/d 10 bulan februari, Mei, Agustus dan November karena hanya diambil 10,9% dari jumlah hari dalam satu bulan.
1. RL 3 (Data Inventaris RS) Tahunan
Data sesuai dengan keadaan pada 31 Desember tiap tahunnya.
2. RL 4 (Data Ketenagaan RS) Tahunan
Data sesuai dengan keadaan pada 31 Desember tiap tahunnya.
3. RL 4a (Data Individual Ketenagaan RS) Tahunan.
Laporan Internal RS Laporan Internal RS
A. Rawat Jalan terdiri dari:
1. Register Kunjungan Pasien a. Menurut Umur
b. Kasus baru Menurut Jenis Kelamin c. Menurut Jenis Penyakit
1. Register Sensus harian RJ 2. Register Kunjungan Poliklinik 3. Tindakan Yankes Poli 4. Register Kegiatan RJ B. Rawat Inap
1. Sensus Harian RI 2. Register Ruang rawat
3. Register Pemantauan Perawatan
INDIKATOR PENILAIAN STATISTIK INDIKATOR PENILAIAN STATISTIK RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
Untuk menilai tingkat keberhasilan atau memberikan gambaran tentang keadaan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi, yaitu :
◦
Tingkat Pemanfaatan sarana pelayanan
◦
Mutu Pelayanan
◦
Tingkat Efisiensi Pelayanan
Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit,
diperlukan berbagai indikator. Selain itu agar
informasi yang ada dapat bermakna harus
ada nilai parameter yang akan dipakai
sebagai nilai banding antara fakta dengan
standard yang diinginkan.
CONTOH INDIKATOR YANG SERING CONTOH INDIKATOR YANG SERING DIGUNAKAN (MENILAI RUMAH SAKIT):
DIGUNAKAN (MENILAI RUMAH SAKIT):
• 1. Bed Occupancy Rate (BOR)
• 2. Average Length of Stay (Av LOS)
• 3. Bed Turn Over (BTO)
• 4. Turn Over Interval (TOI)
• 5. Net Death Rate (NDR)
• 6. Gross Death Rate (GDR)
• 7. Rata-rata Kunjungan Poliklinik per hari.
• 8. Kegiatan Klinik Unit Darurat
• 9. Kegiatan Kebidanan/Persalinan
• 10. Kegiatan Pembedahan
• 11. Kegiatan Pembedahan
• 12. Kegiatan Keluarga Berencana Rumah Sakit
• 13. Kegiatan Rujukan
• 14. Cara Pembayaran