• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN TOKOH JEMAAT SEBAGAI PELAYAN GEREJA DI GKI BAHTERA NUH BABRINBO: DALAM PERSPEKTIF MODEL GEREJA SEBAGAI HAMBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PERAN TOKOH JEMAAT SEBAGAI PELAYAN GEREJA DI GKI BAHTERA NUH BABRINBO: DALAM PERSPEKTIF MODEL GEREJA SEBAGAI HAMBA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN TOKOH JEMAAT SEBAGAI PELAYAN GEREJA DI GKI BAHTERA NUH BABRINBO: DALAM

PERSPEKTIF MODEL GEREJA SEBAGAI HAMBA

Oleh:

Fina Corry Rumbrapuk 712018125

Diajukan kepada, Program Studi: Teologi, Fakultas: Teologi, Guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar S. Si. (Teol)

Fakultas Teologi

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

2023

(2)

i Daftar Isi

Daftar Isi ...i

Lembar Pengesahan ... ii

Pernyataan Keaslian Karya Tulis Tugas Akhir... iii

Pernyataan Persetujuan Publikasi ... iv

Kata Pengantar ... v-vii Motto ... viii

Abstrak ... ix

Pendahuluan ... 1-7 Dasar Teori ... 8

Gereja dan Tugasnya ... 8

Gereja sebagai Hamba ... 9-11 Pemimpin sebagai Pelayan ... 12-13 Hasil Penelitian ... 14

Gambaran umum Gereja GKI Bahtera Nuh Babrinbo ... 14-15 Sejarah gereja GKI Bahtera Nuh Babrinbo ... 16-17 Mansar menurut Warga Jemaat GKI Bahtera Nuh Babrinbo ... 18

Peran Mansar di GKI Bahtera Nuh Babrinbo ... 19-20 Analisis dan Pembahasan ... 21 Peran Tokoh Jemaat sebagai Pelayan Gereja ... 21-22 Pelayan Gereja dalam Perspektif Model Gereja sebagai Hamba ... 23-24 Kesimpulan... 25-26 Daftar Pustaka ... 27-29

(3)

2023

(4)
(5)
(6)

v

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan dan penjagaan dalam proses penulisan Tugas Akhir ini sehingga boleh selesai dengan baik. Penulis meyakini bahwa proses ini dapat berjalan sampai sekarang itu karena pertolongan dari Tuhan dan terima kasih telah berusaha untuk tetap tegar melewati proses perkuliahan hingga selesai. Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Teologi (S.Si Teol) di Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Tugas Akhir ini berjudul “Peran Tokoh Jemaat sebagai Pelayan Gereja di GKI Bahtera Nuh Babrinbo: Dalam Perspektif Model Gereja sebagai Hamba”. Pada kesempatan ini juga, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama perkuliahan sampai dengan penulisan tugas akhir ini, oleh karena itu maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang Tua Terkasih, Bapa (Mika Rumbrapuk), Mama (Welmince Wamaer), dan Saudara Terkasih, Kakak Sulung ( Zeth Eka), Adik Bungsu ( Widya Natalia Inseri) yang telah menjadi sumber motivasi utama dan terbaik penulis selama berkuliah, ppl hingga penulisan tugas akhir. Terima kasih untuk dukungan doa, materi, dan moril yang diberikan kepada penulis dalam menunjuang perkuliahan ini sampai dengan selesai. Kasumasa Kamam, Awin, Eba ma Kasun.

2. Dosen Pembimbing Tugas Akhir, Bapak (Pdt. Imanuel Teguh Harisantoso) dan Bapak (Pdt. Gunawan Y A. Suprabowo). Terima kasih telah membimbing dan mengarahkan serta memberi semangat kepada penulis dalam penulisan tugas akhir dari awal sampai dengan selesai. Matur Nuwun Bapak

3. Dosen Wali (Daddy Agus Supratikno) dalam membimbing dan mengarahkan serta memberi ruang bagi penulis untuk berkesempatan menjadi Asdos pada mata kuliah: Pengantar Ilmu Teologi selama satu semester. Terima kasih daddy telah menjadi orang tua wali yang baik, peduli

(7)

vi

dan selalu memperhatikan perkembangan perkuliahan, ppl hingga penulisan tugas akhir penulis. Matur Nuwun Daddy

4. Pendeta dan Istri (Bapak Sony Kristiantoro dan Ibu Lukiasih), Majelis Jemaat dan Tata Usaha GKI Soka Salatiga. Terima kasih telah menjadi orang tua di Salatiga dalam membimbing dan mengarahkan penulis selama melakukan ppl I-II serta memberi ruang bagi penulis untuk mengambil bagian pada petugas tim ibadah yakni Singer dan Sambut Tamu. Matur Suwun

5. Seluruh Dosen dan Staf Tata Usaha Fakultas Teologi. Terima kasih untuk pengajaran, bekal Ilmu dan arahan yang baik kepada penulis selama berkuliah, ppl dan penulisan tugas akhir. Matur Suwun

6. Pendeta (Bapak Bruri M Wutwensa), Bapa Majelis, Mama Majelis, Kedua kakak Cavik (Regina Pessiwarisa dan Agustina Mansnandifu) dan Warga Jemaat GKI Bahtera Nuh Babrinbo serta Pendeta (Bapak Gerson Abrauw) dari GKI Karmel Korem Biak Utara yang selalu memberi semangat dan doa bagi penulis dalam kuliah, ppl, dan membantu penulis dalam penelitian tugas akhir. Kasumasa

7. Keluarga Lucu: Vania Massangka, Grace Bastian, Cindy Mewengkang, Ells Kaimana, Febi Gollu Wolla, Anggrainy Basso, Rollands Simanulang, Glefi Talapessy, dan Yosua Toding yang selalu memberi semangat dan saling mengingatkan dalam segala hal mulai dari perkuliahan, ppl dan penulisan tugas akhir ini, dan telah menjadi teman seangkatan yang baik selama penulis berkuliah dari tahun 2018. Makasihh Lucu

8. Teman-teman Angkatan 2018 Fakultas Teologi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, Terima kasih telah memberikan dukungan dan semangat dalam perjalanan dan cerita indah pada masa prakuliah, omb, ldkm, pembrohmaru, kuliah, ppl hingga penulisan tugas akhir penulis, terkhusus teman-teman angkatan dari sinode GKI Di Tanah Papua. Makasihh Gaess

9. Teman-teman Kos Putri Griya Kenanga yang juga memberi semangat bagi penulis dalam penulisan tugas akhir dan saling mengingatkan untuk bisa

(8)

vii

menyelesaikan kuliah sama-sama. Terima Kasih untuk pertemanan dan persaudaraan yang sudah terjalin di Tanah Rantau. Makasihh Gaess

10. Sobat Refleksi: Rahel Tuange, Rayner Pallo, Antoniolly Kabiay dan Florecita Frizca yang menjadi motivasi terbaik dengan memberi semangat dan renungan singkat yang selalu dibagikan, tanpa disadari telah memberi kekuatan kepada penulis dalam penulisan tugas akhir. Makasihh Gaess 11. Kakak-kakak tingkat dan Teman-teman di rantauan yang selalu memberikan

semangat dan membagi banyak cerita serta pengalaman menarik bagi penulis: Mbak Kris, Kk Febbe, Tant Getha, Kk Tia, Ruth Melanesia, Ona Rumi dan Keren Sandala. Makasihh Gaess

12. Keluarga Besar Rumbrapuk-Wamaer yang juga merupakan sumber motivasi terbaik bagi penulis mulai dari kuliah, ppl hingga penulisan tugas akhir.

Terima kasih untuk dukungan doa, materi, dan moril yang diberikan kepada penulis dalam menunjuang perkuliahan ini sampai dengan selesai. Kasumasa Famili

Salatiga, 8 Mei 2023

Fina Corry Rumbrapuk

(9)

viii

Motto

Ora Et Labora Berdoa dan Bekerja

Lukas 10:3

Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba

ketengah-tengah serigala.

(10)

ix

PERAN TOKOH JEMAAT SEBAGAI PELAYAN GEREJA DI GKI BAHTERA NUH BABRINBO: DALAM PERSPEKTIF MODEL GEREJA SEBAGAI

HAMBA

(Fina Corry Rumbrapuk, Pdt. Imanuel Teguh Harisantoso, Pdt. Gunawan Y A Suprabowo)

Fakultas Teologi UKSW

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan peran tokoh jemaat sebagai pelayan gereja di GKI Bahtera Nuh Babrinbo dilihat dari perspektif model Gereja sebagai Hamba. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian jenis kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan menganalisis realita yang terjadi dalam gereja dari pendirian sampai sekarang ini dan kemudian menarik kesimpulan dari peran tokoh jemaat atau peran Mansar sebagai pelayan gereja. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara akan dilakukan secara individual dengan pendeta, penatua, syamas, dan warga jemaat GKI Bahtera Nuh Babrinbo untuk mendapatkan data. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat tujuan yang baik dari tokoh jemaat atau Mansar dalam sejarah pendirian gereja dan merujuk pada panggilan sebagai pelayan gereja yang melayani dengan memperhatikan kebutuhan dari warga jemaat yakni mendirikan sebuah Rumah Tuhan atau Gereja di tengah-tengah kampung Babrinbo. Hal ini juga mencirikan seorang Mansar yang dipahami oleh Masyarakat Biak, bahwa Mansar adalah seorang yang dipercaya untuk memimpin dan mengatur sebuah komunitas secara baik atau menjadi teladan dan panutan bagi seluruh warga jemaat bukan hanya kepada anak- anak atau cucunya. Tanah gereja dan ketepatan waktu beribadah tanpa disadari menjadi sebuah persoalan dalam gereja, bukanlah hal yang akan selalu dituntut tetapi warga jemaat diingatkan kembali pada pesan dari Mansar bahwa Tanah adalah milik Tuhan dan untuk ketepatan waktu beribadah, kembali pada kesadaran diri masing-masing pribadi supaya lebih mengerti dan memahami akan pentingnya waktu beribadah.

Kata Kunci: GKI Bahtera Nuh Babrinbo, Peran Tokoh Jemaat, Pelayan, Hamba

Referensi

Dokumen terkait