Melalui gaya bahasa yang digunakan, stilistika dianggap mampu mengungkapkan makna, pesan, dan akibat yang diinginkan pengarang kepada pembacanya agar dapat dipahami dan diperjelas keinginan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk-bentuk dialog dan penceritaan dalam kumpulan cerita beserta efek yang diinginkan pengarangnya. Kumpulan kitab cerita yang menjadi objek materi penelitian ini adalah kitab Kas} al-H}ayavan>n fi
Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library study) dengan menggunakan metode deskriptif-analitik dengan teknik purposive sampling, yaitu mengumpulkan data, kemudian mengklasifikasikan dan menganalisisnya. Dari penelitian ini ditemukan beberapa bentuk pencitraan, yaitu (1) dari pilihan kata ditemukan tiga unsur pencitraan; (2) berdasarkan struktur kalimat ditemukan lima unsur imaji; (3) Dilihat langsung atau tidaknya unsur gaya bahasa, yaitu gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan. Pedoman transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam penelitian ini diatur dengan keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988 .
Jika diikuti huruf Qamariyyah ditulis dengan inisial huruf al, dan jika diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai huruf awal. Ahmad Taufiq Ahmad Dardiri, US., selaku pembimbing skripsi ini, beliau selalu memberikan arahan, nasehat dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Semua saudara penulis yaitu Mas Nurul Huda, Imam Waladi, Muhammad Shaim, Yusuf Ahmadi dan Ibu. Lathifah, serta seluruh saudara ipar dan keponakan yang telah banyak memberikan motivasi, nasehat dan dukungan baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Semua teman-teman penulis di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, khususnya teman-teman satu angkatan di konsentrasi Program Studi Bahasa Arab Agama dan Filsafat, yang telah memberikan masukan, bantuan dan dukungan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
Latar Belakang
Di satu sisi kajian linguistik banyak dilakukan pada data-data lapangan seperti: dialektologi, fonologi, morfologi, sintaksis, variasi bahasa, bahasa yang berada di ambang kepunahan dan lain sebagainya. Penyair atau pengarang karya sastra dalam menyampaikan gagasan dan pemikirannya menggunakan gaya bahasa tertentu yang dapat memberikan pengaruh bagi pembaca dan pendengarnya. Menurut Gorys Keraf dalam bukunya yang berjudul Diksi dan Gaya Bahasa, ia berpendapat bahwa gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika sebagai gaya.
Berdasarkan keterangan di atas, maka dapat dikatakan bahwa sebuah karya sastra tidak lepas dari gaya bahasa yang digunakan pengarangnya, baik disengaja maupun tidak, untuk mencapai efek tertentu bagi pembacanya. Tak jarang pengarang menggunakan bahasa yang melebih-lebihkan makna atau kontradiktif maknanya saat menyatakan maksud dan tujuannya. Oleh karena itu, untuk mengkaji gaya bahasa yang digunakan seorang pengarang, diperlukan suatu teori untuk mengungkap maksud pengarang tersebut.
Stilistika menurut Kamus Linguistik Harimurti Kridalaksana adalah ilmu yang mempelajari bahasa yang digunakan dalam karya sastra.6. Penulis akan menggunakan teori stilistika ini sebagai pisau untuk menganalisis kumpulan cerita berjudul Kas} al-H}ayava>n fi
Perjalanan Ahmed Bahjat sebagai penulis sastra sangat mempengaruhi berbagai karya sastranya, khususnya kumpulan cerpen berjudul Qas}as}. Pengalamannya sejak kecil sudah memiliki ketertarikan dengan cerita-cerita binatang dalam Al-Qur'an dan juga menjadi penyayang binatang hingga memiliki banyak hewan peliharaan baik di rumah maupun binatang liar di jalanan. Awalnya Ahmad Bahjat bertekad untuk menulis kumpulan cerita binatang ini dari sudut pandang hewan itu sendiri, dengan gaya diary.
Namun, sejak lama Ahmad Bahjat berusaha mengumpulkan informasi tentang binatang, namun ia tidak bisa mulai menulis. Diangkat sebagai wakil pemimpin redaksi al-Ahra>m dari tahun 1982 hingga kematiannya pada 11 Desember 2011. sumber dari http://www.bukabuku.com/authorscorner/detail/2763/ahmad-bahjat.html diunduh pada bulan Juli 1 Agustus 2013 pukul 21.30 WIB). Sehingga semua pengalaman tersebut semakin mengukuhkan Ahmed Bahjat sebagai seorang penulis yang menaruh perhatian pada kisah-kisah hewan dalam Al-Qur'an seperti yang dipaparkan dalam buku kumpulan cerita berjudul Kas} al-H}ayawa>n fi< al-Qur'ani> N.
ﺔﻘﻋﺎﺼﻟا عﻮﻗو ﻰﺳأر ﻰﻠﻋ ﺎﻬﺗﻮﻣ ﻊﻗو ﺪﻗ و
- Kajian Pustaka
- Metode Penelitian
- Sistematika Pembahasan
- Kesimpulan
- Saran-saran
Gaya bahasa serupa merupakan perbandingan yang tersurat, dalam artian langsung menyatakan suatu hal sama dengan hal lain. Selain gaya bahasa yang serupa, seperti contoh di atas, kitab Qas}as} al-H}ayawa>n fi< al-Qur'a>n karya Ahmad Bahjat mempunyai ragam gaya bahasa lain. Beragamnya gaya bahasa yang ditampilkan Ahmad Bahjat dalam kitab Qas}as} al-H}ayawa>n fi
Penggunaan metode stilistika dalam kajian kitab Qas}as} al-H}ayawa>n fi
Penelitian ini membahas tentang gaya bahasa yang terdapat dalam novel Fi Dari penjelasan teknik tersebut di atas, penulis akan mengumpulkan data dengan mengumpulkan data berupa kalimat-kalimat yang mengandung bahasa kiasan dari kumpulan cerita yang berjudul Kas}as} al-H}ayava>n fi< al-Qur'a > n kemudian mengklasifikasikannya berdasarkan kategori gaya. Selain itu, Bab III berisi analisis unsur gaya bahasa berdasarkan pilihan kata, gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, dan unsur gaya bahasa berdasarkan benar atau tidaknya makna yang langsung disertai rangkuman kitab.Qas}as} al-H} ayava>n fi< al-Qur'a>n . Mengenai penggunaan unsur gaya bahasa berdasarkan pilihan kata, ditemukan gaya bahasa formal, informal, dan percakapan. Saat menggunakan bahasa kiasan, elemen berbasis sintaks muncul: klimaks, antiklimaks, paralelisme, antitesis, dan pengulangan. Dalam hal bahasa kiasan, berdasarkan langsung atau tidaknya makna, ditemukan gaya bahasa kiasan yang berbeda, yang terbagi menjadi gaya bahasa kiasan retoris dan kiasan. Berdasarkan ketiga unsur gaya bahasa di atas, nampaknya penulis sangat berhati-hati dalam menggunakan gaya bahasa yang terdapat dalam kitab Qas}as} al-H}ayawa>n fi Ketepatan penulis dalam hal ini Ahmad Bahjat dalam penggunaan gaya bahasa membuat kitab Kas} al-H}ayava>n fi<. Gaya bahasa yang digunakan penulis membuat pembaca lebih bisa mengikuti cerita tanpa merasa bosan atau jenuh. نﺎَﻄَﻠ ﻢُهُﺪَﺣَأ َدﺎَﻋ 34; : َدْﻮُﺟُو ﱠنإ ةﱠﻮُﺒُﻨِﺑ ﻢُﻬَﻣﺎَﻣَأ ُلاَﺆﱡﺴﻟا لﺎَﺤْﻟا َﻮ ﻗ ْﻢُهﱡﺪَﺷَأ َلﺎَﻗ ﺺﱡﻠَﺨﱠﺘﻟا ُﺐِﺠَﻳ Jenis Gaya Bahasa Tak Resmi ﺮْﻳِزَﻮْﻟا َلﺎَﻗ ﻲِﻋاﱠﺮﻟا َلﺎَﻗ ﷲا ُةَداَرإ اَﺬَه ﻲِﻋاﱠﺮﻟا ﺎَﻬﱡﻳأ ُﺖْﻗَﺪَﺻ ﻢُهُﺪَﺣَأ َلﺎَﻗ ﻢُهُﺪَﺣَأ َلﺎَﻗ Jenis Gaya Bahasa Percakapan ءﺎﻤﱠﺴﻟا ﻲِﻓ ﺎًﻌَﻣ ﻢِﻋﺎَﻧ ﺖَﻟﺎَﻗ ﺐَﻌْﻠَﻧ ﻲَﻟﺎَﻌَﺗ ﻪْﺟَوﱢﻖَﺤﻟا مْﻮُﺠُﻬﻟا ﻞَهﱡﻖِﺤَﺘْﺴَﻳ نﺎَﻜﻤﻟا بْﻮُﻠْﻄَﻤﻟا ﻢْﻴِﻄْﺤﱠﺘﻟا ﻻﱠنِإ لَﺄْﺴَﻳاَذﺎَﻤِﻟ ﻪﱠﻧِإ لَﺄْﺴَﻳﻰَﺘَﻣ Jenis Gaya Bahasa Anti Klimaks ﺎَﻨَﻣﺎَﻌَﻃ ﻲِﺳﺎَﺳَﻷا بﺎَﺑﱡﺬﻟا تاَﺮَﺸَﺤﻟا تْﺪِﻟُوﻲِﻓ رﺎَﻏ Jenis Gaya Bahasa Antitesis ﺳأ ﻞآ ﺔﻀﻴﺑ ﻰﻠﻋ ﺶﻴﻌﻳ نﺎآ عﻮﺒ ﺪﺠﻤﻟا و ﺔﻴﻧﺎﺤﻟا ﺔﻤﺣﺮﻟا ﻪﺒﻠﻗ و ﻪﺒﻟ ﻦﻜﻟ و باﺬﻌﻟا ﻲه جرﺎﺨﻟا ﻦﻣ ﻪﺗﺮﺸﻗ ﻲﻬﻟﻹا Jenis Gaya Bahasa Paralelisme ﻢﻟﺎﻋ ﻲﻓ ﺔﻗﺪﻟا ﻦﻣ ﻪﻐﻠﺒﻳ ﺎﻣ ﺎﻬﻴﻓ ﺺﺼﺨﺘﻟا ﻎﻠﺒﻳ تﺎﻨﺋﺎآ كﺎﻨه ﺖﺴﻴﻟ و 140 Jenis Gaya Bahasa Repetisi ﻻﺎَﻬِﻧ ﺔَﻳﺎَﻬَﻟ ﺮْﻴﱠﻄﻟا ﺲْﻤﱠﺸﻟا نْﻮُﻜْﻟا Jenis Gaya Bahasa Retoris a) Anastrof ﱠﺮﱢﺴﻟا ءﺎَﻔِﺧ ﺔﱠﻴِﻤْﻌَﺗ نﺎَﺴْﻧِﻹا ﻞﻴﺒﻘﻟا اﺬه 166 ﻦﻴﻠهﻷا و 18 ناَرْﺪُﺠْﻟا ﺐَﻌﱠﺘﻟاﻰَﻟِإ ﻲﻨﻧﺄآ ﺎﻄﺸﻧ ﺖﻀﻬﻧ و ﻲﺗﻮﻗ ﻲﻨﺗدوﺎﻋ ﻰﺘﺣ غﺮﻤﺘﻟا ﻦﻣ ﻲﻬﺘﻧأ ﺪآأ ﻢﻟ ﻞﻳﻮﻃ مﻮﻧ ﻦﻣ ﺾﻬﻧأ ﻞﻤﻧ و ﺐﺋاﺮﺨﻟا ماﻮه و يﺪﻴﺳ و ﺎﻧأ ،ﺮﺤﻟا ﻦﻣ اﺪهﺮﻔﻣ ﺊﻴﺷ ﻞآ نﺎآ ﺔﻘﻄﻨﻤﻟا Jenis Gaya Bahasa Kiasan a) Simile لﺎَﺒِﺠْﻟا ﺞْﻠﱠﺜﻟﺎَآ 52 ﺪْﻋﱠﺮﻟا ﻊَﻓَﺪْﻧا ﻩﺎَﻴِﻤْﻟا لَﻼِﺷﻰَﻠْﻋَﺄِﻟ ﻞْﻳﱠﺬﻟا ﺔَﻔْﻴِﻔَﺧﱡﻞِﻈَﻳ ﱠنَﺄَآ رْﻮُﺨﱡﺼﻟا ﻤَﺒِﺴَﺣﺎ ﺔَﺑْﺮﱠﻀﻟا ﺰُﻔْﻘَﺗﻲِﻓ ءﺎَﻀَﻔْﻟا ءْﻮﱠﻀﻟا 74 لﺎَﺒِﺠْﻟا 94 ضْرَﻷا ﺔَﻴِﺒْﻠﱠﺼﻟا ﺔَﺳْوُﺮَﻌْﻟا مْﻮُﺠﱡﻨﻟاﻰِﺘﱠﻟا رْوُﺪَﺗﺎًﻌَﻣ مﺎَﺠِﺴْﻧاﻲِﻧْﻮَآ بﺎَﻌﱠﺸﻟا ةﺎَﻄْﻐَﻤْﻟا تﺎَﺑﺎَﻐْﻟا ﺮَﻀْﺧَﻷا ﺔَﻠْﻔﱢﻄﻟا ﺴِﻤْﻟا ﻞِﺗﺎَﻗ ﻚﱠﻧِﺈَﻓ ﻚﱠﻧَأ نﺎَﺴْﻧِإ ﻢْﻠِﻌْﻟا ﻞِهﺎَﺟ ﻪﱠﻧَأ ﻒْﻴَآيِراَﻮُﻳ ﺚُﺒُﺨْﻟا 123ﺔَﻗﺎﱠﻨﻟا َﻦِﻣ
ﻰَﻟإ ُتْﺪُﻋ
ﻦِﻣﻲﱢﻘَﺣ
ﺶِﺣْﻮُﻣﻲِﻓ
ﻞآﺄﻳ١
ﻢﺨﺿ 190
ﻞﻤﻨﻟا
ﻪﱡﻠُآﻲِﻨْﻐَﻳ
ﻦِﻣﺎَﻬِﻧﺎَﻜَﻣ
باَﺮُﺗ