B. DASAR TEORI
Semen yang telah dicampur dengan air akan mengalami pengikatan dan setelah mengikat lalu mengeras. Lamanya penikatan sangat bergantung dari komposisi senyawa dalam semen dan suhu udara sekitarnya.
Waktu pengikatan semen (setting time) merupakan waktu yang dibutuhkan semen sejak tercampur dengan air sehingga berubah sifat plastisnya. Waktu pengikat semen diperoleh denga menggunakan alat picat, dimana dengan alat tersebut dapat diukur kecepatan atau waktu pengikat semen.
Waktu pengikatan pada pasta semen ada 2 (dua) macam, yaitu waktu ikat awal (setting time) dan waktu ikat akhir (final setting). Waktu ikat awal adalah waktu yang dibutuhkan sejak semen bercampur dengan air dari kondisi plastis menjadi tidak plastis, sedangkan waktu ikat akhir adalah waktu yang dibutuhkan sejak semen bercampur dengan air dari kondisi plastis menjadi “keras”. Yang dimaksud dengan keras pada waktu ikat akhir adalah hanya bentuknya saja yang sudah kaku, tetapi pasta semen tersebut belum boleh dibebani, baik oleh berat sendiri maupun beban dari luar
Berdasarkan SNI 15-7064-2004 waktu pengikat awal terjadi pada minimum waktu 45 menit, dan syarat waktu pengikatan akhir terjadi pada maksimal waktu 375 menit.
C. ALAT DAN BAHAN 1. Alat
a. Alat vicat 1 set b. Mesin Pengaduk
c. Cincin Konik d. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
e. Stopwatch f. Spatula
g. Gelas Ukur h.
Talam
i. Mistar Baja j. Sarung Tangan Karet
k. Saringan No.40
2B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
D. LANGKAH KERJA
3. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
4. Menimbang semen sebanyak 650 gram.
5. Menimbang air sebanyak 32 % (hasil konsistensi normal).
6. Memasukkan air kedalam mesin pengaduk (mixer), kemudian memasukkan semen.
7. Memasang alat pengaduk mixer dengan mengencangkan kunci pada mixer.
8. Menjalankan mesin pengaduk (mixer) dengan kecepatan 110 + 5 rpm (gigi 2) selama 60 detik.
9. Menghentikan mesin pengaduk (mixer) dan membersihkan pasta semen yang menempel dipinggir mixer selama 15 detik.
10. Menyalakan kembali mesin pengaduk dengan kecepatan 280 + 10 rpm (gigi 4) selama 60 detik.
11. Mengeluarkan pasta semen dari dalam mixer dan membuat bola-bola pasta dengan tangan yang dilemparkan dari tangan kiri ke tangan kanan dengan jarak + 15 cm sebanyak 6 kali.
12. Melakukan pengetesan konsentrasi pasta semen
13. Meletakkan cincin konik yang telah diolesi Vaseline di atas permukaan plat kaca dengan posisi dimana bagian cincin konik yang kecil berada diatas.
14. Memasukkan bola pasta yang telah konsentrasi kedalam cincin konik hingga cincin konik penuh dengan pasta kemudian meratakan permukaan cincin konik dengan spatula.
15. Menyimpan sampel ditempat yang lembab tanpa terjadi kerusakkan selamat 60 menit.
16. Mengangkat dan memindahkan sampel ke bawah jarum vicat
17. Mengatur jarum vicat pada skala 0 diatas permukaan pasta, kemudian dikunci.
18. Menjatuhkan jarum vicat awal pada menit ke 45 dan membaca hasil penurunannya
KELOMPOK 1
19. Mengangkat kembali jarum vicat keatas dan mengatur posisi cincicn koinik yang berisi semen dari jarum vicat keadaan semula, dimana jarak anatar titik bekas jarum yang satu dengan yang lain +5 mm
20. Melakukan hal yang sama dengan langakah 17 dan 18 setiap 15 menit hingga jarum vicat tidak dapat lagi menembus cincin konik yang berisi pasta semen.
2B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
2 45 40 40
3 60 40 40
4 75 40 40
5 90 40 40
6 105 38.5 39
7 120 16 35
8 135 7 25
9 150 4 17
10 165 3 3
11 180 1 2
12 195 0.5 1.5
13 210 0.5 1.5
14 225 0.5 0.5
15 240 0.5 0.5
16 255 0.3 0.3
17 270 0.3 0.3
18 285 0.3 0.3
19 300 0 0.2
20 315 0 0
KELOMPOK 1
0 25 50 75 100 125 150 175 200 225 250 275 300 325 350 0
5 10 15 20 25 30 35 40 45
Sampel 1 Sampel 2
menit
penurunan
F. KESIMPULAN
2B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL KELOMPOK
1