• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jobsheet Mapel Pilihan [Pengukuran Daya Tak Langsung]

N/A
N/A
Eva FD

Academic year: 2023

Membagikan "Jobsheet Mapel Pilihan [Pengukuran Daya Tak Langsung]"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SMK NEGERI 1 KARANGDADAP

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL)

Mata Pelajaran : Pilihan (Pengukuran) Job sheet:

Mengukur Daya Tak Langsung dengan

Voltmeter dan Amperemeter

Nama :

Kelas/Semester : XI/Gasal Kelas :

Alokasi Waktu : 8 x 45’ (8 JP) No. Absen :

Pembimbing : Eva Farah Dhina, S.Pd Hari,

tanggal

:

A. Tujuan Praktikum

Setelah selesai praktikum, diharapkan peserta didik dapat:

1. Mengenal dan memahami alat ukur voltmeter dan amperemeter untuk mengukur daya listrik tak langsung.

2. Membuat rangkaian alat ukur voltmeter dan amperemeter untuk mengukur daya listrik tak langsung dengan benar

3. Membaca skala alat ukur voltmeter dan amperemeter dengan tepat.

4. Menghitung besarnya daya listrik menggunakan data arus dan tegangan dengan tepat dan teliti.

B. Alat dan Bahan 1. Alat :

▪ Amperemeter AC

▪ Voltmeter

▪ Obeng plus/kembang

▪ Obeng minus

▪ Tang potong

▪ Tang kupas

▪ Test pen 2. Bahan :

▪ MCB 1 fasa/2A 1 buah

▪ Fitting duduk 3 buah

▪ Bola lampu 40W/220 V 3 buah

▪ Kabel penghubung NYAF 0,75 mm2 secukupnya

C. Keselamatan Kerja

1. Berdoa sebelum memulai kegiatan praktikum.

2. Gunakan pakaian kerja dengan baik dan benar.

3. Letakkan alat dan bahan di tempat yang aman (Ringkas dan Rapi).

4. Gunakan peralatan sesuai dengan kegunaannya (Ringkas).

5. Tidak bercanda saat praktikum (Rawat).

(2)

6. Bekerja dengan teliti dan hati-hati dengan tegangan tinggi 220 volt (Rawat).

7. Jaga kebersihan alat kerja, bidang kerja dan tempat kerja (Resik).

8. Pahami prosedur praktikum dengan cermat dan runtut (Rajin).

9. Analisis hasil praktikum yang diperoleh dengan baik (Rajin).

10. Ikuti prosedur peminjaman dan pengembalian alat serta bahan dengan teratur (Rawat dan Rajin).

11. Tanyakan pada guru pembimbing jika menemui kesulitan atau keraguan.

D. Teori Dasar

▪ Voltmeter adalah alat yang biasa digunakan untuk mengukur besaran listrik yang terdapat pada sebuah rangkaian elektronika.

▪ Untuk melakukan pengukuran, Voltmeter harus dipasang secara paralel.

▪ Selain disusun secara paralel, pada voltmeter juga biasanya terdapat tiga buah lempeng tembaga. Dimana lempeng tembaga ini merupakan komponen yang berfungsi sebagai hambatan serta biasanya akan ditempatkan pada kedua ujungnya.

▪ Lempeng tembaga juga berfungsi sebagai anoda dan katoda. Dimana lempeng bagian luar adalah anoda, sedangkan lempeng tengahnya akan berfungsi sebagai katoda. Pada susunan komponen voltmeter biasanya dilengkapi dengan multiplier dan juga galvanometer.

▪ Komponen voltmeter antara lain:

1. Terminal positif 2. Terminal negatif 3. Batas ukur 4. Jarum penunjuk

5. Meteran skala tinggi rendah 6. Setup untuk mengatur fungsi 7. Port atau colokan

8. Display untuk membaca hasil pengukuran

▪ Simbol Voltmeter Simbol voltmeter pada rangkaian elektronika umumnya akan dilambangkan dengan huruf V.

▪ Beberapa fungsi voltmeter antara lain adalah:

1. Mengukur arus listrik

2. Mengukur tegangan AC dan DC 3. Mengecek daya Listrik

▪ Prinsip kerja voltmeter yaitu: untuk dapat menimbulkan gaya magnetik, voltmeter membutuhkan arus yang kuat dan juga adanya medan magnet. Kuat arus yang besar akan berpotensi mempengaruhi tegangan yang masuk kedalam alat tersebut. Kuat arus yang besar juga akan mengakibatkan penyimpangan yang dihasilkannya pun semakin besar pula.

(3)

▪ Cara kerja voltmeter adalah:

Adanya kuat arus dan medan magnet yang masuk kedalam rangkaian akan menghasilkan gaya magnetik. Hal inilah yang membuat jarum penunjuk menjadi bergerak dan menyimpang. Pada voltmeter, biasanya juga akan dipasang multiplier. Dimana multiplier berfungsi untuk menahan arus yang masuk sehingga arus tidak melebihi batas maksimum.

▪ Jenis voltmeter berdasarkan cara membacanya, yaitu:

1. Voltmeter Analog

Voltmeter analog merupakan alat yang metode pembacaannya dilakukan dengan cara melihat hasil yang ditampilkan oleh jarum indikator. Cara kerja voltmeter analog adalah torsi yang akan menggerakkan jarum indikator untuk menunjukkan hasil pengukuran.

2. Voltmeter Digital

Voltmeter digital yaitu alat ukur dengan besaran listrik dengan hasil pengukuran nantinya akan ditampilkan dalam bentuk angka, sehingga lebih mudah untuk dibaca.

▪ Cara menggunakan voltmeter adalah sebagai berikut:

1. Siapkan alat voltmeter beserta alat yang akan diukur dan pasangkan test lead pada kutub atau terminal dengan benar.

2. Atur kalibrasi voltmeter agar berada di titik 0.

3. Kemudian skala juga diatur nilainya sesuai dengan perkiraan besarnya tegangan dari objek yang akan diukur.

4. Komponen sebaiknya dirangkai secara paralel dan disusun dengan potensial berbeda.

5. Lihat nilai pengukuran yang tertera pada display, tinggal menyesuaikan display digital maupun jarum analog. Jika jarum tidak bergerak atau angka tidak terbaca, maka dapat diakali dengan menurunkan skala terlebih dahulu. Demikian juga jika jarum bergerak terlalu cepat, maka skala sebaiknya diturunkan agar pengukuran dapat kembali dilakukan.

▪ Pengukuran daya listrik sendiri biasanya menggunakan alat ukur wattmeter yang memudahkan kita untuk mengetahui berapa besar tenaga listrik yang dipakai oleh konsumen karena kita langsung dapat membaca angka yang ditunjukkan oleh alat tersebut.

▪ Pada pengukuran daya listrik menggunakan metode Volt-Ampere ini, kita tidak dapat langsung mengetahui besarnya daya yang digunakan, tetapi kita harus melalui perhitungan dengan data yang terukur pada amperemeter dan voltmeter.

▪ Besarnya daya yang digunakan tergantung dari tegangan yang terpasang pada beban dan arus yang mengalir melalui beban tersebut. Sehingga dapat dituliskan dengan perumusan:

𝑃 = 𝑉 . 𝐼 Keterangan:

𝑃 : daya yang digunakan (watt) 𝑉 : tegangan (volt)

𝐼 : kuat arus yang mengalir pada beban (ampere)

(4)

E. Prosedur Praktikum

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!

2. Tentukan tempat kedudukan alat ukur dan komponen dengan baik!

3. Rangkailah dengan kabel penghubung sesuai dengan gambar berikut!

a. Gambar 1

b. Gambar 2

4. Laporkan kepada guru pembimbing/instruktur apabila rangkaian telah selesai!

5. Jangan hubungkan dengan sumber tegangan sebelum diijinkan oleh guru pembimbing/instruktur!

6. Apabila sudah disetujui, sambungkan dengan sumbber tegangan, MCB posisi OFF!

7. MCB di-ON kan, amati dan catatlah data yang diperlukan!

8. Bongkarlah rangkaianmu setelah dinilai oleh guru pembimbing/instruktur!

9. Apabila telah selesai, rapikah alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula dan pastikan kondisi sudah bersih!

10. Apabila masih ada hal yang meragukan, tanyakan pada guru pembimbing/instruktur!

F. Pertanyaan

1. Hitunglah besar daya yang terpakai untuk beban tiga buah lampu!

2. Berapa besar tegangan dan kuat arus pada masing-masing lampu L1, L2, dan L3?

N Sumber tegangan

Amperemeter

L1

L2

L3

MCB 1 fasa

˜

A

P N

Sumber tegangan

Amperemeter

L1

L2

L3

MCB 1 fasa

˜

A

P

V

Voltmeter

V

Voltmeter

(5)

3. Berapa besar daya pada masing-masing lampu L1, L2, dan L3?

Lampu Hasil Pengukuran Hasil Perhitungan

Tegangan (𝑉) Kuat arus (𝑰) Daya (𝑷) L1

L2 L3

4. Apakah yang dapat kalian simpulkan dari gambar 1 dan gambar 2?

G. Tugas

Buatlah laporan lengkap praktikum sesuai dengan Sistematika Laporan Praktikum!

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Kota Medan..