• Tidak ada hasil yang ditemukan

Judul “PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL UNTUK IMUNITAS TUBUH DAN MENGATASI GANGGUAN KESEHATAN ” 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Judul “PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL UNTUK IMUNITAS TUBUH DAN MENGATASI GANGGUAN KESEHATAN ” 2"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT

Ketua Pelaksana : Dharma Yanti, M.Farm

NIDN: 0428127604 Anggota Pelaksana:

Dra. Nunung Nurhayati,Apt,M.Farm 0407066207 Lidia Octaviani 201560611007 Fenny Sandriyani 201560611032

PROGRAM STUDI FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA BEKASI

2022

PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL UNTUK IMUNITAS TUBUH DAN MENGATASI GANGGUAN

KESEHATAN

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

USUL KEGIATAN PENGAMBIAN MASYARAKAT 1. Judul

“PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL UNTUK IMUNITAS TUBUH DAN MENGATASI GANGGUAN KESEHATAN ”

2. Ketua Pelaksana

a. Nama : Dharma Yanti, M.Farm.

b. NIDN : 0428127604

c. Jabatan : -

d. Program Studi : Farmasi e. Nomor Telepon : 085709252433 3. Personalia

Anggota

 Dra. Nunung Nurhayati, Apt, M.Farm

 Lidia Octaviani 201560611007

 Fenny Sandriyani 201560611032 4. Jangka waktu kegiatan : 1 Hari

5. Bentuk Kegiatan : Penyuluhan/Edukasi 6. Jumlah Peserta : 30 Orang

7. Biaya yang diperlukan :

Sumber dana dari Mandiri : Rp.800.000

Mengetahui,

Ketua STIKes Medistra Indonesia

DR.Lenny Irmawati Sirait, SST,M.Kes NIDN:03190117902

Bekasi, 25 Juli 2022 Ketua Pelaksana

Dharma Yanti, M.Farm.

NIDN: 0428127604 Menyetujui

Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Rotua Suryani S., SKM.,M.Kes NIDN 0315018401

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan kita nikmat, sehat, rahmat, hidayah serta inayah sehingga kami diberi kesempatan untuk membuat laporan hasil kegiatan pembinaan dan penyuluhandengan tema Pemanfaatan Obat Tradisional Untuk Imunitas Tubuh Dan Mengatasi Gangguan Kesehatan”.

Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak yang terkait dalam perencanaan acara ini, diantaranya:

1. Ketua Yayasan Medistra Bapak Usman Ompusunggu, S.E.

2. Ketua STIKes Medistra Indonesia Ibu DR. Lenny Irmawati Sirait SST, M.Kes

3. Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Ketua Pelaksana Kegiatan Pengabdian Masyarakat Ibu Puri Kresnawati, S.ST, M.Keb.

4. Wakil Ketua II Bidang Administrasi dan Kepegawaian Ibu Farida Banjarnahor, S.H 5. Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Ibu Hainunnisa, S.ST, M.Kes 6. Ketua Program Studi S1 Farmasi Dra. Aluwi Nirawana Sani, Apt, M.Pharm 7. Ketua Divisi I.T STIKes Medistra Ricci

8. Mahasiswa Program Studi S1 Farmasi STIKes Medistra Indonesia Angkatan I dan II Semoga hal ini yang telah diberikan oleh pihak terkait di atas bermanfaat serta dibalas oleh Allah SWT

Bekasi, 25 Juli 2022 Ketua Pelaksana

Dharma Yanti, M.Farm NIDN: 0428127604

(4)

iv DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Analisa Situasi ... 1

B. Masalah Mitra ... 3

1. Identifikasi Masalah ... 3

2. Rumusan Masalah ... 3

BAB II SOLUSI TARGET DAN LUARAN ... 4

A. Tujuan ... 4

1. Tujuan Umum ... 4

2. Tujuan Khusus ... 4

3. Manfaat Kegiatan ... 4

B. Kerangka Pemecahan Masalah ... 4

C. Khalayak Sasaran Antara Yang Strategis ... 4

BAB III METODE PELAKSANAAN ... 6

A. Solusi Yang Ditawarkan ... 6

B. Metode Pendekatan ... 6

C. Partisipan Mitra ... 6

D. Luaran ... 7

E. Analisis Data ... BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 8

A. Anggaran Biaya ... 8

B. Jadwal Kegiatan ... 8

BAB V PENUTUP ... 10

A. Anggaran Biaya ... 10

B. Jadwal Kegiatan ... 10

Daftar Pustaka ... 11

Lampiran ... 28

(5)

5 BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

Sejak jaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk, parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga kekayaan alam di sekitar manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan.

Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasarkan pada pengalaman dan ketrampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada daun lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen Serat Primbon Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang nDalem dan relief candi Borobudur yang menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu) dengan tumbuhan sebagai bahan bakunya (Sukandar E Y, 2006).

Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman daripada penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit dari pada obat modern (Sari, 2006). Kemudian lamanya pandemi mengakibatkan menurunnya pendapatan masyarakat yang menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat akibat harga obat yang semakin mahal, sehingga secara tidak langsung berdampak pada menurunnya derajat kesehatan masyarakat.

B. Masalah Mitra

Masyarakat di daerah Penggilingan Jakarta Timur memiliki cukup pekarangan dan mereka sudah terbiasa untuk menanam berbagai tanaman obat dan tanaman lainnya. Pemanfaatan tanaman yang ada di pekarangan mereka masih belum seperti yang diharapkan. Beberapa warga diketahui sudah mulai memanfaatkan tanaman obat yang tumbuh di halaman rumah mereka, namun pemanfaatannya masih belum optimal. Warga kadang-kadang menggunakan tanaman obat untuk mengobati penyakit

(6)

6

ringan yang mereka derita, namun kadang pemanfaatannya masih salah, karena hanya berdasar dari anjuran teman atau tetangga.

Penggunaan obat tradisional yang tidak sesuai dengan aturan, dikhawatirkan dapat mengurangi khasiat obat itu sendiri. Jika penggunaanya terlalu banyak, dikhawatirkan juga akan memberikan efek toksik yang akan membahayakan bagi masyarakat. Maka diperlukan edukasi kepada masyarakat, agar pemanfaatan tanaman obat tradisional dapat optimal dan derajat kesehatan masyarakat meningkat.

Berdasarkan tujuan ini saya tertarik untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan yaitu agar dapat untuk mengedukasikan dan mengajak masyarakat di lingkungan RT.013 RW.007 Jalan Raya Penggilingan, Jakarta Timur untuk memanfaatkan penggunaan obat tradisional untuk peningkatan sistim daya tahan tubuh atau imunitas serta mengatasi gangguan kesehatan ringan lainnya.

C. Identifikasi Masalah

1. Penggunaan obat tradisional yang tidak sesuai dengan aturan, dikhawatirkan dapat mengurangi khasiat obat itu sendiri

2. Pemanfaatan obat tradisional masih salah karena hanya berdasar dari anjuran teman dan tetangga

D. Rumusan Masalah

Diperlukan edukasi kepada masyarakat, agar pemanfaatan tanaman obat tradisional dapat optimal dan derajat kesehatan masyarakat meningkat.

(7)

7 BAB II

SOLUSI, TARGET DAN LUARAN

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

a. Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya warga Penggilingan Jakarta Timur tentang berbagai tanaman yang mempunyai khasiat sebagai obat.

b. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara pemanfaatan tanaman obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit ringan yang meliputi cara penggunaan dan dosis obat.

2. Manfaat Kegiatan

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya warga Penggilingan, Cakung Jakarta Timur tentang cara pemanfaatan tanaman obat yang baik dan benar yang meliputi pemilihan tanaman obat untuk indikasi penyakit tertentu, cara pengolahan tanaman sehingga menjadi siap pakai dan penentuan dosis tanaman obat

B. Kerangka Pemecahan Masalah

Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra dalam pengabdian ini maka dilakukan edukasi tentangcara pemanfaatan tanaman obat yang baik dan benar yang meliputi pemilihan tanaman obat untuk indikasi penyakit tertentu, cara pengolahan tanaman sehingga menjadi siap pakai dan penentuan dosis tanaman obat

C. Khalayak Sasaran Antara Yang Strategis

Kelompok sasaran kegiatan ini terdiri dari masyarakat di Jalan Raya Penggilingan Cakung Jakarta Timur.

(8)

8 BAB III

METODE PELAKSANAAN A. Solusi yang Ditawarkan

Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam menggunakan obat tradisional untuk imunitas tubuh dan untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan. Maka perlu dilakukannya:

a. Penyuluhan tentang pencegahan penyakit yang mengganggu sistem imun tubuh dan gangguan ringan yang dapat diatasi dengan swamedikasi obat tradisional.

b. Penyuluhan tentang penggunaan obat tradisional dalam meningkatkan imunitas guna mengatasi gangguan kesehatan ringan.

c. Pemakaian dan pengolahan obat tradisional

Solusi yang ditawarkan pada proposal pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan memberikan edukasi tentang pemanfaatan obat bahan alam di lingkungan rumah serta pemanfaatan dalam upaya meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi penyakit dengan gejala ringan. Meliputi cara penggunaan dan dosis obat.

B. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang digunakan adalah active and participatory learning melalui beberapa tahap, yaitu sosialisasi. Pelaksanaan yang terdiri dari tahapan-tahapan sosialisasi yang dilakukan untuk memberikan pengetahuan pada masyarakat RT.013 RW.007 Jalan Raya Penggilingan, Jakarta Timur dalam peningkatan imunitas serta mengatasi ganguan kesehatan ringan . Proses sosialisasi dengan menampilkan power point terkait materi-materi pemanfaatan obat tradisional, dan akan dibuatkan leaflet sehingga mudah untuk dipahami dan dibaca oleh warga sekitar RT.013 RW.007 Jalan Raya Penggilingan, Jakarta Timur.

C. Partisipasi Mitra

Mitra program seminar ini adalah di lingkungan masyarakat di Masyarakat RT.013 RW.007 Jalan Raya Penggilingan, Cakung Jakarta Timur adalah sejumlah 30 orang dimana terdiri dari Ibu-ibu Pengajian.

(9)

9 D. Target Luaran

Target luaran kegiatan ini adalah :

1. Terjadinya peningkatan pengetahuan tanaman obat tradisional yang dapat

dihubungkan dengan tradisi masyarakat setempat agar pengobatan dan pencegahan dengan tanaman obat tradisional menjadi lebih rasional.

2. Terjadinya pemahaman tentang proses dan pengolahan obat tradisional

3. Terjadinya peningkatan pengetahuan tentang tanaman obat keluarga seperti : jahe, kunyit, temulawak untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah gangguan kesehatan ringan.

4. Telah teridentifikasi komponen pengolahan tanaman obat keluarga

(10)

10 BAB IV

RENCANA KEGIATAN A. Rencana Kegiatan

No Nama Kegiatan

JULI

07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 1 Persiapan

a. Koordinasi dengan sekolah Paud setempat b.membuat surat permohonan untuk kegiatan

c. Menyiapkan proposal pelaksanaan penyuluhan

2 Pelaksananaan penyuluhan

a. Mendata

(11)

11 peserta absensi

b. Pelaksanaan penyuluhan 3 Pelaporan

a. Menyiapka n dan menyusun kegaiatan akhir b. Menyusun laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan

(12)

12 BAB V

ANGGARAN BIAYA A. Anggaran biaya

No Uraian Harga

1. Spanduk Rp 300.000

2. Doorprize Rp 200.000

3. Snack dan lain lain 30 x Rp 30.000= Rp

900.000

Total Rp 1.400.000

(13)

13 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Pelaksanaan penyuluhan sebagai salah satu program pengabdian berjudul

“PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL UNTUK IMUNITAS TUBUH DAN MENGATASI GANGGUAN KESEHATAN ” telah terlaksana dengan baik dan mendapatkan respon yang baik dari peserta

B. SARAN

Sosialisasi seperti ini diharapkan dapat membantu masyarakat setempat dalam pengolahan, penggunaan obat tradisional secara tepat sesuai indikasi tanaman obat, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat secara umum.

(14)

14

DAFTAR PUSTAKA

Sukandar E Y, Tren dan Paradigma Dunia Farmasi, Industri Klinik Teknologi Kesehatan, disampaikan dalam orasi ilmiah Dies Natalis ITB, http://itb.ac.id/focus/focus_file/orasi- ilmiah-dies-45.pdf,diakses mei 2021.

Sari L.O.R. 2006. Pemanfaatan obat tradisional dengan pengembangan manfaat dan keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. III. (1). 01-07.

Mbikay M (2012) Therapeutic potential of Moringa oleifera leaves in chronic hyperglycemia and dyslipidemia: A review. Front Pharmacol 3, 24.

Leone A, Spada A, Battezzati A, Schiraldi A, Aristil J, Bertoli S (2015) Cultivation, genetic, ethnopharmacology, phytochemistry and pharmacology of moringa oleifera leaves: An overview. Int J Mol Sci 16, 12791-12835.

Razak MY, Salissou MTM, Yuman W, Liu R. Moringa oleifera alleviates homocysteine induced alzheimer disease like pathology and cognitive impairments. Journal of Alzheimer disease.

April 2018; 63(3): 1-20.

Sutalangka C, Wattanathorn J, Muchimapura S, Thukhammee W (2013) Moringa oleifera mitigates memory impairment and neurodegeneration in animal model of agerelated dementia. Oxid Med Cell Longev 2013, 695936.

C R (2014) A nootropic effect of Moringa oleifera on Ach and ChAT activity in colchicine induced experimental rat model of Alzheimer’s disease: Possible involvement of antioxidants.

Al Ameen J Med Sci 7, 125-133.

Kitphati W, Wattanakamolkul K, Lomarat P, Phanthong P, Anantachoke N, Nukoolkam.

Anticholinesterase of essential oil and their constituents from Thai medicinal plants purified and selular enzymes. Journal of Asian Association of Schools of Pharmacy. 2012; 1: 58 – 60.

(15)

15

LAMPIRAN – LAMPIRAN - Lampiran Surat Tugas Pelaksanaan PKM

- Lampiran Surat Balasan Pelaksanaan PKM - Lampiran Foto- Kegiatan

- Lampiran Print Out Materi/ Leaflet - Daftar Hadir Panitia

- Daftar Hadir Peserta - Lampiran Banner

- Lampiran Satuan Cara Penyuluhan SAP

(16)

16

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MEDISTRA INDONESIA PROGRAM STUDI PROFESI NERS-PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1)

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN – PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) PROGRAM STUDI FARMASI (S1)-PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D3)

DAFTAR HADIR PKM Hari/Tanggal : Sabtu/16 Juli 2022

Waktu : 9.00-11.3000

Pemateri : Dharma Yanti M.Farm.

Judul PKM : PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK IMUNITAS TUBUH DAN UNTUK MENGATASI GANGGUAN KESEHATAN RINGAN.

No NAMA JABATAN KET TTD

1. Dharma Yanti M.Farm. Dosen tetap Farmasi 2. Dra.Nunung Nurhayati,Apt,

M.Farm

Dosen tetap Farmasi 3. Ibu H. Nurjanah

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11 13 14 15 16

(17)

17 17

18

(18)

18

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Penggunaan Obat Tradisional untuk Imunitas Tubuh dan untuk Mengatasi Gangguan Kesehatan Ringan

Sasaran : Masyarakat umum Hari/tanggal : 16 Juli 2022

Tempat : Jalan raya Penggilingan Raya Cakung, Jakata Timur Waktu : 9.00- 11.00

PENDAHULUAN

Penggunaan obat bahan alam/obat tradisional dalam rangka pemeliharaan kesehatan dan membantu mengobati penyakit cenderung meningkat dari tahun ke tahun, namun penggunaan secara luas dan optimal masih saja mengalami kendala antara lain kurangnya informasi mengenai keamanan dan kemanfaatan dari tanaman obat itu sendiri. Oleh karena itu agar penggunaannya lebih berdaya guna dan berhasil guna maka diperlukan strategi antara lain penyediaan buku yang memuat informasi mengenai tanaman obat yang digunakan sebagai bahan obat alam / obat tradisional.

Sehingga diharapkan penggunaan obat tradisional dalam meningkatkan imunitas tubuh dan mengatasi gangguan kesehatan ringan ini mempunyai manfaat yang luar biasa baik dan bermanfaat dalam menjaga sistem kekebalan tubuh dari masyarakat di Indonesia. Selain itu, adanya penyuluhan dan pemberian informasi yang jelas juga dapat membantu dalam penggunaan dan menghindari efek samping yang bisa disebabkan obat herbal

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mengikuti penyuluhan dan mendapatkan penjelasan mengenai pemanfaatan obat tradisional untuk meningkatkan daya imun dan mengatasi gangguan kesehatan ringan untuk pengunaan sehari-hari dalam peserta diharapkan dapat meramu obat tradisional untuk pola asuh mandiri untuk meningkatkan daya imun dan mengatasi gangguan kesehatan ringan.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah dilakukan penyuluhan, peserta diharapkan mampu menjelaskan tentang : a. Menjelaskan cara menjaga sistem imunitas tubuh

(19)

19

b. Menyebutkan tanaman obat peningkat imunitas tubuh sekaligus bersifat anti- inflamasi

c. Menyebutkan tanaman obat yang bersifat antivirus d. Menyebutkan tanaman obat yang bersifat imunostimulan

e. Menyebutkan macam macam ramuan obat tradisional untuk pencegahan batuk dan pilek

f. Menjelaskan cara meramu obat tradisional untuk pencegahan diare

g. Kandungan dan khasiat tanaman obat dalam ramuan yang di presentasikan

III. MATERI

a. Respon sistem imun

b. Menjaga sistem imunitas tubuh

c. Pelayanan kesehatan tradisional merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam upaya kesehatan berdasarkan undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan

d. FORMULARIUM RAMUAN OBAT TRADISIONAL INDONESIA (FROTI) melalui keputusan menteri kesehatan no hk.01.07/menkes/187/2017 yang penyusunannya dilakukan berdasarkan gangguan yang umumnya ditemukan di masyarakat

e. Tanaman obat peningkat imunitas tubuh sekaligus bersifat anti-inflamasi f. Tanaman obat yang bersifat antivirus

g. Tanaman obat yang bersifat imunostimulan h. Tips meramu jamu

i. Kandungan dan khasiat tanaman obat dalam ramuan yang di presentasikan Tahapan

Kegiatan

Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta Metode Waktu

Pembukaan -Pembukaan salam dan perkenalan

-Menjelaskan maksud dan tujuan

- Menjawab salam

-Memperhatikan dan menanggapi

Cerama h

5 menit

Penyampaian Menyampaikan materi Memperhatikan Cerama 75 menit

(20)

20 Materi -Menjelaskan tentang respon

system imun

-Menjelaskan tentang cara menjaga imunitas

- Menjelaskan tentang obat tradisional Indonesia - Menjelaskan tentang FROTI dan keputusan Menkes dalam penggunaan obat tradisional untuk pencegahan gangguan kesehatan ringan

-Menjelaskan cara membuat jamu secara baik dan benar -Menjelaskan kelompok tanaman obat tradisional yang dapat digunakan sebagai penangkal gangguan kesehatan ringan

-Menjelaskan 7 ramuan yang dapat digunakan sebagai peningkat imunitas tubuh dan mengatasi gangguan kesehatan ringan

-Menjelaskan kandungan dan khasiat tanaman obat yang ada dalam ramuan

dan menanggapi h

Penutupan dan Evaluasi

- Evaluasi

- Penutup dan Salam

Menjawab pertanyaan evaluasi dan

Diskusi dan Tanya

35 menit

(21)

21

menjawab salam jawab

IV. METODE

Metode yang di gunakan pada penyampaian pendidikan kesehatan adalah : 1. Ceramah

2. Diskusi dan Tanya jawab V. ALAT

Media : Power point, laptop.

VI. EVALUASI

1. Jelaskan pengertian Sistem Imun?

2. Jelaskan pengertian gangguan kesehatan ringan?

3. Jelaskan sistem respon imun?

4. Jelaskan jenis jenis tanaman obat yang bisa digunakan untuk mencegah gangguan kesehatan ringan ?

5. Jelaskan panduan umum meracik jamu?

6. Jelaskan dan sebutkan macam macam ramuan jamu untuk meningkatkan daya imun?

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Sistem Imun

Respon Sistem Imun : Masuknya pathogen atau benda asing ke dalam jaringan tubuh akan memicu respon sistem imun.Patogen yang masuk ke dalam jaringan akan memicu

"alarm" sel yaitu terjadi inflamasi.Patogen (antigen) yang masuk ke dalam jaringan juga akan ditangkap oleh sel dendrit.Sel dendrit yang telah menangkap antigen bermigrasi ke nodus limfa dan mengaktivasi limfosit. Pada nodus limfa terjadi pembentukan antibody yang spesifik terhadap antigen tersebut. Antibodi dan limfosit teraktivasi akan bermigrasi ke tempat inflamasi untuk melisi pathogen.Gangguan Sistem Imun. Tingkat keparahan infeksi

(22)

22

tergantung pada: Patogenisitas (kemampuan agen infeksi untuk menimbulkan penyakit), Jumlah mikroorganisme, System imun tubuh manusia.

Cara menjaga imunitas tubuh :

 Rekomendasi menjaga sistem imun: Tidur yang cukup, Diet sehat bergizi seimbang, Hindari merokok, Kurangi stress psikologis, Latihan fisik teratur, Hindari minuman alcohol, Vaksinasi, Jaga kebersihan.

 Bagaimana Cara Menjaga Imunitas Tubuh? Mengkonsumsi protein lebih banyak (dada ayam, kacang-kacangan, ikan), Mengkonsumsi buah dan sayur lebih banyak, Tidur cukup 8 jam, Rutin berolahraga, Pastikan air putih tercukupi, Minum

campuran jahe dan lemon.

B. Obat Tradisional Indonesia

Pelayanan kesehatan tradisional merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam upaya kesehatan berdasarkan undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Kementerian kesehatan telah menetapkan FORMULARIUM RAMUAN OBAT TRADISIONAL INDONESIA (FROTI) melalui keputusan menteri kesehatan no hk.01.07/menkes/187/2017 yang penyusunannya dilakukan berdasarkan gangguan yang umumnya ditemukan di masyarakat Penggunaan ramuan dalam FROTI diarahkan untuk memelihara kesehatan dan membantu mengurangi keluhan yang di derita.

Bila keluhan belum teratasi atau muncul keluhan lain dalam penggunaan, masyarakat harus menghentikan dan berkonsultasi ke dokter atau tenaga kesehatan lain yang memiliki kompetensi terkait dengan obat tradisional.

Pemanfaatan tanaman obat sebagai ramuan obat tradisional berdasarkan khasiatnya dapat merujuk pada FROTI. Pemanfaatan yang bersamaan dengan pengobatan konvensional harus mendapat persetujuan lebih dulu dari dokter termasuk ramuan obat tradisional bagi ibu hamil dan menyusui.

Tanaman obat yang dapat di gunakan sebagai penangkal COVID-19 :

1. Tanaman obat peningkat imunitas tubuh sekaligus bersifat anti-inflamasi -Empirical/experiential evidence: Temu manga, Temulawak, Kunyit, Meniran, Bawang merah, Bawang putih. Scientific evidence: Temulawak, Buah Jambu biji,

(23)

23

Daun kelor, Kulit jeruk, Rimpang Kunyit, Herba pegagan, Bawang putih, Kembang lawing, Jahe, Herba keladi tikus, Daun sirsak, Teh hijau, Daun mimba.

-Clinical evidence: Herba meniran (fitofarmaka), herba Echinacea (suplemen kesehatan).

2. Tanaman Obat yang berkhasiat sebagai Antivirus.

Kandungan Senyawa Bioaktif yang Berpotensi sebagai Antivirus: Curcumin, Hesperidin, Allicin, Asiaticoside, Kaempferol, Quercetin, Rhamnetin, Catechine, Phyllantin, Myrcetin

3. Tanaman Obat yang berkhasiat sebagai imunostimulan

Imunostimulan: Suatu senyawa yang dapat meningkatkan kerja komponenkomponen sistem imun, Diberikan untuk meningkatkan respon imun terhadap penyakit atau infeksi,

Contoh : Isoprinosin, esktrak herbal (Echinacea purpurea, Sambucus nigra, Phyllanthus niruri, Nigella sativa, Andrographis paniculata, Allium sativum, Crocus sativus, dll).

PETUNJUK PEMANFAATAN TANAMAN OBAT SEBAGAI OBAT TRADISIONAL SEBAGAI BERIKUT :

a. Pemilihan jenis tanaman, komposisi bahan dan takaran yang sesuai dengan racikan ramuan obat tradisional yang akan dibuat.

b. Pengolahan tanaman obat dimaksud harus memperhatikan kebersihan, peralatan yang digunakan dan cara pengolahan yang benar dan baik, sebagai contoh :

1) Peralatan untuk merebus simplisia (bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan atau bahan alami yang hanya dikeringkan) tidak boleh menggunakan logam kecuali stainless steel. Alat merebus simplisia sebaiknya terbuat dari kaca, keramik, porselen atau gerabah.

2) Bahan ramuan obat tradisional harus dicuci bersih sebelum di proses lebih lanjut.

3) Saringan yang digunakan terbuat dari bahan plastik/nilon, stainless steel atau kassa.

4) Obat tradisional dalam bentuk sediaan segar sebaiknya di konsumsi untuk satu hari.

(24)

24

BEBERAPA RAMUAN TANAMAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP COVID 19

Ramuan I Bahan :

Jahe merah : 2 ruas ibu jari Jeruk nipis : 1 buah Kayu Manis : 3 Jari Gula merah : secukupnya Air : 3 cangkir

Cara buat : Cuci bersih semua bahan, jahe merah di geprek, rebus bersama air dan gula merah selama 15 menit, saring jika dingin, tambahkan jeruk nipis peras.

Cara pemakaian : 1 x sehari 1,5 cangkir Ramuan II

Kunyit : 1 ruas ibu jari Lengkuas : 1 ruas ibu jari Jeruk nipis : 1 buah

Air : 3 cangkir Gula merah : secukupnya

Cara buat : cuci bersih semua bahan, kunyit dan lengkuas di geprek, rebus dengan air dan gula merah selama 15 menit, saring dalam keadaan dingin, tambah perasan jeruk nipis.

Cara pemakaian : 2 x 1,5 cangkir sehari.

Ramuan III

Pegagan : 1 jumput Jahe merah : 1 ruas ibu jari Temulawak : 1 iris

Gula aren : secukupnya Jeruk nipis : 1

Air : 3 gelas

Cara buat : cuci bersih semua bahan, kunyit dan lengkuas di geprek, rebus dengan air dan gula merah selama 15 menit, saring dalam keadaan dingin, tambah perasan jeruk nipis.

Cara pemakaian : 2 x 1,5 cangkir sehari.

Ramuan IV

Kencur : 50 gram yang sudah dikupas

Beras : 100 gram

Daun pandan : 3 lembar

(25)

25 Gula aren : secukupnya

Air : 2300 ml

Cara buat : Sangrai beras sehingga kekuningan . Haluskan beras, kencur, dan gula rebus 15 menit, tambahkan pandan, saring jika dingin

Cara pakai : 2 x 1,5 cangkir sehari Ramuan V

Daun kelor : 2 genggam Air : 2 cangkir

Carabuat : rebus air sampai mendidih, saring jika sudah dingin Cara pemakaian :

Dewasa : 2 x 1 cangkir Anak : 2 X1/2 cangkir Ramuan VI

Bawang putih tunggal ( lanang ) : 2 butir Air hangat : 1 gelas

Madu : secukupnya

Cara buat : bawang putih dicuci bersih dan di memarkan sampai halus kemudian campurkan ke dalam air hangat dan tambahkan madu, aduk hingga larut

Cara pemakaian : ramuan diminum 2 x sehari

(26)

26

DOKUMENTASI ACARA

(27)

27

(28)

28

(29)

29

(30)

30

(31)

31

(32)

32

(33)

33

(34)

34

(35)

35

(36)

36

(37)

37

Referensi

Dokumen terkait

From the discussion above it can be concluded that students are more interested in reading short stories, which with them having an interest in reading short stories, they will often