• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUPITEK : Jurnal Pendidikan Matematika ... - OJS UNPATTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "JUPITEK : Jurnal Pendidikan Matematika ... - OJS UNPATTI"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RME BERBASIS ETNOMATEMATIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH CALON MAHASISWA GURU MATEMATIKA DI FKIP UNIVERSITAS BENGKULU. Penelitian tindakan kelas tentang penggunaan model pembelajaran RME berbasis etnomatematika untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa calon guru matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah menggunakan model pembelajaran RME berbasis etnomatematika untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa calon guru matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu.

Tabel 1. Hasil Nilai Pre Test Mahasiswa  Jumlah
Tabel 1. Hasil Nilai Pre Test Mahasiswa Jumlah

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK

DEVELOPMENT OF THE INDONESIAN REALISTIC MATHEMATICAL EDUCATION LEARNING MODEL (PMRI)

TO IMPROVE INTEREST IN LEARNING MATHEMATICS

  • Pendahuluan
  • Metode Penelitian 1. Populasi dan Sampel
    • Teknik Pengumpulan Data
    • Instrumen Data
  • Hasil dan Pembahasan 1. Pelaksanaan Penelitian
    • Analisi Data Kegiatan Pembelajaran Matematika di Kelas VII-A SMP Negeri
    • Analisis data wawancara guru dan siswa kelas VII-A SMP N 1 Pulau Morotai
  • Kesimpulan

Hal ini membuat siswa menganggap pembelajaran matematika kurang bermakna, sehingga siswa hanya pasif mendengarkan dan menulis materi tanpa dipahami. Apa dampak penerapan model pembelajaran matematika realistik terhadap minat belajar matematika siswa di SMPN 7 Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Realistis Indonesia (PMRI) pada siswa SMPN 7 Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara;

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SISWA SMP NEGERI 21 AMBON

THE EFFECT OF LEARNING AND INDEPENDENCE ACTIVITIESON STUDENTD MATHEMATICAL LEARNING

OUTCOMES OF SMA NEGERI 21 AMBON

Metode Penelitian

Peneliti dalam hal ini akan menyelidiki hubungan sebab akibat dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya antara: aktivitas belajar dan belajar mandiri tentang hasil belajar matematika. Pada seleksi tahap pertama, karena sampel yang diambil bersifat heterogen yaitu terbagi dalam tiga tingkatan kelas, maka pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik proporsional stratified random sampling. Pada tahap kedua menentukan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian acak yang mewakili kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX. Instrumen penelitiannya adalah, a) angket aktivitas belajar dan kemandirian belajar yang dibagikan kepada siswa; b) dokumentasi hasil belajar yang diperoleh dari hasil ulangan tengah semester sebelas yang dilaksanakan oleh guru matematika sebelumnya.

Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam teknik analisis SEM ini menggunakan paket software SPSS versi 20 dan AMOS (Analysis of Moment Structure) versi 20.

Hasil dan Pembahasan 1. Uji Asumsi

  • Analisis Structural Equation Modelling (SEM)
    • Uji hipotesis penelitian menyangkut prediksi langsung
    • Uji hipotesis penelitian menyangkut prediksi tidak langsung (mediator)
    • Uji hipotesis penelitian menyangkut total pengaruh (langsung dan tidak langsung)

Dengan kata lain aktivitas belajar dan kemandirian belajar mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil belajar matematika siswa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa aktivitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar matematika siswa SMP Negeri 21 Ambon. Hasil tersebut menunjukkan bahwa aktivitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 21 Ambon.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa kemandirian belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 21 Ambon. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika melalui pembelajaran mandiri matematika siswa SMP Negeri 21 Ambon. Artinya pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 21 Ambon akan semakin tinggi jika dibarengi dengan kemandirian siswa yang tinggi dalam belajar matematika.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengaruh aktivitas pembelajaran terhadap hasil belajar matematika SMP Negeri 21 Ambon baik langsung maupun tidak langsung adalah positif dan signifikan. Pengaruh langsung kegiatan pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 21 Ambon sebesar 18,66 dengan ukuran pengaruh dalam kategori sedang. Pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 21 Ambon secara tidak langsung melalui belajar mandiri adalah sebesar 2,34 dengan besar pengaruh dalam kategori kecil.

Aktivitas Belajar dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri Sekematan Somba Opu.

Tabel 2. Standardized Regression Weight
Tabel 2. Standardized Regression Weight

PENGGUNAAN STRATEGI THINK DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MATERI BANGUN RUANG DI KELAS XII

SMA NEGERI SIWALIMA AMBON

USE THINK STRATEGIES IN COOPERATIVE LEARNING FOR THREE DIMENSION MATERIALS IN GRADE XII OF SMA

NEGERI SIWALIMA AMBON

Hasil dan Pembahasan

Observasi aktivitas dan keterampilan kooperatif siswa dilakukan dalam satu kelompok selama empat sesi pembelajaran (4 RPP). Namun secara keseluruhan rata-rata respon siswa pada setiap aspek berada di atas 80% yang berarti setiap aspek direspon positif oleh siswa. Hasil penelitian yang akan dianalisis secara deskriptif adalah data kemampuan guru mengelola pembelajaran, aktivitas siswa selama pembelajaran, respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif dengan strategi THINK, dan hasil belajar siswa.

Mengenai ketuntasan belajar siswa pada kelas eksperimen: lebih dari 80%, tepatnya 87,5% siswa menyelesaikan proses pembelajaran secara individu. Berdasarkan hasil jawaban siswa pada angket respon siswa diperoleh hasil sebagai berikut. Dari hasil uji kemandirian dengan taraf signifikan  = 5% diketahui bahwa kemampuan awal siswa (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa (Y) untuk model regresi baik eksperimen maupun eksperimen. kelas dan para siswa. kelas kontrol.

Berdasarkan hasil uji linieritas disimpulkan bahwa model regresi linier yang diperoleh dapat digunakan untuk menunjukkan pengaruh kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar siswa baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan hasil belajar siswa kelas kontrol pada materi geometri. Artinya hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol materi geometri di kelas XII SMA Negeri Siwalima Ambon.

Perangkat pembelajaran terdiri dari: Rencana Pembelajaran (RP), Buku Petunjuk Guru (BPG), Lembar Kegiatan Siswa (SAS) dan Tes Prestasi Belajar (LAST), (2) Pembelajaran kooperatif yang menggunakan strategi DINK yang efektif untuk mengajarkan topik membangun ruang di kelas XII SMA Negeri Siwalima Ambon, (3) Berdasarkan analisis inferensial diketahui bahwa hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif dengan strategi DINK lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran matematika konvensional pada mata pelajaran tersebut. bangun geometri di kelas XII SMA Negeri Siwalima Ambon.

PROFIL HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODEL

PROFILE OF STUDENT LEARNING OUTCOMES IN PROPOTION MATERIALS THROUGH THE QUANTUM TEACHING MODEL IN

STUDENTS OF SMP NEGERI 6 AMBON

Hasil dan Pembahasan 1. Hasil

  • Pembahasan

Pada siklus I dilakukan perencanaan sebagai berikut. 1) Menyusun RPP 01, BA 01 dan LKS 01 (materi pembanding) dan RPP 02, BA 02 dan LKS 02 (materi skala, faktor perbesaran dan faktor pereduksi skala pada gambar yang diperkecil) sesuai sintaksis model Quantum Teaching dan (2 ) Menyiapkan ulangan akhir siklus I dan menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Pada pertemuan kedua, guru mampu beradaptasi dengan model quantum teaching dan prinsip-prinsip quantum teaching. Guru mengakhiri pembelajaran dengan ajakan berdoa dan memberi salam, Berdasarkan hasil observasi kegiatan siswa terlihat jelas bahwa kegiatan TANDUR (Menumbuhkan, Mengalami, Memberi Nama, Mendemonstrasikan, Mengulang dan Merayakan) merupakan siklus I. dari pertemuan pertama dan kedua.

Berdasarkan hasil refleksi tersebut menjadi catatan perbaikan proses pembelajaran pada siklus II. Perencanaan perbaikan siklus II dilakukan berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I, sehingga perlu dilakukan penyusunan pembelajaran. rencana sesuai dengan model Quantum Teaching. Berbagai kekurangan/kelemahan yang ditemui pada siklus I diusahakan agar dapat diatasi semaksimal mungkin dalam pelaksanaan tindakan siklus II. Guru memberikan pujian dan hadiah kepada kelompok yang benar serta menempelkan medali bintang sebagai tanda penghargaan.Kelompok yang menerima penghargaan adalah kelompok I, II dan V. Guru memberikan dorongan kepada kelompok yang kurang mengerjakan dengan baik. bekerja dan mengajar setiap kelompok untuk berjabat tangan dan mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik.

Hasil tes siswa pada siklus II menunjukkan 23 siswa (79,31%) tuntas KKM ≥ 65 dan siswa yang tidak tuntas. Tidak terjadi peningkatan pada siklus I terkait proses pembelajaran mengenai aktivitas guru dan aktivitas siswa. Dikatakan peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II berhasil, karena hal-hal yang menjadi refleksi dalam proses pembelajaran bagi guru dan siswa diperbaiki oleh guru.

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa profil hasil belajar siswa kelas VII9 SMP Negeri 6 Ambon dengan menggunakan model Quantum Teaching pada materi perbandingan yaitu pada Siklus I terdapat 7 siswa (24,13%) yang tuntas. model Quantum Teaching dan 22 siswa (75,87%)) belum tuntas.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 AMBON PADA MATERI IRISAN KERUCUT DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN CAI (COMPUTER ASSISTED

INSTRUCTION) BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA

IMPROVEMENT OF LEARNING OUTCOMES GRADE XI STUDENTS OF SMA NEGERI4 AMBON IN THE CONE SLICE

MATERIAL USING COOPERATIVE LEARNING MODEL THROUGH CAI (COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION)

  • Subjek Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisa Data
  • Pembahasan Siklus I

Hasil tes pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I yaitu dari siklus I yang tuntas sebanyak 16 siswa atau 48,48% siswa, menjadi 27 siswa yang tuntas pada siklus II atau 81,82% siswa tuntas. Pembelajaran pada siklus I belum sepenuhnya sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu belum sesuai dengan model pembelajaran kooperatif melalui pembelajaran CAI berbantuan software geogebra. Pada proses belajar mengajar pada siklus I sebagian besar siswa tidak menunjukkan semangat dalam menyelesaikan LKS yang dibagikan guru secara berkelompok.

Melihat beberapa kelemahan tersebut dan juga hasil belajar siswa yang belum mencapai angka ketuntasan, maka peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian ini pada Siklus II dengan merancang tindakan perbaikan. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa kelemahan yang ada pada Siklus I dan tidak terlihat lagi pada Siklus II, atau dengan kata lain guru sudah menerapkan model pembelajaran kooperatif melalui pembelajaran CAI yang didukung software geogebra. mengelola kelas dengan baik dan dalam fungsinya sebagai media pembelajaran juga dilaksanakan dengan baik oleh guru. Siswa juga terlihat sangat serius mengikuti proses pembelajaran di kelas agar perilaku yang tidak relevan pada Siklus II luput dari perhatian.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dan perbaikan pada siklus II dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran CAI berbantuan software GeoGebra telah dilaksanakan guru dengan baik dan pelaksanaan tindakan telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis tindakan tercapai yaitu terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 4 Ambon pada materi bagian kerucut berbantuan model pembelajaran kooperatif menggunakan media pembelajaran CAI (Computer Assisted Instruction). .oleh perangkat lunak geogebra. Pada siklus II siswa yang mencapai kriteria KKM atau siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 sebanyak 27 siswa dengan persentase 81,82%.

Berdasarkan ketuntasan pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 33,34%.

Gambar 1. Model PTK, Suharsimi (Tutuhatunewa & Laurens, 2016: 15)  2.2 Setting Penelitian
Gambar 1. Model PTK, Suharsimi (Tutuhatunewa & Laurens, 2016: 15) 2.2 Setting Penelitian

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

MATERI PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MENGGUNAKAN STRATEGI REACT

Theresia Laurens 2 , Christi Matitaputty 3

DEVELOPMENT OFSQUARE AND RECTANGLE LEARNING DEVICES USING RELATING, EXPERIENCING, APPLYING,

COOPERATING, TRANSFERING(REACT) FOR GRADE VII STUDENTS MTsN/SMP

Hasil

Pada tahap ini dilakukan validasi terhadap perangkat pembelajaran yang disusun menjadi desain awal dan diperoleh data sebagai berikut. Terakhir, perangkat pembelajaran dengan strategi REACT dinilai memenuhi kriteria sangat baik sehingga dapat digunakan dengan sedikit revisi berdasarkan saran dari validator. Berdasarkan tabel 5 terlihat respon positif siswa meliputi respon setuju (S) dan sangat setuju (SS) mencapai 98%, dengan respon RR sebesar 2%.

Reaksi positif siswa melebihi 70% sehingga dapat disimpulkan bahwa reaksi positif siswa sangat baik terhadap perangkat pembelajaran. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran dan strategi pembelajaran yang digunakan dapat dikatakan baik karena. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap pengembangan perangkat pembelajaran RRP, BA dan LKS menggunakan strategi REACT pada siswa kelas VII MTsN 1 Maluku Tengah pada materi persegi dan persegi panjang, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran memenuhi kriteria valid, setelah telah melalui beberapa tahapan sesuai model pengembangan perangkat pembelajaran 4-D yang telah dimodifikasi yaitu tahap pendefinisian, perancangan, dan pengembangan yang dilanjutkan dengan berbagai kegiatan.

Dari uraian di atas terlihat bahwa seluruh kriteria perangkat pembelajaran baik/valid terpenuhi, sehingga terbukti perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP, bahan ajar dan LKS dikatakan baik/valid. Dan diharapkan tercapainya perangkat pembelajaran yang lebih berkualitas sebagai kelanjutan tahapan model pengembangan 4-D yaitu tahap implementasi. Bagi peneliti yang bermaksud melakukan penelitian pengembangan unit dengan menggunakan strategi REACT, agar menyadari segala keterbatasan dan kelemahan penelitian agar dapat menghasilkan perangkat pembelajaran yang lebih baik lagi.

Firdaus dkk. 2016. Penerapan Strategi REACT (Relate, Experience, Apply, Collaborate, Transfer) Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa pada Mata Pelajaran Bentuk Datar Kelas VII-2 di SMP Negeri 47 Jakarta.

Tabel 3. Hasil Analisis Kegiatan Siswa dalam Kelompok
Tabel 3. Hasil Analisis Kegiatan Siswa dalam Kelompok

Gambar

Tabel 1. Hasil Nilai Pre Test Mahasiswa  Jumlah
Gambar  2.  Soal  yang  dibuat  oleh  mahasiswa  yang  diuji ke temannya
Gambar 1. Konstribusi Mahasiswa keterkaitan dengan  budaya.
Gambar  3.  Jawaban  oleh  temannya  setelah  di  uji  cobakan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini antara lain: (1) Perangkat pembelajaran memenuhi kriteria valid dengan rerata skor validitas RPP, LKS, LP, dan media berturut-turut sebesar 3,13.,

Tahap Perencanaan, adapun hal-hal yang dilakukan dalam perencanaan, yaitu: (1) Melakukan pertemuan dengan guru kolabolator dan observer, untuk melakukan analisis

Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kinerja guru adalah: (1) Program tindak lanjut hasil penilaian selalu dibuat bersama-sama oleh guru dan

Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata pendapatan bulanan Toko Walet Mas sebelum dan sesudah pandemi covid-19,dimana pendapatan bulanan Toko Walet Mas sebelum pandemi covid-19

Namun demikian, Islam datang tidak hanya bertujuan mempertahankan eksisensinya sebagai agama, tetapi juga mengakui ekistensi agama- agama lain, dan memberinya hak untuk hidup

HASIL PENELITIAN Deskripsi hasil penelitian dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu data hasil belajar kognitif rangka dan alat indra manusia siswa kelompok kelasdengan menggunakan

Penelitian yang dilakukan oleh Revita 2017 menjelaskan bahwa perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKPD dengan metode penemuan terbimbing pada materi Pythagoras dikatakan valid dan

Hasil dari penelitian ini antara lain: 1 Perangkat pembelajaran memenuhi kriteria valid dengan rerata skor validitas RPP, LKS, LP, dan media berturut-turut sebesar 3,13., 3,08., 3,17.,