• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Repositori | UNUD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Repositori | UNUD"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

i

SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU

KETUA

AGUS MULIANTARA, S.KOM, M.KOM

PENYUNTING

DRA. LUH GEDE ASTUTI, M.KOM

NGURAH AGUS SANJAYA E.R., S.KOM, M.KOM IDA BAGUS MAHENDRA, S.KOM, M.KOM IDA BAGUS GEDE DWIDASMARA, S.KOM, M.CS

PELAKSANA

I KETUT GEDE SUHARTANA, S.KOM., M.KOM I GEDE SANTI ASTAWA, S.T., M.CS I MADE WIDIARTHA, S.SI., M.KOM

ALAMAT REDAKSI JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA

KAMPUS BUKIT JIMBARAN – BADUNG TELEPON : 0361 – 701805

EMAIL : [email protected] WEBSITE : WWW.CS.UNUD.AC.ID

(3)

iii

DAFTAR ISI

SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU ... i DAFTAR ISI ... iii PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MOBILE SALES FORCE AUTOMATION (SFA) PT.

ASTRA INTERNASIONAL TBK. –HONDA

Ni Made Dwi Arnita, Agus Muliantara ... 1 PENGENALAN POLA BREAST CANCER MENGGUNAKAN ALGORITMA NGUYEN WIDROW BACKPROPAGATION

I Gst Ag Indra Arthana, Agus Muliantara ... 11 PENERAPAN QUEUE TREE PADA ROUTER MIKROTIK DALAM MANAJEMEN BANDWITH I Putu Ery Handika dan I Komang Ari Mogi ... 16 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI PT. PERTAMINA DEPOT PENGISIAN PESAWAT UDARA (DPPU) NGURAH RAI

I Gusti Putu Deviara Putra, I.B Made Mahendra ... 25 IMPLEMENTASI SISTEM OPERASI ROUTER MIKROTIK SEBAGAI PROXY SERVER BERBASIS TRANSPARENT PROXY

I Putu Iyasa Pringgagada Pecut, I Made Widhi Wirawan ... 33 PURWARUPA APLIKASI MESIN PENCARI REFERENSI

I Putu Sutria Narada, Agus Muliantara, Ida Bagus Dwidasmara ... 42 IMPLEMENTASI BANDWIDTH MANAGEMENT PADA PENGALOKASIAN HOTSPOT DI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA

I Made Yuda Prasetia, I Made Widhi Wirawan, I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan ... 51 PERANCANGAN SISTEM TRACER STUDY BERBASIS WEB PADA FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA

Luh Sukma Widiasari, Ngurah Widyatmaja ... 59 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES DENGAN METODE NAÏVE BAYES

Putu Gerhans Prawira Risnawan, Ngurah Agus Sanjaya ER, I Made Widiartha ... 68 IMPLEMENTASI SPLIT DNS DENGAN MENGGUNAKAN BIND9 DALAM MEMBANGUN SISTEM CONTENT DELIVERY NETWORK

I Made Yoga Sattwika Darma

, I Made Widhi Wirawan, I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan ... 73 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SALES ACTIVITY PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. - HONDA

I Wayan Angga Pratama, Ida Bagus Gede Dwidasmara ... 78 ANALISIS MANAJEMEN BANDWIDTH UNTUK MEMBERIKAN LAYANAN SECARA ADIL TERHADAP PENGGUNA DENGAN MENGGUNKAN METODE ANTRIAN HTB DAN METODE ANTRIAN PCQ PADA MIKROTIK

(4)

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

iv

I Made Bayu Adi Utama, I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan ... 88 PENGENALAN WICARA KARAKTER INDONESIA MENGGUNAKAN HIDDEN MARKOV MODEL

I Wayan Adi Juliawan Pawana ... 96 IDENTIFIKASI KEKURANGAN UNSUR HARA PADA TANAMAN JAGUNG DENGAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

Adinda Prisila Permatasari, Luh Gede Astuti, I Gede Santi Astawa... 101 ANALISA KINERJA ROUTING MENGGUNAKAN ROUTING INFORMATION PROTOCOL (rip) DAN OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

A.A.Sagung Istri Candra Padmasari ... 1010

(5)

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

73

IMPLEMENTASI SPLIT DNS DENGAN MENGGUNAKAN BIND9 DALAM MEMBANGUN SISTEM CONTENT DELIVERY NETWORK

I Made Yoga Sattwika Darma, I Made Widhi Wirawan, I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Ilmu Komputer,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana Email: [email protected]

ABSTRAK

Pada suatu situs yang sedang berkembang, terkadang perlu menggunakan sistem Content Delivery Network untuk meningkatkan waktu response terhadap permintaan yang berasal dari berbagai tempat. Dengan sistem Content Delivery Network (CDN), permintaan dari user akan dibawa ke suatu server tiruan, yang disebut Edge server, yang berada didekat user yang melakukan permintaan konten pada situs tersebut tanpa dirasakan langsung oleh user. Namun diperlukan cara dalam memetakan permintaan dari user menuju ke edge server yang ditentukan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam memetakan permintaan tersebut adalah dengan menggunakan metode Split DNS yang merupakan fitur dari BIND9.

Dalam penulisan ini terdapat empat komponen yang digunakan, yaitu : Origin server, Edge server, dan dua serangkaian komputer dalam jaringan yang merupakan user yang memiliki segmen IP yang berbeda. Dimana Origin server akan diakses oleh serangkaian komputer jaringan pada segmen IP 192.168.1.0/24, sedangkan Edge Server akan diakses oleh serangkaian jaringan pada segmen IP 172.16.112.0/26. Split DNS dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk memetakan permintan user terhadap menuju ke edge server yang diinginkan. Dalam penulisan ini tingkat keberhasilan Split DNS dalam mengarahan user ke IP address yang dinginkan dengan domain name yang sama adalah 91,67%.

Kata Kunci: Domain Name System, Bind9, Split DNS, Content Delivery Network, ABSTRACT

On a site that is growing, sometimes need to use a Content Delivery Network system to improve response time to requests coming from various places. With the system of Content Delivery Network (CDN), the demand from the user will be taken to a mock server, called the Edge server, which is located near the user that requests the content on the site without directly perceived by the user. But needed a way to map the request from the user to the specified server to the edge. One method that can be used to map the request is to use the Split method of control which is a feature of BIND9.

In this study, there are four components that are used , namely : Origin server , Edge server , and two series of computers in a network that is a user who has a different IP segment . Where the Origin server to be accessed by a series of computers on the network segment 192.168.1.0/24 IP , while the Edge Server will be accessed by a range of IP network segment 172.16.112.0/26 . Split DNS can be used as a tool to map out requests the user to go to the edge of the desired server . In this study, the success rate Split DNS in directing the user to an IP address that is cooled with the same domain name is 91.67% .

Keywords: Domain Name System, Bind9, Split DNS, Content Delivery Network PENDAHULUAN

Pada suatu situs yang sedang berkembang, terkadang menggunakan sistem Content Delivery Network untuk

(6)

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

74 meningkatkan waktu response terhadap permintaan yang berasal dari berbagai tempat.

Dengan sistem Content Delivery Network (CDN), permintaan dari user akan dibawa ke suatu server tiruan, yang disebut Edge server, yang berada didekat user yang melakukan permintaan konten pada situs tersebut tanpa dirasakan langsung oleh user. Untuk dapat meneruskan permintaan user ke edge server yang diinginkan, diperlukan suatu cara agar dapat memetakan permintaan tersebut menuju ke Edge Server yang diinginkan.

Split DNS merupakan suatu metode yang memungkinkan DNS server untuk memberikan jawaban yang berbeda pada client yang berbeda untuk sebuah pertanyaan yang sama (Muhammad, t.t). Dengan split DNS, response terhadap permintaan suatu Domain Name dari suatu situs akan diarahkan menuju IP address berbeda sesuai dengan pengaturan yang dilakukan (Eastep, 2008).

TINJAUAN PUSTAKA Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan kumpulan beberapa komputer dan perangkat lainnya dalam satu kesatuan (Budhi Irawan, 2005). Jaringan tersebut dapat terhubung melalui media transmisi kabel atau tanpa kabel.

Content Delivery Network

Content Delivery Network, disingkat dengan CDN, merupakan kumpulan kolaboratif dari beberapa elemen jaringan yang membentang melalui internet, dimana content direplikasi kedalam beberapa mirrored web server untuk melakukan pengeriman content yang efektif ke end user.

Domain Name System

Domain Name System (DNS) adalah sistem hirarki penaman terdistibusi untuk komputer-komputer ataupun sumber daya lainnya yang terhubung melalui jaringan Internet ataupun jaringan private. DNS menerjemahkan nama komputer ke suatu IP Address sehingga akan memudahkan user dalam mengingat suatu alamat dengan nama dibandingkan dengan mengingat IP Address nya. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk membangun DNS server adalah Bind9.

Bind9

Bind9 (Berkeley Internet Name Domain) adalah DNS software yang paling umum digunakan. Bind9 memiliki banyak fitur yang dapat membantu dalam membangun sebuah DNS server. Salah satu fitur Bind9 adalah Split DNS.

Split DNS

Split DNS adalah konfigurasi sederhana dimana permintaan dari suatu DNS name dapat menuju ke IP Address yang berbeda, tergantung dari konfigurasi yang diinginkan.

IP Address

IP (internet protocol) Address adalah deretan angka biner berukuran antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host yang terhubung ke jaringan internet. Sistem pengalamatan IP terbagi menjadi dua, yakni IPv4 yang memiliki panjang angka 32-bit dan IPv6 yang memiliki panjang angka 128-bit.

PERANCANGAN DAN KONFIGURASI

Gambar 1. Perancangan Sistem Split DNS Dalam penulisan ini terdapat empat komponen yang digunakan, yaitu : Origin server, Edge server, dan dua serangkaian komputer dalam jaringan yang merupakan user yang memiliki segmen IP yang berbeda.

Dimana Origin server akan diakses oleh serangkaian komputer jaringan pada segmen IP 192.168.1.0/24, sedangkan Edge Server akan diakses oleh serangkaian jaringan pada segmen IP 172.16.112.0/26. Adapun konfigurasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

(7)

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

75 Pada DNS server penulis melakukan installasi DNS server dengan menggunakan aplikasi BIND9. Adapaun sistem operasi yang digunakan merupakan sistem operasi Ubuntu 12.04. perintah untuk melakukan installlasi BIND9 adalah:

#apt-get install bind9

Pada bind9 terdapat fitur untuk melakukan split DNS dengan menggunakan fungsi

view”. Konfigurasi split DNS terpada pada /etc/bind/named.conf.local. konfigurasi yang ditulis adalah sebagai berikut:

acl "origin" {

192.168.1.0/24;

};

Konfigurasi diatas berfungsi untuk mendaftarkan rentang jaringan pada segmen IP berapa yang akan dipetakan menuju Origin server. fungsi acl pada bind9 adalah untuk mendaftarkan segmen IP tersebut.

view "origin" { recursion yes;

match-clients { origin; };

zone "ysdta.com"{

type master;

file

"/etc/bind/db.ysdta.com";

};

Konfigurasi diatas merupakan konfigurasi

“view” yang berfungsi membatasi fungsi

zone” bind9 agar berjalan pada kondisi tertentu. Dalam konfigurasi diatas kondisi yang terjadi adalah zone ysdta.com yang file konfigurasinya berada pada db.ysdta.com berjalan dalam client berada pada rentang IP

“origin” yang telah didefinisikan pada fungsi

acl”. Rentan segmen IP “origin” dipanggil dengan fungsi “match-clients”.

view "cdn"{

recursion yes;

match-clients { any; };

zone "ysdta.com"{

type master;

file

"/etc/bind/cdn/db.ysdta.com";

};

};

Konfigurasi diatas sama dengan konfigurasi

“view” sebelumnya. Rentang IP “any” berarti rentang IP yang berjalan pada zone ini adalah

rentang IP diluar rentang IP yang telah didaftarkan pada fungsi acl. DNS name akan diteruskan menuju ke Edge server.

Kemudian buat file db.ysdta.com pada /etc/bind/ dengan konfigurasi sebagai berikut :

; BIND data file for local loopback interface

;

$TTL 604800

@ IN SOA ysdta.com.

root.ysdta.com. (

3 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry

2419200 ; Expire

604800 ) ; Negative Cache TTL IN A 192.168.1.253

;

@ IN NS ns.ysdta.com.

@ IN A 192.168.1.253

@ IN AAAA ::1

ns IN A 192.168.1.253 www IN A 192.168.1.253

Dan pada /etc/bind/cdn/ buat file db.ysdta.com juga dengan konfigurasi sebagai berikut :

;

; BIND data file for local loopback interface

;

$TTL 604800

@ IN SOA ysdta.com.

root.ysdta.com. (

8 ; Serial 604800 ; Refresh

86400 ; Retry

2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL IN A 172.16.112.104

;

@ IN NS ns.ysdta.com.

@ IN A 172.16.112.104

@ IN AAAA ::1

ns IN A 172.16.112.104 www IN A 172.16.112.104

Setelah konfigurasi selesai, restart bind9 dengan perintah

#service bind9 restart HASIL IMPLEMENTASI

Untuk melihat hasil konfigurasi bind9 dapat dilakukan dengan cara menggunakan perintah

#dig ysdta.com

(8)

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

76 Di masing masing client komputer. Jika berhasil akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 2. Split DNS yang diteruskan ke Origin Server

Pada gambar 2 merupakan gambar komputer client. Dimana segmen IP pada client tersebut berada pada segmen IP 192.168.1.0/24. Maka dengan melakukan perintah #dig ysdta.com pada terminal akan terlihat permintaan terhadap domain name tersebut akan diteruskan ke IP server 192.168.1.253, dalam hal ini merupakan IP dari origin server.

Gambar 3. Split DNS yang diteruskan ke Edge Server.

Pada gambar 3 merupakan gambar komputer client. Dimana segmen IP pada client tersebut berada pada segmen IP 172.16.112.0/26. Maka dengan melakukan perintah #dig ysdta.com pada terminal akan terlihat permintaan terhadap domain name tersebut akan diteruskan ke IP server 172.16.112.104, dalam hal ini merupakan IP dari edge server.

Tabel 1. Hasil pengecekan Split DNS pada user dengan IP Address 192.168.1.253 Per-

coba an

Tujuan IP server yang menjawab

Hasil IP server yang

menjawab

Status keber- hasilan 1 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 2 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 3 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 4 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 5 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 7 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil

8 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 9 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 10 192.168.1.253 172.16.112.65 gagal 11 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 12 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 13 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 14 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 15 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 16 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 17 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 18 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 19 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 20 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 21 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 22 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 23 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 24 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 25 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 26 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 27 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 28 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil 29 192.168.1.253 172.16.112.65 gagal 30 192.168.1.253 192.168.1.253 berhasil

Pada gambar 3 merupakan gambar komputer client. Dimana segmen IP pada client tersebut berada pada segmen IP 172.16.112.0/26. Maka dengan melakukan perintah #dig ysdta.com pada terminal akan terlihat permintaan terhadap domain name tersebut akan diteruskan ke IP server 172.16.112.104, dalam hal ini merupakan IP dari edge server.

Pada penulisan ini pengecekan akses domain name dilakukan sebanyak tiga puluh kali dimasing masing target server pada konfigurasi bind9, kemudian akan dilihat berapa kali ketepatan bind9 dalam meneruskan domain name ke server yang seharusnya di tuju. Adapun hasil dari pengecekan tersebut dapat dilihat pada tabel 1 dan 2.

Tabel 2. Hasil pengecekan Split DNS pada user dengan IP Address 172.16.112.111 Per-

coba an

Tujuan IP server

yang menjawab Hasil IP server

yang menjawab Status keber- hasilan 1 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 2 172.16.112.104 172.16.112.65 gagal 3 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 4 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 5 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 7 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 8 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 9 172.16.112.104 172.16.112.65 gagal

(9)

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

77 10 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 11 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 12 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 13 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 14 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 15 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 16 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 17 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 18 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 19 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 20 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 21 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 22 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 23 172.16.112.104 172.16.112.65 gagal 24 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 25 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 26 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 27 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 28 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 29 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil 30 172.16.112.104 172.16.112.104 berhasil

Tabel 1 menunjukan tingkat keberhasilan permintaan terhadap domain name. dimana alamat IP tujuan yang diharapkan adalah 192.168.1.253. Percobaan dilakukan dengan cara mengecek nama domain dengan perintah #dig ysdta.com sebanyak tiga puluh kali. Hasil dari pengecekan sebanyak tiga puluh kali tersebut kegagalan yang dialami adalah sebanyak dua kali.

Tabel 2. menunjukan tingkat keberhasilan permintaan terhadap domain name. dimana alamat IP tujuan yang diharapkan adalah 172.16.112.104. Percobaan dilakukan dengan cara mengecek nama domain dengan perintah #dig ysdta.com sebanyak tiga puluh kali. Hasil dari pengecekan sebanyak tiga puluh kali tersebut kegagalan yang dialami adalah sebanyak tiga kali.

Sehingga persentase tingkat keberhasilan yang didapat mencapai

ହହ

଺଴ܺͳͲͲΨ ൌ ͻͳǤ͸͹Ψ.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil adalah Split DNS menggunkan bind9 dapat diimplementasikan dengan baik dalam memetakan arah permintaan client berdasarkan domain name. Dalam penulisan ini, hal tersebut dibuktikan dengan

mendapatkan nilai keberhasilan (akurasi) sebesar 91.67%.

SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan dalam penulisan ini adalah masih terdapat 8.33% kegagalan dalam melakukan split DNS.

Sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab kegagalan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer.

Graha Ilmu.

[2] Alen Householder dan Brian King. 2002.

Securing an Internet Name Server. CERT Coordination Center.

[3] Watchguard. 2013. Set Up Public Web Server Behind an XTM Device.

Watchguard Technologies inc.

[4] Cricket Liu. 2002. DNS & BIND Cookbook. O’Reilly.

Referensi

Dokumen terkait