• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Inovasi Pembelajaran (JINoP)

N/A
N/A
AGUSTINA

Academic year: 2023

Membagikan "Jurnal Inovasi Pembelajaran (JINoP)"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media video animasi untuk pembelajaran matematika berbasis nilai kewirausahaan pada siswa kelas II sekolah dasar. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan video pembelajaran matematika animasi berbasis nilai-nilai kewirausahaan sebagai media yang cocok dan praktis untuk siswa kelas II sekolah dasar.

Gambar 1. Tahapan Model ADDIE
Gambar 1. Tahapan Model ADDIE

Pengembangan EduKependudukan digital di sekolah siaga kependudukan untuk mewujudkan sustainable development goals

Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan kependudukan digital merupakan media yang valid untuk digunakan siswa dalam integrasi pendidikan kependudukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kependudukan digital yang disiapkan valid, layak dan berguna untuk integrasi pendidikan kependudukan di sekolah.

Gambar 1. Desain Penelitian
Gambar 1. Desain Penelitian

Kahoot! Sebagai inovasi evaluasi hasil belajar siswa yang efektif dan menyenangkan

Rendahnya hasil belajar siswa ini disebabkan oleh rasa cemas yang berlebihan ketika guru menilai hasil belajar (Hill & Eaton, 1977). Artinya ketika seseorang merasakan kemudahan penggunaan, persepsi kegunaan, sikap terhadap penggunaan, niat positif untuk menggunakan teknologi, termasuk aplikasi Kahoot.

Tabel 1. Hasil belajar dengan Aplikasi Kahoot! dan Konversi nilai
Tabel 1. Hasil belajar dengan Aplikasi Kahoot! dan Konversi nilai

Konstruksi model pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) dengan pendekatan design

Dengan demikian, pembelajaran berbasis STEAM diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna kepada siswa. Guru membimbing siswa untuk menemukan penyebab permasalahan mengapa listrik menjadi langka atau mahal. Guru dan siswa menentukan teknologi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan serangkaian media pembelajaran yang relevan.

Guru membimbing dan memberikan bantuan kepada siswa untuk dapat menyelesaikan proyek sesuai tahapan dan waktu yang ditentukan. STEAM City pada dasarnya adalah permainan mencocokkan, merakit, dan menggabungkan berbagai seri menjadi sebuah kota sesuai imajinasi siswa. Guru menginstruksikan siswa untuk melakukan wawancara dengan orang tua mengenai penggunaan listrik dan biaya listrik bulanan 4.

Melalui media pembelajaran STEAM City, siswa diharapkan mampu memahami materi energi terbarukan secara praktis dalam miniatur kota dengan cakupan materi gaya, gerak dan energi secara berkesinambungan. Konstruksi model pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics) dengan pendekatan Design Thinking diharapkan dapat dikembangkan dan diimplementasikan untuk membentuk keterampilan siswa sejalan dengan perkembangan saat ini.

Gambar 1. Analisis Data Model Interaktif
Gambar 1. Analisis Data Model Interaktif

Implementation of Individualized distance learning programs for special needs childrens during the Covid-19 pandemic

In addition, parents of students with special needs have significant difficulties in supporting their children's online learning (Azoulay, 2020). Based on this, it is important to analyze and plan distance learning strategies that are used for students with special needs. Based on interviews with special needs teachers (SPEs) and classroom teachers, the reason for implementing the 5M distance learning strategy is that this strategy makes distance learning meaningful and that students with special needs remain productive because teachers and parents can collaborate and are equally empowered to create. learning experiences that still support children's needs and abilities (Hamidaturrohmah, Irfana and Surayya, 2020).

In addition, the independence and productivity of students with special needs is also slightly developed. Learning can be done according to the circumstances of parents and students with special needs. In addition, the teacher must master the different learning methods and characteristics of students with special needs.

In addition, reflection is also carried out with parents of students with special needs. From these habits, both teachers and parents can guide and develop the interest of students with special needs.

The development of flashcard media to improve students’ english vocabulary in english lessons at Islamic elementary school

  • Description of the Defining Stage 1. Final Preliminary Analysis
    • Student Analysis
    • Concept Analysis
    • Task Analysis
  • Description of the Design Phase 1. Test Preparation Result
    • Media Selection Results
    • Preliminary Design Results
  • Description of the Development Stage
    • Expert Validator Results
    • Limited Trial
    • First Field Trial
  • Description of the Dissemination Stage

The development of flashcard media to improve students' English vocabulary during English lessons in Islamic primary school. The development of Flashcard media to improve students' English vocabulary during English classes at MIS Nurul Hidayah Medan. It is not easy for teachers to develop media that increases students' English vocabulary.

Below is a table of students' English vocabulary test completion level in the first field trial (Table 2). From the data obtained in the first field test, it results that the level of completeness of the results of the students' English language vocabulary test is 73.33% with the number of students taking the test being 22 students. Data obtained in the second field test show that the completion rate of students' English vocabulary test results is 90% with some students completing 27 students.

Based on the results of experiments conducted on students using flashcard media, vocabulary test mastery levels were obtained in the first and second experiments. Kemendikbud (2013) Approach to learning science (ilmiah) 2021) “Creating and using a comprehensive corpus list of academic multi-word units”, English for Specific Purposes, 62, p.

Figure 1. Display of flashcard media  3. Format Selection Results
Figure 1. Display of flashcard media 3. Format Selection Results

Metode demonstrasi pada pembelajaran jarak jauh mata pelajaran gambar teknik di Sekolah Menengah Kejuruan

Penelitian ini memperoleh hasil belajar siswa yang menggunakan metode demonstrasi yaitu (M), sedangkan yang menggunakan metode mengajar yaitu (M. Hasil tersebut berarti bahwa metode demonstrasi mempunyai peranan yang lebih baik dibandingkan dengan metode pengajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa.Semua penelitian yang relevan menyatakan bahwa metode demonstrasi cocok digunakan karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Setelah itu siswa diberikan tes sebagai refleksi untuk menganalisis hasil belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi. Selain itu, pada tahap siklus I terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai yang dicapai termasuk dalam kategori tinggi. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Merfol (2020) menyatakan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi menunjukkan hasil yang memuaskan.

Efektivitas metode demonstrasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa SMK pada pendidikan sistem koloid. Peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA kelas III SDN Inpres Tunngaling.

Tabel 1. Hasil Belajar Siswa pada Tiap Siklus
Tabel 1. Hasil Belajar Siswa pada Tiap Siklus

Peningkatan aktivitas belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui model pembelajaran Talking Chips di kelas I

Meningkatkan Aktivitas Belajar Mata Pelajaran IPS melalui Model Pembelajaran Talking Chips di Kelas I. Penerapan pembelajaran Talking Chips diharapkan dapat membantu membangkitkan aktivitas belajar seluruh siswa dalam kegiatan kelompok. Dari penjelasan tersebut diperlukan perlakuan agar dapat terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa kelas I MI Bilingual Roudlotul Jannah Prambon melalui penerapan model pembelajaran Talking Chips.

Teknik pengumpulan data observasi juga memerlukan data aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Talking Chips. Namun keberhasilan penerapan model pembelajaran Talking Chips juga harus didukung dengan pengelolaan kelas yang baik dan kondusif. Tindak lanjut dari penelitian ini adalah dengan menerapkan model pembelajaran Talking Chips dalam proses pembelajaran di kelas.

Dengan diterapkannya model pembelajaran Talking Chips juga dapat memudahkan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Penelitian ini memberikan implikasi teoritis berupa acuan penerapan model pembelajaran Talking Chips dalam proses pembelajaran IPS dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas I MI.

Gambar 1. Skema Penelitian Tindakan Kelas
Gambar 1. Skema Penelitian Tindakan Kelas

Integrasi polysynchronous learning dengan problem-based learning untuk meningkatkan keterampilan metakognitif

Berdasarkan Tabel 6 terlihat rata-rata skala keterampilan metakognitif siswa Zoologi sebesar 50,2 (dalam pengembangan), dengan skor tertinggi sebesar 82,1 dan skor terendah sebesar 26,0. Data penilaian keterampilan metakognitif siswa terdiri dari 3 subindikator yaitu (1) keterampilan perencanaan, (2) keterampilan pemantauan dan (3) keterampilan penilaian/evaluasi dapat dilihat pada Tabel 8 (mata pelajaran Zoologi) dan Tabel 9 (kursus Anfiswanman). Pada Tabel 8, hasil keterampilan metakognitif siswa Zoologi menunjukkan keterampilan perencanaan sebesar 44%, keterampilan monitoring sebesar 58%, dan keterampilan evaluasi sebesar 58%.

Pada Tabel 9 hasil keterampilan metakognitif mahasiswa pada mata kuliah Anfiswanman menunjukkan keterampilan perencanaan sebesar 43%, keterampilan monitoring sebesar 57%, dan keterampilan evaluasi sebesar 57%. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan metakognitif siswa dapat membantu mereka menjadi sadar akan pemikirannya sendiri jika didorong dan didukung. Selain itu melalui tahapan/tahapan sintaksis model pembelajaran polysynchronous dengan problem based learning diperkirakan dapat meningkatkan keterampilan metakognitif siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran polysynchronous dengan pembelajaran berbasis masalah dapat mengembangkan kemampuan metakognitif mahasiswa dengan sangat baik pada mata kuliah Zoologi dan mata kuliah Anfiswanman. Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya adalah perlunya mengintegrasikan pembelajaran polysynchronous dengan pembelajaran berbasis proyek dalam pengembangan keterampilan metakognitif.

Tabel 3. Indikator Keterampilan Metakognitif
Tabel 3. Indikator Keterampilan Metakognitif

Pemanfaatan aplikasi mindjet mindmanager dalam meningkatkan literasi materi pembelajaran IPS

Perlu diintegrasikan berbagai platform atau media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga siswa dapat memahami materi pembelajaran dengan baik (Anggraini et al., 2021). Hal inilah yang mendorong peneliti untuk menggunakan aplikasi Mindjet Mindmanager sebagai upaya meningkatkan literasi siswa terhadap materi mata kuliah IPS. Pretest diberikan untuk mengukur kemampuan literasi materi ajar IPS kemudian dibandingkan dengan posttest.

Instrumen yang berjumlah 23 pernyataan dengan skala Likert 5 poin digunakan untuk mengukur tingkat literasi siswa pada materi pelajaran IPS sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil pengukuran tingkat literasi siswa terhadap bahan ajar IPS setelah 4 kali perlakuan menunjukkan bahwa secara umum literasi siswa meningkat dalam jangka waktu tertentu setelah diberikan perlakuan pembelajaran dengan aplikasi Mindjet Mindmanager. Penggunaan Mindjet Mindmanager digunakan dalam penelitian sebagai media yang dapat digunakan siswa untuk mencari kata kunci dari rangkuman materi pembelajaran untuk dihubungkan ke kata kunci lain dengan desain yang sesuai sehingga siswa terlatih untuk mencocokkan kata kunci pada setiap kotak dengan penggunaan kata yang digunakan. mereka memahami untuk menghubungkannya dengan pengetahuan yang telah mereka peroleh.

Warna juga dapat menjadi simbol untuk memberikan kode untuk mengingat informasi dari materi pembelajaran yang dibuat. Membiasakan siswa untuk melatih kemampuan literasinya membawa dampak yang baik karena sedikit demi sedikit mereka tidak lagi menuliskan materi pembelajaran sesuai apa yang disajikan, namun mulai menghubungkan informasi yang didapat dengan ilmu yang dimilikinya.

Table 1. Tingkat Literasi Mahasiswa
Table 1. Tingkat Literasi Mahasiswa

INDEKS PENGARANG

INDEKS SUBJEK

Judul singkat, jelas, lugas menggambarkan isi keseluruhan yang berfokus pada inovasi pembelajaran [Maksimum 14 Kata, TNR,

Penulisan referensi wajib menggunakan software Mendeley dengan metadata yang ditulis sesuai APA Style. Metode menjelaskan penyajian dalam bentuk paragraf mengenai desain penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, jenis data desain penelitian dan teknik analisis data yang sebenarnya dilakukan peneliti dengan persentase 10-15%. Hasil penelitian memuat uraian hasil analisis yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian, sedangkan pembahasan memuat signifikansi hasil dan perbandingan dengan teori dan/atau hasil penelitian sejenis, dengan persentase 40-60% dari keseluruhan artikel.

Hasil analisis harus dikaitkan dengan tujuan penelitian, dan signifikansi hasil/temuan harus dibandingkan dengan penelitian serupa sebelumnya dan teori yang sudah ada. Berisi temuan penelitian berupa jawaban atas pertanyaan penelitian atau intisari hasil pembahasan, disajikan dalam bentuk paragraf. Dalam penulisan daftar pustaka harus menggunakan Mendeley/Endnote yang metadatanya sudah diedit, pilih APA Style untuk model penulisan referensi.

Tabel 1. Nama tabel [contoh tabel 1 TNR 12]
Tabel 1. Nama tabel [contoh tabel 1 TNR 12]

Petunjuk Penulisan Artikel JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran)

Metode menjelaskan penjelasan dalam bentuk paragraf tentang desain penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan analisis data yang sebenarnya dilakukan peneliti, dengan persentase 10-15% [Times New Roman, 12, normal]. f.. HASIL DAN PEMBAHASAN [Times New Roman 12 bold]. Koma diganti dengan titik; tidak ada halaman penawaran yang disertakan; Kutipan pada teks utama (artikel) harus dicantumkan dalam daftar pustaka, begitu pula sebaliknya, kutipan pada daftar pustaka harus muncul pada teks utama (artikel). Daftar pustaka 80% WAJIB dari jurnal dan 20% dari buku dengan memperhatikan pemutakhiran daftar pustaka minimal 7 tahun terakhir.

Literatur referensi yang digunakan maksimal 7 tahun terakhir minimal 15 tahun dan minimal 80% berasal dari jurnal ilmiah.

Tabel 1. Nama Ttabel [contoh tabel 1 TNR 12]
Tabel 1. Nama Ttabel [contoh tabel 1 TNR 12]

JINoP (JURNAL INOVASI PEMBELAJARAN)

Gambar

Gambar 2. Tampilan Pembuka Slide ke-1 Hingga ke-5  b.  Judul
Gambar 6. Tampilan Ucapan Terima Kasih  4.  Tahap keempat yaitu validasi
Gambar 9. Tampilan Sebelum Revisi Ahli Materi
Gambar 1. Desain Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

pembelajaran matematika realistik berbasis media berkonteks lokal dapat. menjadikan pembelajaran matematika semakin menarik

Berdasarkan penelitian pembuatan video pembelajaran interaktif berbasis animasi 2D menggunakan metode ADDIE dapat disimpulkan bahwa dengan adanya video

Melalui pengembangan media pembelajaran matematika berbasis video animasi pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV), diharapkan pembelajaran matematika akan

Dengan menggunakan alat peraga manfaat kegunaan yang berupa penyampaian materi dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses

Kelebihan ini telah digunakan dalam merancang program pembelajaran berbasis komputer seperti kemampuannya menggabungkan kemampuan animasi huruf dan gambar yang menarik, animasi

Berdasarkan rumusan masalah, simpulan pengembang media pembelajaran video sebagai bahan pengamatan berbasis animasi pada materi jurnal penyesuaian SMK Negeri di

vi ABSTRAK Witiya Puji Lestari Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Animasi Materi Gaya dan Gerak Kelas IV SDN 4 Bajulan Kata Kunci : Video Animasi, Gaya dan Gerak

Dapat menyajikan teks, gambar, foto, animasi, audio dan video sehingga lebih menarik; Dapat menyajikan teks, gambar, foto, animasi, audio dan video sehingga lebih menarik; Dapat