• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "JURNAL KEBIJAKAN PEMERINTAHAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Kebijakan Pemerintahan 5 (2) (2022) : 1-11

JURNAL KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

e-ISSN 2721-7051, p-ISSN 2599-3534 Website: http://ejournal/.ipdn.a c.id/JKP

Fa culty of Politica l Government, Governa nce Institute of Home Affa irs (IPDN) DOI: https://doi.org/10.33701/jkp.v5i2.2679

E VALUASI P EMANFATAN D ANA I NSENTIF D AERAH B ERBASIS P ENGHARGAAN P EMBANGUNAN D AERAH P ADA P ROVINSI J AWA

T ENGAH, B ENGKULU D AN J AWA T IMUR

Andi Setyo Pambudi

1

, Grace Second Lady Manalu

2

, Deni

3

,

1,2, Direktora t Pema nta uan, Eva luasi da n Pengenda lia n Pemba ngunan Da era h, Ba dan Perenca naan Pemba ngunan Na sional (Ba ppena s)

Gedung Ba ppenas La ntai 9, Jl. H.R. Ra suna Sa id, Ja ka rta Sela tan, Ja karta, Indonesia

3Universita s Kuninga n (UNIKU)

Jl. Cut Nya k Dhien No.36A, Cijoho, Kec. Kuninga n, Ka bupa ten Kuninga n, Ja wa Ba ra t, Indonesia

*penulis koresponden

E-mail: [email protected]

Abstract

Inequality of regional development related to fiscal disparity has been a problem until now. The fiscal decentralization development is not only related to the fund's transfer to regional governments but also attention to creating positive impacts on the quality of public services improvement and regional economic growth. At the provincial level, the Regional Incentive Funds is one of the sources of regional development funding and as a measure of regional quality because to obtain it requires competition. One of the competitions that become the basis for calculating the allocation of Regional Incentive Funds is the Regional Development Award organized by the Ministry of National Development Planning/Bappenas. The evaluation related to Regional Incentive Funds aims to assess the realization quality and effectiveness of Regional Incentive Funds utilization in 2021 by the best provinces in Regional Development Awards 2020, which become interesting to review to strengthen cooperation between the central and regional governments and increase these funds utilization in the regions. This study uses a quantitative descriptive method approach from the google form questionnaire and Zoom application as a limited verification of Regional Incentive Funds recipients in 2021, especially the top 3 best provinces in Regional Development Awards 2020, to see field implementation related to policy changes that affect the Regional Incentive Funds implementation during the COVID -19 Pandemic in the context of ongoing evaluation. The analysis results show that although the realization in the 3 (three) provinces is considered good, the Regional Incentive Funds utilization is not well planned when compared to other transfer funds, such as the Special Allocation Fund (DAK), whose planning, implementation, and evaluation processes are carried out more tiered and use a more established system.

Keywords: Regional Incentive Funds, Regional Development Awards, Province, Evaluation

Abstrak

Ketimpanganpembangunan daerah terkait disparitas fiskal menjadi permasalahan hingga saat ini. Pembangunan desentralisasi fiskal bukan hanya terkait transfer dana kepada pemerintah daerah, tetapi perhatian pada penciptaan dampak positif perbaikan kualitas pelayanan publik menjadi utama, selain juga pertumbuhan ekonomi regional. Pada level provinsi, Dana Insentif Daerah (DID) menjadi salah satu sumber pendanaan pembangunan daerah sekaligus menjadi ukuran kualitas daerah karena untuk mendapatkannya diperlukan kompetisi. Salah satu kompetisi yang menjadi dasar perhitungan alokasi Dana Insentif Daerah adalah Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas.

Evaluasi terkait DID bertujuan untuk menilai kualitas realisasi dan efektivitas pemanfaatan anggaran DID tahun 2021 kepada daerah terbaik PPD tahun 2020 menjadi menarik diulas dalam rangka memperkuat kerjasama pemerintah pusat dan daerah serta meningkatkan pemanfaatan dana tersebut di daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan optimalisasi kuesioner google form dan memanfaatkan aplikasi Zoom sebagai verifikasi terbatas pada penerima DID tahun 2021 khususnya 3 terbaik Provinsi PPD 2020 untuk melihat implementasi lapangan terkait perubahan kebijakan yang mempengaruhi pelaksanaan DID dalam masa Pandemi COVID-19 dalam konteks evaluasi on going. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun realisasi pada 3 provinsi lokasi studi kasus dinilai baik, namun secara umum pemanfaatan DID agak berbeda sehingga belum well planned jika dibandingkan dengan dana transfer lain seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) yang proses dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya dilakukan secara lebih berjenjang dan menggunakan sistem yang lebih mapan.

Kata Kunci: Dana Insentif Daerah, Penghargaan Pembangunan Daerah, Provinsi, Evaluasi

(2)

I.P

ENDAHULUAN

Indonesia seda ng gia t bekerja untuk mendorong pertumbuha n ekonomi da era h di Indonesia dengan tujua n untuk meningka tka n keseja htera an seluruh ra kya t Indonesia ya ng tingga l di setia p provinsi denga n mela ksa nakan pembangunan ya ng berkea dila n. Pemba nguna n ini diha ra pkan dapat memberika n da mpak dan manfaat bagi seluruh la pisan ma sya rakat Indonesia , ba ik di pusa t, ka bupaten/kota ma upun desa terpencil. Da na tra nsfer ke da erah diperluka n untuk mendukung pela ksanaan desentra lisa si menuju perwujuda n keseja hteraan ma sya rakat seca ra a dil da n mera ta (Sa ri & Wika rya, 2021; Pa mbudi et al., 2021).

Sumber penda naan da na tra nsfer ini sepenuhnya bera sa l da ri sumber penda na an pemerintah seperti pa ja k, da n la in-la in. Alokasi dana transfer dapat berupa (1) Da na Perimba nga n (Da na Tra nfer Umum, Da na Aloka si Umum, Da na Ba gi Ha sil, serta (b) Dana Tra nsfer Khusus (DAK, ba ik fisik ma upun non fisik);

(2) Da na Insentif Da era h (DID); (3) Da na Otsus atau Otonomi Khusus; Da na Keistimewa a n (Provinsi D.I Yogya ka rta ); serta (4) Da na Desa . Pela ksanaan desentra lisa si fiska l da la m bentuk tra nsfer da na pusat ke da era h memberi penga ruh signifika n terhadap dina mika pemba ngunan da erah ya ng pa da gilira nnya berda mpa k pa da kinerja perekonomia n (Sa ri &

Wika rya , 2021; Oa tes, 1993). Da na ini a ka n optimal pa da ma sa Pa ndemi COVID-19 ketika kemampuan fina nsia l nega ra mema dai ba gi pemba ngunan yang lebih mera ta sela ra s denga n keingina n da era h dalam upa ya pengemba nga n wila ya h denga n potensi ya ng bera ga m (Ma triksa , 2020).

Ara h Kebija ka n Da na Tra nsfer ke Da era h dan Da na Desa Ta hun 2021 berda sa rka n Pera turan Presiden Nomor 122 Ta hun 2020 tentang Pemuta khira n Renca na Kerja Pemerinta h Ta hun 2021 da n RPJMN 2020-2024 sa la h sa tunya a dalah mengoptima lka n pema nfaatan da na tra nsfer seba gai ba gia n penting sumber pembia ya an pena nganan dan stimulus pemuliha n (recovery) ekonomi di da erah pa sca da mpak pa ndemi COVID-19 seja la n dengan progra m priorita s na siona l (Sa ri & Wika rya , 2021;

GoI, 2020; GoI, 2019). Sela in itu, dia ma natkan untuk mela kuka n upa ya peningka ta n kua lita s ta ta kelola Da na TKDD mulai dari perencanaan, pengalokasian, pela ksa na an hingga mengemba ngka n sistem pengenda lia n da n eva lua si berba sis sistem informa si.

Sela ra s denga n pemerinta h Pusa t, Pemerintah da era h membutuhkan ka pasita s fiska l ya ng memadai a ga r da pa t membiayai urusa n wa jibnya sebaga i ba gian da ri proses pemba ngunan ya ng terka it dengan pela ya nan da sar ma upun ya ng tida k terka it pela yanan da sa r dda la m ra ngka mendorong peningkatan keseja htera an da n indeks pemba ngunan ma nusia (Pa mbudi 2020a ; Pa mbudi 2020b). Da na tra nsfer mela lui APBN ya ng diberika n pemerinta h pusa t ke da era h menja di penda pa tan da era h ya ng da lam pra ktiknya menja di ba gia n da ri APBD (GoI, 2014;

Sa ri, 2014). Sa la h sa tu da na tra nsfer ya ng ma suk dihitung seba ga i penda pa tan oleh da era h terseb ut a da la h Da na Insentif Da era h. Da na Insentif Da erah (DID) seba ga i sa la h sa tu bentuk upa ya desentra lisasi fiska l a da la h da na ya ng dia loka sika n da la m APBN untuk da era h tertentu ya ng bertujuan menga presia si/memberi pengha rga a n a tas presta si/ca pa ia n kinerja pemerinta h da erah di bida ng pela ya nan umum pemerinta han, ta ta kelola keuangan da era h, pela ya na n dasar publik, serta keseja hteraan ra kya t. Pela ya na n publik ya ng menja di sa la h satu tujua n pema nfaatan sendiri menja di ha l ya ng terus didorong da n dia wa si pemerinta h ka rena hal ini a dalah sa la h sa tu ha l ya ng pa ling muda h untuk mengukur kepua sa n ma sya rakat (Pa mbudi & Hida ya t, 2022;

Ma nshur, 2022). Kebija ka n Da na Insentif Da erah (DID) Indonesia diperkena lka n pa da ta hun 2011 denga n tujua n untuk mengha rga i kinerja pemerintah da era h. Pengemba nga n DID bebera pa ta hun tera khir menja di perha tia n pemerinta h pusa t da n perlu dieva lua si pa ma nfaatannya.

Sa la h sa tu ca ra Pemerinta h Provinsi menda patkan DID a da la h mela lui kompetisi Pengha rga a n Pemba nguna n Da era h (PPD).

Pengha rga a n Pemba nguna n Da era h (PPD) memberika n a presia si kepa da da era h-daerah terbaik da la m bentuk pia la , pia ga m, pela tiha n untuk peningka ta n ka pa sita s, serta Da na Insentif Da erah (DID) untuk ta hun a ngga ra n berikutnya . Bentuk a presia si kepa da da era h terba ik PPD ya itu dengan pemberia n DID sesua i denga n kriteria ya ng ditentukan Kementeria n Keua nga n. Indika tor penila ia n da erah penerima DID ka tegori Pengha rga a n Pemba ngunan Da era h meliputi penca paia n indika tor ma kro, keterka ita n, konsistensi, kelengka pa n da n ked a laman, keterukura n, inova si perenca na an, perencanaan bottom up, top down, teknokra tik, politik, inova si proses da n progra m, serta penila ia n pa da saat presenta si. Eva lua si terka it DID bertujua n untuk menila i kua lita s rea lisa si da n efektivita s pemanfaatan a ngga ra n DID ta hun 2021 kepa da da erah terba ik PPD ta hun 2020 da la m ra ngka memperkua t kerja sama pemerinta h pusa t da n da era h serta meningkatkan pema nfaatan da na tersebut di da era h.

II. M

ETODE

Pela ksa na an pemba ngunan termasuk juga pada pela ksa na an Da na Insentif Da era h memiliki sera ngka ia n sa sa ra n ya ng ingin dica pa i (output).

Sa sa ra n tersebut da la m pela ksanaannya dapat tercapai penuh a ta u tida k da pa t terca pa i sehingga pemba ngunan memerluka n pema ntauan da lam pela ksa na annya. Eva lua si on-going da pa t dija dikan sa ra na a tau metode untuk mengetahui perkembangan da n keberha sila n penca paia n output ya ng sudah diteta pka n. Siklus pemba ngunan menempatkan kegia ta n eva lua si seba ga i ba gia n ta k terpisa hkan dari a wa l sa mpa i a khir pela ksa naan pembangunan. Mela lui kegia ta n eva lua si on-going da pa t diketa hui seja uhmana perkemba nga n ha sil (output) pemba ngunan sesua i a tau tida k sesua i denga n rencana

(3)

(ha ra pa n) ya ng suda h diteta pka n. Eva lua si on-going memiliki tujua n untuk mendapatkan umpan balik (feed back) da ri pela ksa naan sa sa ra n da n kegia tan pemba ngunan. Da la m ra ngka ian perenca naan, proses eva lua si on-going menja di da sa r pertimba ngan penga mbila n keputusa n ba gi perenca na an di masa depa n.

Penelitia n ini mengguna ka n pendekatan metode kua lita tif denga n optima lisa si kuesioner tertutup dan diverifika si denga n a plika si Zoom kepa da penerima DID ta hun 2021 khususnya pa da 3 terba ik Provinsi PPD 2020 untuk meliha t implementa si la pa ngan terka it peruba ha n kebija ka n ya ng mempenga ruhi pela ksa na an DID da la m ma sa Pa ndemi COVID-19 da la m konteks eva lua si on-going (GoI, 2017).

Verifika si meliba tka n 3 Kepa la Ba ppeda Provinsi, dan 22 sta f Ba ppeda di 3 provinsi ya ng mengha diri diskusi denga n a plika si zoom. Ba ta san loka si penelitia n hanya dila kuka n pa da Pemerinta h Da era h Pemenang Pengha rga a n Pemba nguna n Da era h (PPD) 2020 level provinsi ya itu Provinsi Ja wa Tenga h, Provinsi Bengkulu da n Provinsi Ja wa Timur. Pemiliha n na ra sumber untuk a na lisis dida sa rka n pa da ka itan Kementeria n PPN/Ba ppena s seba ga i penyelengga ra PPD seka ligus seba ga i sa la h sa tu ca ra peningkatan kua lita s renca na pemba ngunan di da era h ya ng telah diberika n insentif da la m bentuk DID ba gi da erah.

Metode pengumpula n da ta da la m evaluasi on-going ini a da la h studi litera tur kebija ka n da n kuesioner tertutup ya ng diseba rka n mela lui google form dengan tujua n menjaring ma sukan dan informasi pemanfaatan Da na Insentif Da era h (DID) Ta hun Angga ra n 2021 da ri Kementeria n Keua nga n oleh da era h pemenang Pengha rga a n Pemba nguna n Da era h (PPD) ta hun 2020. KUesioner diseba rka n kepa da peserta da lam a plika si zoom, ba ik kepa da kepala Ba ppeda maupun sta f-sta f Ba ppeda ya ng terliba t da la m implementasi DID berba sis PPD. Metode a na lisis ya ng digunakan a da la h metode deskriptif denga n mela kukan pemila ha n informa si da ta yang tela h terkumpul.

III. P

EMBAHASAN

A. Sintesis Analisis Pemanfaatan DID Provinsi Jawa Tengah

Teori fiscal federalism menya takan ba hwa pada prinsipnya a da la h percepa tan pertumbuhan ekonomi sua tu da era h da pa t dila kuka n mela lui desentra lisa si fiska l terma suk upa ya perkuatan insentif fiska l menuju peningka ta n keseja htera an ra kya t (Sha h, 1994).

Pa ndemi COVID-19 mempenga ruhi sega la a spek kebija ka n pemerinta h seja k ta hun 2020 (Pa mbudi et al., 2020). Seja k terja dinya pa ndemi COVID-19, Pemerinta h tela h mela kukan refocusing a ngga ran pa da bebera pa sektor terma suk dia nta ranya dana tra nsfer da ri kelompok Da na Insentif Da era h.

Pengura nga n pa gu a ngga ra n mela lui refocusing ini dia ra hka n untuk menanggula ngi pencega ha n COVID- 19 serta mendorong pemuliha n ekonomi pa sca pa ndemi.

Provinsi Ja wa Tenga h merupa ka n pemenang perta ma ka tegori Pengha rga a n Pemba ngunan Da erah ta hun 2020 pa da tingka t Pemerinta h Provinsi dengan nila i skor 5,82 sehingga menda patkan a loka si DID ka tegori Pengha rga a n Pemba nguna n Da era h ta hun 2021. Pa da ta hun 2021, Provinsi Ja wa Tengah menerima tota l Da na Insetif Da era h sebesar Rp68.710.605.000,00 da ri 8 (dela pa n) ka tegori terma suk da ri ka tegori Pengha rga a n Pemba ngunan Da era h sebesa r Rp8.671.725.718,00. Ka tegori la innya meliputi Ka tegori Ekspor, Kua lita s Bela nja Modal Pendidika n, Persenta se Ruma h Ta ngga dengan Sumber Air Minum La ya k, SAKIP, Inova si Da era h, Inova si Pela ya na n Publik da n Ka tegori TPID Award (Tim Pengenda li Infla si Da era h).

Tabel 1.

Alokasi DID Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021

No Kategori DID Alokasi Anggaran 1 Penghargaan

Pembangunan Daerah

Rp8.671.725.718,00

2 Ekspor Rp7.803.304.929,00

3 Kualitas Belanja Modal Pendidikan

Rp6.809.467.927,00 4 Persentase rumah

tangga dengan sumber air minum layak

Rp9.120.409.524,00

5 SAKIP Rp8.631.400.332,00

6 Inovasi Daerah Rp8.996.949.845,00 7 Inovasi Pelayanan

Publik

Rp8.823.330.974,00 8 TPID Award Rp9.854.015.635,00 Total Rp68.710.605.000,00 Sumber: Kementerian Keuangan, 2021

Pemerinta h Provinsi Ja wa Tenga h telah menga loka sika n pengguna aan Da na Insentif Da erah ta hun 2021 untuk 2 (dua ) bida ng ya itu Bida ng Keseha ta n (30 persen) da n Bida ng Pelindunga n Sosia l (70 persen). Pengguna a n ini disesua ika n dengan rujuka n pera tura n PMK 167 ta hun 2020 tentang peruba ha n a ta s PMK Nomor 141/PMK.07/2020 tenta ng Pengelola a n Da na Insentif Da era h dimana DID pengguna a nnya dipriorita ska n untuk 1) Bida ng Pendidika n da n Keseha ta n terma suk digita lisa si pela ya nan Pendidika n da n Keseha ta n; 2) Bida ng Pemuliha n da n Pemberda ya an Perekonomian Da erah terma suk Pemberda ya an Usa ha Mikro Kecil dan Menenga h, Industri Kecil da n Pemberdayaan Ekonomi Ma sya ra kat. Da ta DID Provinsi Ja wa Tenga h per Ka tegori TA 2021 da n pengguna a n DID Provinsi Ja wa Tenga h TA 2021 da pa t diliha t pada Ga mba r 1 da n Ga mba r 2 berikut ini

(4)

Gambar 1 DID Provinsi Jawa Tengah per Kategori TA 2021 Sumber: Kementerian Keuangan,

2021 (data diolah)

Gambar 2 Penggunaan DID Provinsi Jawa

Tengah TA 2021 Sumber: Bappeda Provinsi Jawa Tengah,

2021 (data diolah) Berda sa rka n Ga mba r 1 da n 2 tersebut, diketa hui ba hwa TPID Award menyumba ng a loka si a ngga ran DID ba gi Provibsi Ja wa Tenga h diba nding sumber la in. Pema nfaatan DID di provinsi ini juga lebih besar untuk pembia ya an terka it perlindunga n sosia l diba ndingka n denga n untuk keseha tan. Sementa ra itu, Rincia n Aloka si Pengguna a n Angga ra n DID Provinsi Ja wa Tenga h Ta hun 2021 da pat diliha t pa da Ta bel 2 berikut ini.

Tabel 2.

Rincian Alokasi Penggunaan Anggaran DID Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021

No Kategori Penggunaan/

Penggunaan

Alokasi Anggaran

OPD Pelaksana 1 Bidang Kesehatan Rp20.613.182.000,00 Dinas

Kesehatan Pengadaan Media

Promosi Kesehatan

Rp441.230.000,00 Pengadaan Obat dan

Alkes Habis Pakai

Rp1.930.955.000,00 Pengadaan Stimulan

Jamban

Rp7.992.500.000,00 Pengembangan mutu

dan Peningkatan Kompetensi teknis sumber daya manusia kesehatan

Rp896.249.000,00

Rehabilitasi dan Pemeliharaan Fasilitas

Rp2.133.175.000,00

No Kategori Penggunaan/

Penggunaan

Alokasi Anggaran

OPD Pelaksana Kesehatan

Deteksi Dini Kesehatan

Rp1.237.500.000,00 Pemeliharaan

peralatan dan perlengkapan bidang kesehatan

Rp2.865.245.000,00

Pemeliharaan kendaraan bidang kesehatan

Rp584.927.000,00 Pengadaan dan

Pemeliharaan Alat- alat

Kesehatan/Peralatan Laboratorium Kesehatan

Rp2.531.401.000,00

2 Bidang Perlindungan Sosial

Rp8.460.000.000,00 ESDM Penganggaran untuk

Kelompok Masyarakat Tidak Mampu, Pembangunan Sarana Penyediaan Tenaga Listrik Belum Berkembang, Daerah Terpencil dan Perdesaan

Rp8.460.000.000,00

3 Bidang Perlindungan Sosial

Rp39.637.423.000,00 Dinas Sosial Pengelolaan Data

Fakir Miskin Cakupan Daerah Provinsi

Rp37.599.103.000,00

Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Sosial Provinsi

Rp335.820.000,00

Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di dalam Panti

Rp1.702.500.000,00

Total Rp68.710.605.000,00

Sumber: Bappeda Provinsi Jawa Tengah, 2021 (data diolah)

Aloka si DID ta hun 2021 di Provinsi Ja wa Tenga h diguna ka n untuk Bida ng Keseha ta n Umum denga n a ngga ra n sebesa r Rp20.613.182.000,00 yang meliputi kegia ta n: 1) Penga da a n Media Promodi Keseha ta n; 2) Penga da a n Oba t da n Ala t Kesehatan Ha bis Pa ka i; 3) Penga da a n Stimula n Ja mba n; 4) Pengemba nga n Mutu da n Peningka ta n Kompetensi Teknis Sumber Da ya Ma nusia Keseha ta n; 5) Penyedia a n Administra si Umum Bida ng Keseha tan;

6) Penyedia a n La ya na n Keseha tan untuk UKP Rujuka n, UKM da n UKM Rujuka n Tingka t Da erah Provinsi; 7) Pemeliha ra a n Pera la ta n da n Perlengkapan Bida ng Keseha ta n; 8) Pemeliha ra a n Kenda raan Bida ng Keseha ta n; 9) Penga da a n da n Pemeliha raan Ala t-a la t Keseha ta n/ Pera la ta n La bora torium Keseha ta n. Disa mping itu, Da na Insentif Da erah Provinsi Ja wa Tenga h ta hun 2021 diguna k a n untuk Bida ng Perlindunga n Sosia l denga n a ngga ra n sebesar Rp48.097.423.000,00 meliputi kegia ta n: 1) Penga ngga ra n untuk Kelompok Ma sya ra kat Tidak Ma mpu, Pemba nguna n Sa ra na Penyedia a n Tenaga Listrik Belum Berkemba ng, Da era h Terpencil dan Perdesa a n; 2) Pengelola a n Da ta Fa kir Miskin Ca kupan Da era h Provinsi; 3) Perlindunga n Sosia l Korban

6.809.

467.92 7 7.803.

304.92 9 8.631.

400.33 2 8.671.

725.71 8 8.823.

330.97 4 8.996.

949.84 5 9.120.

409.52 4 9.854.

015.63 5

0 20.000.000.000 Kual itas Belanj a

Modal Pendidikan

Ekspor SAKIP Penghargaan Pembangunan Daerah

Inovasi Pelayanan

Publ ik Inovasi Daerah

Persent ase rumah t angga dengan sumber air m inum layak TPID Award

Rupiah

Bidang Ke se hatan

30%

Bidang Pe rlindungan

Sosial 70%

(5)

Benca na Ala m da n Sosia l Provinsi; 4) Reha bilita si Sosia l Da sa r Ana k Terla nta r di da la m Pa nti.

Da na Insentif Da era h memiliki pera na n dan ma nfaat ba gi Provinsi Ja wa Tenga h teruta ma sebagai motiva si memba ngun da era h lebih ma ju da n inovatif da n menja di sa la h sa tu pendukung keterca paian indika tor pemba ngunan yang menjadi priorita s da erah.

Berda sa rka n ha sil kuesioner, pengguna a n Dana Insentif Da era h ta hun 2021 memiliki keterka itan dan sinergi denga n sumber da na la innya ba ik APBD ma upun da na tra nsfer. Da na Insentif Da erah melengka pi kebutuha n da la m mencapai ta rget kinerja kegia ta n ya ng sela ra s denga n RPJMD Pemerintah Provinsi Ja wa Tenga h. Da la m pela ksanaan pengguna a n Da na Insentif Da era h, bebera pa kendala ba gi Pemerinta h Provinsi Ja wa Tenga h ba hwa Pera tura n Pusa t terka it rea loka si pengguna a n DID berimplika si pa da peruba han perenca na an/kegiatan a wa l ya ng bersumber da ri Da na Insentif Da era h.

B. Sintesis Analisis Pemanfaatan DID Provinsi Bengkulu

Provinsi terba ik kedua ya ng mera ih Pengha rgaan Pemba nguna n Da era h (PPD) Ta hun 2020 a dalah Provinsi Bengkulu. Provinsi Bengkulu merupakan sa la h sa tu da era h terba ik da ri a spek perenca naan, penca pa ian pembangunan, da n inova si da era h. Sa lah sa tu insentif ya ng diberika n kepa da da era h a tas presta si tersebut a da la h menda patkan Da na Insentif Da era h (DID) ka tegori Pengha rga a n Pemba ngunan Da era h (PPD). DID diperoleh da ri Direktora t Jenderal Perimba nga n Keua nga n (DJPK), Kementerian Keua nga n berda sa rkan PMK 167/PMK.07/2020.

Tota l a loka si a ngga ra n DID Provinsi Bengkulu ta hun 2021 sebesa r Rp18.831.248.000,00 dan a loka si a ngga ra n DID ka tegori Pengha rga a n Pemba ngunan Da era h (PPD) sebesa r Rp8.656.825.846,00 a tau 45,97 persen da ri tota l a ngga ra n DID. Aloka si DID Provinsi Bengkulu terka it PPD a da la h seba ga i berikut.

Tabel 3.

Alokasi DID Provinsi Bengkulu Tahun 2021

No Kategori DID Alokasi Anggaran 1 Penghargaan

Pembangunan Daerah

Rp8.656.825.846,00

2 Peta Mutu Pendidikan Rp10.174.421.807,00 Total Rp18.831.248.000,00 Sumber: Kementerian Keuangan, 2021

Berda sa rka n ta bel dia ta s, ha l ini menunjukkan ba hwa kontribusi PPD terha da p a ngga ra n DID ya ng diterima da era h cukup besa r, sehingga da erah diha ra pka n dapat termotiva si untuk a ktif berpa rtisipasi da la m Pengha rga a n Pemba nguna n Da era h (PPD).

Provinsi Bengkulu menerima a loka si tota l Dana Insentif Da era h ta hun 2021 sebesar Rp18.831.248.000,00 da ri dua ka tegori ya itu ka tegori

Pengha rga a n Pemba nguna n Da era h sebesar Rp8.656.825.846,00 da n ka tegori Peta Mutu Pendidika n sebesa r Rp10.174.421.807,00.

Gambar 3 DID Provinsi Bengkulu TA 2021 Sumber: Kementerian Keuangan,

2021 (data diolah)

Gambar 4 Penggunaan DID Provinsi Bengkulu TA 2021 Sumber: Bappeda Provinsi

Bengkulu, 2021 (data diolah)

Da ta DID Provinsi Bengkulu TA 2021 da n Rincian pengguna a n DID Provinsi Bengkulu TA 2021 dapat diliha t pa da Ga mbar 3 da n Ta bel 4 berikut ini

Tabel 4.

Rincian Alokasi Penggunaan Anggaran DID Provinsi Bengkulu Tahun 2021

No Kegiatan/Sub

Kegiatan Alokasi Anggaran OPD 1 Bidang Pendidikan -

Digitalisasi

Rp5.769.654.000,00 Pengadaaan Barang

Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Sub Kegiatan Pengadaaan Peralatan dan Mesin Lainnya

Rp590.866.000,00 Dinas Pendidikan

Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas Sub Kegiatan Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peserta Didik

Rp1.000.000.000,00 Dinas Pendidikan

Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Sub Kegiatan Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peserta Didik

Rp1.500.000.000,00 Dinas Pendidikan

Pengembangan dan Pemeliharaan Layanan Perpustakaan Elektroik

Rp2.678.788.000,00 Dinas Perpustakaa n 2 Bidang Kesehatan -

Umum

Rp13.061.594.000,0 0 Pengadaan Alat

Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Layanan Kesehatan

Rp1.750.000.000,00 Dinas Kesehatan Penghargaan

Pembangunan Daerah

46%

Peta Mutu Pendidikan

54%

Bidang Pendidikan

31%

Bidang Kesehatan

69%

(6)

No Kegiatan/Sub

Kegiatan Alokasi Anggaran OPD Pengadaan Barang

Penunjang Operasional Rumah Sakit

Rp4.015.723.500,00 RSUD M.Yunus Pengadaan dan

Pemeliharaan Alat-alat Kesehatan/Peralatan Laboratorium Kesehatan

Rp6.470.370.500,00 Dinas Kesehatan

Pengadaan Sarana di Fasilitas Layanan Kesehatan

Rp250.000.000,00 Dinas Kesehatan Penyelenggaraan

Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Rp575.500.000,00 Dinas Kesehatan Total Rp18.831.248.000,00

Sumber: Bappeda Provinsi Bengkulu, 2021 (data diolah)

Pengelola a n DID Provinsi Bengkulu berpedoma n pada Pera turan Menteri Keua nga n No. 17 Ta hun 2021 tenta ng Pengelola a n Tra nsfer ke Da erah da n Da na Desa Ta hun Angga ra n 2021 dala m Ra ngka Mendukung Pena nga na n Pa ndemi Corona Virus Disease 2021 (COVID-19) da n Da mpa knya. Dana Insentif Da era h (DID) Provinsi Bengkulu ta hun 2021 sebesa r Rp18.831.248.000,00 dima nfaatkan untuk 2 bida ng, ya itu bida ng pendidika n – digita lisa si ya itu Rp5.769.654.000,00 a ta u 30,64 persen; da n bida ng keseha ta n – umum sebesa r Rp13.061.594.000,00 atau 69,36 persen. Rea lisa si a ngga ra n DID Provinsi Bengkulu per Agustus 2021, sebesar Rp5.754.968.012,00 a ta u 30,56 persen da ri total a ngga ra n. Wa la upun a loka si a na gga ran DID terbesar pa da bida ng keseha ta n, na mun rea lisa sinya justru ma sih renda h ya itu 21,13 persen. Sementa ra itu, rea lisa si DID pa da bida ng pendidika n suda h dia tas 50 persen.

Pengguna a n a ngga ra n DID bida ng pendidikan – digita lisa si dila ksa na kan oleh 2 OPD ya itu Dina s Pendidika n da n Dina s Perpusta ka a n, dan dima nfa atkan untuk kegia tan meliputi: 1) Penga daaan Ba ra ng Milik Da era h Penunja ng Urusa n Pemerintah Da era h Sub Kegia ta n Penga da a an Pera la ta n dan Mesin La innya , denga n besa ra n a loka si Rp590.866.000,00; 2) Pengelola a n Pendidikan Sekola h Menenga h Ata s Sub Kegia ta n Penga daan Ala t Pra ktik da n Pera ga Peserta Didik, denga n a lokasi sebesa r Rp1.000.000.000,00; 3) Pengelola an Pendidika n Sekola h Menenga h Kejurua n Sub Kegia ta n Penga da a n Ala t Pra ktik da n Pera ga Peserta Didik, denga n a loka si sebesa r Rp1.500.000.000,00; 4) Pengemba nga n da n Pemeliha ra a n La yanan Perpusta ka an Elektroik, denga n a loka si sebesar Rp2.678.788.000,00. Disa mping itu, a ngga ra n DID ta hun 2021 juga diguna ka n untuk Bida ng Kesehatan ya ng dila ksa na kan oleh Dina s Keseha ta n da n Rumah Sa kit M. Yunus, da n diperguna ka n untuk mendukung kegia ta n dia nta ra nya: 1) Penga da a n Ala t Keseha ta n/Ala t Penunja ng Medik Fa silita s La yanan Keseha ta n, denga n besa ra n a loka si Rp1.750.000.000,00; 2) Penga da an Ba rang Penunjang

Opera siona l Ruma h Sa kit, denga n besa ra n a loka si Rp4.015.723.500,00; 3) Penga da a n da n Pemeliharaan Ala t-a la t Keseha ta n/Pera la tan La bora torium Keseha ta n, denga n besa ra n a loka si Rp6.470.370.500,00; 4) Penga da an Sa rana di Fa silita s La ya nan Keseha ta n, denga n besa ra n a loka si Rp250.000000,00; serta 5) Penyelengga ra a n Promosi Keseha ta n da n Perila ku Hidup Bersih da n Seha t, denga n besa ra n a loka si Rp575.500.000,00. Beberapa kenda la ya ng diha da pi da la m implementa si DID Provinsi Bengkulu ta hun 2021 dia nta ra nya 1) ketida ksesua ia n time schedule pela ksa naan kegiatan DID denga n rea lisa si tra nsfer DID, serta 2) da erah tida k mengeta hui rincia n penerima a n DID per ka tegori. Oleh ka rena itu, ma suka n dan sa ran terhadap pela ksa na an DID ya itu a ga r pusa t da pat menyesuaikan tra nsfer DID ke ka s da era h sesua i denga n time schedule renca na pengguna a n DID, da n pusat diha ra pka n da pat menyampaiakn rincia n a lokasi DID per ka tegori, sehingga da era h da pat mengukur prestasi a pa sa ja yang memiliki pera n da la m memperoleh DID, da n berka ita n denga n reward da n punishment ba gi penyelengga ra n pemerinta h da era h.

C. Sintesis Analisis Pemanfaatan DID Provinsi Jawa Timur

Provinsi Ja wa Timur merupa ka n pemenang terba ik ketiga ka tegori Pengha rga a n Pemba ngunan Da era h ta hun 2020 pa da tingka t Pemerinta h Provinsi denga n nila i skor 5,73 sehingga menda patkan a lokasi DID ka tegori Pengha rga a n Pemba ngunan Da erah ta hun 2021. Provinsi Ja wa Timur menerima Dana Insentif Da era h (DID) ta hun 2021 sebesar Rp52.437.560.000,00 da ri 6 (ena m) ka tegori dia nta ra nya Ka tegori Pengha rga a n Pemba ngunan Da era h, Ekspor, Peningkta na n Investasi, Pena nganan Stunting, Persenta se Ruma h Ta ngga denga n Sumber Air Minum La ya k, serta Ka tegori Inova si Pela yanan Publik. Penga loka sia n DID Provinsi Ja wa Timur berpedoma n pada Pera turan Menteri Keua nga n No. 17 Ta hun 2021 tenta ng Pengelola a n Tra nsfer ke Da erah da n da na Desa Ta hun Angga ra n 2021 da la m ra ngka mendukung Pena nga na n Pa ndemi Corona Virus Disease 2021 (COVID-19) da n da mpaknya.

Khusunya untuk Bida ng Keseha ta n ya ng dia loka sikan untuk kegia ta n Penyedia a n Fa silita s Pela ya nan, Sa ra na , Pra sa ra na dan Ala t Keseha ta n pada 4 Rumah Sa kit da n 4 UPT Ruma h Sa kit Provinsi Ja wa Timur.

Berikut merupa kan ta bel rincia n rea lisa si a ngga ran DID di Provinsi Ja wa Timur. Aloka si DID Provinsi Ja wa Timur Ta hun 2021 da pa t diliha t pa da Ta bel 5 berikut

Tabel 5.

Alokasi DID Provinsi Jawa Timur Tahun 2021

No Kategori DID Alokasi Anggaran 1 Penghargaan

Pembangunan Daerah

Rp8.537.626.867,00

2 Ekspor Rp8.670.338.810,00

3 Peningkatan Investasi Rp7.519.190.366,00

(7)

No Kategori DID Alokasi Anggaran 4 Penanganan Stunting Rp8.827.305.843,00 5 Persentase rumah

tangga dengan sumber air minum layak

Rp10.729.893.557,00 6 Inovasi Pelayanan

Publik

Rp8.153.204.571,00 Total Rp52.437.560.000,00 Sumber: Kementerian Keuangan, 2021

Berda sa rka n ta bel 5 dia ta s, da pa t diketa hui ba hwa meskipun buka n ya ng pa ling domina n seba ga i sumber DID, na mun DID berba sis PPD ma sih cukup signifika n mempenga ruhi besa ra n DID di Provinsi Ja wa Timur. Oleh ka rena itu, pengguna a n a ngga ran DID da ri PPD berda mpak optimal untuk mendukung ca pa ia n DID seca ra keseluruha n. Sementara itu, sektor pendidika n menjadi sektor ya ng pa ling ba nyak dibantu da ri a da nya DID di provinsi ini, ya itu sebesa r 56%

ya ng ditunjukka n pa da Ga mbar 6 diba wa h ini.

Gambar 5 DID Provinsi Jawa Timur TA 2021 Sumber: Kementerian Keuangan,

2021 (data diolah)

Gambar 6 Penggunaan DID Provinsi Jawa Timur TA 2021

Sumber: Bappeda Provinsi Jawa Timur, 2021

(data diolah)

Pema nfa atan DID di Ja wa Timur da pa t dirinci per ka tegori. Pa da ska la ya ng lebih rinci, Rincia n Aloka si Pengguna a n Angga ra n DID Provinsi Ja wa Timur Ta hun 2021 da pa t diliha t pa da Ta bel 6 berikut ini.

Tabel 6.

Rincian Realisasi Anggaran DID Provinsi Jawa Timur Tahun 2021

No

Kategori Penggunaan/

Penggunaan

Alokasi Anggaran OPD Pelaksana 1 Bidang Pendidikan

Rp29.099.618.400,00 Dinas Pendidikan Pembangunan

Sarana. Prasarana

dan Utilitas Sekolah Rp1.507.618.400,00

No

Kategori Penggunaan/

Penggunaan

Alokasi Anggaran OPD Pelaksana Pembinaan Minat.

Bakat dan Kreativitas Siswa

Rp625.000.000,00 Pengadaan Alat

Praktik dan Peraga Peserta Didik

Rp24.592.000.000,00 Rehabilitasi Ruang

Kelas Sekolah Rp2.375.000.000,00 2 Bidang Kesehatan

Rp5.905.340.100,00

Rumah Sakit Umum Dr.

Soetomo Surabaya Penyediaan

Fasilitas Pelayanan.

Sarana. Prasarana dan Alat Kesehatan

Rp5.905.340.100,00

3 Bidang Kesehatan

Rp2.451.514.200,00

Rumah Sakit Umum Dr.

Soedono Madiun Belanja Modal Alat

Kedokteran Umum Rp200.000.000,00 Belanja Modal Alat

Kedokteran Bedah Rp1.243.000.000,00 Belanja Modal Alat

Kesehatan

Rehabilitasi Rp455.000.000,00 Medis

Belanja Modal Intansi Pengelolaan Sampah Lainnya

Rp553.514.200,00

4 Bidang Kesehatan Rp7.919.089.000,00 Rumah Sakit Haji Surabaya Pengadaan dan

Pemeliharaan Alat- alat

Kesehatan/Peralatan Laboraturium Kesehatan

Rp825.500.000,00

Pengadaan Obat.

Vaksin. Makanan dan Minuman serta Fasilitas Kesehatan Lainnya

Rp800.439.000,00 Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Rumah Sakit

Rp2.400.000.000,00 Pemeliharaan

Prasarana Fasilitas Layanan Kesehatan

Rp1.600.000.000,00 Pengadaan

Prasarana Fasilitas Layanan Kesehatan

Rp2.293.150.000,00 5 Bidang Kesehatan

Rp2.304.000.000,00

Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya Pengadaan

Alat/Perangkat Sistem Informasi Kesehatan dan Jaringan Internet

Rp585.700.000,00

Pengadaan Sarana di Fasilitas Layanan Kesehatan

Rp1.718.300.000,00 6 Bidang Kesehatan

Rp2.001.600.000,00

UPT Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu Perencanaan

Pembangunan Gedung Instalasi

Rp100.000.000,00

7.519.

190.3 66 8.153.

204.5 71 8.537.

626.8 67 8.670.

338.8 10 8.827.

305.8 43

10.72 9.893.

557

0 10.000.000.000 Peningkatan

Invest asi Inovasi Pelayanan

Publ ik Penghargaan Pembangunan Daerah

Ekspor Penanganan St unting Persent ase rumah t angga dengan sumber air m inum layak

Pendidikan Pemulihan 56%

Ekonomi 1%

Kesehatan 43%

(8)

No

Kategori Penggunaan/

Penggunaan

Alokasi Anggaran OPD Pelaksana Gizi

Pengawasan Pembangunan Gedung Instalasi Gizi

Rp91.600.000,00 Pelaksanaan

Pembangunan Gedung Instalasi Gizi

Rp1.490.000.000,00 Mesin Pengering

Laundry Rp320.000.000,00 7 Bidang Kesehatan

Rp509.406.400,00

UPT Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur Pengadaan Alat

Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Layanan Kesehatan

Rp341.906.400,00

Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan

Rp167.500.000,00 8 Bidang Kesehatan

Rp1.065.978.900,00

UPT Rumah Sakit Paru Surabaya Pengadaan Obat.

Vaksin. Makanan dan Minuman serta Fasilitas Kesehatan Lainnya

Rp1.065.978.900,00

9 Bidang Kesehatan

Rp531.780.000,00

UPT Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun Belanja Jasa

Kalibrasi Rp47.430.000,00

Belanja Bahan-

Bahan Kimia Rp106.278.375,00 Belanja Bahan-Isi

Tabung Gas Rp43.420.000,00 Belanja Alat/Bahan

untuk Kegiatan Kantor-

Perlengkapan Dinas

Rp116.778.625,00 Belanja Modal Alat

Kedokteran Umum Rp217.873.000,00 10 Bidang Penguatan

Ekonomi

Rp649.233.000,00

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pembinaan dan

Pengawasan Penetapan Pengaturan BUM Desa

Kabupaten/Kota dan Lembaga Kerjasama antar Desa

Rp649.233.000,00

Total Rp52.437.560.000,00 Sumber: Bappeda Provinsi Jawa Timur, 2021 (data diolah)

Bersa rka n ta bel dia ta s, Da na Insentif Da erah ta hun 2021 diguna kan oleh Provinsi Ja wa Timur untuk 3 (tiga ) sektor ya itu sektor Pendidika n, Keseha tan dan pengua ta n ekonomi. Aloka si a ngga ra n DID untuk sektor pendidika n sebesa r Rp29.099.618.400,00;

sektor keseha ta n sebesa r Rp22.688.708.600,00; dan

sektor pengua ta n ekonomi sebesa r Rp649.233.000,00.

Da la m ra ngka menca pa i kinerja optima l, ma ka dalam pela ksa na an Progra m/Kegia ta n Da na Insentif Da erah ta hun 2021 memiliki sinergi ya ng sa ling mengisi da la m pema nfaatan a ntar sumber da na (Pendapatan Asli Da era h, Da na Tra nsfer Umum, DID, DBHCHT da n berba ga i sumber da na la in). Da na Insentif Da erah (DID) memba wa ma nfaat ba gi Pemerinta h Da erah Provinsi Ja wa Timur ka rena menja di sa la h satu komponen da la m Penda pa tan Da era h ya ng dapat dima nfa atakan untuk menunjang Penca pa ia n Kinerja Pemba nguna n Da erah mela lui Bela nja pada Pera ngkat Da era h. Bebera pa kenda la pela ksa naan penggunaan DID ta hun 2021 di Pemerinta h Provinsi Ja wa Timur dia nta ra nya a da nya ketentua n persenta se minimal pengguna a n a lokasi DID pa da tia p bida ng berda sarkan PMK No 17 ta hun 2021 tenta ng Pengelola a n Tra nsfer ke Da era h da n da na Desa Ta hun Angga ra n 2021 da la m ra ngka mendukung Pena nga nan Pa ndemi Corona Virus Disease 2021 (COVID-19) dan Da mpa knya dima na ha l ini cukup menyulikan pela ksa na an di la pa nga n.

D. Analisis Permasalahan Dana Insentif Daerah Berbasis Kuesioner (Google Form)

Pela ksa na an eva luasi on-going pengguna a n DID 2021 pa da da era h pemena ng PPD 2020 mela lui kuesioner (google form) kepa da da era h, ditemukan bebera pa perma sa la han da la m pela ksa nannya.

Ketentua n persenta se minima l pengguna a n a loka si DID pa da tia p bida ng bera dasarkan PMK No 17 ta hun 2021 dira sa membera tkan da era h, khususnya da lam menga loka sika nnya per bida ng. Ketentua n persentase minima l pengguna a n a loka si DID pa da tia p bida ng berda sa rka n Pa sa l 13 da la m PMK Nomor 17 Ta hun 2021 berda mpa k pa da penga turan pengguna aan DID sa nga t keta t sehingga tida k memberi kelelua saan kepa da Pemerinta h Da era h da la m menga loka sikan sumber da na DID sesua i priorita s Pemerinta h Da erah ma sing-ma sing. Pemba ta san ka tegori penggunaan DID juga menyeba bkan da era h tida k dapat mema nfaatkan DID untuk menda nai pemba ngunan ya ng dipriorita ska n da era h dilua r ka tegori ya ng telah diteta pka n.

Insentif pemerinta h pusa t mela lui DID didesa in untuk memunculka n fiscal competition dengan ha ra pa n setia p da era h a ka n berpresta si memacu pertumbuha n ekonomi serta penda patan da erahnya.

Sa mpa i seka ra ng belum a da a tura n penggunaan a loka si DID seca ra jela s da n rinci ba gi pemanfaat a ngga ra n ini di da era h. Sa a t ini rujuka n penggunaan DID ma sih bersifa t umum sehingga kesulita n untuk memberika n ba ta s da la m keberha sila n pengelola a n.

Ha l ini berla ku juga untuk DID Ka tegori Pengha rgaan Pemba nguna n Da era h. Tida k a da nya penga wasan khusus seba ga i pengenda lia n pema nfaatan DID berpelua ng membua t pemerintah da erah kura ng fokus memperha tikan quality spending. Persoa la n ini juga berpelua ng munculnya kompromi bersa ma interna l

(9)

legisla tf da n eksekutif di da era h ya ng memunculkan self interest da la m pengguna a n DID di la pa ngan.

Pema nfa atan DID a ga k berbeda denga n da na tra nsfer la in seperti Da na Aloka si Khusus (DAK) ya ng proses da ri perenca na an, pela ksa naan da n eva lua sinya dila kuka n seca ra lebih berjenja ng da n menggunakan sistem ya ng lebih ma pa n.

Sementa ra itu, proga m pencega ha n dan pemuliha n ekonomi pa da ma sa pa ndemi COVID-19 menga kiba tkan pemanfaatan DID menja di sa ngat terba ta s dima na DID ka tegori Pengha rgaan Pemba nguna n Da era h tida k da pa t diguna ka n untuk mendukung pengua ta n perencanaan di da erah.

Pela ksa na an kegia ta n terha mbat denga n a danya kebija ka n Pemberla kua n Pemba ta san Kegia tan Ma sya ra kat (PPKM), sehingga kegia ta n ya ng meliba tka n ma syara kat da n berpotensi mengundang kerumuna n dila kuka n penja dwa la n ula ng dan penyesua ia n untuk menera pka n protokol keseha tan.

Pemerinta h Da era h menila i ba hwa Ketentua n dan Pera tura n Perunda ng-Unda nga n da na tra nsfer atau sumber da na la innya (tra nsfer pusa t) tida k spesifik sehingga menimbulka n multi ta fsir a nta r da na tra nsfer a ta u sumber da na la innya (tra nsfer pusa t).

IV. K ESIMPULAN D AN

R EKOMENDASI

A. Kesimpulan

Insentif mela lui DID umumnya bertujuan mendorong terca pa inya ta rget pemba nguna n daerah ya ng lebih optima l. Implementasi kewena ngan Pemerinta h Da era h ya ng dikombina sika n dengan tra nsfer da na dari Pemerinta h Pusa t diha ra pkan dapat meningka tka n keseja htera an ra kyat di da erah.

Kebija ka n Da na Insentif Da era h diproyeksikan ma mpu membuat pemda menyeimbangkan instrumen politik serta instrumen fiska l da la m ra ngka perwujuda n peningka ta n pertumbuhan ekonomi lokal menuju keseja htera an ma sya ra kat. Da lam kenya taannya, implementa si dila pa nga n belum sepenuhnya memba ngkitkan ha sil ya ng optimal kema ndiria n da era h seca ra umum. Kondisi geogra fis serta ka ra kteristik ya ng bera ga m da n ketersediaan sumber da ya ya ng tida k sa ma menja di fa ktor funda mental upa ya ini tida k berja la n denga n kua litas ya ng sa ma . Bebera pa wila ya h mempunyai ra sio kema ndiria n fiska l ya ng cukup tinggi, na mun seba gian besa r ya ng la in justru terkesa n ma kin berga ntung pada da na tra nsfer ya ng diberika n oleh pemerinta h pusa t.

Pema nfa atan Da na Insentif Da era h Ta hun Angga ra n 2021 menunjukkan ba hwa a loka si pema nfaatan seba gia n besa r da era h tela h sesua i denga n rujuka n pera tura n PMK 167 ta hun 2020 tenta ng peruba ha n a tas PMK Nomor 141/PMK.07/2020 tenta ng Pengelola a n Da na Insentif Da era h dima na DID pengguna a nnya dipriorita skan untuk 1) Bida ng Pendidika n da n Keseha ta n termasuk digita lisa si pela ya na n Pendidika n da n Keseha ta n; 2) Bida ng Pemuliha n da n Pemberda ya an Perekonomian

Da era h terma suk Pemberda ya an Usa ha Mikro Kecil da n Menenga h, Industri Kecil da n Pemberdayaan Ekonomi Ma sya ra kat. Seca ra umum, pemanfaatan DID oleh pemerinta h provinsi terba ik PPD pa ling besa r ya itu pa da bida ng perlindunga n sosia l, keseha ta n, da n pendidikan.

Pema nfa atan Da na Insentif Da era h Ta hun Angga ra n 2021 di da era h tela h mengikuti rujukan Pera tura n Menteri Keua nga n No. 17 Ta hun 2021 tenta ng Pengelola a n Tra nsfer ke Da era h da n Dana Desa Ta hun Angga ra n 2021 da la m ra ngka mendukung Pena nga na n Pa ndemi Corona Virus Disease 2021 (COVID-19) da n Da mpa knya dimana seba gian a ngga ra n DID diguna ka n untuk mendukung pena nggula nga n da n pemuliha n da mpak COVID-19.

Kontribusi a ngga ra n DID ba gi Pemerinta h Da erah dia nta ra nya: 1) Da na Insentif Da era h memiliki peran penting meningka tka n la ya na n da sa r publik dan mendukung pemuliha n ekonomi pa sca pandemi COVID-19, memba ntu pena nga nan COVID-19 dan pengua ta n la ya na n Keseha ta n, ja mina n sosia l, dukunga n terha da p UMKM da n pemuliha n ekonomi serta pencipta a n la pa nga n kerja ; 2) Da na Insentif Da era h sa nga t berma nfa at dan berpera n da lam penda naan kegia ta n-kegia ta n priorita s da erah teruta ma pa da ma sa pa ndemi COVID-19 dimana Penda pa tan Asli Da era h menga la mi penurunan.

Sa nga t memba ntu daera h da la m penga lokasia n APBD khususnya untuk keperlua n a loka si a ngga ran Pendidika n, Keseha ta n da n perlindunga n sosia l; 3) Da na Insentif Da era h da pa t memba ntu mendorong pemuliha n ekonomi seperti industri kecil, uda ha mikro kecil da n menenga h, kopera si da n pa sa r tra disional serta pena nga nan COVID-19 bida ng Keseha ta n; 4) Da na Insentif Da era h memberika n kontribusi ya ng besa r terha da p penca pa ia n target pemba ngunan da era h, menginga t da era h sa nga t membutuhkan sumber-sumber da na untuk pembia ya an dan DID menja di sa la h sa tu solusi pembia yaan pemba ngunan da era h. Ma nfaat DID untuk da era h a da la h sebagai ta mba han pendapatan untuk membia yai sektor-sektor ya ng menja di priorita s da era h; 5) Da na Insentif Da era h da pa t menja di stimulus untuk memotivasi da era h menja di lebih ma ju da n inova tif mendukung keterca pa ia n indika tor pemba ngunan.

B. Rekomendasi

Ketimpa nga n pemba ngunan da era h terka it dispa rita s fiska l menja di perma sala han hingga sa a t ini.

Pemba nguna n desentra lisa si fiska l buka n hanya terka it tra nsfer da na kepa da pemerinta h da era h, tetapi perha tia n pa da pencipta a n dampak positif perba ikan kua lita s pela ya nan publik menja di uta ma, sela in juga pertumbuha n ekonomi regiona l. Kondisi ini menjadi sua tu ta nta ngan tersendiri ketika Indonesia ha rus mengha da pi wa ba h COVID-19 seja k a wal ta hun 2020.

Meskipun a loka si da na tra nsfer ke da era h terus na ik setia p ta hun, na mun da la m pra ktiknya belum optimal mena nggula ngi pemera taan infra struktur kemiskinan, kesenja nga n fiska l, serta ekonomi wila ya h (regiona l) ya ng kompetitif.

(10)

Berba sis ha sil ca pa ia n implementa si dan perma sa la han ya ng a da diloka si studi ka sus (Provinsi Ja wa Tenga h, Bengkulu da n Ja wa Timur), beberapa rekomenda si diperluka n untuk perba ika n DID pada level provinsi. Rekomenda si tersebut a nta ra la in: 1) Perlunya penerbita n petunjuk teknis pemanfaatan DID ya ng tepa t wa ktu da n jela s sesua i peruntuka nny a; 2) Perlunya penyesua ia n tra nsfer DID ke Ka s Da erah sesua i denga n time schedule renca na penggunaan DID. Sela in itu perlu untuk menya mpaikan rincian penerima a n DID per ka tegori, sehingga da era h dapat mengukur presta si-presta si a pa sa ja ya ng memiliki pera n da la m mendapatkan DID. Ha l ini terka it dengan reward a nd punishment ba gi penyelengga ra pemerinta h da era h; 3) Perlunya pengemba ngan kompetensi (dikla t lua r kota a ta u short course) para a ktor kunci ya ng berkontribusi pa da proses menda patkan DID da ri ka tegori perenca na an, ka rena DID ya ng dimena ngka n suda h terkunci untuk urusan pendidika n, keseha ta n da n pemuliha n ekonomi (PMK 167/2020); 4) Perlunya regula si terka it fleksibilita s da la m pengguna na an DID a ta u memberi kewena ngan da era h untuk mengelola sumber da na DID sesua i priorita s da era h, diha ra pka n untuk mendapatkan informa si lebih a wa l terka it pa gu indika tif DID a gar perenca na an lebih ma ta ng da n a da nya sosia lisa si terka it Penga loka sia n DID; 5) Perlunya penghila ngan a tura n persenta se pengguna a n DID ya ng menyulitkan implementa si dila pa nga n menginga t sa a t ini, PMK 17 Ta hun 2021 disebutka n minima l presentase pengguna a n DID pa da ma sing bida ng; 6) Perlunya meningka tka n a ngga ra n DID, sehingga pemanfaatan DID oleh Da era h lebih lua s denga n pema nfaatan yang berkua lita s mela lui penga wa sa n ya ng optimal; serta 7) Perlunya sosia lisa si terka it indika tor-indika tor persya ra ta n yang ha rus dipenuhi oleh da era h sehingga da era h da pa t mengupa ya kan dan mengoptima lkan semua kriteria ya ng dipersya ra tkan.

V. U

CAPAN

T

ERIMA

K

ASIH

Penulis menguca pkan terima ka sih ta k terhingga kepa da semua piha k ya ng mendukung pa da tahap diskusi, penulisa n da n penyedia na an da ta/informasi da la m tulisa n ini. Seca ra khusus penulis berterima ka sih kepa da Direktur Pementa ua n, Eva lua si dan Pengenda lia n Pemba nguna n Da era h Kementerian PPN/Ba ppena s beserta Tim Koordina si Pema ntauan, Eva lua si da n Pengenda lia n Pemba nguna n Daerah Wila ya h III di Kementeria n PPN/Ba ppenas, Pemerinta h Provinsi Pemena ng Pengha rgaan Pemba nguna n Da era h Ta hun 2020 yang menyediakan da ta da n informa si rea lisa si DID 2021 serta Direktur Da na Tra nsfer Umum Kementeria n Keua nga n

VI. R

EFERENSI

Ba ppeda Provinsi Bengkulu. (2021). Anggaran dan OPD Pelaksana Kegiatan DID Provinsi Bengkulu. Bengkulu: Pemerinta h Provinsi Bengkulu.

Ba ppeda Provinsi Ja wa Tenga h. (2021). Anggaran dan OPD Pelaksana Kegiatan DID Provinsi Jawa Tengah. Ja wa Tenga h: Pemerintah Provinsi Ja wa Tenga h.

Ba ppeda Provinsi Ja wa Timur. (2021). Anggaran dan OPD Pelaksana Kegiatan DID Provinsi Jawa Timur. Ja wa Timur: Pemerinta h Provinsi Jawa Timur.

GoI. (2020). Perpres No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024. Ja ka rta:

Pemerinta h Indonesia (Government of Indonesia ).

GoI. (2019). Unda ng-Unda ng Nomor 20 ta hun 2019 tenta ng APBN 2020. Ja ka rta : Pemerintah Indonesia (Government of Indonesia ).

GoI. (2017). Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 1 tahun 2017 tentang Pedoman Evaluasi pembangunan Nasional.

Ja ka rta : Pemerinta h Indonesia .

GoI. (2014). Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Ja ka rta:

Pemerinta h Indonesia (Government of Indonesia ).

Kementeria n Keua nga n. (2021). Lampiran Surat Penyampaian Data atas Joint Review Pemanfaatan DID TA 2021. Ja ka rta: Direktorat Jendera l Perimba nga n Keua nga n.

Ma nshur, A. (2022). Da na Insentif Da erah:

Problema tika Lega lita s da n Implementasi Kebija ka n. Bappenas Working Papers, 5(2), 138-158.

https://doi.org/10.47266/bwp.v5i2.134 Ma triksa , B. (2020). Potensi Da na Insentif Da erah

Seba ga i Sa la h Sa tu Sumber Penda patan Da erah Di Provinsi DKI Ja ka rta . Jurnal Lingkar Widyaiswara. Edisi 07 No. 02, April_Jun i 2020, p.39-48.

Oa tes, W. (1993). Fisca l Decentra liza tion and Economic Development. National Tax Journal, 46 (2), 237-243.

Pa mbudi, A. S., & Hida ya t, R. (2022). Kinerja Penga wa sa n Pela ya nan Publik da la m Priorita s Na siona l. Ba ppena s Working Pa pers, 5(2), 270 - 289. https://doi.org/10.47266/bwp.v5i2.131 Pa mbudi, A. S., Deni, Hida ya ti, S., Putri, D. A. C., &

Wibowo, A. D. C. (2021). Specia l Alloca tion Fund (DAK) For Educa tion Sector: A Development Eva lua tion Perspective Of Fisca l Yea r 2019. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 29(1), 41-58.

https://doi.org/10.14203/JEP.29.1.2021.41 -58.

Pa mbudi, A.S., Ma steria rsa , M.F., Wibowo, A.D.C., Ama liya h, I & Arda na , A.K. (2020). Stra tegi Pemuliha n Ekonomi Sektor Pa riwisa ta Pa sca COVID-19. Majalah Media Perencana, 1(1),

1-21. ISSN: 2548-8732.

https://lnkd.in/evTtKXC.

Pa mbudi, A.S. (2020a ). Eva lua si Kesesua ia n RKP dan RKPD 34 Provinsi terka it DAK Fisik Penuga sa n Bida ng Lingkunga n Hidup dan Kehuta na n 2019. Bappenas Working

(11)

Papers, 3(1), 88-100.

https://doi.org/10.47266/bwp.v3i1.58.

Pa mbudi, A. S. (2020b). Ana lysis of The Rela tionship between Huma n Development Index towa rd Environmenta l Qua lity Index in South Sula wesi. MONAS Jurnal Inovasi Aparatur, 2

(1), 109-123.

DOI: https://doi.org/10.54849/monas.v2i1.14.

Sa ri, M.M., & Wika rya , U. (2021). Pemetaan Sta tistika Penga loka sia n Da na Insentif Da erah Berda sa rka n Ka ra teristik Da era h. Jurnal

Indonesia Sosial Sains, 2(3), 396–415.

https://doi.org/10.36418/jiss.v2i3.211.

Sa ri, R. (2014). Impa ct of Fisca l Decentra liza tion Policy on Disa dva nta ged Regions in Indonesia (Da mpa k Kebija ka n Desentra lisa si Fiska l pada Da era h Tertingga l di Indonesia ). Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 5(1), 79–99.

Sha h, A. (1994). The Reform Of Intergovernmental Fiscal Relations In Developing and Emerging Market Economies. World Bank Group. ISBN:

978-0-8213-2836-1 https://doi.org/10.1596/0- 8213-2836-0.

Referensi

Dokumen terkait

Masela, Comparative Study On Discourse Analysis --- 41 masukkan ke situ This slogan is classified as commisive meaning of speech act because the positive act in responding this slogan