• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Membaca dan resensi mayang s s s

N/A
N/A
Fifin Indraya

Academic year: 2023

Membagikan "Jurnal Membaca dan resensi mayang s s s"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Membaca

Jenis Buku : Buku cerita anak Judul Buku : Dongeng Timun Emas Pengarang : Tira Ikranegara

Penerbit : Mulia Jaya

Waktu Membaca : 13 November 2023 Disusun Oleh NAMA : Mayang Sari KELAS : XI.G

- Sinopsis Cerita

Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri petani. Mereka tinggal di sebuahdesa di dekat hutan. Mereka hidup bahagia. Sayangnya mereka belum saja dikaruniai seoranganak pun.Setiap hari mereka berdoa pada Yang Maha Kuasa. Mereka berdoa agar segera diberi seoranganak. Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka. Raksasa itu mendengar doasuami istri itu. Raksasa itu kemudian memberi mereka biji mentimun.

“Tanamlah biji ini. Nanti kau akan mendapatkan seorang anak perempuan,” kata Raksasa.“Terima kasih, Raksasa,” kata suami istri itu. “Tapi ada syaratnya. Pada usia 17 tahun anakitu harus kalian serahkan padaku,” sahut Raksasa. Suami istri itu sangat merindukan seorang anak. Karena itu tanpa berpikir panjang mereka setuju.Suami istri petani itu kemudian menanam biji-biji mentimun itu. Setiap hari mereka merawattanaman yang mulai tumbuh itu dengan sebaik mungkin. Berbulan-bulan kemudiantumbuhlah sebuah mentimun berwarna keemasan.Buah mentimun itu semakin lama semakin besar dan berat. Ketika buah itu masak, merekamemetiknya. Dengan hati-hati mereka memotong buah itu. Betapa terkejutnya mereka, didalam buah itu mereka menemukan bayi perempuan yang sangat cantik. Suami istri itu sangat bahagia. Mereka memberi nama bayi itu Timun Mas.Tahun demi tahun berlalu. Timun Mas

(2)

tumbuh menjadi gadis yang cantik. Kedua orangtuanya sangat bangga padanya. Tapi mereka menjadi sangat takut. Karena pada ulang tahunTimun Mas yang ke-17, sang raksasa datang kembali. Raksasa itu menangih janji untukmengambil Timun Mas.

Petani itu mencoba tenang. “Tunggulah sebentar. Timun Mas sedang bermain. Istriku akanmemanggilnya,” katanya. Petani itu segera menemui anaknya. “Anakkku, ambillah ini,”

katanya sambil

menyerahkan sebuah kantung kain. “Ini akan menolongmu melawan Raksasa.Sekarang larilah secepat mungkin,” katanya. Maka Timun Mas pun segera melarikan diri.

Suami istri itu sedih atas kepergian Timun Mas. Tapi mereka tidak rela kalau anaknyamenjadi santapan Raksasa. Raksasa menunggu cukup lama. Ia menjadi tak sabar. Ia tahu,telah dibohongi suami istri itu. Lalu ia pun menghancurkan pondok petani itu. Lalu iamengejar Timun Mas ke hutan.Raksasa segera berlari mengejar Timun Mas. Raksasa semakin dekat. Timun Mas segeramengambil segenggam garam dari kantung kainnya. Lalu garam itu ditaburkan ke arahRaksasa. Tiba-tiba sebuah laut yang luas pun terhampar. Raksasa terpaksa berenang dengansusah payah.Timun Mas berlari lagi. Tapi kemudian Raksasa hampir berhasil menyusulnya. Timun Maskembali mengambil benda ajaib dari kantungnya. Ia mengambil segenggam cabai. Cabai itudilemparnya ke arah raksasa. Seketika pohon dengan ranting dan duri yang tajammemerangkap Raksasa. Raksasa berteriak kesakitan. Sementara Timun Mas berlarimenyelamatkan diri.

api Raksasa sungguh kuat. Ia lagi-lagi hampir menangkap Timun Mas. Maka Timun Mas pun mengeluarkan benda ajaib ketiga. Ia menebarkan biji-biji mentimun ajaib.

Seketikatumbuhlah kebun mentimun yang sangat luas. Raksasa sangat letih dan kelaparan. Ia punmakan mentimun-mentimun yang segar itu dengan lahap. Karena terlalu banyak makan,Raksasa tertidur.Timun Mas kembali melarikan diri. Ia berlari sekuat tenaga. Tapi lama kelamaan tenaganyahabis. Lebih celaka lagi karena Raksasa terbangun dari tidurnya. Raksasa lagi-lagi hampirmenangkapnya. Timun Mas sangat ketakutan. Ia pun melemparkan senjatanya yang terakhir,segenggam terasi udang. Lagi-lagi terjadi keajaiban. Sebuah danau lumpur yang luasterhampar. Raksasa terjerembab ke dalamnya. Tangannya hampir menggapai Timun Mas.Tapi danau lumpur itu menariknya ke dasar. Raksasa panik. Ia tak bisa bernapas,

(3)

lalutenggelam.Timun Mas lega. Ia telah selamat. Timun Mas pun kembali ke rumah orang tuanya. Ayah danIbu Timun Mas senang sekali melihat Timun Mas selamat. Mereka menyambutnya. “TerimaKasih, Tuhan. Kau telah menyelamatkan anakku,” kata mereka gembira. Sejak saat itu Timun Mas dapat hidup tenang bersama orang tuanya. Mereka dapat hidup bahagia tanpa ketakutan lagi.

Menurut saya cerita Timun Emas itu sangat bagus. Ini menunjukkan perjuangan orangtua untuk melindungi anak yang sangat disayanginya. Karena uadah sangat lama merekamenginginkan anak dan harus dikorbankan untuk raksasa.

(4)

Resensi

Mei 03, 2020

Resensi Buku "KEONG EMAS"

Kata Pengantar.

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang memberi rahmat dan hidayahnya sehingga tugas ini dapat saya selesaikan.

Tujuan dari tugas ini pengumpulan tugas dalam bab meresensi sekaligus melatih kami dalam mengerjakan tugas.

Saya ucapkan terima kasih kepada:

1.Ibu Jumianti Puspitasari s.pd. selaku guru Bahasa Insonesia yang telah mengajarkan materi pelajaran Meresensi.

2.Orang tua yang telah menyediakan fasilitas

3.Serta teman teman yang telah mendukung saya tanpa jasa mereka tugas ini tidak terselesaikan.

Untuk kedepannya semoga tugas ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan

untuk kepentingan belajar.

(5)

Puloampel,04 April 2020.

Penulis

(Sirotul Hamiyah)

BAB 1

1.1 Latar Belakang:

Novel Keong Emas karya Tira Ikranegara Yang diterbitkan BINTANG INDONESIA.Novel ini menceritakan tentang saudara tiri(Dewi Ajeng) yang iri kepada putri permaisuri (Chandrakirana).

Saya memilih Novel ini karena saya merasa cocok,remaja yang beralih dewasa karena umur umur segitu peralihan memasuki dunia nyata yang rumit seperti yang dialami putri permaisuri ini.

1.2 Tujuan:

Adapun kekurangan dan kelebihan novel ini memberi gambaran kepada pembaca dan penilaian umum sebuah karya ringkas.

Selain itu resensi ini untuk memenuhi tugas dari Guru Bidang Study Bahasa Indonesia dan sebagai pembaca mengetahui secara mendalam.

BAB 2

2.1 Identitas Buku:

√ Judul :Keong Emas

(6)

√ Pengarang:Tira Ikranegara

√ Penerbit :BINTANG INDONESIA

√ Halaman :94 Halaman 2.2 Unsur Buku

√ Pendahuluan -Sampul depan -Identitas buku -Hak cipta

√ Isi Buku

- Seorang saudara tiri (Dewi Ajeng) yang iri kepada putri permaisuri(Chandrakirana)

√ Penutup

-Tentang penulis -Sampul belakang 2.3 Sinopsis

Novel Keong Emas diterbitkan pada tahun 2010 oleh BINTANG INDONESIA Novel "Keong Emas"ini menceritakan tentang saudara tiri(Dewi Ajeng) yang iri kepada putri permaisuri(Chandrakirana).

Novel ini menceritakan tentang seorang saudara tirinya yang iri kepada

putri permasuri sesama saudara tapi bukan saudara kandung ayah Chandrakirana

menikahi ibu Dewi Ajeng.

(7)

Suatu hari ada seorang pangeran yang datang ke rumah ayah

chandrakirana,untuk menjodohkan Raden Inu Kertapati dengan salah seorang putrinya.

Sebelum raden inu pulang,ia memberikan 2 hadiah untuk chandrakirana dan dewi ajeng,tapi chandrakirana mendapat kado yang lebih besar dibandingkan dewi ajeng ia akhirnya tidak terima.

Karena tidak terima dewi ajeng dan ibunya pergi ke mbah demit untuk mengubah chandrakirana menjadi keong dan akhirnya chandrakirana menjadi keong.

2.4 Ulasan Buku

Yang saya suka pada novel ini adalah menggambarkan perilaku (Dewi Ajeng)bahwa kita jangan iri kepada siapapun,karena perilaku iri itu tidak baik.

Adapun kekurangannya,novel ini isinya kurang tebal jadi saya kurang membaca isi dalam bacaannya.

Padahal jika novelnya tebal lebih semangat untuk membacanya lagi,siapa tahu kalo bukunya agak tebal semua orang tertarik.

Semuanya mungkin sudah sempurnya baik penyampaiannya sebagai penulis,maupun ucapan secara langsung.Serta bentuk fisik dari novel tersebut sudah sangat bagus dan menarik bagi pembacanya.

BAB 3

3.1 Simpulan

Setelah membaca buku ini agak membosankan namun menarik yaitu karena

didalamnya ada pengajaran bahwa kita tidak boleh iri kepada siapapun.

(8)

3.2 Saran

Sebaiknya ceritanya ditambahkan lagi supaya saya ataupun semua yang membaca novel ini merasa puas dengan apa yang ada didalamnya.

Novel yang berjudul Keong Emas ini sebenarnya sudah bagus dan menarik.

Akan tetapi,akan lebih baik lagi jika penulis memperjelas makna dari

beberapa perumpamaan yang ada.

Referensi

Dokumen terkait