• Tidak ada hasil yang ditemukan

jurnal riset kefarmasian indonesia

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "jurnal riset kefarmasian indonesia"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

DESKRIPSI FUNGSI HATI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT SWASTA KABUPATEN DEMAK. DESKRIPSI FUNGSI HATI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT SWASTA KABUPATEN DEMAK PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2020.

Tabel II. Karakteristik pasien DM Tipe II peserta JKN yang mendapat terapi OHO  periode Oktober-Desember 2020
Tabel II. Karakteristik pasien DM Tipe II peserta JKN yang mendapat terapi OHO periode Oktober-Desember 2020

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BATANG SEKILANG (Embelia borneensis Scheff) TERHADAP BAKTERI

METODE DISC DIFFUSION

ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF SEKILANGA BARK EXTRACT (Embelia borneensis Scheff).

ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF THE EXTRACT OF THE BARK EXTRACTS OF THE SEKILANG (Embelia borneensis Scheff)

DIFFUSION METHOD

Parameter yang diukur pada uji aktivitas antibakteri adalah terbentuknya zona hambat di sekitar kertas cakram yang telah direndam dalam ekstrak etanol kulit batang Sekilang. 5,9 mm dan pada konsentrasi 30% zona hambat yang terbentuk sebesar 6,73 mm dan pada konsentrasi 40% diameter zona hambat sebesar 5,98 mm.

Tabel 1. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri  Konsentrasi
Tabel 1. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Konsentrasi

PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI DAUN JATI (Tectona grandis L.f) TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI

PADA Escherichia coli

THE EFFECT OF EXTRACTION METHODS OF LEAF EXTRACTS OF TEAK (Tectona grandis L.f) ON ANTIBACTERIAL ACTIVITY I.

EFFECT OF EXTRACTION METHODS OF LEAF EXTRACTS OF TEAK (Tectona grandis L.f) ON ANTIBACTERIAL ACTIVITY IN

Uji konsentrasi hambat minimum (KHM) daun jati (Tectona grandis L.f) terhadap Escherichia coli menggunakan metode pengenceran. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kasar Jati (Tectona grandis L.f) (Tectona grandis) MAE (Microwave Assisted Extraction) Metode Ekstraksi Berbantuan terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus (Studi Rasio Sampel: Pelarut dan Kuantitas).

Gambar 1. Hasil uji antibakteri daun jati (Tectona grandis L.f)  (Tectona grandis L.F)  (Sumber : Data Primer Penelitian)
Gambar 1. Hasil uji antibakteri daun jati (Tectona grandis L.f) (Tectona grandis L.F) (Sumber : Data Primer Penelitian)

DAYA HAMBAT MIKROBA DARI HAND SANITIZER DI MASYARAKAT: APAKAH EFEKTIF?

THE MICROBIAL INHIBITION OF HAND SANITIZER IN THE COMMUNITY: IS IT EFFECTIVE?

Efek penghambatan alkohol tangan terdaftar terhadap Escherichia coli Jenis sampel Diameter penghambatan (cm) Penghambatan. Penghambatan alkohol tangan tidak terdaftar terhadap Escherichia coli Jenis sampel Penghambatan diameter (cm) Penghambatan.

Tabel 1. Daya hambat hand sanitizer terdaftar terhadap Staphylococcus aureus  Jenis
Tabel 1. Daya hambat hand sanitizer terdaftar terhadap Staphylococcus aureus Jenis

PENETAPAN KADAR AIR SIMPLISIA DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) BERDASARKAN PERBEDAAN METODE

PENGERINGAN

DETERMINATION OF THE WATER CONTENT OF BASIL LEAVES SIMPLICIA (Ocimum basilicum L.) BASED ON

DIFFERENT DRYING METHODS

Data kadar air diuji normalitasnya menggunakan Shapiro Wilk dengan hasil p > 0,05, sehingga data berdistribusi normal kemudian diuji menggunakan independent t-test untuk mengetahui perbedaan metode pengeringan. Hasil data kadar air menunjukkan p < 0,05 artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok metode pengeringan. Proses pengeringan yang dilakukan dalam pembuatan simplisia bertujuan untuk mengurangi kadar air bahan simplisia.

Kadar air dapat mempengaruhi kualitas simplisia, seperti mudah terkontaminasi oleh mikroba dan kerusakan fisik simplisia (Handayani et al, 2017). Metode penentuan kadar air simplisia menggunakan metode gravimetri karena sederhana dan hemat biaya. Menurut Winangsih dan Prihastanti (2013), pengeringan dengan oven pada suhu 50°C memiliki kadar air paling rendah dibandingkan dengan pengeringan dengan sinar matahari langsung dan pengeringan angin.

Berdasarkan penelitian Riyani (2016) bahwa pada saat mengolah akar pasak bumi, pengeringan panas buatan (oven) pada suhu 50C menghasilkan kadar air sebesar 6%.

Gambar 1. Simplisia daun kemangi (a) hasil pengeringan oven, (b) hasil pengeringan  matahari
Gambar 1. Simplisia daun kemangi (a) hasil pengeringan oven, (b) hasil pengeringan matahari

OPTIMASI KOMBINASI COCOA BUTTER DAN MILK BUTTER SEBAGAI BASIS BODY BUTTER EKSTRAK ETANOL DAUN

JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn)

OPTIMIZATION OF COCOA BUTTER AND MILK BUTTER COMBINATION AS BASE OF BODY BUTTER ETHANOL

EXTRACT OF GUAVA LEAVES (Psidium guajava Linn)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi yang optimal antara cocoa butter dan milk butter sebagai bahan dasar body butter ekstrak etanol daun jambu biji. AB : formula dengan komposisi cocoa butter dan milk butter dengan ekstrak daun etanol konsentrasi tinggi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa produk body butter yang beredar di pasaran memiliki pH 5-6 dan dispersibilitas 4,5-5,6 g.m/s.

Nilai pengaruh cocoa butter dan milk butter serta interaksinya terhadap nilai pH Body Butter Daun Jambu Biji. Nilai pengaruh cocoa butter dan milk butter dan interaksi terhadap daya sebar body butter daun jambu biji. Sedangkan interaksi antara cocoa butter dan milk butter bersifat negatif yang berarti dapat menurunkan penyebaran body butter secara signifikan dengan p-value < 0,05 dan nilai kontribusi sebesar 8,78%.

Area berwarna kuning pada Gambar VII menunjukkan area yang optimal untuk kombinasi cocoa butter dan milk butter, dimana pada area ini akan diperoleh sediaan body butter dari ekstrak etanol daun jambu biji dengan pH dan daya sebar yang diinginkan.

Tabel II. Hasil Pengujian pH dan Daya Sebar Sediaan Body Butter yang Beredar di  Pasaran
Tabel II. Hasil Pengujian pH dan Daya Sebar Sediaan Body Butter yang Beredar di Pasaran

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE GYSSENS PADA PASIEN PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT

BHAYANGKARA KUPANG PERIODE JULI – DESEMBER 2019

EVALUATION OF ANTIBIOTIC USAGE WITH GYSSENS METHOD IN PNEUMONIA PATIENTS IN BHAYANGKARA

HOSPITAL KUPANG PERIOD JULY – DECEMBER 2019

Metode Gyssens

Metode Gyssens merupakan evaluasi penggunaan antibiotik untuk menilai ketepatan penggunaan antibiotik, meliputi ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan berdasarkan efektifitas, toksisitas, harga dan spektrum, lama pemberian, dosis, interval, rute dan waktu pemberian. (Rusmini, 2016). 6% pasien kategori IIIA (terlalu lama) dan 1 pasien (2%) kategori IIA (tidak mampu dosis) menyimpulkan bahwa penggunaan antibiotik di RS Pendidikan Surabaya, Indonesia, masih tidak rasional. Kristiani, dkk (2019) menyatakan evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien anak dengan metode Gyssens menghasilkan kategori 0 (penggunaan antibiotik yang tepat dan rasional) sebesar 78,74%, sedangkan kategori I-V menunjukkan 21,26% penggunaan yang tepat. dan antibiotik rasional lebih dominan daripada irasional.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia di RS Bhayangkara Kupang selama bulan Juli-Desember 2019 mencapai diatas rata-rata yang wajar dengan menggunakan metode Gyssens yang diadaptasi berdasarkan PERMENKES RI no. Profil pasien dan penggunaan antibiotik pada kasus nosokomial community-acquired pneumonia di RSUD Sukoharjo. Gambaran penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia dengan metode Gyssens di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H.

Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien anak dengan pneumonia menggunakan metode Gyssens di RSUD Kota Yogyakarta periode tahun 2017.

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA METODE KB DAN KUALITAS HIDUP AKSEPTOR DI PUSKESMAS LOA JANAN

COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS OF CONTRACEPTIVE METHODS AND QUALITY OF LIFE IN LOA JANAN HEALTH

CENTER

  • Analisis Biaya Kontrasepsi Peneliitian ini dilakukan untuk
  • Analisis Efektivitas Kontrasepsi
  • ACER Kontrasepsi
  • ICER kontrasepsi

Pada tahun 2020 terdapat 89 pasien baru yang menggunakan pil KB di Puskesmas Loa Janan, sedangkan pasien lama sebanyak 191. Meskipun jumlah pasiennya banyak, di Puskesmas Loa Janan belum ada penelitian mengenai analisis cost-effectiveness kontrasepsi. . Berdasarkan uraian tersebut, penulis akan melakukan penelitian mengenai analisis efektivitas biaya kontrasepsi di Puskesmas Loa Janan.

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Loa Janan dengan 42 penerima yang memenuhi kriteria. Selain itu, data Quality of Life untuk setiap penerima dihitung berdasarkan pedoman WHOQOL (World Health Organization Quality of Life). Berikut tabel total biaya pengobatan langsung bagi pengguna alat kontrasepsi di Puskesmas Loa Janan.

Kualitas hidup akseptor KB di Puskesmas Loa Janan berdasarkan ranah fisik, psikologis, relasi sosial dan lingkungan dapat dilihat pada Tabel 6.

Gambar 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Akseptor   Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Akseptor  Karakteristik
Gambar 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Akseptor Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Akseptor Karakteristik

EVALUASI MUTU FISIKA DAN KIMIA SEDIAAN KRIM LIP AND CHEEK DENGAN PEWARNA ALAMI EKSTRAK BUAH NAGA

SUPER MERAH (Hylocereus Costaricensis)

EVALUATION OF THE PHYSICAL AND CHEMICAL QUALITY OF SUPER RED DRAGON FRUIT (Hylocereus Costaricensis)

EXTRACT IN LIP AND CHEEK CREAM

Menurut penelitian, ekstraksi pigmen antosianin dari kulit buah naga dapat digunakan sebagai alternatif pewarna sintetik (Simanjuntak et al., 2014). Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian tentang penggunaan pewarna alami dari ekstrak sedum merah (Hylocereus costaricensis) pada sediaan bibir dan pipi sebagai pengganti pewarna sintetik, dilanjutkan dengan penilaian kualitas fisik bibir dan bibir. persiapan pipi. . Penelitian dilakukan dengan membuat sediaan bibir dan pipi dengan konsentrasi ekstrak buah naga super merah 0% dan 30%.

Hasil ekstraksi 1,5 kg daging buah naga super merah dengan 6 L pelarut etanol 96% didapatkan ekstrak kental sebanyak 261. Banyak penelitian sebelumnya yang menggunakan kulit buah naga sebagai pewarna alami dalam penelitian, pada penelitian ini penulis mencoba sesuatu yang baru. Kajian konsentrasi sukrosa dan waktu penguapan terhadap karakteristik konsentrat campuran buah murbei hitam (Morus Nigra) dan buah naga merah (Hylocereus. Costaricensis).

Ekstraksi dan kestabilan antosianin pada kulit buah naga merah dan daging buah naga merah sebagai pewarna alami (Hylocereous Polyrhizus).

Tabel 2. Karakteristik ekstrak  Jenis Karakterisasi (Parameter Spesifik)  Hasil
Tabel 2. Karakteristik ekstrak Jenis Karakterisasi (Parameter Spesifik) Hasil

BAHAGIA, BEKASI UTARA

DESCRIPTION OF PUBLIC KNOWLEDGE ABOUT DENTAL PAIN SELF-MEDICATION IN RW 044 KELURAHAN BAHAGIA,

NORTH BEKASI

Peneliti melakukan survey pendahuluan di RW 044 Kelurahan Bahagia Bekasi Utara, hasil pengetahuan dari 30 responden tentang pengobatan sendiri sakit gigi dengan pengetahuan baik sebanyak 16,67%, 30% memiliki pengetahuan cukup, 53,33% memiliki pengetahuan kurang. Metode penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif untuk mendeskripsikan pengetahuan masyarakat tentang pengobatan sendiri untuk sakit gigi di RW 044 Kampung Bahagia Bekasi Utara pada April 2020. Pengetahuan ibu berdasarkan pengertian pengobatan sendiri untuk sakit gigi. Bagian ini mengukur pengetahuan ibu tentang pemilihan dan penggunaan obat, baik obat herbal maupun sintetik untuk pengobatan penyakit.

Desa Bahagia, Bekasi Utara, sebanyak 79 responden (59,85%) kurang mengetahui pengertian pengobatan sendiri untuk sakit gigi. Pengetahuan ibu berdasarkan penggunaan obat kimia Sakit gigi Penggunaan obat kimia digunakan untuk mengobati sakit gigi. Dari hasil penelitian di RW 044 Kelurahan Bahagia Bekasi Utara ditemukan 60 responden (45,46%) tidak memiliki pengetahuan tentang penggunaan obat kimia dalam pengobatan sendiri sakit gigi.

Dari hasil penelitian di RW 044 Kelurahan Bahagia Bekasi Utara, 58 responden (43,94%) memiliki pengetahuan cukup tentang pengobatan tradisional sakit gigi sendiri.

Tabel 1. Jumlah sampel penelitian
Tabel 1. Jumlah sampel penelitian

BEKASI PERIODE JANUARI – MARET 2020

DESCRIPTION OF MEDICINE USE IN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) PATIENTS ON HEMODIALYSIS IN X HOSPITAL

BEKASI FROM JANUARY TO MARCH 2020

Pada Januari 2020, jumlah pasien PGK yang menjalani terapi hemodialisis di RS X Bekasi mengalami peningkatan sebesar 6% dibandingkan bulan sebelumnya (Rekam Medis RS X Bekasi, 2020). Maka berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan observasi mengenai resep penggunaan obat pada pasien yang menjalani hemodialisis di Instalasi Farmasi RS X Bekasi periode Januari – Maret 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh resep online lembar untuk pasien PGK yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit X Bekasi periode Januari - Maret 2020.

Sampel yang digunakan adalah seluruh lembar resep pasien PGK yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit X Bekasi periode Januari – Maret 2020 dengan menggunakan metode Total Sampling. Berdasarkan hasil observasi dan pendataan penggunaan bahan aktif obat pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis di RS X Bekasi periode Januari - Maret 2020, datanya seperti pada tabel 1. Kapsul kalsium karbonat 500 mg menempati urutan pertama sebagai obat yang banyak digunakan oleh pasien CKD yang menjalani hemodialisa di RS X Bekasi periode Januari – Maret.

Vitamin C (Ascorbic Acid) 200 mg/2 ml inj, Mecobalamin 500 mcg inj, dan Vitamin B1, vitamin B12, vitamin B6 inj adalah obat-obatan yang termasuk golongan vitamin dan mineral yang digunakan oleh pasien PGK yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit X periode Bekasi Januari - Maret 2020.

Tabel 2. Jumlah dan persentase penggunaan berdasarkan golongan obat
Tabel 2. Jumlah dan persentase penggunaan berdasarkan golongan obat

OVERVIEW OF ANTI-HYPERTENSION MEDICINE INVENTORY LEVELS IN IMPHI PHARMACEUTICAL PERIOD OF JANUARY –

MARCH 2020

Berdasarkan data diatas, penulis tertarik untuk mengetahui gambaran tingkat stok obat anti hipertensi di Apotek IMPHI periode Januari sampai dengan Maret tahun 2020. Standar persediaan yang ideal untuk tingkat persediaan adalah ≥1.00 sampai ≤3.00 dan standar persediaan yang tidak ideal untuk tingkat persediaan adalah ≥ 3.00. Hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian mengenai tingkat stok obat antihipertensi di Apotek IMPHI periode Januari s/d Maret 2020 berdasarkan tabel 1 adalah stok obat antihipertensi di Apotek IMPHI memenuhi tingkat stok obat selama 3 bulan.

Untuk melihat apakah suatu obat memenuhi tingkat persediaan selama 3 bulan peneliti menggunakan metode konsumsi, metode ini diterapkan berdasarkan data riil konsumsi perbekalan farmasi periode yang lalu, dengan tingkat persediaan ≥1,00 bulan, artinya produk digunakan secukupnya selama masa konsumsi 1 bulan. Berdasarkan Tabel 1, setiap tabel pengklasifikasian obat antihipertensi memiliki obat yang bekerja lambat artinya obat jarang keluar sehingga membuat persediaan obat tinggi. Berdasarkan Tabel 1, obat dengan tingkat persediaan tertinggi adalah Propranolol 40 mg dengan tingkat persediaan obat 27 bulan ditambah 12 hari, dan terdapat 4 obat dengan tingkat persediaan terendah yaitu Hyperil 2,5 mg dengan tingkat persediaan obat 1 bulan, Bisoprolol 2 .5mg dengan tingkat persediaan obat selama 1 bulan, Lodoz 5mg dengan tingkat persediaan obat.

Berdasarkan pengamatan terhadap tingkat stok obat antihipertensi di Apotek IMPHI dari bulan Januari sampai Maret 2020, dapat disimpulkan bahwa semua golongan obat antihipertensi yang ada di Apotek IMPHI masing-masing memiliki obat yang slow moving sehingga mengakibatkan tingkat persediaan obat yang tinggi.

Tabel 1. Tingkat persediaan obat Anti Hipertensi Golongan ACE-Inhibitor
Tabel 1. Tingkat persediaan obat Anti Hipertensi Golongan ACE-Inhibitor

Gambar

Tabel II. Karakteristik pasien DM Tipe II peserta JKN yang mendapat terapi OHO  periode Oktober-Desember 2020
Gambar 1. Zona hambat ekstrak dengan berbagai konsentrasi terhadap bakteri E. coli  Aktivitas  antibakteri  ekstrak  kulit
Gambar 2. Zona hambat ekstrak dengan berbagai konsentrasi terhadap bakteri S. aureus  Hasil  pengujian  menunjukan
Gambar 1. Hasil uji antibakteri daun jati (Tectona grandis L.f)  (Tectona grandis L.F)  (Sumber : Data Primer Penelitian)
+7

Referensi